Anda di halaman 1dari 29

KEBIDANAN KOMUNITAS

 AFRIYENTI NIM : 1615301381


 ELIZARNI NIM : 1615301389
 ELVI IDA YANTI NIM : 1615301392
 FADHILAH OKTAVINA NIM : 1615301395
 FEBRIYANTI NIM : 1615301396
 NURHELITA NIM : 1615301415
 SAWITRI HERNALIZA NIM : 1615301425
Etika merupakan suatu sistem yang mengatur
bagaimana seharusnya manusia bergaul.
Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani
hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.
Begitu halnya dengan profesi kebidanan, diperlukan
suatu petunjuk bagi anggota profesi tentang
bagaimana mereka harus menjalankan profesinya,
yaitu ketentuan tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan oleh anggota profesi, tidak saja
dalam menjalankan tugas profesinya melainkan
juga menyangkut tingkah laku dalam pergaulan
sehari-hari dimayarakat, yang dalam hal ini kode
etik profesi kebidanan.
UNTUK
MEMAHAMI

KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS

ETIKA DALAM ASUHAN KOMUNITAS

KEWENANGAN BIDAN DALAM


ASUHAAM KOMUNITAS
Komunitas adalah kelompok orang yang berada
di suatu lokasi tertentu. Sasaran kebidanan
komunitas adalah ibu dan anak balita yang
berada dalam keluarga dan masyarakat.
Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan
diluar rumah sakit.
kebidanan komunitas dapat juga merupakan
bagian atau kelanjutan pelayanan kebidanan
yang diberikan di rumah sakit. Pelayanan
kesehatan ibu dan anak di lingkungan
keluarga merupakan kegiatan
kebidanan komunitas.
Pengertian Etika

Jenis-jenis Etika

Hak dan Kewajiban

Etika dalam Pelayanan Kebidanan

Pelaksanaan Etika dalam Pelayanan Kebidanan

Kode Etik Kebidanan


Etika berasal dari Bahasa Yunani
dari kata Ethos yang berarti
kebiasaan atau tingkah laku.
Dalam Bahasa Inggris disebut Ethis
yang mempunyai pengertian
tingkah laku atau perilaku manusia
yang baik, yakni tindakan yang
tepat, yang harus dilaksanakan
oleh manusia sesuai dengan moral
pada umumnya
Etika
Deskriptif
Etika
Umum
ETIKA
Etika ETIKA
Normatif SOSIAL

