Disusun Oleh
Ketua
Ahmad Sujai
Anggota
Afwika Wilastri,Amd.Kep
Astuti,AMK
GANJA
KOKAIN
EKSTASI
HEROIN
METHAMPHETAMINE
Golongan I
Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan
Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain
Golongan II
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan,
namun digunakan sebagai pilihan terakhir. Selain itu,
Golongan Narkoba dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin,
Petidin, Fentanil, Metadon.
Golongan III
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina
Siapa yang dapat disebut sebagai pelaku perbuatan pidana Narkoba?
Sebagai pengedar
Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 81 dan 82
Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan
ancaman hukuman paling lama 15 + denda
Sebagai produsen
Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 113 Undang-
undang No. 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman paling
lama 15 tahun/ seumur hidup/ mati + denda
Contoh Kasus yang Terjadi di Indonesia
...............................................................
1) Polisi Ungkap Awal Mula Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie
● Maraknya Kawasan rawan narkoba. Maraknya produksi narkotika, penyelundupan, peredaran gelap dan
bisnis illegal yang melibatkan masyarakat, semakin memperparah kondisi penanggulangan narkoba
● Kurangnya perhatian dan dukungan dari lingkungan keluarga, sehingga saat ada masalah seseorang akan
melampiaskan masalahnya kepada hal-hal yang instan seperti menggunakan narkoba
● Faktor stress
● Penyebab dari diri sendiri yaitu Kurangnya iman, ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan,
kepribadian yang lemah, kurang percaya diri, tidak mampu mengendalikan diri, dorongan ingin tahu,ingin
mencoba, dan ingin meniru
bagaimana langkah-langkah penyelesaian terhadap kasus tersebut ?
➢ diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari lembaga pemerintah, LSM dan masyarakat. Banyak lembaga
penanganan masalah penyalahgunaan narkoba berupa panti rehabilitasi baik milik pemerintah ataupun swasta
➢ Sisi mengurangi permintaan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat
terutama dikalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, keluarga, dan masyarakat rentan terhadap bahaya narkoba, perlu
upaya komunikasi, informasi dan edukasi secara massif ke seluruh Indonesia melalui penggunaan media cetak,
online, kesenian tradisional, tatap muka, serta media luar.
➢ Sisi mengurangi pasokan. Pemberantasan peredaran gelap narkotika bertujuan memutus rantai ketersediaan
narkoba illegal dalam rangka menekan laju pertumbuhan angka prevelensi.
➢ Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang paling efektif dan mendasar adalah metode
promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan nyata adalah represif dan upaya yang manusiawi adalah
kuratif serta rehabilitatif.
Kuratif
Rehabilitatif
Represif
Terima Kasih