Anda di halaman 1dari 40

PERMASALAHAN

NARKOTIKA
DI INDONESIA
OLEH:

IRJEN (POL) DRS. ANDJAR DEWANTO, SH, MBA


DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Irjen Pol. Drs. Andjar Dewanto, S.H., M.B.A
DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BNN RI

Tanggal Lahir : 14 Maret 1964


No Hp : 08127961402
PENDIDIKAN POLRI :
1. AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL) – 1986
2. PTIK – 1993
3. SESPIMPOL - 2002
4. LEMHANNAS – 2013

PENDIDIKAN UMUM:
S1 – UNIVERSITAS MEDAN AREA (HUKUM) – 2008

RIWAYAT JABATAN TERAKHIR:


1. Deputi Pemberdayaan Masyarakat (2020- Sekarang)
2. DIREKTUR PEMBERDAYAAN ALTERNATIF BNN (2019)
3. KEPALA BNNP SULAWESI TENGAH (2017-2019)
4. PENYIDIK UTAMA TK 1 ROWASDIK BARESKRIM POLRI (2017)
5. KABAGJIAN TEKPOL BIDANG PPITK STIK (2016)
6. KABID FALTRA AKPOL (2014)
7. DIREKTUR NARKOBA POLDA SUMATERA UTARA (2012)
Dasar Hukum

• UNDANG-UNDANG NO.35 TAHUN 2009 TENTANG

NARKOTIKA
• PERATURAN PEMERINTAH NO.25 TAHUN 2011 TENTANG
PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA
• PERATURAN PEMERINTAH NO.40 TAHUN 2013 TENTANG
PELAKSANAAN UU NO.35 TAHUN 2009 TENTANG
NARKOTIKA
• INSTRUKSI PRESIDEN NO.2 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA
AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
DAN PREKURSOR NARKOTIKA TAHUN 2020-2024
Dari hasil penelitian BNN secara periodik setiap
tiga tahunnya, angka prevalensi narkotika mulai
Th 2011 s.d Th 2019 terjadi penurunan yang
cukup signifikan.
Pengertian Narkoba
(Narkoba adalah singkatan dari Narkotika,
Psikotropika & Bahan Adiktif lainnya) Narkotika
“Zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik
sintesis maupun semisintesis, yang
dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi/menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan
ketergantungan”
Psikotropika
merupakan zat atau obat bukan narkotika,
baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.

Zat Adiktif
adalah bahan/zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar Narkotika dan
Psikotropika dan dapat menyebabkan
kecanduan.
EFEK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. Halusinogen
mengakibatkan seseorang mengalami
halusinasi, yaitu mendengar/melihat
sesuatu yang tidak nyata.
Cth : LSD, Ganja, Ekstasi, Magic
Mushrooms.
2. Depresan
mengurangi kegiatan sistem saraf
pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh.
Cth: Alkohol, Inhalansia, Methadone,
Opiat (Morfin, Heroin), Ganja.
3. Stimulan
menstimulasi system saraf pusat sehingga
meningkatkan kerja organ-organ tubuh.
Cth: Amfetamin, Methamfetamin, Kokain,
Nikotin,dll.
NARKOBA
DALAM
ASPEK
HUKUM
Pasal 54
Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan
Narkotika wajib menjalani Rehabilitasi medis dan
Rehabilitasi sosial.

KONSTRUKSI PENANGANAN Pasal 103 ayat (1)


Hakim yg memeriksa perkara pecandu Narkotika
PENYALAH GUNA DALAM KERANGKA
dapat:
REHABILITASI a. Memutus utk memerintahkan ybs menjalani
pengobatan dan/atau perawatan melalui
rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tsb terbukti
bersalah melakukan tp Narkotika; atau
b. Menetapkan utk memerintahkan ybs menjalani
pengobatan dan/atau perawatan melalui
rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tsb tdk
terbukti bersalah melakukan tp Narkotika.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 111 ayat (2) :
Pasal 111 ayat (1) :
Dalam hal perbuatan menanam, memelihara,
Setiap orang yg tanpa hak atau memiliki, menyimpan, menguasai, atau
melawan hukum menanam, menyediakan Narkotika Golongan I dlm bentuk
memelihara, memiliki, menyimpan, tanaman sbgmn pd ayat (1) beratnya melebihi 1
menguasai, atau menyediakan kilogram atau melebihi 5 batang pohon, dipidana :
Narkotika Golongan I dlm bentuk Seumur hidup atau penjara
tanaman, dipidana : 5 tahun - 20 tahun dan pidana denda max Rp 8
4 tahun - 12 tahun dan pidana
milyar + sepertiga
denda Rp 800 juta – Rp 8 milyar
NARKOTIKA BUKAN TANAMAN
KETENTUAN PIDANA
Pasal 112 ayat (2) :
Pasal 112 ayat (1) :
Dalam hal perbuatan memiliki,
Setiap orang yg tanpa hak atau menyimpan, menguasai, atau menyediakan
melawan hukum memiliki, menyimpan, Narkotika Gol I bukan tanaman sbgmn pd
menguasai, atau menyediakan ayat (1) beratnya melebihi 5 gram, pelaku
Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana penjara :
dipidana : Seumur hidup atau penjara
4 tahun - 12 tahun dan pidana denda 5 tahun - 20 tahun dan pidana denda max
Rp 800 juta – Rp 8 milyar Rp 8 milyar + sepertiga
SETIAP ORG
TANPA HAK DAN PASAL 113
MELAWAN
SEBELUM (TDK MEMPRODUKSI SESUDAH DIPIDANA
HUKUM
ADA) (HASIL)
Ada orang Ada mesin
Ada bahan Tabung reaksi
l I penjara denda
Instalasi Listrik go
ka
i 5 th
ot
1M
Instalasi air k
ar
N 15 th 10 M

