Anda di halaman 1dari 7

Mulia Abdillah Sunarya

(202102066) 1B

Dosen pengampu : Agus Murtana.,S.Sos.,M.Si

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN


Hak & Kewajiban Pasien

1 HAK PASIEN

Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;

Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;

Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;

Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional;

Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi;

Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;

Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;

Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin
Praktek (SIP) baik di dalam maupun luar Rumah Sakit;

Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;

Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis,
alternatife tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;

Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap
penyakit yang dideritanya;

Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;

Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu
pasien lainnya;

Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;

Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;

Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya;

Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan Mengeluhkan pelayanan Rumah
Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan el,ektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

2 KEWAJIBAN PASIEN
Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit;

Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya;

Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat;

Melunasi/memberikan imbalan jasa atas pelayanan rumah sakit/dokter;

Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.

Hak dan Kewajiban Perawat

(Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 32)

Kewajiban Perawat

Perawat wajib dalam pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari
kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga & masyarakat.

Perawat wajib melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan memelihara suasana lingkungan


yang menghormati nilai budaya, adat istiadat & kelangsungan hidup beragama

Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga, masyarakat & dilandasi dengan rasa tulus
ikhlas sesuai martabat & tradisi luhur keperawatan

Perawat wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran

Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya

Perawat wajib menghindarkan diri untuk tujuan yang bertentangan dengan norma agama dan etika profesi

Perawat wajib dalam menunaikan tugas tidak terpengaruh oleh kebangsaan, kesukuan, aliran politik dan
agama serta kedudukan sosial pasien

Perawat wajib mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien dalam melaksanakan tugas
keperawatan

Perawat wajib menjalin/memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lain
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan

Perawat wajib menyebarluaskan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kepada sesama perawat

Perawat wajib meningkatkan kemampuan profesional dengan jalan menambah ilmu pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan

Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat
– sifat pribadi yang luhur
Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan guna
meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan keperawatan

Perawat wajib bersama – sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai
sarana pengabdian

Perawat wajib mematuhi ketentuan – ketentuan sebagai kebijaksanaan yang digariskan oleh instansi atau
pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan

Perawat wajib berperan secara aktif dalam meyumbangkan pikiran kepada institusi dan pemerintah dalam
upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan

Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan secara berkesinambungan

Perawat wajib menginformasikan setiap tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien

Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior atau perawat lain apabila dia tidak
mampu melakukan tindakan Keperawatan yang ditetapkan

Perawat wajib memberikan kesemptan kepada pasien untuk bertemu dengan keluarga dan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Hak Perawat

Perawat berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya

Perawat berhak untuk bekerja menurut standar profesi Keperawatan serta berdasarkan hak otonomi

Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau profesi lain yag bertentangan dengan peraturan
perundangan dan etika profesi

Perawat berhak atas privacy (berhak menuntut, apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien atau profesi
lain dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan profesi)

Perawat berhak mendapat informasi lengkap dari pasien atau keluarga untuk menetapkan Askep yang
tepat

Perawat berhak atas informasi/pemberitahuan pasien yang tidak puas terhadap pelayanan keperawatan

Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur. Baik oleh rumah sakit maupun oleh pasien

Perawat berhak untuk mendapatkan imbalan atas jasa profesi berdasarkan peraturan yag berlaku di rumah
sakit

Perawat berhak menetapkan standar mutu keperawatan

Perawat berhak turut serta dalam penyusunan kebijaksanaan institusi yang mempengaruhi bidang
keperawatan
Perawat berhak memperoleh lingkungan kerja yang manusiawi yang menekan serendah mungkin stres
fisik serta emosi da resiko kesehatan

Perawat berhak ikut serta memberikan penjelasan tentang keperawatan yang berkaitan dengan informasi
consent sebatas wewenang tanggung jawab

Informasi

Kode Etik Keperawatan

October 28, 2014 Kominfo PPNI Jateng

Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa dan tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyadari bahwa
perawat Indonesia yang berjiwa pancasila dan UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban
dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera
di bawah ini:

Perawat dan Klien

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan
klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien

Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan

Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Perawat dan Praktik

Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus

Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional
yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan
kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan
delegasi kepada orang lain

Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan
perilaku professional
Perawat dan Masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

Perawat dan Teman Sejawat

Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan
lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh

Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara
tidak kompeten, tidak etis dan illegal.

Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan
serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan

3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang
kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

Prinsip-prinsip etik yang harus dimiliki oleh seorang perawat, meliputi:

a. Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat
keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih
dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi
merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan
bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien
dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan
orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan
otonomi.
c. Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung
prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.

e. Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan
untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi
harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat
beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan
prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab
individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang
kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain.
Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan,
adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan,
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar
dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan.

g. Kerahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala
sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman
atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

Itulah 8 prinsip-prinsip etik keperawatan yang harus dimiliki oleh seorang perawat.

Anda mungkin juga menyukai