2407
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2408
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
Nomor 22 Tahun 1997 tentang menjerat satu pelaku saja akan tetapi
Narkotika diperbarui menjadi orang yang turut melakukan tindak
Undang-Undang Nomor 35 Tahun pidana narkotika karena tindak
2009 tentang Narkotika. Undang- pidana narkotika dilakukan secara
undang ini mengatur tentang upaya bersama-sama melalui delik
pemberantasan tindak pidana permufakatan jahat
narkotika melalui ancaman pidana (Samenspanning).
penjara, denda, pidana seumur hidup,
dan pidana mati. Di samping itu, Pengertian Permufakatan jahat
undang-undang ini juga mengatur dalam Undang – Undang Narkotika
mengenai pemanfaatan untuk merupakan bentuk perluasan makna
kepentingan pengobatan dan dari ketentuan permufakatan jahat
kesehatan serta mengatur tentang dalam Pasal 88 UU Nomor 1 Tahun
1946 atau dikenal sebagai Kitab
rehabilitasi medis dan sosial. Dengan
demikian undang-undang ini Undang-Undang Hukum Pidana
diharapkan dapat menekan sekecil- (KUHP), pengertian permufakatan
kecilnya tindak kejahatan jahat dalam Pasal 88 KUHP adalah :
penyalahgunaan dan peredaran gelap “Dikatakan ada permufakatan
narkotika di Indonesia. jahat, apabila dua orang atau
Perubahan undang-undang lebih telah sepakat akan
tersebut dikarenakan tindak pidana melakukan kejahatan.”6
narkotika tidak lagi dilakukan secara Sedangkan yang dimaksud dalam
perseorangan, melainkan melibatkan permufakatan jahat dalam UU
banyak orang yang secara bersama- Nomor 35 Tahun 2009 tentang
sama, bahkan merupakan satu Narkotika, disebutkan dalam Pasal 1
sindikat yang terorganisir dengan angka (18) adalah :
jaringan yang luas yang bekerja
secara rapi dan sangat rahasia baik di “ Permufakatan jahat adalah
tingkat nasional maupun perbuatan dua orang atau
internasional. 5 lebih yang bersekongkol atau
bersepakat untuk melakukan,
Tindak pidana narkotika membantu, turut serta
berdasarkan uraian-uraian diatas melakukan, menyuruh,
dapat dikategorikan sebagai menganjurkan, memfasilitasi,
kejahatan yang luar biasa, oleh memberi konsultasi, menjadi
karena itu, ancaman yang dikenakan anggota suatu organisasi
pada perbuatan tindak pidana kejatan narkotika, atau
narkotika tentunya harus lebih berat mengorganisasikan suatu
jika dibandingkan dengan kejahatan tindak pidana narkotika.”7
yang lain. Hal itu tidaklah
mengherankan apabila Undang- Dalam UU Nomor 35 Tahun
undang Nomor 35 Tahun 2009 2009 tentang Narkotika pemidanaan
tentang Narkotika tidak hanya
6
Pasal 88 UU No 1 Tahun 1946 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
5 7
AR. Sujono, S.H., M.H.dan Bony Daniel, Pasal 1 angka (18) UU No 35 Tahun 2009
S.H., Op.Ci , hal 60 tentang Narkotika
2409
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
8 9
Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun A.R. Sujono, S.H., M.H. dan Bony Daniel,
2009 tentang Narkotika S.H., Op.Cit, Hal 315
2410
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2411
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2412
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2413
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2414
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2415
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
sembilan belas) gram (berita acara dalam jual beli, menukar, atau
penimbangan pegadaian) yang menyerahkan Narkotika.
diperoleh dari saudara Mahmud - Bahwa berdasarkan Berita Acara
(DPO) untuk dijual ke Pemeriksaan Laboratorium
Tanjungpinang. Kemudian pada Narkoba Badan Narkotika
tanggal 23 Februari 2016 Nasional Cawang Jakarta Timur
terdakwa I Suherman dan No. Lab : 91 C/III/2016/Balai Lab
terdakwa II Suwandi berangkat Narkoba tanggal 04 Maret 2016
dari Lubuk Pakam (Medan) yang dibuat dan ditandatangani
menggunakan transportasi darat oleh MAIMUNAH, S.Si, M.Si
menuju Dumai (Riau), lalu pada (Penata TK. I Nip.
hari Rabu tanggal 24 Februari 198104062003122002), RIESKA
2016 terdakwa I Suherman dan DWI WIDAYATI, S.Si, M.Si
Terdakwa II Suwandi berangkat (Penata Nip.
menuju Tanjung pinang 198011082005012001)
menggunakan Kapal Dumai menyimpulkan bahwa barang
Expres dengan membawa bukti yang disita dari Terdakwa
Narkotika Golongan I jenis ganja SUHERMAN Bin BOIMAN
sebanyak 19 (sembilan belas) setelah dilakukan penelitian :maka
bungkus seberat 19.119 (sembilan diperoleh kesimpulan adalah
belas ribu seratus sembilan belas) benar mengandung positif THC
gram. Setelah tiba di Pelabuhan (Tetrahydrocannabinol) dan
Domestik Sri Bintan Pura terdaftar dalam Golongan I (satu)
Terdakwa I Suherman dan Nomor urut urut 8 dan 9
terdakwa II Suwandi diperiksa Lampiran UU R.I. No. 35 Tahun
dan dilakukan penggeledahan oleh 2009 tentang Narkotika.
petugas dari BNNP Kepulauan Terhadap perbuatannnya
Riau, dari hasil pemeriksaan dan terpidana dijerat dengan dakwaan
penggeledahan ditemukan daun Subsidaritas yaitu :
kering ganja sebanyak 19 Primair
(sembilan belas) bungkus seberat Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132
19.119 (sembilan belas ribu Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun
seratus sembilan belas) gram 2009 Tentang Narkotika
(berita acara penimbangan Subsidair
pegadaian). Pasal 111 Ayat (2) jo Pasal 132
- Bahwa terdakwa I Suherman Bin Ayat (1) UU R.I. No. 35 Tahun
Boiman dan terdakwa II Suwandi 2009 tentang Narkotika.
Bin Misran tidak memiliki atau
mempunyai ijin dari Menteri yang Pertimbangan Majelis Hakim
menyelenggarakan urusan Pengadilan Tindak Pidana Narkotika
pemerintahan dibidang kesehatan pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat
maupun pihak yang di tunjuk oleh dalam Putusan Nomor
menteri untuk menawarkan untuk 184/Pid.Sus/2016/PN.Tpg bahwa
dijual, menjual, membeli, berdasarkan keterangan saksi-saksi,
menerima, menjadi perantara keterangan terdakwa dihubungkan
dengan barang bukti dipersidangan
yang satu dengan lainnya saling
2416
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2417
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2418
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2419
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2420
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2421
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2422
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2423
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2424
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2425
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2426
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/
2427