NIM : 210111100043
Kelas : B
UU NARKOTIKA
126 (1) Setiap orang yang tanpa (1)Dipasal 126 ayat 1 (1) Pada UU Narkotika pasal
hak atau melawan hukum seseorang yang 126 ayat (1) dijelaskan barang
menggunakan Narkotika melawan hukum akan siapa yang menggunakan atau
Golongan III terhadap orang dijatuhi pidan penjara memberikan narkotika
lain atau memberikan paling singkat 3 (tiga) golongan III (Codein, Etil
Narkotika Golongan III untuk tahun dan paling 10 Morfin, dll) untuk di gunakan
digunakan orang lain, (sepuluh) dan pidana orang lain maka akan
dipidana dengan pidana denda paling sedikit dikenakan Sanki berupa Pidana
penjara paling singkat 3 (tiga) Rp. 600.000.000,00 penjara atau pidana denda.
tahun dan paling lama 10 (enam ratus juta (2) Pada UU Narkotika pasal
(sepuluh) tahun dan pidana rupiah) dan paling 126 ayat (2) dijelaskan
denda paling sedikit banyak Rp. penggunaan Narkotika terhadap
Rp600.000.000,00 (enam 5.000.000.000,00 orang lain atau pemberian
ratus juta rupiah) dan paling (lima miliar rupiah). narkotika golongan III (Codein,
banyak Rp5.000.000.000,00 (2) Di pasal 126 ayat 2 Etil Morfin, dll) , yang dapat
(lima miliar rupiah). pemberi narkotika mengakibatkan matinya orang
(2) Dalam hal penggunaan golong III akan lain atau cacat secara
Narkotika terhadap orang lain dikenakan pidana permanen,maka pelaku akan
atau pemberian Narkotika penjara paling singkat dikenakan pidana penjara dan
Golongan III untuk digunakan 5 (lima) tahun dan pidana denda sebagaimana
orang lain sebagaimana paling lama 15 (lima yang telah disebutkan di dalam
dimaksud pada ayat (1) belas) tahun dan pasal tersebut.
mengakibatkan orang lain pidana denda
mati atau cacat permanen, maksimum
pelaku dipidana dengan sebagaimana
pidana penjara paling singkat dimaksud pada ayat
5 (lima) tahun dan paling lama (1) ditambah 1/3
15 (lima belas) tahun dan (sepertiga).
pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3
(sepertiga).
127 (1) Setiap Penyalah Guna: (1) pasal 127 ayat 1a. (1)Pada UU Narkotika pasal
a. Narkotika Golongan I bagi Seseorang yang 127 ayat 1 a. Penyalahguna
diri sendiri dipidana dengan menyalahgunakan narkotika golongan I (opium
pidana penjara paling lama 4 Narkotika golong 1 mentah, tanaman koka, daun
(empat) tahun; akan di kenakan koka, kokain mentah, heroina,
b. Narkotika Golongan II bagi pidana penjara paling metamfetamina, dan tanaman
diri sendiri dipidana dengan lama 4 (empat) tahun; ganja),untuk diri sendiri maka
pidana penjara paling lama 2 Pasal 127 ayat 1b. akan dikenakan sanksi berupa
(dua) tahun; dan sesorang yang pidana penjara paling lama 4
c. Narkotika Golongan III menyalahgunakan tahun; b.seseorang yang
bagi diri sendiri dipidana Narkotika golonga II menyalahgunakan narkotika
dengan pidana penjara paling makan akan dikenak golongan II (petidin,
lama 1 (satu) tahun. pidana penjara paling benzetidin, dan betametadol)
(2) Dalam memutus perkara lama 2 (dua) tahun; c. bagi diri sendiri maka akan
sebagaimana dimaksud pada Dipidana dengan dikenakan sanksi pidana
ayat (1), hakim wajib pidana penjara paling penjara paling lama 2 tahun; c.
memperhatikan ketentuan lama 1 (satu) tahun. Penyalahguna narkotika
sebagaimana dimaksud (2) Hakim wajib golongan III(Codein, Etil
dalam Pasal 54, Pasal 55, dan memperhatikan Morfin, dll), bagi diri sendiri
Pasal 103. ketentuan dikenakan pidana penjara
(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana paling lama 1 tahun.
sebagaimana dimaksud pada dimaksud dalam pasal
ayat (1) dapat dibuktikan atau 54, pasal 55, dan pasal (2) Dalam memutuskan perkara
terbukti sebagai korban 103. pada Pada UU Narkotika pasal
penyalahgunaan Narkotika, (3) Korban 127 ayat 2 hakim diwajibkan
Penyalah Guna tersebut wajib penyalahgunaan untuk memerintahkan yang
menjalani rehabilitasi medis narkotika wajib bersangkutan untuk melakukan
dan rehabilitasi sosial. menjalani rehabiitasi rehabilitasi medis dan
media dan rehabilitasi rehabilitasi sosial jika pecandu
sosial tersebut terbuktik melakukan
tindakan pidana narkotika.
