PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berdasarkan atas hukum. Oleh karena itu, bagi Indonesia yang sebagai negara
umumnya, seperti pada saat ini sering kita jumpai kenakalan berupa
penyalahgunaan narkotika.
1
2
meskipun mereka hanya tahu macam dan jenis dari narkoba tersebut, di
orang terdekat, dari total 87 juta anak maksimal 18 tahun, tercatat ada 5,9
menghawatirkan.2
1
https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/sepanjang-tahun-2017-bnn-ungkap-46537-
kasus-narkoba
2
https://news.okezone.com/read/2018/03/06/337/1868702/5-9-juta-anak-indonesia-jadi-pecandu-
narkoba
4
Narkotika.
kearah korban.
rela, atau dipaksa atau ditipu, bencana alam, dan semuanya benar benar
berisi sifat penderitaan jiwa, raga, harta dan morel serta sifat ketidakadilan”.
5
menjalani hukuman.
hukum nasional dengan melalui sarana penal dan non penal, sebagai bagian
melupakan bahwa mereka juga adalah korban yang melekat dengan segala
hak tersebut melekat dari hakikat dan martabatnya sebagai manusia. Ini
rehabilitasi.
berbeda. Hal tersebut dapat kita cermati dari isi Pasal 54. Padahal pada
3
Akhmad Rifai, Penemuan Hukum oleh Hakim dalam Perspektif Hukum Progresif, Sinar Grafika,
Jakarta, 2010, hlm 64.
7
maupun sosial.
haknya. Hal ini berkaitan dengan hak hidup seseorang dan sekaligus pelaku
4
Badan Narkotika Nasional, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Sejak Dini, Jakarta, 2009, BNN,
hlm 4.
8
baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas pecandu Narkotika dapat
masyarakat, mereka “gagap sosial”. Oleh karena itu penyalah guna narkotika
yang diidamkannya. Oleh karena itu, apabila ada seseorang yang menjadi
korban narkotika, kemudian dia dipenjara apakah orang tersebut ada jaminan
beberapa alasan dalam pemilihan judul. Atas dasar uraian diatas, penulis
rehabilitasi.
3/Pid.Sus/2019/PN Kbj)”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan rancangan penelitian ini
D. Kerangka Konseptual
hubungan antara konsep-konsep khusus yang ingin atau yang akan diteliti.
1. Tindak Pidana adalah Perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum
larangan mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi
2. Tindak Pidana Narkotika diatur dalam Bab XV Pasal 111 sampai dengan
5
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta: Bina Aksara, 1987, hlm 54
11
kejahatan, akan tetapi tidak perlu disangksikan lagi bahwa semua tindak
4. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
Undang-Undang ini.8
6
Supramono, G. 2001. Hukum Narkotika Indonesia. Djamban, Jakarta, hlm 26
7
Dellyana, Shant. 1988, Konsep Penegakan Hukum, Yogyakarta: Liberty hlm 32
8
Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 1 butir 1
12
7. Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau
melawan hukum.
para penderita yang mempunyai penyakit serius atau cacat yang memerlukan
yang maksimal.
Narkotika.
pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas
13
kehidupan masyarakat.
11. Putusan Hakim Berlandaskan pada visi teoritik dan praktik peradilan
perkara pidana yang terbuka untuk umum setelah melalui proses dan
atau bebas atau pelepasan dari segala tuntutan hukum dibuat dalam bentuk
E. Metode Penelitian
Indonesia. Metode perolehan data melalui data sekunder yaitu data yang
1. Bahan Hukum Primer adalah bahan hukum yang berasal dari aturan
3. Bahan Hukum Tersier yaitu data yang diambil dari kamus, ensiklopedia,
F. Sistematika penulisan
tertuang dalam skripsi ini, maka berikut ini penulis membuat sistematika
BAB I : PENDAHULUAN
NARKOTIKA
Pada bab ini akan dibahas mengenai hal- hal yang berkaitan dengan
rehabilitassi.
Pada bab ini akan dibahas mengenai Prosedur UU yang berlaku tentang
penerapan unsur delik dan sanksi pidananya terhadap pelaku atau korban
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran sebagai hasil