DI KOTA PALEMBANG
berat, yang mempunyai dampak luar biasa, terutama pada generasi muda suatu bangsa
merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan
penyakit tertentu. Dalam dasar menimbang Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang narkotika di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang
disisi lain disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan yang
dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat
anak-anak untuk tidak sekali-kali mencoba dan mengkonsumsi narkotika. Narkotika saat
ini telah disalahgunakan untuk dikonsumsi, diedarkan, dan diperdagangkan tanpa izin
dari pihak berwenang. Hal ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
1
http://eprints.ums.ac.id/36954/4/BAB%20I.pdf hlm. 1
2
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/4744/05bab1_zulfadriyan_10040009042_skr_2015.p
df?sequence=5&isAllowed=y hlm. 1
dengan tujuan memperoleh keuntungan ekonomi.3 Narkotika ibarat pedang bermata dua,
disatu sisi sangat dibutuhkan dalam dunia medis dan ilmu pengetahuan, dan dipihak lain
dibutuhkan aturan berupa hukum yang mengatur sehingga dapat menekan jumlah
kajian secara mendalam tentang penyalahgunaan narkotika dalam bentuk skripsi dengan
dikota Palembang.
B. RUMUSAN MASALAH
dalam perkara tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh anak remaja di
kota Palembang?
3
http://digilib.unila.ac.id/8873/2/BAB%20I%20terbaru.pdf hlm. 1
4
Rahmat Wijaya, Skripsi: “Tinjauan Hukum terhadap Tindak Pidana Narkotika Yang Dilakukan Oleh Seorang
Pegawai Negeri Sipil” (Makasar: Universitas Hasanuddin, 2015), hlm.2
C. TUJUAN PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini menjadi
bahan bacaan lebih lanjut bagi siapa saja yang berminat meneliti lebih mendalam topik
serupa di kemudian hari. Hasil penelitian ini diharapkan, kiranya dapat menjadi bahan
masukan buat pemerintah atau instansi atau lembaga tertentu. Penulisan penelitian ini
bertujuan juga untuk mengetahui penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana
narkotika yang dilakukan oleh anak remaja dan orang dewasa di kota Palembang. Serta
perkara tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh anak remaja di kota Palembang.
D. KERANGKA TEORI
yang terjadi seharusnya diproses melalui jalur hukum, jadi hukum dipandang sebagai
satu-satunya sarana bagi penyelesaian terhadap suatu tindak pidana. Dalam alenia
konsep tujuan negara baik secara khusus maupun umum. Secara khusus, tujuan negara
untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
5
http://eprints.ums.ac.id/14342/2/03._BAB_I.pdf hlm 10 - 11
Nomor 22 Tahun 1997 dan yang terakhir diperbaharui kembali menjadi Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang bertujuan untuk memberikan kemudahan
dan keberhasilan dalam bidang pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu
hukum.
Unsur-unsur tindak pidana dibedakan dalam dua macam, yaitu unsur objektif dan
unsur subjektif. Unsur objektif adalah unsur yang terdapat di luar diri pelaku tindak
meliputi :
1. Perbuatan atau kelakuan manusia, dimana perbuatan atau kelakuan manusia itu ada
yang aktif (berbuat sesuatu), misal membunuh (Pasal 338 KUHP), menganiaya (Pasal
351 KUHP).
2. Akibat yang menjadi syarat mutlak dari delik. Hal ini terdapat dalam delik material
atau delik yang dirumuskan secara material, misalnya pembunuhan (Pasal 338 KUHP),
6
http://eprints.ums.ac.id/36954/4/BAB%20I.pdf hlm. 9
7
http://digilib.unila.ac.id/8873/2/BAB%20I%20terbaru.pdf. Hlm. 8
3. Ada unsur melawan hukum. Setiap perbuatan yang dilarang dan diancam dengan
pidana oleh peraturan perundang-undangan hukum pidana itu harus bersifat melawan
hukum.
1. Kesengajaan (dolus), dimana hal ini terdapat di dalam pelanggaran kesusilaan (Pasal
281 KUHP), perampasan kemerdekaan (Pasal 333 KUHP), pembunuhan (Pasal 338).
2. Kealpaan (culpa), dimana hal ini terdapat di dalam perampasan kemerdekaan (Pasal
334 KUHP), dan menyebabkan kematian (Pasal 359 KUHP), dan lain-lain.
3. Niat (voornemen), dimana hal ini terdapat di dalam percobaan atau poging (Pasal 53
KUHP).
4. Maksud (oogmerk), dimana hal ini terdapat dalam pencurian (Pasal 362 KUHP),
pemerasan (Pasal 368 KUHP), penipuan (Pasal 378 KUHP), dan lain-lain.
5. Dengan rencana lebih dahulu (met voorbedachte rade), dimana hal ini terdapat dalam
membuang anak sendiri (Pasal 308 KUHP), membunuh anak sendiri (Pasal 341 KUHP),
8
Rahmat Wijaya, Skripsi: “Tinjauan Hukum terhadap Tindak Pidana Narkotika Yang Dilakukan Oleh Seorang
Pegawai Negeri Sipil” (Makasar: Universitas Hasanuddin, 2015), hlm 11 - 12
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Rahmat 2015. Tinjauan Hukum Terhadap Tindak Pidana Narkotika. Hukum Pidana.
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/4744/05bab1_zulfadriyan_10040009042_s
kr_2015.pdf?sequence=5&isAllowed=y (tanggal download dan akses 29 November 2019)