Anda di halaman 1dari 7

BAHAYA NARKOTIKA BAGI GENERASI

MILENIAL

ARTIKEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Pada Program Studi Manajemen UPBJJ Samarinda
Universitas Terbuka

Oleh :
FIRLY RAHMADANTY
043402669

UPBJJ SAMARINDA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
I. PENDAHULUAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi
itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini
bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran
narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering
dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba
dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun
banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif
untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk
selalu menjauhi Narkoba.

II. KAJIAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi,
serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari
tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta
menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan
jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa
terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi
kesehatan, simak ulasannya berikut ini.. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai
berikut :
a. NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau
psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
d. MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang
diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung
karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi,
maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau
dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.

2.2 Pengertian Penyalahgunaan Narkotika


Pengertian penyalahgunaan menurut Pasal 1 butir 14 Undang-Undang RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah Orang yang menggunakan
Narkotika tanpa hak dan melawan hukum.
Meskipun narkotika sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan
dan pelayanan kesehatan, namun apabila disalahgunakan atau digunakan tidak
sesuai dengan standar Kesehatan, terlebih jika disertai dengan peredaran
narkotika secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan
perorangan maupun masyarakat khususnya generasi muda, bahkan dapat
menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya
bangsa yang pada akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan nasional.
III. PEMBAHASAN
Saat ini Indonesia mengalami krisis multidimensi yang bisa mengancam
stabilitas ketahanan nasional. Salah satu masalah yang amat serius adalah
narkoba. Narkotika dinilai jauh lebih berbahaya dari ancaman terorisme
internasional.
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan
dengan letak geografis yang menguntungkan. Hal ini menjadi salah satu
penyebab mudahnya akses narkoba masuk ke Indonesia dan tentu saja,
masuknya narkoba adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa.
Indonesia masuk Sindikat Narkotika Dunia.
Pada masa kini, sudah banyak kejadian penyalahgunaan narkoba di
Indonesia. Contohnya saja beberapa kasus besar seperti pengungkapan sindikat
jaringan Internasional Narkoba dengan barang bukti 1,2 Juta Butir Ekstasi dari
Belanda, Penyelundupan narkoba jenis Sabu sebanyak 1 Ton oleh Warga Negara
China di Hotel Mandalika Kabupaten Serang, Penyitaan oleh BNN dengan Sabu
seberat 2840 Kilogram di Kawasan Lotte Mart, Jakarta Barat, Penyitaan 7300 pil
ekstasi dengan nilai transaksi 1,5 Milyar Rupiah di Daerah Lampung,
Penyelundupan 480 Kilogram Ganja di Gayo Lues Aceh dan Penggerebakan
300 kilogram narkotika di daerah Penjaringan Jakarta Utara dan banyak kasus
besar lainnya yang berhasil diungkap Oleh Kepolisian RI dan Badan Narkotika
Nasional (BNN).
Dan yang membuat miris adalah serangan narkoba terhadap generasi
muda masa kini. Entah seperti apa masa depan ketahanan nasional, Ketika
generasi muda terus menerus dilumpuhkan oleh narkoba. Generasi muda adalah
generasi penerus perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih
baik, tetapi masa kini sudah banyak generasi muda yang terjebak dalam narkoba,
baik menjadi pemakai bahkan pengedar.
Seperti kita ketahui bahwa penyalahgunaan narkoba memiliki efek yang
sangat buruk, terutama pada dampak fisik, emosi dan perilaku. Adapun dampak
terhadap perubahan fisik yakni berat badan turun drastis, muka pucat dan mudah
terjangkit penyakit. Apabila kita memiliki generasi penerus bangsa yang sakit-
sakitan, bangsa ini akan menjadi hancur karena stabilitas nasional terganggu,
semua pekerjaan disegala segi terutama pemerintahan akan kacau karena tidak
optimalnya kinerja dari generasi penerus untuk melakukan hal-hal yang sifatnya
membangun bangsa.
Adapun dampak perubahan emosi dan perilaku yakni sangat sensitif dan
mudah bosan, suka membangkang, malas, sering melupakan tanggungjawab,
suka mencuri, berbohon dan masih banyak lagi. Bayangkan saja bila Indonesia
memiliki penerus seperti ini, maka bangsa lain akan menilai Bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang buruk dan bodoh. Akibatnya Indonesia akan terkucilkan
dari pergaulan di Lingkup Internasional dan mungkin tidak ada negara yang mau
bekerjasama dengan Indonesia nantinya.
Proses Narkoba menghancurkan ketahanan bangsa itu sendiri dimulai
dari tingkat individual/pribadi, kemudian menyebar ke dalam satu keluarga,
kemudian meluasa ke tingkat lokal dan meluas lagi ke tingkat daerah dan lama-
kelamaan akan berkembang ke tingkat yang lebih luas yakni tingkat nasional.
Secara lebih spesifik, dampak adanya penyalahgunaan narkoba pada
sendi-sendi ketahanan bangsa meliputi bidang pertahanan dan keamanan
(hankam), ideologi, politik ekonomi dan dan sosial budaya. Dibidang pertahanan
dan keamanan dampak dari penyalahgunaan yang semakin marak di negeri ini
adalah menurunnya patriotisme, nasionalisme dan semangat bela negara.
Dibidang ideologi, dampaknya adalah adanya hedonisme dan kebebasan tanpa
batas dan kebebasan yang tidak bertanggungjawab serta timbulnya perilaku
konsumtif.
Dampak di bidang Politik ialah timbulnya apatisme atau sikap tidak
peduli terhadap apa yang sedang terjadi dilingkungannya dan adanya patron atau
konsep dasar politik yang kotor. Dampak di bidang Ekonomi diantaranya adalah
timbulnya kemalasan untuk berusaha, menurunnya produktifitas kerja,
meningkatnya kriminalitas, sedangkan untuk dampak di bidang sosial budaya
adalah timbulnya dekadensi moral atau kemorosotan nilai moral pada
masyarakat.
Kesemua dampak yang terdapay di seluruh bidang tersebut sangat tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancsila yang
memiliki karakter Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan menjunjung
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan narkoba menghancurkan
ketahanan suatu bangsa dimulai dari tingkay individu yang kemudian akan
berkembang ke tingkat yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara yang diantaranya bidang pertahananan keamanan,
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Kesemua dampak ini sangat
bertentangan dengan karakter bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
Adapun saran untuk dapat menanggulangi peredaran Narkoba
diantaranya :
1. Perlu ditingkatkan kembali kerja sama antara Badan Narkotika Nasional
(BNN), Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian, Kejaksaan dan
masyarakat mengenai upaya pemberantasan narkoba di seluruh Indonesia.
2. Perlunya penyuluhan yang terus menerus kepada masyarakat tentang bahaya
dari narkoba.
3. Perlunya pengawasan dan usaha keras dari pemerintah mengenai praktik
pengedaran narkoba baik secara langsung maupun di media online yang lagi
marak sekarang ini. Mengenai kejahatan dunia maya atau cyber crime perlu
dilakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
4. Perlu diperketatnya hukuman bagi pengedar narkoba dalam upaya pemberian
efek jera, opsi hukaman mati perlu dilakukan jika secara hukum telah
memenuhi.
5. Upaya Pemberantasan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan perlu
ditingkatkan karena Lapas disinyalir sebagai tempat pengedar atau bahkan
sebagai tempat pembuat atau pabrik narkoba. Manajemen Lapas perlu
diperbaiki kembali.
6. Perlunya tes urine narkoba bagi setiap pegawai atau aparat pemerintah yang
dilakukan secara rutin.
7. Perlunya Pendidikan dan perhatian dari orangtua untuk mendidik anaknya
mengenai bahaya narkoba sejak dini.

V. DAFTAR PUSTAKA
1. Tanjung Mastar’ain H. BA, 2010. Hidup Indah Tanpa Narkoba. Edisi ke-2.
Jakarta : Letupan Indonesia.
2. Marpaung, Raja, David, 2018. Ancaman Narkoba Bagi Pertahanan
Indonesia. Diunduh di Defense Analysis.
3. Anonim, 2020. Kasus Narkoba Terbesar di Indonesia. Diunduh di
Suaradotcom.

Anda mungkin juga menyukai