Etika ETIKA
Normatif INDIVIDU

ETIKA
TERAPAN
ETIKA UMUM :
MEMPERTANYAKAN PRINSIP-PRINSIP
YANG BERLAKU BAGI SETIAP TINDAKAN
MANUSIA

MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP ITU DALAM


HUBUNGANNYA DENGAN PELBAGAI ASPEK
KEHIDUPAN MANUSIA. ETIKA KHUSUS DIBAGI
MENJADI ETIKA INDIVIDUAL YANG MEMBAHAS
KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP DIRI SENDIRI
DAN ETIKA SOSIAL YANG MEMBAHAS TENTANG
KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP MANUSIA LAIN
DALAM HIDUP MASYARAKAT YANG MERUPAKAN
SUATU BAGIAN TERBESAR DARI ETIKA KHUSUS.
HAK dan KEWAJIBAN ad/ hubungan timbal balik dalam
kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak
terhadap bidan atas pelayanan yg diterimanya. Hak
berhubungan dengan individu, yaitu pasien sedangkan
bidan mempunyai kawajiban/keharusan untuk pasien.
HAK ad/ sesuatu yg diterima oleh pasien, KEWAJIBAN
ad/ sesuatu suatu yg diberikan oleh bidan begitu
sebaliknya.
 Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata
tertib & peraturan yg berlaku di RS atau institusi pely
kesh
 Pasien berhak atas pely yg manusiawi, adil dan jujur
 Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai
dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
 Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya
sesuai dengan keinginannya
 Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yg baru
dilahirkan
 Pasienberhak memdapatkan pendampingan suami
a/ kelg selama proses persalinan berlangsung
 Pasienberhak memilih dokter & kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya & sesuai dengan
peraturan yg berlaku di RS
 Pasienberhak dirawat oleh dokter yg secara
bebas menentukan pendapat kritis & pendapat
etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar
 Pasienberhak meminta konsultasi kpd dokter lain
yg terdaftar di RS tersebut (second opinion)
terhadap penyakit yg dideritanya sepengetahuan
dokter yg merawat
 Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan
penyakit yg diderita termasuk data2 medisnya
 Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi :
a. Penyakit yg di derita
b. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan
c. Alternatif terapi lainnya
d. Prognosisnya
e. Perkiraan biaya pengobatan
 Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas
tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehubungan
dengan penyakit yg dideritanya
 Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan
terhadap dirinya & mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggungjawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yg jelas tentang penyakitnya
 Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan
kritis
 Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak
menganggu pasien lainnya
 Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril
maupun spiritual
 Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas
terjadinya kasus malpraktek
 Pasien & kelg nya
berkewajiban untuk mentaati
segala peraturan & tata
tertib RS atau institusi pely
kesh

 Pasien berkewajiban untuk


mematuhi segala instruksi
dokter, bidan, perawat yg
merawatnya
KEWAJIBAN
PASIEN  Pasien & atau penanggungnya
berkewajiban untuk melunasi
semua imbalan atas jasa pely
rumah sakit atau institusi pely
kesh, dokter, bidan &
perawat

 Pasien & atau penanggungnya


berkewajiban memenuhi hal2
yg selalu disepakati/perjanjian
yg telah dibuatnya
o Bidan berhak mendapatkan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
o Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan
standar profesi pada setiap tingkat jenjang
pely kesh
o Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien &
kelg yg bertentangan dengan peraturan
perundangan & kode etik profesi
o Bidan berhak atas privasi & menuntut apabila
nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien,
kelg maupun profesi lain
o Bidan berhak atas kesempatan untuk
meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan
o Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir dan jabatan yg
sesuai
o Bidan berhak mendapat kompensasi dan
kesejahteraan yg sesuai
 Bidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai
dengan hub hukum antara bidan tsb dengan
RS bersalin & sarana pely dimana ia bekerja
 Bidan wajib memberikan pely asuhan
kebidanan sesuai dengan standar profesi
dengan menghormati hak2 pasien
 Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit
kepada dokter yg mempunyai kemampuan &
keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien
 Bidan wajib memberi kesempatan kepada
pasien untuk didampingi suami atau kelg nya
 Bidan wajib memberikan kesempatan kepada
pasien untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinannya
 Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg
diketahuinya tentang seorang pasien
 Bidan wajib memberikan informasi yg akurat
tentang tindakan yg akan dilakukan serta
risiko yg mungkin dapat timbul
 Bidanwajib meminta persetujuan tertulis
(informed consent) atas tindakan yg akan
dilakukan

 Bidanwajib mendokumentasikan asuhan


kebidanan yg diberikan

 Bidanwajib mengikuti perkembangan


IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal atau non formal

 Bidanwajib bekerja sama dengan profesi


lain & pihak yg terkait secara timbal balik
dalam memberikan asuhan kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah
bagian yang tidak bisa
dilepaskan dari pelayanan
kesehatan secara umum.
Pelayanan kebidanan tergantung
kepada sikap dan kondisi sosial
ekonomi masyarakat dimana
bidan bekerja.
BAB I
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT

BAB II
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA
BAB III
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT &
TENAGA KESEHATAN

BAB IV
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA

BAB V
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI
BAB VI
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA BANGSA, &
TANAH AIR

