INDONESIA
Oleh:
Muhammad Faqih Rahimi Karepesina
Email : muhammadfaqihkarepesina2414@gmail.com
PENDAHULUAN
A. Latar belaknag
Secara teoritis Narkotika atau sering disebut narkoba adalah zat atau
obat-obatan yang berasal dari tanaman atau bukan termasuk dalam tanaman
alam bawah sadar ata yang disebut kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai bisa menghilangkan rasa sakit atau nyeri dan sangat dap at
ialah drug yang bukan berarti narcotics dalam farmasi dan farmacologne,
orang dewasa hingga orang tua. Tidak pula memandang profesi mulai dari
sekalipun tak luput dari jeretan penyalahgunaan narkotika saat ini. Pegawai
Negeri Sipil sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat yang dengan penuh
atau sering terjadi baik didalam kuantitas dan kualitas maka dari itu hal ini
tidak bisa dibiarkan begitu saja dan dianggap ringan atau sepeleh oleh negara,
B. Rumusan Masalah
kalangan ASN
2. Bagaimana tingkat keberhasilan dalam perapan dan penyuluhan erkait gerakan anti
C. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Narkotika.
2. Bagi Masyarakat
Hasil dari penelitian ini, diharapkan nantinya berguna sebagai informasi dan
memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Sanksi Pidana Terhadap Aparatur
Sipil Negara Penyalahguna Narkotika.
BAB II
A. METODE PENELITIAN
B. KAJIAN TEORITIS
Menurut pasal 28H (1) Undang Undang Dasar 1945 “Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
manusia harus bersih dan bebas dari hal-hal yang membuat kesehatan
terganggu.
tempat yang bersih dalam lingkungannya dan tubuhnya sehat agar dapat
musuh bangsa kita dalam hal mencetak generasi penerus bangsa yang
sesama PNS”. Untuk lebih jelas yang dimaksudkan etika PNS terhadap diri
C. PEMBAHASAN
Dalam perkembangan yang cepat, ternyata tidak hanya sebagai obat, tetapi
masa depan.
pengobatan dan ilmu pengetahuan, bila dilihat dari keadaan yang demikian
dengan dosis yang besar sehingga dapat memabukkan dan ketagihan. Oleh
sebab itu, kejahatan narkotika dijadikan ajang bisnis yang menjanjikan dan
berkembang pesat, yang mana kegiatan ini berimbas pada rusaknya mental
mahasiswa, anak-anak, dalam hal ini, paratur Sipil Negara (ASN) atau
lebih disebut pejabat atau pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah.
narkotikan, namun tidak semua ASN yang terlibat rehabilitas karena bisa
berat sesuai PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dalam pasal 1 ayat (3) “Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,
metode promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan nyata
rehabilitatif.
1. Program promotif
secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir
2. Preventif
Program ini selain dilakukan oleh pemerintah, juga sangat
efektif apabila dibantu oleh sebuah instansi dan institusi lain termasuk
8
a. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
masyarakat.
3. Kuratif
Program ini juga dikenal dengan program pengobatan dimana
pengobatan ini adalah kerjasama yang baik antara dokter, pasien dan
keluarganya.
ini adalah:
narkoba (detoksifikasi);
d. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti
9
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan
jiwa dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama
pemakaian narkoba.
5. Represif
1
0
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1
1
meliputi pertanggungjawaban pidana, perbuatan-perbuatan yang
atau prekursor narkotika baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
terdiri dari sanksi pidana pokok dan tambahan. Pidana pokok terdiri
1
2