Anda di halaman 1dari 40

PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN
NADIRA BELINDA
7F
TEMA :
PERUMUSAN
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
PENETAPAN
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA
KEKALAHAN JEPANG

Pada tahun 1945, tentara Jepang mengalami kekalahan


di berbagai peperangan seperti perang pasifik
PEMBERIAN JANJI KEMERDEKAAN

Kekalahan yang dialami


jepang membuat
kekuasaan di negara-
negara jajahan jepang
terancam, termasuk di
indonesia, sehingga
jepang terpaksa
memberikan janji
kemerdekaan
ALASAN JEPANG MEMBERIKAN JANJI

● Jepang sendiri
mempunyai tujuan dari
pemberian janji
tersebut, Jepang
berharap mendapatkan
simpati sehingga
Indonesia mau
membantu jepang
menghadapi belanda
yang masuk ke dalam
pasukan sekutu
PEMBENTUKAN BPUPKI

Pada tanggal 1 Maret 1945, untuk meyakinkan bangsa


Indonesia atas pemberian janji kemerdekaan, Jepang
membentuk Badan Penyeledik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau
dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Cosakai
MASA PERSIDANGAN BPUPKI

Masa persidangan BPUPKI

29 mei-1juni 1945 10-11 juni 1945

Perumusan pancasila Pembentukan


Panitia
semblian
Masa Persidangan BPUPKI

Sidang pertama

Dasar negara

Mr.soepomo
Moh. yamin Ir. soekarno
Pendapat tentang dasar negara
(moh. yamin)
● Setelah menyampaikan pidatonya,
● Mr. Moh. Yamin menyampaikan usul tertulis Moh. Yamin
(29 mei 1945)
● naskah rancangan Undang-Undang dasar “asas dan dasar negara
Kebangsaan republik
● di dalam pembukaan rancangan UUD itu, Indonesia”
● tercantum rumusan 5 asas dasar negara 1. peri kebangsaan;
2. peri kemanusiaan;
● yang berbunyi sebagai berikut : 3. peri ketuhanan;
4. peri kerakyatan;
● 1. ketuhanan yang maha esa
5. kesejahteraan rakyat.
● 2. kebangsaan persatuan Indonesia
● 3. rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
● 4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
● permusyawaratan perwakilan
Pedapat tentang dasar negara
(mr. soepomo)
Catatan:
Mr. Soepomo
mr. soepomo
dalam pidatonya selain memberikan (31 Mei 1945)
Negara yang akan dibentuk
rumusan tentang Pancasila, juga hendaklah negara
Intergalistik yang
memberikan pemikiran tentang paham Berdasarkan hal-hal
Berikut:
integralistik Indonesia. Hal ini tertuang di dalam 1. persatuan;
salah satu pidatonya, bahwa jika kita hendak 2. kekeluargaan
3. keseimbangan lahir
mendirikan Negara Indonesia yang sesuai Dan batin;
4. musyawarah;
dengan keistimewaan sifat dan corak masyarakat 5. keadilan sosial.

Indonesia,maka negara kita harus berdasar atas


aliran pikiran (staatsidee) negara yang integralistik,
negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh golongan-
Pendapat tentang dasar negara
( ir. soekarno)
● Catatan:Konsep dasar negara yang diajukan oleh
● Ir.Soekarno:
Ir. soekarno
● tersebut, dapat diperas menjadi
(1 juni 1945)
● Tri Sila, yaitu : Diberi nama pancasila:
1. kebangsaan Indonesia;
● Sila Kebangsaan dan 2. internasionalisme
Atau kemanusiaan;
● Sila Internasionalisme diperas menjadi 3.mufakat atau demokrasi;
● Socio Nationalisme; 4. kesejahteraan sosial;
5. Ketuhanan Yang
● Sila Mufakat atau Demokratie dan Maha esa

● Sila Ketuahanan yangberkebudayaan. Kemudian Tri


● Sila tersebut dapat diperas lagi menjadi
● Eka Sila,yaitu
● Gotong Royong
Masa persidangan BPUPKI kedua
(10-16 juli 1945)
● Masa persidangan BPUPKI yang pertama telah berakhir,
tetapi rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka belum
terbentuk. Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia perumus
dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga
diberi nama panitia sembilan. Panitia sembilan bertugas
untuk menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan
dasar negara Indonesia merdeka.

