Anda di halaman 1dari 19

Nama : Mohammad Nizhar Sa Ed

NIM : 210111100043

Kelas : B

UU NARKOTIKA

PASAL 126 -148

Pasal Materi Sanksi Keterangan

126 (1) Setiap orang yang tanpa (1)Dipasal 126 ayat 1 (1) Pada UU Narkotika pasal
hak atau melawan hukum seseorang yang 126 ayat (1) dijelaskan barang
menggunakan Narkotika melawan hukum akan siapa yang menggunakan atau
Golongan III terhadap orang dijatuhi pidan penjara memberikan narkotika
lain atau memberikan paling singkat 3 (tiga) golongan III (Codein, Etil
Narkotika Golongan III untuk tahun dan paling 10 Morfin, dll) untuk di gunakan
digunakan orang lain, (sepuluh) dan pidana orang lain maka akan
dipidana dengan pidana denda paling sedikit dikenakan Sanki berupa Pidana
penjara paling singkat 3 (tiga) Rp. 600.000.000,00 penjara atau pidana denda.
tahun dan paling lama 10 (enam ratus juta (2) Pada UU Narkotika pasal
(sepuluh) tahun dan pidana rupiah) dan paling 126 ayat (2) dijelaskan
denda paling sedikit banyak Rp. penggunaan Narkotika terhadap
Rp600.000.000,00 (enam 5.000.000.000,00 orang lain atau pemberian
ratus juta rupiah) dan paling (lima miliar rupiah). narkotika golongan III (Codein,
banyak Rp5.000.000.000,00 (2) Di pasal 126 ayat 2 Etil Morfin, dll) , yang dapat
(lima miliar rupiah). pemberi narkotika mengakibatkan matinya orang
(2) Dalam hal penggunaan golong III akan lain atau cacat secara
Narkotika terhadap orang lain dikenakan pidana permanen,maka pelaku akan
atau pemberian Narkotika penjara paling singkat dikenakan pidana penjara dan
Golongan III untuk digunakan 5 (lima) tahun dan pidana denda sebagaimana
orang lain sebagaimana paling lama 15 (lima yang telah disebutkan di dalam
dimaksud pada ayat (1) belas) tahun dan pasal tersebut.
mengakibatkan orang lain pidana denda
mati atau cacat permanen, maksimum
pelaku dipidana dengan sebagaimana
pidana penjara paling singkat dimaksud pada ayat
5 (lima) tahun dan paling lama (1) ditambah 1/3
15 (lima belas) tahun dan (sepertiga).
pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3
(sepertiga).
127 (1) Setiap Penyalah Guna: (1) pasal 127 ayat 1a. (1)Pada UU Narkotika pasal
a. Narkotika Golongan I bagi Seseorang yang 127 ayat 1 a. Penyalahguna
diri sendiri dipidana dengan menyalahgunakan narkotika golongan I (opium
pidana penjara paling lama 4 Narkotika golong 1 mentah, tanaman koka, daun
(empat) tahun; akan di kenakan koka, kokain mentah, heroina,
b. Narkotika Golongan II bagi pidana penjara paling metamfetamina, dan tanaman
diri sendiri dipidana dengan lama 4 (empat) tahun; ganja),untuk diri sendiri maka
pidana penjara paling lama 2 Pasal 127 ayat 1b. akan dikenakan sanksi berupa
(dua) tahun; dan sesorang yang pidana penjara paling lama 4
c. Narkotika Golongan III menyalahgunakan tahun; b.seseorang yang
bagi diri sendiri dipidana Narkotika golonga II menyalahgunakan narkotika
dengan pidana penjara paling makan akan dikenak golongan II (petidin,
lama 1 (satu) tahun. pidana penjara paling benzetidin, dan betametadol)
(2) Dalam memutus perkara lama 2 (dua) tahun; c. bagi diri sendiri maka akan
sebagaimana dimaksud pada Dipidana dengan dikenakan sanksi pidana
ayat (1), hakim wajib pidana penjara paling penjara paling lama 2 tahun; c.
memperhatikan ketentuan lama 1 (satu) tahun. Penyalahguna narkotika
sebagaimana dimaksud (2) Hakim wajib golongan III(Codein, Etil
dalam Pasal 54, Pasal 55, dan memperhatikan Morfin, dll), bagi diri sendiri
Pasal 103. ketentuan dikenakan pidana penjara
(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana paling lama 1 tahun.
sebagaimana dimaksud pada dimaksud dalam pasal
ayat (1) dapat dibuktikan atau 54, pasal 55, dan pasal (2) Dalam memutuskan perkara
terbukti sebagai korban 103. pada Pada UU Narkotika pasal
penyalahgunaan Narkotika, (3) Korban 127 ayat 2 hakim diwajibkan
Penyalah Guna tersebut wajib penyalahgunaan untuk memerintahkan yang
menjalani rehabilitasi medis narkotika wajib bersangkutan untuk melakukan
dan rehabilitasi sosial. menjalani rehabiitasi rehabilitasi medis dan
media dan rehabilitasi rehabilitasi sosial jika pecandu
sosial tersebut terbuktik melakukan
tindakan pidana narkotika.

(3) Pada UU Narkotika pasal


127 ayat ayat (3) penyalahguna
yang dimaksud pada ayat (1)
yang terbukti sebagai korban
penyalahgunaan narkotika
wajib menjalani rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial.
128 (1) Orang tua atau wali dari (1) Dipidana dengan (1)Pada UU Narkotika pasal
pecandu yang belum cukup pidana kurungan 128 ayat (1) orang tua atau wali
umur, sebagaimana dimaksud paling lama 6 (enam) dari pecandu narkotika yang
dalam Pasal 55 ayat (1) yang bulan atau pidana belum cukup umur sengaja
sengaja tidak melapor, denda paling banyak tidak melapor tindakan tersebut
dipidana dengan pidana Rp. 1.000.000,00 (satu makan orang tua atau wali
kurungan paling lama 6 juta rupiah). tersebut akan dikenakan
(enam) bulan atau pidana (2) Tidak dikenan berupa kurungan pidana atau
denda paling banyak tuntutan pidana pidana denda.
Rp1.000.000,00 (satu juta (3) Tidak di kenakan (2)Pada UU Narkotika
rupiah). tuntutan pidana Pada pasal 128 ayat (2) pecandu
(2) Pecandu Narkotika yang narkotika yang dibawah umur
belum cukup umur dan telah dan telah dilaporkan oleh orang
dilaporkan oleh orang tua tua atau walinya tidak akan
atau walinya sebagaimana dituntut pidana. Melainkan
dimaksud dalam Pasal 55 akan di lakukan Mediasi jika
ayat (1) tidak dituntut pidana. memang terbukti korban
(3) Pecandu Narkotika yang penyalahgunaan narkoba maka
telah cukup umur akan Menjalin rehabilitasi
sebagaimana dimaksud sosial dan rehabilitasi medis.
dalam Pasal 55 ayat (2) yang (3) Pada UU Narkotika pasal
sedang menjalani rehabilitasi 128 ayat (3) pecandu narkotika
medis 2 (dua) kali masa yang telah cukup umur Untuk
perawatan dokter di rumah melaporkan dirinya guna untuk
sakit dan/atau lembaga menjalani rehabilitasi medis 2
rehabilitasi medis yang kali masa perawatan dokter di
ditunjuk oleh pemerintah rumah sakit dan/atau lembaga
tidak dituntut pidana. rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial yang ditunjuk
(4) Rumah sakit dan/atau oleh pemerintah.
lembaga rehabilitasi medis (4)Pada UU Narkotika pasal
sebagaimana dimaksud pada 128 ayat (4) rumah sakit
ayat (3) harus memenuhi dan/atau Lembaga rehabilitasi
standar kesehatan yang yang di tunjuk pemerintah
ditetapkan oleh Menteri. harus memenuhi standar
kesehatan yang telah ditetapkan
oleh Menteri.
129 Dipidana dengan pidana Dikenakan sanksi Pada UU Narkotika pasal 129
penjara paling singkat 4 pidana penjara paling seseorang yang tanpa hak atau
(empat) tahun dan paling singkat 4 (empat) melawan hukum seperti
lama 20 (dua puluh) tahun tahun dan paling lama memiliki, memproduksi, dan
dan denda paling banyak 20 (dua puluh) tahun menawarkan narkotika maka
Rp5.000.000.000,00 (lima dan denda paling akan dikenakan sanksi pidana
miliar rupiah) setiap orang banyak Rp. penjara dan pidana denda.
yang tanpa hak atau melawan 5.000.000.000,00
hukum: (lima miliar rupiah)
a. memiliki, menyimpan,
menguasai, atau
menyediakan Prekursor
Narkotika untuk pembuatan
Narkotika;
b.memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau
menyalurkan Prekursor
Narkotika untuk pembuatan
Narkotika;
c. menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau
menyerahkan Prekursor
Narkotika untuk pembuatan
Narkotika;
d. membawa, mengirim,
mengangkut, atau
mentransito Prekursor
Narkotika untuk pembuatan
Narkotika.
130 (1) Dalam hal tindak pidana (1)Di kenakan sanksi (1)Pada UU Narkotika pasal
sebagaimana dimaksud pidana penjara dan 130 ayat (1) tindak pidana yang
dalam Pasal 111, Pasal 112, pidana denda terhadap dilakukan oleh korporasi selain
Pasal 113, Pasal 114, Pasal pengurus korporasi, dikenakan pidana penjara
115, Pasal 116, Pasal 117, pidana yang dapat terhadap pengurusnya, akan di
Pasal 118, Pasal 119, Pasal dijatuhkan terhadap jatuhi sanksi pidana denda
120, Pasal 121, Pasal 122, korporasi berupa dengan pemberatan 3 (tiga) kali
Pasal 123, Pasal 124, Pasal pidana denda dengan dari pidana denda yang
125, Pasal 126, dan Pasal 129 pemberatan 3 (tiga) sebagaimana dimaksud dalam
dilakukan oleh korporasi, kali dari pidana denda pasal pasal yang disebutkan.
selain pidana penjara dan paling banyak (2)Pada UU Narkotika pasal
denda terhadap pengurusnya, 8.000.000.000,00(dela 130 ayat (2) selain pidana
pidana yang dapat dijatuhkan pan miliar rupiah) dan denda, korporasi dapat dijatuhi
terhadap korporasi berupa paling sedikit pidana tambahan berupa
pidana denda dengan 400.000.000,00(empat pencabutan izin usaha dan
pemberatan 3 (tiga) kali dari ratus juta rupiah status badan hukum.
pidana denda sebagaimana (2)Akan dikenakan
pidana denda dan
dimaksud dalam Pasal-Pasal adanya pidana
tersebut. tambahan berupa
(2) Selain pidana denda pencabutan izin usaha
sebagaimana dimaksud pada dan/atau pencabutan
ayat (1), korporasi dapat status badan hukum.
dijatuhi pidana tambahan
berupa:
a. pencabutan izin usaha;
dan/atau
b. pencabutan status badan
hukum.
131 Setiap orang yang dengan Dikenak sanksi pidana Pada UU Narkotika pasal 131
sengaja tidak melaporkan dengan pidana penjara seseorang harus melaporkan
adanya tindak pidana paling lama 1 (satu) tindak pidana sebagaimana
sebagaimana dimaksud tahun atau pidana yang dimaksud dalam pasal
dalam Pasal 111, Pasal 112, denda paling banyak pasal yang telah disebutkan
Pasal 113, Pasal 114, Pasal Rp50.000.000,00 apabila sengaja tidak
115, Pasal 116, Pasal 117, (lima puluh juta melaporkan maka orang
Pasal 118, Pasal 119, Pasal rupiah). tersebut akan di jatuhi hukum
120, Pasal 121, Pasal 122, pidana dengan pidana penjara
Pasal 123, Pasal 124, Pasal paling lama 1 tahun atau pidana
125, Pasal 126, Pasal 127 ayat denda dengan paling banyak
(1), Pasal 128 ayat (1), dan 50.000.000,00 (lima puluh juta
Pasal 129 dipidana dengan rupiah).
pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun atau pidana
denda paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah).