146 (1) Terhadap warga negara (1) Dilakukan (1)Pada UU Narkotika dalam
asing yang melakukan tindak pengusiran keluar pasal 146 ayat (1) seorang
pidana Narkotika dan/atau wilayah Negara warga negara asing yang
tindak pidana Prekursor Republik Indonesia. melakukan tindak pidana
Narkotika dan telah narkotiika dan telah menjalani
menjalani pidananya pidananya menurut UU ini,
sebagaimana diatur dalam maka akan dilakukan nya
Undang-Undang ini, deportasi(dipulangkan ke
dilakukan pengusiran keluar negara asalnya).
wilayah Negara Republik
Indonesia.
147 Dipidana dengan pidana Dipidana dengan Pada UU Narkotika pasal dalam
penjara paling singkat 1 pidana penjara paling pasal 147a pimpinan rumah
(satu) tahun dan paling lama singkat 1 (satu) tahun sakit, pusat kesehatan
10 (sepuluh) tahun dan dan paling lama 10 masyarakat, balai pengobatan,
pidana denda paling sedikit (sepuluh) tahun dan farmasi, apotek yang
Rp100.000.000,00 (seratus pidana denda paling mengedarkan narkotika
juta rupiah) dan paling sedikit golongan I dan II bukan untuk
banyak Rp1.000.000.000,00 Rp100.000.000,00 kepentingan kesehatan makan
(satu miliar rupiah), bagi: (seratus juta rupiah) akan dikenakan pidana penjara
a. pimpinan rumah sakit, dan paling banyak dan pidana denda.
pusat kesehatan masyarakat, Rp1.000.000.000,00 Pada pasal 147b pimpinan
balai pengobatan, sarana (satu miliar rupiah) lembaga ilmu pengetahuan
penyimpanan sediaan farmasi yang menanam, membeli,
milik pemerintah, dan apotek menyimpan, menguasai
yang mengedarkan Narkotika tanaman narkotika bukan untuk
Golongan II dan III bukan kepentingan pengembangan
untuk kepentingan pelayanan ilmu pengetahuan akan dikenai
kesehatan; pidana penjara dan pidana
b. pimpinan lembaga ilmu denda.
pengetahuan yang menanam, Pada pasal 147c pimpinan
membeli, menyimpan, atau industry farma yang
menguasai tanaman memproduksi narkotika bukan
Narkotika bukan untuk untuk kepentingan
kepentingan pengembangan pengembangan ilmu
ilmu pengetahuan; pengetahuan maka akan dikenai
c. pimpinan Industri Farmasi pidana penjara dan pidana
tertentu yang memproduksi denda.
Narkotika Golongan I bukan
untuk kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan; atau d.
pimpinan pedagang besar
farmasi yang mengedarkan
Narkotika Golongan I yang
bukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan atau
mengedarkan Narkotika
Golongan II dan III bukan
untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau bukan
untuk kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan.
148 Apabila putusan pidana Apabila pelaku pidana Pada UU Narkotika 148 apabila
denda sebagaimana diatur tidak dapat membayar seorang pelaku tindakan pidana
dalam Undang-Undang ini denda yang telah Narkotika tidak dapat
tidak dapat dibayar oleh ditentukan maka membayar denda seperti yang
pelaku tindak pidana sebagai gantinya akan telah ditentukan maka pelaku
Narkotika dan tindak pidana dikenakan pidana akan dijatuhi hukuman pidana
Prekursor Narkotika, pelaku penjara paling lama 2 penjara 2 tahun sebagai
dijatuhi pidana penjara paling (dua) tahun sebagai gantinya.
lama 2 (dua) tahun sebagai pengganti denda yang
pengganti pidana denda yang tidak dapat dibayar.
tidak dapat dibayar.