Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS ISU KONTEMPORER PADA NARKOBA

Disusun Oleh

Ketua
Ahmad Sujai

Anggota
Afwika Wilastri,Amd.Kep
Astuti,AMK

Tugas Pelatihan Dasar CP NS Angkatan V


Kelompok I Kabupaten Bangka Barat Tahun 2021
APA ITU NARKOBA?
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat
terlarang. Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah,
sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan
kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang
Sejarah Narkoba
Tahun 1805, seorang dokter berkebangsaan Jerman bernama Friedrich Wilhelm menemukan senyawa opium amaniak yang
kemudian diberi nama morfin (morphine), morphine sendiri diambil dari nama dewa Yunani yaitu Morphius yang berarti
dewa mimpi. Morfin diperkenalkan sebagai pengganti dari opium yang merupakan candu mentah. Di India dan Persia,
Candu di perkenalkan oleh Alexander The Great pada 330 SM, dimana pada waktu itu candu digunakan sebagai tambahan
bumbu pada masakan yang bertujuan untuk relaksasi tubuh Pada tahun 1898 narkotika di produksi secara massal oleh
produsen obat ternama Jerman, Bayer. Pabrik itu memproduksi obat penghilang rasa sakit dan memberi nama obat itu
heroin. Pada tahun itulah narkotika digunakan secara resmi dalam dunia medis untuk penghilang rasa sakit.
Pada tahun 1906, dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba, Amerika turut serta membuat undang-undang yang meminta
farmasi memberikan label jelas untuk setiap kandungan dari obat yang di produksi.
Pada tahun 1914, dibuatlah peraturan yang mengharuskan pemakai dan penjual narkoba wajib membayar pajak, melarang
memberikan narkotika kepada pecandu yang tidak ingin sembuh serta menahan paramedis dan menutup tempat
rehabilitasi.
Pada tahun 1923, Amerika melarang penjualan narkotika terutama heroin. Di Indonesia, awalnya narkoba merupakan
permasalahan kecil dan pemerintah Orba pada saat itu memandang bahwa masalah narkoba tidak akan berkembang karena
melihat dasar Indonesia yaitu Pancasila dan Agamis. Pandangan pemerintah itu telah membuat pemerintah dan seluruh
bangsa Indonesia lengah terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba
JENIS – JENIS NARKOBA

GANJA

KOKAIN

EKSTASI

HEROIN

METHAMPHETAMINE
Golongan I
Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan
Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain

Golongan II
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan,
namun digunakan sebagai pilihan terakhir. Selain itu,
Golongan Narkoba dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin,
Petidin, Fentanil, Metadon.

Golongan III
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina
Siapa yang dapat disebut sebagai pelaku perbuatan pidana Narkoba?

dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang


Narkotika.hal ini dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Sebagai pengguna
Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 116 Undang-
undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan
ancaman hukuman paling lama 15 tahun.

Sebagai pengedar
Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 81 dan 82
Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan
ancaman hukuman paling lama 15 + denda

Sebagai produsen
Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 113 Undang-
undang No. 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman paling
lama 15 tahun/ seumur hidup/ mati + denda
Contoh Kasus yang Terjadi di Indonesia
...............................................................

1) Polisi Ungkap Awal Mula Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

1) Artis Jeff Smith Didakwa soal Kepemilikan Ganja


Teknik Analisa yang digunakan adalah Media Scanning dan 5w+1h

Kasus Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie


➢ Apa : Seorang Artis Bersama suaminya
➢ Siapa : Artis NR dan suaminya AAB
➢ Di Mana : Jakarta Selatan
➢ Kapan : 07 Juli 2021
➢ Mengapa : Penangkapan Nia Ramadhani itu bermula dari penangkapan sopirnya yang kedapatan
membawa sabu-sabu.
➢ Bagaimana : Dari hasil penangkapan ZN kemudian dilakukan penggeledahan di rumah Nia Ramadhani.
Dari penggeledahan rumah itu, Nia Ramadhani didapati berada di rumah dan mengakui menggunakan
narkoba jenis sabu. Polisi juga menemukan alat isap. Nia Ramadhani lalu diinterogasi polisi. Di situ dia
mengaku sering menggunakan bong tersebut bersama suaminya.Saat penggerebekan itu, Ardi Bakrie sedang
tidak ada di rumah. Namun akhirnya Ardi Bakrie menyerahkan diri ke Polres Jakpus.
Analisi Penyebab

● Maraknya Kawasan rawan narkoba. Maraknya produksi narkotika, penyelundupan, peredaran gelap dan
bisnis illegal yang melibatkan masyarakat, semakin memperparah kondisi penanggulangan narkoba
● Kurangnya perhatian dan dukungan dari lingkungan keluarga, sehingga saat ada masalah seseorang akan
melampiaskan masalahnya kepada hal-hal yang instan seperti menggunakan narkoba
● Faktor stress
● Penyebab dari diri sendiri yaitu Kurangnya iman, ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan,
kepribadian yang lemah, kurang percaya diri, tidak mampu mengendalikan diri, dorongan ingin tahu,ingin
mencoba, dan ingin meniru
bagaimana langkah-langkah penyelesaian terhadap kasus tersebut ?

➢ diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari lembaga pemerintah, LSM dan masyarakat. Banyak lembaga
penanganan masalah penyalahgunaan narkoba berupa panti rehabilitasi baik milik pemerintah ataupun swasta

➢ Sisi mengurangi permintaan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat
terutama dikalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, keluarga, dan masyarakat rentan terhadap bahaya narkoba, perlu
upaya komunikasi, informasi dan edukasi secara massif ke seluruh Indonesia melalui penggunaan media cetak,
online, kesenian tradisional, tatap muka, serta media luar.

➢ Sisi mengurangi pasokan. Pemberantasan peredaran gelap narkotika bertujuan memutus rantai ketersediaan
narkoba illegal dalam rangka menekan laju pertumbuhan angka prevelensi.

➢ Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang paling efektif dan mendasar adalah metode
promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan nyata adalah represif dan upaya yang manusiawi adalah
kuratif serta rehabilitatif.
Kuratif

Rehabilitatif

Represif
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai