Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN BIDAN SERTA PASIEN DALAM


PELAYANAN KEBIDANAN

OLEH
DWI OCTASARI
NPM 220107104P

PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN KONVERSI FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemahaman tentang etika dan moral menjadi bagian yang

fundamental dan sangat penting dalam praktik kebidanan, agar

senantiasa menghormati hak dan martabat klien/pasien. Etika profesi

dalam pelayanan kebidanan merupakan landasan bagi bidan dalam

memberikan pelayanan kepada individu, keluarga dan masyarakat,

berdasarkan pertimbangan yang sistemastis tentang perilaku baik dan

benar sehingga bidan dapat menunjukkan perilaku etis terhadap

klien/pasien, teman sejawat, masyarakat dan diri sendiri serta profesi

sesuai dengan norma dan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Disamping itu bidan diharapkan dapat mengembangkan profesionalitas

dalam menyikapi masalah/isu etik.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan yaitu etika

profesi dan perundang-undangan serta bidan mampu mengatasi

masalah/konflik dan dilema moral sesuai dengan prinsip etikolegal

dalam praktik kebidanan.


TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bidan

Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan

yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara

Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk

diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk

menjalankan praktek kebidanan. Bidan adalah tenaga profesional yang

bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra

perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama

masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan

memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri, dan memberikan

asuhan kepada bayi baru lahir dan bayi.

B. Hak dan Kewajiban Bidan

1. Hak Bidan

 Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

 Bidan berhak bekerja sesuai dengan satandar profesinya

pada setiap jenjang/tingkat pelayanan kesehatan.

 Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga

yang bertentangan dengan peraturan perundangan, dan

kode etik profesi.

 Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama

baiknya dicemarkan baik oleh keluarga, maupun


profesinya.

 Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatakan

jenjang karir dan jabatan yang sesuai.

 Bidan berhak mendapatkan kompensasi dan kesejahteraan

yang sesuai.

2. Kewajiban Bidan

 Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan

hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit

dan saran prasarana pelayanan dimana ia bekerja.

 Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan

sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak

pasien.

 Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter

yang yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai

dengan kebutuhan pasien.

 Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk

didampingi oleh suami atau keluarga.

 Bidan wajib memberikan kesemtana kepada pasien untuk

menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.

 Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang

diketahuinya tentang seorang pasien.

 Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang

tindakan yang akan dilakukan serta resiko yang mungkin

dapat timbul
.
 Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang

diberikan.

 Bidan wajib meminta tertulis ( informed consent) atas

tindakan yanga akan dilakukan.

 Bidan wajib bekerjasama dengan profesi lain dan pihak

yang terkait secara timbal balik dalam memberikan asuhan

kebidanan.

C. Pengertian Pasien

Pasien menurut pasal 1 ayat (10) Undang – Undang Nomor 29 tahun

2004 tentang Praktik Kedokteran dijelaskan bahwa pasien adalah

setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk

memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara

langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.

Sedangkan menurut pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Nomor 44 Tahun

2009 tentang rumah sakit dijelaskan bahwa pasien adalah setiap orang

yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh

pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun

tidak langsung di rumah sakit.

D. Hak dan Kewajiban Pasien

1. Hak Pasien

Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai

pasien antara lain:

 Hak atas keselamatan, keamanan, dan kenyamanan ketika


melakukan pengobatan.

 Hak memiliki dan mendapatkan pelayanan bermutu dan

sesuai dengan kebutuhan medis.

 Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai

kondisi kesehatan yang terjadi meliputi diagnosis, tata cara

tindakan, tindakan medis, dan resiko serta komplikasi yang

terjadi.

 Hak untuk didengar permasalahannya dan keluhan atas

kualitas pelayanan yang didapatkan.

 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya

penyelesaian sengketa.

 Hak untuk mendapatkan pendidikan pengetahuan terkait

kondisi kesehatannya.

 Hak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan dari

pihak rumah sakit.

2. Kewajiban Pasien

 Pasien dan keluarga berkewajiban untuk mentaati segala

peraturan dan tata tertib rumah sakit atau institusi

pelayanan kesehatan.

 Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi

dokter, bidan, perawat yang merawatnya.

 Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk

melunasi semua imbalan jasa pelayanan kesehatan dokter,

bidan dan perawat.


 Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi

hal-hal yang selalu disepakati.

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Alat dan bahan

 Alat tulis

 Lembar observasi / ceklist tentang hak, kewajiban dan

tanggung jawab

 Laptop / komputer

 Media sesuai kebutuhan

2. Prosedur Pelaksanaan

 Mahasiswa melakukan roleplay tentang hak, kewajiban

dan tanggung jawab bidan serta pasien sesuai cek list

yang telah diberikan.

 Mahasiswa mendokumentasikan dalam bentuk vidio.


PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam upaya mendorong profesi kebidanan agar dapat diterima dan

dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus

memanfaatkan nilai-nilai kebidanan dalam menerapkan etika dan moral

disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan

demikian bidan yang menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan

kebidanan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai

dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi

jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak pasien akan

berdampak terhadap peningkatan kualitas ashuna kebidanan.

B. SARAN

Mungkin di dalam pembuatan makalah ini saya memiliki banyak

kesalahan dalam kata, tulisan dan penyampain dalam memberikan informasi.

Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk

perbaikan makalah-makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTA
Samil ( 1994 ) : Etika Kedokteran Indonesia ( Kumpulan Naskah ), FKUI,

Jakarta.

IBI (2004) : Etika dan Kode Etik Kebidanan (Cetakan Ke 3), P.P.IBI,

Jakarta.

Sary Narulita Rury (2012) : Konsep Kebidanan, Graha Ilmu, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai