Anda di halaman 1dari 11

Nama : Yudha Pranata

Kelas : A1

Nim : 132011133183

HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT PROFESSIONAL SESUAI DENGAN


STANDAR ICN, PPNI, UU PERLINDUNGAN KONSUMEN, UU KESEHATAN, UU
RS DAN UU KEPERAWATAN

1. SESUAI STANDAR ICN

1. Perawat berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.


2. Perawak berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi
sesuai dengan latar belakang.
3. Perawat berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh istitusi maupun oleh
klien.
4. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan tentang
peraturan perundang-undangan serta standar dan kode etik profesi.
5. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan
pelayanan kesehatan.
6. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh klien/keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.

2. SESUAI STANDAR PPNI


 Hak

1. Mendapat hak cuti dan hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan yang berlaku;
2. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya di
sarana kesehatan;
3. Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin;
4. Menerima imbalan jasa pelayanan keperawatan yang telah diberikan;
5. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal
sampai jenjang spesialisasi dan pendidikan non formal;
 Kewajiban
1. Mencatat semua tindakan keperawatan (dokumentasi asuhan keperawatan) secara
akurat sesuai peraturan dan SOP yang berlaku;
2. Mematuhi standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan
praktik profesi keperawatan;
3. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK keperawatan dan
kesehatan;
4. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas
kewenangan dan SOP; dan
5. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

3. SESUAI STANDAR UU PERLINDUNGAN KONSUMEN

 Hak

1. Mendapatkan informasi secara, benar, jelas, dan jujur tentang tindakan


Keperawatan yang akan dilakukan;
2. Meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga kesehatan lainnya;
3. Mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
4. Memberi persetujuan atau penolakan tindakan Keperawatan yang akan
diterimanya; 
5. Memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi kesehatannya

 Kewajiban
1. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang masalah
kesehatannya; 
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk Perawat;
3. mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan
4. memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
4. SESUAI STANDAR UU KESEHATAN
 Hak
1. Menerima imbalan jasa profesi; dan
2. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang bekaitan dengan
tugasnya.

 Kewajiban

1. Memberikan informasi; 
2. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan; 
3. Melakukan catatan perawatan dengan baik;
4. Menghormati hak pasien; 
5. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani;
6. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya; 

5. SESUAI UU RS

(Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 32)

Kewajiban Perawat

1. Perawat wajib dalam pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab


yang bersumber dari kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga & masy.
2. Perawat wajib melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai budaya, adat istiadat & kelangsungan
hidup beragama
3. Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga, masyarakat &
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai martabat & tradisi luhur keperawatan
4. Perawat wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
5. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya
6. Perawat wajib menghindarkan diri untuk tujuan yang bertentangan dengan norma
agama dan etika profesi
7. Perawat wajib dalam menunaikan tugas tidak terpengaruh oleh kebangsaan, kesukuan,
aliran politik dan agama serta kedudukan sosial pasien
8. Perawat wajib mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien dalam
melaksanakan tugas keperawatan
9. Perawat wajib menjalin/memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga
kesehatan lain dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
10. Perawat wajib menyebarluaskan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kepada
sesama perawat
11. Perawat wajib meningkatkan kemampuan profesional dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan
keperawatan
12. Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat – sifat pribadi yang luhur
13. Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan guna meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan keperawatan
14. Perawat wajib bersama – sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sebagai sarana pengabdian
15. Perawat wajib mematuhi ketentuan – ketentuan sebagai kebijaksanaan yang
digariskan oleh instansi atau pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan
16. Perawat wajib berperan secara aktif dalam meyumbangkan pikiran kepada institusi
dan pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan
17. Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan secara berkesinambungan
18. Perawat wajib menginformasikan setiap tindakan keperawatan yang diberikan kepada
pasien
19. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior atau perawat lain
apabila dia tidak mampu melakukan tindakan Keperawatan yang ditetapkan
20. Perawat wajib memberikan kesemptan kepada pasien untuk bertemu dengan keluarga
dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Hak Perawat
1. Perawat berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
2. Perawat berhak untuk bekerja menurut standar profesi Keperawatan serta berdasarkan
hak otonomi
3. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau profesi lain yag bertentangan
dengan peraturan perundangan dan etika profesi
4. Perawat berhak atas privacy (berhak menuntut, apabila nama baiknya dicemarkan
oleh pasien atau profesi lain dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan profesi)
5. Perawat berhak mendapat informasi lengkap dari pasien atau keluarga untuk
menetapkan Askep yang tepat
6. Perawat berhak atas informasi/pemberitahuan pasien yang tidak puas terhadap
pelayanan keperawatan
7. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur. Baik oleh rumah sakit
maupun oleh pasien
8. Perawat berhak untuk mendapatkan imbalan atas jasa profesi berdasarkan peraturan
yag berlaku di rumah sakit
9. Perawat berhak menetapkan standar mutu keperawatan
10. Perawat berhak turut serta dalam penyusunan kebijaksanaan institusi yang
mempengaruhi bidang keperawatan
11. Perawat berhak memperoleh lingkungan kerja yang manusiawi yang menekan
serendah mungkin stres fisik serta emosi da resiko kesehatan
12. Perawat berhak ikut serta memberikan penjelasan tentang keperawatan yang berkaitan
dengan informasi consent sebatas wewenang tanggung jawab

6. SESUAI UU KEPERAWATAN

 Hak
1. Memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan Standar Profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional, dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau
keluarganya;
3. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan kewenangan; 
4. Menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
5. Memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar;

 Kewajiban

1. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar


Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

2. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan


Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;

3. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan
lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;

4. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;

5. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai
dengan batas kewenangannya;

6. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang


sesuai dengan kompetensi Perawat; dan

7. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.


STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

Standar praktik keperawatan adalah ekpektasi/harapan harapan minimal dalam


memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis. Standar praktik keperawatan
juga merupakan sebuah komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat
terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi. Sehingga dapat melindungi perawat
dan masyarakat dari adanya malpraktik.

Standar praktik keperawatan terdiri dari 2 ruang lingkup standar, yaitu :

1. Standar Praktik Profesional, yang terdiri dari :

 Standar I Pengkajian

Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis,


menyeluruh, akurat , singkat dan berkesinambungan.

 Standar II Diagnosa Keperawatan

Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosis


keperawatan.

 Standar III Perencanaan

Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah


kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien.

 Standar IV Pelaksanaan Tindakan (Impelementasi)

Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam


rencana asuhan keperawatan.

 Standar V Evaluasi

Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien terhadap tindakan


dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana yang telah ditetapkan dan merevisi
data dasar dan perencanaan.
2. Standar Kinerja Profesional, yang terdiri dari :

 Standar I Jaminan Mutu

Perawat melakukan evaluasi mutu dan efektivitas praktik keperawatan.

 Standar II Pendidikan

Perawat bertanggung jawab untuk memperoleh ilmu pengetahuan mutakhir dalam


praktik keperawatan.

 Standar III Penilaian Kerja

Perawat mengevaluasi praktiknya berdasarkan standar praktik professional dan


ketentuan lain yang terkait.

 tandar IV Kesejawatan (collegial)

Perawat berkontribusi dalam mengembangkan keprofesian dari sejawat kolega.

 Standar V Etik

Keputusan dan tindakan perawat atas nama klien ditentukan dengan cara yang etis
(sesuai dengan norma, nilai budaya, modul, dan idealisme profesi)

 Standar VI Kolaborasi

Perawat berkolaborasi denga klien, keluarga, dan semua pihak terkait serta tim
multi d isiplin kesehatan dalam memberikan keperawatan klien.

 Standar VII Riset

Perawat menggunakan hasil riset dalam praktik keperawatan.

 Standar VIII Pemanfaatan Sumber-Sumber

Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait dengan keamanan,


efektifitas, dan biaya dalam perencanaan dan pemberian asuhan klien.
LEGALITAS PRAKTIK KEPERAWATAN (REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK )

 Registrasi (Terdapat pada pasal 18 UU tentang keperawatan)

1. Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki STR.


2. STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Konsil Keperawatan
setelah memenuhi persyaratan.
3. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
1. memiliki ijazah pendidikan tinggi Keperawatan,
2. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi,
3. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental,
4. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi,
dan
5. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
profesi.
1. STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 (lima)
tahun.
2. Persyaratan untuk Registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. memiliki STR lama,
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi,
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental,
d. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
profesi,
e. telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di
bidangnya, dan
f. memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan,
pelatihan, dan kegiatan ilmiah lainnya.
a. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
huruf e dan huruf f diatur oleh Konsil Keperawatan.
b. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Registrasi dan Registrasi ulang diatur
dalam peraturan konsil keperawatan.
 Izin Praktik (Terdapat pada pasal 19- 27 UU tentang Keperawatan)
 
1. Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki izin.
2. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk SIPP.
3. SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwenang di
kabupaten/kota tempat Perawat menjalankan praktiknya.
4. Untuk mendapatkan SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), Perawat
harus melampirkan:

 salinan STR yang masih berlaku;


 rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
 surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari
pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

5. SIPP masih berlaku apabila:


a. STR masih berlaku; dan
b. Perawat berpraktik di tempat sebagaimana tercantum dalam SIPP.

6. Untuk mendapatkan SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), Perawat
harus melampirkan:

 salinan STR yang masih berlaku;


 rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
 surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari
pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

7. SIPP masih berlaku apabila:


1. STR masih berlaku; dan
2. Perawat berpraktik di tempat sebagaimana tercantum dalam SIPP
DAFTAR PUSTAKA

 Dr. Marius Widjajarta, 2011. Hukum Tentang Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan.
https://www.bphn.go.id/data/documents/pkj-2011-3.pdf . Oktober 2011
 Yuni Lestari, 2015. Rangkuman Materi Tentang ICN dan PPNI.
https://www.academia.edu/16768946/rangkuman_materi_tentang_ICN_dan_PPNI .
20 Mei 2015.
 2019, Hak dan Kewajiban Perawat . http://rssoedono.jatimprov.go.id/hak-dan-
kewajiban-perawat/ 
 2019. UU 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan .
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-38-2014-keperawatan . 27 Juli 2019.

 Sumyani. 2014. “KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT.”


https://www.academia.edu/39219377/KONSEP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_PERA
WAT.

 Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

 Undang-Undang RI nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

 Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

 Jogloabang. 2019. “Permenkes Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan”.

 https://www.jogloabang.com/kesehatan/permenkes-26-2019-peraturan-pelaksanaan-
uu-38-2018-keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai