NIM : 19.71.020995
Kelas : Farmasi A
1. Toko obat berizin hanya sebatas diizinkan untuk menjual obat-obatan bebas dan obat
bebas terbatas, serta alat kesehatan ringan. Sedangkan apotek diperbolehkan untuk
menjual semua jenis obat. toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep
dokter serta memperdagangkan barang medis.
2. penanggung jawab apotek adalah apoteker. Sementara itu, penanggung jawab toko
obat berizin ialah asisten apoteker.
3. Masa berlaku SK izin toko obat yaitu dua tahun. Berbeda dengan masa berlaku SIA
(Surat Izin Apotek) yang mencapai lima tahun dengan melakukan registrasi berkala
setiap satu tahun.
3. Kepanjangan dari apakah BPJS dan JKN adalah
Jawab:
(UU No. 39 Tahun 2009) Kepanjangan dari BPJS adalah Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial, sedangkan kepanjangan dari JKN adalah Jaminan Kesehatan Nasional.
4. Apotek ‘ Sehat & Bugar’ menyediakan Obat-obatan Psikotropika dan Narkotika. Bagaimana
cara Apotek tsb memperoleh obat-obatan Narkotika dan dimana kah obat-obatan tsb di
simpan, ?
Jawab:
Menurut PERMENKES REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 BAB II pasal 5
dan BAB III pasal 25 yaitu :
Dan jika melanggar maka akan dikenakan ketentuan pidana sebagaimana yang tertera pada
pasal 196 yaitu : Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat
(3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
9. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 108 (1) mengatur tentang standar
kefarmasian. Apa yang saudara ketahui tentang praktek kefarmasian.
Jawab:
Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 108 (1) dapat saya
simpulkan bahwa pratek kefarmasian ialah praktek yang berhubungan dengan obat jadi,
bahan obat, obat tradisional/jamu dan kosmetika yang diproduksi dan diolah oleh tenaga
teknis kefarmasian. Semua hal yang berhubungan dengan obat-obatan harus di kelola
oleh ahli farmasi karena berhubungan langsung dengan nyawa pasien karena Semua
tanggung jawab ada di tangan tenaga teknis kefarmasian.