Sidang kedua Panitia sembilan


Panitia sembilan
● Panitia sembilan bekerja
dengan cepat dan cerdas
sehingga pada tanggal 22 juli Anggota panitia sembilan
1945 berhasil merumuskan
1. Ir. Soekarno
dasar negara untuk Indonesia 2. abdulkahar Muzakir
merdeka. Rumusan itu diberi 3. drs. Moh hatta
nama oleh Mr. Moh. Yamin 4. k.h. Abdul wachid hasyim
sebagai Piagam Jakarta atau 5. mr. moh. Yamin
Jakarta charter 6. h. agus salim
7. ahmad subarjo
8. abikusno cokrosuryo
9. a.a. maramis
Piagam jakarta
Panitia yang terbentuk dari BPUPKI

BPUPKI

PANITIA PEMBELA
TANAH AIR

PANITIA EKONOMI
PANITIA SEMBILAN PERANCANG
DAN
UNDANG-UNDANG
KEUANGAN

Berhasil menyusun
Piagam Jakarta Undang-undang
Pada
16 juli 1945
Pembentukan PPKI

● Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan


dan sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapa
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau dalam bahasa
Jepang Dokuritsu Junbi Inkai pada tanggal 9
Agustus 1945. PPKI juga mengadakan sidang pada
tanggal 18 Agustus 1945.
Sidang PPKI

Hasil sidang

Menetapkan dan Membentuk


Memilih ketua Komite nasional
Mengesahkan
PPKI dan wakilnya Indonesia
Pembukaan UUD
Sebagai Sebagai
1945
Presiden dan Badan musyawarah
(18 Agustus 1945)
Wakil presiden Darurat
(19 Agustus 1945) (22 Agustus 1945)
SIDANG PPKI
● Rumusan akhir pancasila yang ditetapkan tanggal 18 Agustus
1945, dalam sidang PPKI memberi rumusan pancasila sebagai
berikut :
● 1.Ketuhanan yang maha esa
● 2. kemanusiaan yang adil dan beradab
● 3. persatuan Indonesia
● 4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
● dalam permusyawaratan/ perwakilan
● 5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia
● Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat negara) dan
ideologinegara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan
dan mengatur penyelenggaraan negara. Konsep-konsep Pancasila tentang kehidupan
bernegara yangdisebut cita hukum (staatsidee), merupakan cita hukum yang harus
dilaksanakan secarakonsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Pancasila
juga mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai pokok atau kaidah negara
yangmendasar (fundamental norma). Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
bersifat tetap,kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR-DPR
hasil pemilihan umum.Mengubah Pancasila berarti membubarkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yangdiproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.Pancasila
sebagai kaidah negara yang fundamental berarti bahwa hukum dasar tertulis(UUD),
hukum tidak tertulis (konvensi), dan semua hukum atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan
beradadibawah pokok kaidah negara yang fundamental tersebut.
Perumusan Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
NADIRA BELINDA
7F
TEMA :
PERUMUSAN
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
PENETAPAN
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN

PENETAPAN PANCASILA
SEBAGAI
DASAR NEGARA
Perang Dunia II
● Pada perang dunia
kedua yang berlangsung
dari tahun 1939-1945
jepang mengalami
kekalahan
Kekuasaan Jepang
●Kekalahan Jepang dari sekutu membuat wilayah-
wilayah yang telah dikuasi Jepang jatuh ke tangan
sekutu
Kekuasaan jepang di indonesia
● Di Indonesia Jepang harus menghadapi perlawanan
Rakyat lebih lagi Belanda yang saat itu masuk ke
dalam pasukan sekutu ingin menguasai Indonesia
kembali.
Janji kemerdekaan
● Supaya Indonesia membantu Jepang menghadapi
sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan pada
Indonesia
pembuktian
Sebagai Bukti Jepang dalam memberikan janji
kemerdekaan, jepang membuat BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)
Pembentukan BPUPKI
BPUPKI mengadakan 2 kali sidang. Sidang pertama
membahas tentang dasar negara. Beberapa pendiri
negarapun ikut serta dalam perumusan dasar negara
ini.
● Seperti Moh. Yamin, Mr. soepomo dan Ir. Soekarno
Sidang BPUPKI
● Pada sidang pertama ini para tokoh merumuskan dasar
negara menurut pendapatnya masing-masing

mr. soepomo
Moh. Yamin Ir. soekarno
(31 Mei 1945)
(29 mei 1945) (1 juni 1945)
Negara yang akan dibentuk
“asas dan dasar negara Diberi nama pancasila:
hendaklah negara
Kebangsaan republik 1. kebangsaan Indonesia;
Intergalistik yang
Indonesia” 2. internasionalisme
Berdasarkan hal-hal
Atau kemanusiaan;
Berikut:
1. peri kebangsaan; 3.mufakat atau demokrasi;
1. persatuan;
2. peri kemanusiaan; 4. kesejahteraan sosial;
2. kekeluargaan
3. peri ketuhanan; 5. Ketuhanan Yang
3. keseimbangan lahir
4. peri kerakyatan; Maha esa
Dan batin;
5. kesejahteraan rakyat.
4. musyawarah;
5. keadilan sosial.
Panitia 9
● Sidang pertama sudah berakhir, tetapi dasar negara
untuk Indonesia merdeka belum terbentuk. Oleh karena
itu BPUPKI membuat panitia perumus dasar negara
beranggotakan 9 orang yang diberi nama panitia
sembilan. Panitia sembilan bertugas untuk menampun
berbagai aspirasi tentang dasar negara. Untung saja
panitia sembilan bekerja dengan cerdas sehingga pada
tanggal 22 juni 1945 panitia sembilan berhasil
merumuskan dasar negara yang diberi nama piagam
jakarta atau jakarta charter
Pembentukan PPKI