► Ada yg memasukkan peralatan mesin & tabung reaksi dan bahan


► Ada orang yg menginstalasi pabrik
► Ada orang dan peralatan memasak.
► Ada pabrik (peralatan dan mesin-mesin).
► Ada tabung-tabung reaksi kimia.
► Ada peralatan listrik yg menggerakan mesin.
► Ada instalasi air utk cuci dan pendingin

DR LUAR MENGIMPORT KE DALAM


NEGERI NEGERI
DR DALAM MENGEKSPORT KE LUAR
NEGERI NEGERI
DR PABRIK MENYALURKAN KE PENGEDAR
Pasal 114 ayat (2) :

KETENTUAN Dalam hal perbuatan menawarkan utk dijual,


PIDANA menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dlm jual-beli, menukar atau
menyerahkan Narkotika Golongan I sbgmn pd
Pasal 114 ayat (1) : ayat (1) yg dlm bentuk tanaman beratnya
melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang
Setiap orang yg tanpa hak atau pohon atau dlm bentuk bukan tanaman
melawan hukum menawarkan utk
dijual, menjual, membeli, menerima,
beratnya 5 gram, pelaku dipidana MATI,
menjadi perantara dlm jual-beli, Seumur hidup atau penjara 6 th - 20 th dan
menukar atau menyerahkan Narkotika pidana denda max Rp 8 milyar + sepertiga
Golongan I, dipidana :
5 tahun - 20 tahun dan pidana denda
Rp 1 milyar – Rp 10 milyar
PASAL115 Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito
Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua
SETIAP ORG belas) tahun dan pidana denda paling sedikit
TANPA HAK Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling
DAN banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).
MELAWAN
HUKUM
 MEMBAWA
 MENGIRIM

NARKOTIKA GOL I
DIPIDAN
MENGANGKU A
T
 • PENJARA MIN 4 TH
MENTRANSIT • PENJARA MAX 12TH
O HAL • DENDA MIN 800 JT
DALAM • DENDA MAX 8 M
PERBUATAN

 MEMBAWA NARKOTIKA GOL I


• SEUMUR HIDUP
 MENGIRIM BERATNYA LBH 1KG @ • PENJARA MIN 5 TH

5 POHON @ BUKAN • PENJARA MAX 20 TH
TANAMAN LBH 5 G • DENDA MAX 8 M + 1/3
MENGANGKU
KETENTUAN HUKUM
PERINTAH REHABILITASI
Pasal 127
(1) Setiap Penyalah Guna :
a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun;
b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun.
(2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 54 Pasal 55 dan Pasal 103.
(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibuktikan atau terbukti sebagai Korban Penyalah gunaan
Narkotika, Penyalah Guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial.
TIM ASSESMENT TERPADU (TAT)

TIM HUKUM : TIM DOKTER :


UNSUR POLRI,BNN,JAKSA, BAPAS DOKTER DAN PSIKOLOG

TUGAS : TUGAS :
1. MENGANALISIS TINGKAT
MENGANALISIS DALAM KETERGANTUNGAN : MEDIS
KAITAN PEREDARAN DAN PSIKOSOSIAL
2. REKOMENDASI REN THERAPI
GELAP NARKOTIKA DAN REHAB
Strategi Pemberdayaan
Masyarakat dalam P4GN
ARAH
KEBIJAKAN
DAN STRATEGI
BIDANG
DAYAMAS BNN
2020-2024
PERAN STRATEGIS BIDANG DAYAMAS BNN

BNN
INSTANSI Bidang Dayamas
PEMERINTAH
PUSAT &
DAERAH
harus menjadi MOTOR
PENGGERAK pemberdayaan
masyarakat anti narkoba baik di
pusat maupun di daerah melalui
kewirausahaan & bimbingan teknis
DUNIA MASYARAKAT P4GN bagi Instansi Pemerintah,
USAHA
(SWASTA) Swasta & Masyarakat
Sasaran Bidang Dayamas
Instansi
Pemerintah

Lingkungan Lingkungan
Pendidikan Swasta

Lingkungan
Lingkungan
Kawasan
Masyarakat
Rawan
SIKLUS BERGERAK DAYAMAS
LINGKUNGAN PENGGIAT

P
LINGKUNGAN SBG OBYEK & AGEN PENGUBAH, PENGGERAK,
SUBYEK SEKALIGUS HARUS FASILITATOR & PENYULUH
BERSIH NARKOBA NARKOBA

KEMANDIRIAN M/ PARTISIPASI
PERLU MANDIRI DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN
KR DIK PERAN SERTA SECARA AKTIF
DARI INSTANSI PEMERINTAH,
TANPA TERGANTUNG DENGAN LINGKUNGAN SWASTA,
PIHAK LAIN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT

DAYAMAS HARUS TERUS MENGGERAKKAN PERAN SERTA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK PEDULI, KOMITMEN &
BERGERAK DI SEMUA LINGKUNGAN SECARA MANDIRI DALAM P4GN
KEMITRAAN BIDANG DAYAMAS

KELUARGA

LSM,
ORGANISASI
DUNIA
KEMASYARAKAT USAHA/
AN SWASTA

BNN RI
/BNNP/BNNK LINGKUNGAN
MEDIA
PENDIDIKAN

PEMPROV/PEMK
K/L AB/PEMKOT
TNI POLRI SAMPAI
DENGAN RT/RW
PRINSIP KERJA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Sinergi & Koordinasi & Transparansi &


Kemitraan Jejaring Akuntabilitas

Berorientasi pd Supporting,
Musyawarah &
lingk. Bersih Motivasi &
Mufakat
narkoba Komitmen

Masyarakat sbg Profesional & Dinamis &


objek & subjek Proporsional Berkelanjutan
APAKAH
ANDA SIAP
MENJADI
PENGGIAT
P4GN? KLIK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEBAGAI PENGGIAT P4GN

KEMANDIRIAN

KETERAMPILAN

KESADARAN/
PEDULI

PENGETAHUAN
Prinsip Kerja Penggiat P4GN

1 2 3 4 5
Kerja Cerdas Kerja Kerja Tuntas
Kerja Ikhlas Kerja Keras
(Bertindak berintegritas (Ekonomis,
(Ketulusan (Tak kenal
professional (Jujur dan Efisien dan
Hati) menyerah)
& Komitmen) Efektif)
Proporsional)
Aktif Sebagai Penggiat P4GN

ASPEK KEGIATAN

Inisiasi dan implementasi program


mandiri di masyarakat

ASPEK PROGRAM
PARTISIPASI
Melakukan sinergi/penggalangan kepada
pihak2 yang dapat bersinergi dalam program
PEMUDA
P4GN
DALAM
ASPEK PENGANGGARAN
PROGRAM P4GN
Mempengaruhi Konsistensi penegakan hukum
dan terciptanya Aturan/kebijakan Anti Narkoba

ASPEK REGULASI
Fungsi
Penggiat P4GN
• Sebagai penyuluh
• Sebagai konsultan dan
pendamping pecandu dan
keluarganya,
• Sebagai penggalang
laporan masyarakat,
• Sebagai fasilitator
PENGGIAT P4GN
Pemanfaatan media sebagai
Membentuk Penggiat P4GN media edukasi Narkoba,
secara mandiri di seperti majalah dinding,
lingkungan masing-masing buletin, koran kampus, dll

Kampanye anti narkoba Sosialisasi Bahaya Narkoba


melalui media sosial di Lingkungan Kerja,
maupun elektronik Pendidikan dan Masyarakat
PENGGIAT ANTI NARKOBA
Membawa ke IPWL Melaksanakan Tes Urine
apabila ada orang / untuk deteksi dini
individu yang penyalahgunaan Narkoba
menyalahgunakan secara berkala
narkoba

Melaporkan peredaran gelap


Mengadakan kegiatan narkoba kepada pihak
yang positif untuk berwajib atau dengan
menjauhkan diri dari menghubungi Contact
rayuan menggunakan Center BNN
narkoba
BNN
1. Badan Narkotika Nasional (BNN) meluncurkan portal
http://aduannarkoba.bnn.go.id
Merupakan sebuah media berbasis teknologi yang dapat digunakan untuk
melaporkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam Penyalahgunaan
maupun Peredaran gelap narkoba.
2. BNN one stop service (BOSS). BOSS yang dapat
diakses pada laman https://boss.bnn.go.id
Merupakan pelayanan terpadu satu pintu yang diberikan BNN kepada
masyarakat.
Melalui portal tersebut berbagai layanan BNN dapat diakses seperti:
- Pendaftaran Rehabilitasi, Permohonan Pengujian Tes Urin, Permohonan Surat
Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba, Pengaduan Masyarakat, Informasi Edukasi,
Konsultasi Hukum, dan Pengujian Laboratorium.
MEDIA SOSIAL

Infobnn_ri
Followers: 182.537
dayamas_bnn tsn.online

Humas BNN RI
Page likes: 28.900

@INFOBNN
Followers 54.300

Humasnewbnn
Subscriber: 6.840
SELURUH SOSIAL MEDIA KAMI YAAA  

39
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai