Anda di halaman 1dari 9

Pencegahan dan

Perundangan Serta
Konsekuensi
Narkoba
Pengertian Narkoba
Secara umum Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan obat atau bahan
berbahaya. Dalam hal ini, pengertian narkoba adalah istilah yang digunakan oleh
masyarakat dan aparat penegak hukum, untuk bahan atau obat yang masuk kategori
berbahaya atau dilarang untuk digunakan, diproduksi, dipasok, diperjualbelikan,
diedarkan, dan sebagainya di luar ketentuan hukum. Kata narkoba berasal dari bahasa
Yunani naurkon yang berarti membuat lumpuh atau mati rasa. Oleh karena itu, dalam
tulisan ini seterusnya akan digunakan istilah Narkoba. Sebagaimana dijelaskan diatas,
Narkoba terdiri dri dua zat, yakni narkotika dan psikotropika. Dua undang – undang ini
merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk meratifikasi Konferensi PBB Gelap
Narkotika Psikotropika Tahun 1988. Narkotika, sebagaimana bunyi pasal 1 UU
No.22/1997 didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik buatan atau semi buatan yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, mengurangi sampai menimbulkan nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Pencegahan Narkoba
1. Sampaikan alasan yang jelas untuk tidak menggunakan narkoba. Kita bisa
menegaskan nya melalui dampak dari penggunaan narkoba seperti kesehatan.

2. Menolak tekanan dari teman sebaya. Dengan cara ini kita bisa mengajak para
remaja untuk menolak menggunakan narkoba. Sehingga pencegahan narkoba
pada remaja bisa membuahkan hasil bagus.

3. Mengenal dan menilai diri sendiri. Menyadari akan kelemahan dan kekuatan,
kekurangan dan kelebihan, serta cita cita atau tujuan hidup yang ingin dicapai

4. Beri dukungan kuat dari keluarga. Terutama dukungan pada setiap kegiatan positif
yang dilakukannya. Agar para remaja bisa terhindar dari bahaya narkoba.

5. Memberikan contoh yang baik. Agar mereka meniru sikap baik yang kita lakukan,
contoh mengikuti organisasi atau menyibukkan diri agar terhindar dari nar
Perundang-undangan
Sanksi Penyalahgunaan
Narkoba
Penyalah guna narkoba merupakan orang yang menggunakan narkoba tanpa hak
atau melawan hukum. Sanksi yang dikenakan bagi penyalah guna narkoba terdapat
dalam Pasal 127 ayat (1) UU Narkotika, yaitu:
1) Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun;
2) Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun
3) Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun. Namun apabila penyalah guna terbukti sebagai
Sanksi Penyalahgunaan
Narkoba
Sanksi Bagi Pengedar Narkoba Pengedar narkoba merupakan orang yang
menyalurkan dan menyerahkan narkoba. Sanksi yang diberikan kepada penyalah
guna dan pengedar narkoba tentunya berbeda dengan penyalah guna narkoba. Hal
tersebut tertera dalam Pasal 111 sampai dengan 126 UU Narkotika:
1. Sanksi bagi pengedar narkoba golongan I tertera dalam Pasal 111 sampai
dengan 116 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 4 (empat) tahun
dan maksimal pidana mati, serta denda paling sedikit Rp800.000.000 (delapan
ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).
2. Sanksi bagi pengedar narkoba golongan II tertera dalam Pasal 117 sampai
dengan 121 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 4 (empat) tahun
dan maksimal pidana mati, serta denda paling sedikit Rp800.000.000 (delapan
ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000 (delapan miliar rupiah).
3. Sanksi bagi pengedar narkoba golongan III tertera dalam Pasal 122 sampai
dengan 126 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 2 (dua) tahun
penjara dan maksimal 12 (dua belas) tahun penjara, serta denda paling sedikit
Rp400.000.000 (empat ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000
(lima miliar rupiah).
Konsekuensi/Dampak
Dampak Fisik
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi
akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murusmurus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
(tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B,
C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
Dampak Psikis dan Sosial
1. Lambat kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Kesimpulan
Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya
penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor
yakni : faktor internal dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya
menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan
pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi
muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba. Sebagai anak bangsa yang
menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama sudah saatnya kita
berkata, “Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak
terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri.
Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat
kenikmatan sesaat yang dapat menghancurkan fisik dan mengganggu kesehatan
mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba
Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu
saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam
penyempurnaan makalah ini. Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya
narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang
dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, maupun mengikuti
kegiatan berorganisasi yang dapat mengembangkan kreativitas kita. Dengan
demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua,
dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan
membahagiakan mereka tampa kita sadari kita telah membuka pintu-pintu
kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai