Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DWI OCTASARI

PRODI : S1 KEBIDANAN KONVERSI


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TUGAS : RESUME BAHAYA NARKOBA
PEMATERI : IBU ULFA ARUM KARTIKA, SKM
(BNN KAB.PRINGSEWU)

 Sebelum mengetahui apa itu bahaya-bahaya Narkoba, kita harus mengetahui terlebih
dahulu pengertian dari Narkoba.
 Narkoba adalah:zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan menimbulkan
ketergantungan.

 Gambaran permasalahan Narkoba secara umum

Adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,emosional, sosial
dan fisik.

 Upaya Pencegahan Narkoba di Indonesia


Menjalin Sinergi bidang pencegahan dengan beberapa stakeholders. Dimana upaya yang
dilakukan dalam pencegahan penyalagunaan narkoba melalui kebijakan, strategi, dan
program kerja, diantaranya:

1. Pemerintah
 Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang RAN
 Permendagri nomor 12 tahun 2019 tentang fasilitas pencegahan penyalagunaan
narkotika
 Surat edaran menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor
50 tahun 2017 tentang pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan
dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika
2. Pendidikan
 Pengembangan kurikulum materi narkotika pada jenjang semua lembaga pendidikan
 Adanya kebijakan P4GN di sekolah
 Melakukan sosialisasi mandiri
 Melakukan tes urin
 Membentuk relawan anti narkoba sekolah

3. Swasta
 Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik indonesia nomor:
PER.11/MEN/VI/2005 tentang pencegahan dan penanggulangan penyalagunaan dan
peredaran gelap narkotika. Psikotropika dan zat aektif lainnya di tempat kerja.

4. Masyarakat
 Membuat komitmen P4GN
 Melakukan penyuluhan bahaya narkoba
 Bersinergi pada perusahaan melalui CSR
 Membentuk relawan anti narkoba
 Membentuk desa bersinar
 Melaksanakan kampanye stop narkoba melalui berbagai platfon online

 Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika

Undang- undang inilah yang menjadi dasar acuan Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia dalam menanggulangi permasalahan narkotika yang terjadi di
Indonesia.

 Inpres No.2 tahun 2020


RAN P4GN TAHUN 2020-2024
Inpres No.2 ini wajib dilaksanakan oleh seluruh kementrian, Lembaga dan pemerintah
daerah tanpa terkecuali dan sasarannya adalah ASN, TNI dan POLRI.
 Golongan dan jenis Narkotika berdasarkan UU NO.35
tahun 2009

 Golongan I :
 Dilarang digunakan dalam pengobatan atau layanan kesehatan.
 Digunakan terbatas untuk penelitian atas rekomendasi kemenkes
 Beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan
 Sanksi pidana 4 tahun

 Golongan II:
 Digunakan dalam pengobatan sebagai pilihan terakhir.

 Berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.

 Sanksi pidana 2 tahun.

 Golongan III :
 Digunakan dalam pengobatan dan terapi.

 Bisa menyebabkan ketergantungan ringan.

 Sanksi pidana 1 tahun.

 Sanksi hukum UU No.35 tahun 2009

Hukuman untuk Pengedar/bandar narkoba, yaitu:

a. Penjara dan hukuman mati


b. Dimiskinkan (dirampas aset)
 Pada tahun 2022 terdapat ancaman perkembangan Narkoba Jenis baru
disebut dengan NPS (New Psychoactive Substances)

 1100 jenis NPS beredar di dunia (jumlah NPS tersebut akan terus berkembang dan
diproduksi oleh sindikat narkoba internasional)

 87 jenis NPS beredar di Indonesia (jumlah 78 NPS tersebut hanya jumlah yang berhasil
ditemukan, bisa jadi yang telah masuk ke Indonesia lebih dari jumlah tersebut).

 75 jenis NPS telah diatur Permenkes (siapapun yang terbukti menyalahgunakan jenis
NPS ini akan menerima hukuman sebagaimana hukuman narkotika)12 jenis NPS belum
diatur Permenkes (penerbitan peraturan ini untuk melindungi masyarakat dari
penyalahgunaan narkotika termasuk jenis NPS)

 Kondisi akibat penyalahgunaan Narkoba :

 Setiap kali menggunakan Narkoba cenderung untuk meningkatan dosis pemakaian

 Sehingga akan terjadi Sakaw (putus zat)

 Kemudian akan terjadi adanya Suggest (dorongan untuk memakai kembali)

 Dan pada akhirnya akan terjadi overdosis

 Dampak psikologis

 Depresi mental.

 Bunuh diri

 gangguan jiwa

 Tindak criminal
 Tiga prinsip yang harus diterapkan.

 Jangan coba-coba mendekati narkoba

 Jika sudah mencoba, stop sekarang juga

 Bagi yang sudah kecanduan segerakan rehabilitasi.

Jadilah generasi yang memiliki pola pikir pemenang bukan jadi generasi dengan pola
pikir pecundang . Dimana kesuksesan adalah sebuah keharusan bukan sekedar harapan
dan mau melakukan segala hal positif yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

Tumbuhlah menjadi generasi yang matang secara mental, fisik dan emosional salah
satunya dengan “JAUHI NARKOBA”

Anda mungkin juga menyukai