Setelah tugas BPUPKI selesai, BPUPKI dibubarkan pada


tanggal 7 Agustus 1945 dan dilanjutkan membentuk Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau dokuritsu
junbi inkai yang beranggotakan 27 orang yang diketuai Ir.
Soekarno dan wakilnya Moh. Hatta
Panitia persiapan kemerdekaan
Indonesia

Sidang PPKI

18 Agustus 1945
19 Agusuts 1945 22 Agustus 1945
Sidang PPKI
● Pada tanggal 18 Agustus PPKI mengadakan sidang
untuk pertama kalinya

Hasil sidang

Memilih presiden
Menetapkan UUD negara Dan wakil presiden Membentuk sebuah
Republik Indonesia tahun Yaitu Ir. Soekarno Komite nasional,
1945 Dan Untuk membantu
Moh. Hatta presiden
Sidang pertama
Berikut ini beberapa keputusan penting dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang
telah
dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
presiden. Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk
SIDANG PPKI
● Rumusan akhir pancasila yang ditetapkan tanggal 18 Agustus
1945, dalam sidang PPKI memberi rumusan pancasila sebagai
berikut :
● 1.Ketuhanan yang maha esa
● 2. kemanusiaan yang adil dan beradab
● 3. persatuan Indonesia
● 4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
● dalam permusyawaratan/ perwakilan
● 5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang PPKI
● Pada tanggal 19 Agusutus 1945 PPKI mengadakan
sidang keduanya

Sidang kedua

Membentuk 12 kementrian
Dan 4 mentri negara Membentuk pemerintah daerah
Sidang kedua
Pada hari berikutnya, tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya dan berhasil

memutuskan beberapa hal berikut.

1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.

a. Jawa Barat, gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo b. Jawa Tengah, gubernurnya R. Panji Suroso c. Jawa Timur, gubernurnya R.A.
Suryo d. Borneo (Kalimantan), gubernurnya Ir. Pangeran Muhammad Noor e. Sulawesi, gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
f. Maluku, gubernurnya Mr. J. Latuharhary g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara), gubernurnya Mr. I. Gusti Ktut Pudja h. Sumatra,
gubernurnya Mr. Teuku Mohammad Hassan

2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).

3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri negara. Berikut ini 12 departemen
tersebut.

a. Departemen Dalam Negeri dikepalai R.A.A. Wiranata Kusumah b. Departemen Luar Negeri dikepalai Mr. Ahmad Subardjo

c. Departemen Kehakiman dikepalai Prof. Dr. Mr. Supomo d. Departemen Keuangan dikepalai Mr. A.A Maramis e. Departemen
Kemakmuran dikepalai Surachman Cokroadisurjo f. Departemen Kesehatan dikepalai Dr. Buntaran Martoatmojo g. Departemen
Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan dikepalai Ki Hajar Dewantara h. Departemen Sosial dikepalai Iwa Kusumasumantri i.
Departemen Pertahanan dikepalai Supriyadi j. Departemen Perhubungan dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso k. Departemen
Pekerjaan Umum dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso l. Departemen Penerangan dikepalai Mr. Amir Syarifudin

Sedangkan 4 menteri negara yaitu:

1. Menteri negara Wachid Hasyim 2. Menteri negara M. Amir 3. Menteri negara R. Otto Iskandardinata 4. Menteri negara R.M
Sartono

Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu:

1. Ketua Mahkamah Agung, Dr. Mr. Kusumaatmaja 2. Jaksa Agung, Mr. Gatot Tarunamihardja 3. Sekretaris negara, Mr. A.G.
Sidang PPKI
● Pada tanggal 22 Agustus 1945 diadakan persidangan
untuk ketiga kalinya

Hasil sidang

Membentuk Membentuk Membentuk


Komite Partai Badan keamanan
Nasional Indonesia Nasional Indonesia rakyat
Sidang ketiga
● Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
(BKR) bertujuan agar tidak memancing PETA : PEMBELA
TANAH AIR
permusuhan dengan tentara asing di
HEIHO : PEMBANTU
Indonesia. Anggota BKR adalah PRAJURIT JEPANG

SEINENDAN : BARISAN
himpunan bekas anggota PETA, Heiho, PEMBANTU POLISI

Seinendan, Keibodan, dan semacamnya. KEIBODAN : BARISAN/


POLISI
Penetapan pancasila sebagai dasar
negara

Anda mungkin juga menyukai