BAB VII
PENUTUP
Bidan dalam menjalankan praktiknya
di komunitas berwenang untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan
kompetensi 8 yaitu bidan memberikan
asuhan yang bermutu tinggi dan
komprehensif pada keluarga, kelompok
dan masyarakat sesuai dengan budaya
setempat,
yang meliputi :

 Pengetahuan dasar  Pengetahuan


 Konsep dasar dan sasaran tambahan
kebidanan komunitas.  Kepemimpinan untuk
 Masalah kebidanan komunitas. semua (Kesuma)
 Pendekatan asuhan  Pemasaran social
kebidanan komunitas pada  Peran serta masyarakat
keluarga, kelompok dan  Audit maternal perinatal
masyarakat.  Perilaku kesehatan
 Strategi pelayanan masyarakat
kebidanan komunitas.  Program – program
 Upaya peningkatan dan pemerintah yang terkait
pemeliharaan kesehatan ibu dengan kesehatan ibu
dan anak dalam keluarga dan dan anak (Safe Mother
masyarakat. Hood dan Gerakan
Sayang Ibu).
 Faktor – faktor yang
 Paradigma sehat tahun
mempengaruhi kesehatan ibu 2010.
dan anak
 Keterampilan dasar
 Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas laktasi,
bayi, balita dan KB di masyarakat.
 Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak.
 Melakukan pertolongan persalinan dirumah dan polindes.
 Melaksanakan penggerakan dan pembinaan peran serta
masyarakat untuk mendukung upaya kesehatan ibu dan anak.
 Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan

 Keterampilan tambahan
 Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS
KIA.
 Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi.
 Mengelola dan memberikan obat – obatan sesuai
dengan kewenangan-nya.
 Menggunakan tehnologi tepat guna.
• Bidan hanya
Pasal 6
• Pelayanan

Pasal 9
dapat kesehatan ibu
menjalankan • Pelayanan
Praktik dan kesehatan anak
atau kerja
paling banyak • Pelayanan
di satu tempat kesehatan
kerja dan satu reproduksi
tempat praktik pelayanan
perempuan dan
keluarga
berencana.
 Ayat 1:
Pelayanan kesehatan ibu meliputi; pelayanan pada masa
prahamil, kehamilan, masa persalinan, masanifas, masa
menyusui dan masa antara dua kehamilan
 Ayat 2:
Pelayanan kesehatan ibu yang meliputi; pelayanan konseling pada
masa pra hamil, pelayanan antenatal pada kehamilan normal,
pelayanan persalinan normal, pelayanan ibu nifas normal,
pelayanan ibu menyusui, dan pelayanan konseling pada masa
antara dua kehamilan
 Ayat 3:
Bidan berwenang untuk melakukan episiotomi, penjahitan luka
jalan lahir tingkat I dan II, penanganan kegawat daruratan
dilanjutkan dengan perujukan, pemberian tablet Fe pada ibu
hamil, pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas,
bimbingan IMD dan promosi ASI eksklusif, pemberian
uterotonika pada MAK 3 dan post partum, penyuluhan dan
konseling, bimbingan pada kelompok ibu hamil, pemberian
surat keterangan kematian, dan pemberian surat keterangan
cuti bersalin
 Ayat 1 :
Pelayanan kesehatan anak diberikan pada bayi baru lahir, bayi,
anak balita, dan anak pra sekolah
 Ayat 2 :
Bidan berwenang untuk:
 Melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk resusitasi,
pencegahan hipotermi, inisiasi menyusu dini, injeksi vitamin K1,
perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal ( 0 – 28 hari ), dan
perawatan tali pusat.
 Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk
 Penanganan kegawat daruratan dilanjutkan dengan perujukan
 Pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
 Pemberian konseling dan penyuluhan
 Pemberian surat keterangan kelahiran,
 Pemberian surat keterangan kematian
Bidan wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan sesuai dengan pelayanan yang
diberikan yang ditujukan ke puskesmas
wilayah tempat praktik,
kecuali bidan yang bekerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai