Kelompok 8 : Kelompok 8 :
192211101101 Reka Melda Tamara 192211101107 M. Febrian Bachtiar
192211101102 Laurensi Nina Irawati 192211101108 Aisyah Rulina Safitri
192211101103 Aura Kamilah Anwar 192211101109 Devi Rusvita K.N
192211101104 Abd. Rahman Akuba 192211101110 Desy Dwi Utami
192211101105 Nur Alfi Syahrin 192211101111 Lisa Yuhana
192211101106 Evianti Takimpo 192211101112 Al Kautsar
PENDAHULUAN
• Swamedikasi: upaya u/
mengobati dirinya sendiri.
Swamedikasi bnyak dipilih
Penggolongan obat → u/peningkatan keamanan dan
masyarakat sbg alternatif u/
ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusinya
meningkatkan keterjangkauan
Penggolongan obat menurut Permenkes No. 917 Tahun 1993:
obat. Namun, pelaksanaannya
bnyak terjadi kesalahan
(medication error) krn minimnya
pengetahuan masyarakat tg obat.
Maka sangat perlu peran
apoteker shg masyarakat
terhindar dr penggunasalahan
obat (drug misuse) dan Obat Keras
penyalahgunaan obat (drug Obat Bebas dan Obat
Obat bebas
abuse) Terbatas Psikotropik Narkotik
• OWA= Obat keras yang daat a
diserahkan oleh apoteker di
apotek tanpa resep dokter
• Tercantum pada PerMenKes RI
No. 347 Thn 1990
Peraturan – Peraturan Terkait
OBAT WAJIB APOTEK (OWA) OBAT BEBAS
1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN 1. SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR: 347/MenKes/SK/VlI/1990 TENTANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2380/A/Sl(Vl/83
OBAT WAJIB APOTIK MENTERI KESEHATAN TENTANG TANDA KHUSUS UNTUK OBAT BEBAS
2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR DAN OBAT BEBAS TERBATAS. Tanda khusus
: 924|MENKES/PERiX/1993 TENTANG untuk obat bebas yaitu bulatan berwarna hijau
DAFTAR OBAT WAJTB APOTIK NO. 2 dengan garis tepi warna hitam, seperti terlihat pada
gambar berikut :
3. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR
: 925/MENKES/PER/X/1993 TENTANG
2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR :
DAFTAR PERUBAHAN GOLONGAN OBAT
925/MENKES/PER/X/1993 TENTANG DAFTAR
NO. 1
PERUBAHAN GOLONGAN OBAT NO. 1
4. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA Nomor : 3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI No.
1176/Menkes/SKX/1999 Tentang Daftar Obat 167/Kab/B.VII/72 TENTANG PEO (Pedagang Eceran
Wajib Apotik NO. 3 Obat)
OBAT BEBAS TERBATAS OBAT KERAS
2. Dorongan untuk merasa bahagia dan mengetahui cara serta sikap yang
dilakukan oleh teman-teman mereka yang akhirnya menjadi contoh yang
diikuti oleh remaja Desa Munjan yang lainnya.
Solusi :
1) Skrinning terhadap pasien (usia, penampilan, tujuan penggunaan, dan kondisi pasien)
2) Memberikan batas pembelian sediaan komix (mengandung dekstrometorpan)
sebanyak 2 sachet/pasien atau tidak diberikan ketika pasien mencurigakan
3) Melakukan penyuluhan tentang bahaya penggunaan obat-obat yang mengandung
dekstrometorpan dan Undang-Undang penyalahgunaan obat tersebut
“Obat atau zat yang banyak digunakan dalam terapi
karena memang fungsinya sebagai obat batuk yang
Dekstrometorpan golongan obat OTCdikonsumsi
banyak dijual di apotek-apotek yang apabila
untuk mendapatkan efek seperti ketamin
digunakan terus menerus akan berakibat
ketergantungan”
Berdasarkan penjesan UU no. 35 Tahun 2009 UU No. 35 Tahun 2009 dengan diktum pada
tentang narkotika pasal 6 ayat (1)termasuk pasal 122-127 (pengguna).
narkotika golongan III dengan nama UU No. 35 Tahun 2009 dengan diktum pada
dekstropoksifena pasal 111-113, 115 (pengedar).
Pasal 5 Peraturan BPOM No 28
Pencegahan penyalahgunaan
Tahun 2018 : “Fasilitas Pelayanan
dekstrometorfan didukung oleh
Kefarmasian dilarang
Peraturan BPOM Nomor 28 Tahun
menyerangkan Obat-Obat Tertentu
2018 Tentang Pedoman
yang mengandung Dextrometorfan
Pengelolaan Obat-Obat Tertentu
secara langsung kepada anak di
yang Sering Disalahgunakan
bawah 18 tahun”.