Pasal 103
Ayat (1) : Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, mengedarkan,
dan menggunakan narkotika dan psikotropika wajib memenuhi standart
dan atau persyaratan tertentu.
Ayat (2) : Ketentuan mengenai produksi,penyimpanan, peredaran, serta
penggunaan narkotika dan psikotropika sebagaimana 55 dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan undang-undang
2. Undang-undang No. 5 tahun 1997
Pasal 9
ayat 1 Psikotropika yang berupa obat hanya dapat diedarkan setelah
terdaftar pada departemen yang bertanggung jawab di bidang kesehatan.
Pasal 14
ayat 4 Penyerahan psikotropika oleh apotek, rumah sakit, puskesmas dan
balai pengobatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan
berdasarkan resep dokter
4. Psikotropika
- UU RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
Pasal 14 ayat 4 “Penyerahan psikotropika oleh apotek, rumah sakit,
puskesmas dan balai pengobatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan berdasarkan resep dokter“ - Peraturan Menteri Kesehatan
No. 688/Menkes/Per/VII/1997
pasal 10 ayat 7 tentang Peredaran Psikotropika “Penyerahan
psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari apotek kepada
pasien diberikan berdasarkan resep dokter
5.Narkotika 57
5.Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
pasal 8 ayat 1 : “Narkotika golongan I dilarang digunakan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan“ - Undang-undang Republik
Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
pasal 39 ayat 1 : “Narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri
farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan
farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang
ini”
PENYELESAIAN
B. SOAL ESSAY
1. Menurut Permenkes No.73 thn 2016 tata cara untuk Pemusnahan obat
kadaluawarsa itu bagaimana tata laksana nya ?
Jawab :
Pemusnahan dan penarikan
Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan. Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung
narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Pemusnahan Obat selain narkotika dan psikotropika
dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang
memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan
berita acara pemusnahan menggunakan Formulir 1 sebagaimana terlampir.
2. Menurut Permenkes NO.3 tahun 2015 tata cara Untuk mendapatkan izin edar
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor bagaimana tatalaksananya?
Pada pasal 5 diatur
Untuk mendapatkan izin edar Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
dalam bentuk obat jadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melalui
pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan
3. Sebut kan sarana dan prasarana dalam pendirian apotek?
o BANGUNAN(TERMASUK KEPEMILIKAN) & KELENGKAPAN
GEDUNG, PAPAN NAMA
o PERLENGKAPAN PELAYANAN, WADAH, ADM APOTEK
o BUKU
C. SOAL MCQ
1. Pada PMK No berapa yang mengatur Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin
edar dari Menteri.
a. PMK No. 3 thn 2015
b. PMK 889 thn 2011
c. PMK No. 73 thn 2016
d. PMK No. 44 thn 2019
4. Dibawah ini yang benar untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan saat
swamedikasi, kecuali :
a. Gejalaataukeluhanpenyakit
b. Kondisikhususmisalnyahamil, menyusui, bayi, lanjutusia, diabetes
mellitus dan lain-lain.
c. Pengalamanalergiataureaksi yang tidak diinginkan terhadap obat
tertentu.
d. Identifikasi resep
5. Saat proses perizinan pendirian apotek, hal pertama kali dilakukan yaitu ...
a. Pemeriksaan setempat oleh pejabat yang berwenang
b. Penerbitan Surat Izin Apotek oleh Dinas Kesehatan Kota/
Kabupaten
c. Melakukan Pemesanan Obat kepada PBF
d. Mempersiapkan bangunan, perlengkapan, SDM, dll kecuali obat