Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iis Idam Sari

Kelas : XI IPA 2
No. : 14

Soal-soal Harian Mata Pelajaran Penjasorkes Materi Narkoba


1. Jelaskan pengertian narkoba !
2. Apa definisi narkoba menurut WHO (1982) ?
3. Apakah WHO itu?
4. Sebutkan golongan narkotika dan berikan contohnya !
5. Bagaimana cara obat masuk ke dalam tubuh?
6. Mengapa setiap obat harus sesuai dengan takaran dan petunjuk dokter?
7. Apa pengaruh narkoba terhadap penyakit lain seperti HIV/AIDS, TBC dll?
8. Mengapa narkoba berbahaya bagi jiwa dan lingkungan sekitar?
9. Gejala apa saja yang timbul bagi pengguna narkoba?
10. Bagi penyalahgunaan narkoba, sanksi hukum apa saja yang bisa menjerat
mereka?
11. Apa peran agama dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba?
12.Apa peran olahraga dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba?
13.Apa peran keluarga dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba?
14. Apa sikap kamu terhadap penyalahgunaan narkoba ini?
15. Sudahkah hari ini kamu: (kirim bukti fisik)
a. Shalat
b. Olahraga
c. Membersihkan lingkungan sekitar

Jawaban
1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun
2009). 
2. Menurut WHO (1982), Narkoba adalah : semua zat padat, cair , atau gas yang di masukkan
tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara pisik dan psikis tidak termasuk
makanan , air , dan Oksigen yang di butuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.
3. Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization, sering
disingkat WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan
umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7
April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Tedros Adhanom (menjabat mulai 1 Juli 2017).
WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi
Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.
4. A. Narkotika golongan 1 : Jenis narkotika golongan pertama ini secara umum dikenal
masyarakat dengan sebutan ganja, sabu-sabu, kokain, opium, heroin, dan lain-lain.
B. Narkotika golongan 2 : Jenis narkotika golongan kedua ini secara umum dikenal
masyaralat dengan sebutan morfin, pertidin, dan lain-lain.
C. Narkotika golongan 3 : Jenis narkotika golongan ketiga ini secara umum dikenal
masyarakat dengan sebutan kodein, dan lain-lain.
5. A. Ditelan, dimasukkan kedalam mulut, obat akan meluncur ke pusat usus besar dan diserap
ke dalam aliran darah di dalam pencernaan.
B. Disedot gasnya, seperti penggunaan lem. Gas yang mengandung zat memabukkan itu
menembus aliran darah yang ada dalam rongga hidung.
C. Dihisap, seperti merokok. Zat atau asap akan masuk ke dalam kantung kantung udara
diparu-paru dan diserap oleh pembuluh-pembuluh rambut (kapiler) ke dalam aliran darah.
D. Dioleskan di atas kulit, sehingga terserap oleh pori-pori kulit ke dalam pembuluh darah
rambut dan akhirnya ke aliran darah.
E Disuntikkan, yaitu dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara melukai bagian tubuh
dengan jarum9
6. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada cara kerja obat, serta
memastikan agar pengobatan dapat memberikan hasil yang efektif.
7. Seperti yang kita ketahui, mengonsumsi narkoba dapat menurunkan imun tubuh dan dapat
terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.melalui pemakaian narkoba menggunakan jarum suntik.
8. Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya
rangsang. Apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat berbahaya bagi jiwa si
pengguna seperti perubahan fungsi otak, Pengguna Akan Sering Merasa Takut
Berlebihan, Sensitif dan gelisah yang berlebihan. Serta menimbulkan keresahan disekitarnya
karena dapat menjadikannya apatis, paranoid dan sering melakukan kriminal.
9. Mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal, Mual muntah, Pilek
tanpa sebab, Sering sakit, Keluhan mulut sakit, timbul bintik-bintik di sekitar mulut,
Sakit kepala, ‘Mulut kapas’, sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan, Depresi,
Keringat berlebih, Luka di kulit atau memar, Sering mimis

10. Terhadap 'penyalahguna' dikenakan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009.
Mereka terancaman hukuman pidana  penjara maksimal empat tahun apabila menggunakan
narkotika Golongan I bagi diri sendiri. Apabila didapatkan alat bukti dan barang bukti
lainnya yang mendukung diterapkannya Pasal 112 atau 114 atau pasal lainnya, maka tidak
menutup kemungkinan terhadap 'penyalahguna' juga bisa dikenakan pasal-pasal pidana selain
Pasal 127 tersebut."Penerapan Pasal 127 juga harus mempertimbangkan pemberlakuan Pasal
54, Pasal 55, dan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 itu,"
11. Peran tokoh agama dinilai sangat penting untuk memberikan siraman rohani terkait dengan
pencegahan penyalah gunaan narkoba kepada masyarakat, Selain itu untuk meningkatkan
daya tangkal masyarakat umum untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan
turut aktif berpatisipasi  dalam upaya P4G.
12. Olahraga merupakan aktivitas fisik positif yang mengurangi potensi terpapar narkoba
sekaligus menambah kepercayaan diri dan mengasah kepribadian tangguh untuk menolak
narkoba. Olahraga juga memberi lingkungan pergaulan positif yang berseberangan dengan
narkoba. Olahraga juga memicu keluarnya endorphin yang berefek seperti morfin sehingga
tidak tertarik untuk menggunakan narkoba.
13. Adanya pendidikan tentang narkoba di dalam lingkungan keluarga. Pendidikan narkoba
dalam hal ini maksudnya adalah para orang tua diharuskan mempunyai informasi dan
pengetahuan yang luas tentang apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, dampak buruk narkoba
bagi segala aspek kehidupan. Serta memberikan kasih sayang cukup bagi masa
perkembangan anak.
14. Memberikan pengetahuan lebih lanjut bagi mereka yang masih belum kecanduan terhadap
narkoba serta hukuman yang akan dijatuhkan kepada mereka, Untuk pengguna yang telah
kecanduan maka harus direhabilitasi oleh pihak berwajib.
15.

Anda mungkin juga menyukai