132 (1) Percobaan atau (1) Pelaku tindak (1)Pada UU Narkotika pasal
permufakatan jahat untuk pidana dengan pidana 132 ayat (1) apabila melakukan
melakukan tindak pidana penjara yang sama percobaan atau pemufakatan
Narkotika dan Prekursor sesuai dengan jahat untuk melakukan tindak
Narkotika sebagaimana ketentuan sebagimana pidana narkotika dan prekursor
dimaksud dalam Pasal 111, dimaksud dalam pasal- narkotika akan dikenakan
Pasal 112, Pasal 113, Pasal pasal yang disebutkan. pidana penjara dan pidana
114, Pasal 115, Pasal 116, (2) Dipidana penjara denda.
Pasal 117, Pasal 118, Pasal dan pidana denda (2) Pada UU Narkotika Pada
119, Pasal 120, Pasal 121, maksimumnya pasal 132 ayat (2) seseorang
Pasal 122, Pasal 123, Pasal ditambah 1/3 yang melakukan perbuatan
124, Pasal 125, Pasal 126, (sepertiga). sebagaimana yang dimaksud
dan Pasal 129, pelakunya (3) Pemberatan pidana dalam pasal yang disebutkan
dipidana dengan pidana bagi tindak pidana dan dilakukan secara
penjara yang sama sesuai yang diancam dengan terorgarnisasi maka akan
dengan ketentuan pidana mati, pidana dipidana penjara dan dipidana
sebagaimana dimaksud penjara seumur hidup, denda maksimumnya ditambah
dalam Pasal-Pasal tersebut. atau pidana penjara 20 1/3 (sepertiga).
(2) Dalam hal perbuatan (dua puluh) tahun. (3) Pada UU Narkotika Pada
sebagaimana dimaksud pasal 132 ayat (3) seseorang
dalam Pasal 111, Pasal 112, yang terpidana mati, penjara
Pasal 113, Pasal 114, Pasal seumur hidup atau pidana
115, Pasal 116, Pasal 117, penjara 20 tahun tidak
Pasal 118, Pasal 119, Pasal diberlakukan pemberatan
120, Pasal 121, Pasal 122, pidana.
Pasal 123, Pasal 124, Pasal
125, Pasal 126, dan Pasal 129
dilakukan secara
terorganisasi, pidana penjara
dan pidana denda
maksimumnya ditambah 1/3
(sepertiga).
(3) Pemberatan pidana
sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak berlaku bagi
tindak pidana yang diancam
dengan pidana mati, pidana
penjara seumur hidup, atau
pidana penjara 20 (dua puluh)
tahun.
133 (1) Setiap orang yang (1) Dipidana dengan (1) Pada UU Narkotika pasal
menyuruh, memberi atau pidana mati atau 133 ayat (1) seseorang yang
menjanjikan sesuatu, pidana penjara seumur menyuruh, memberi atau
memberikan kesempatan, hidup, atau pidana menjanjikan sesuatu, memaksa
menganjurkan, memberikan penjara paling singkat atau membujuk anak dibawah
kemudahan, memaksa 5 (lima) tahun dan umur untuk melakukan tindak
dengan ancaman, memaksa paling lama 20 (dua pidana sebagaimana dimaksud
dengan kekerasan, puluh) tahun dan dalam pasal pasal yang
melakukan tipu muslihat, pidana denda paling disebutkan maka akan dipidana
atau membujuk anak yang sedikit penjara atau pidana denda.
belum cukup umur untuk Rp2.000.000.000,00
melakukan tindak pidana (dua miliar rupiah) dan
sebagaimana dimaksud paling banyak
dalam Pasal 111, Pasal 112, Rp20.000.000.000,00
Pasal 113, Pasal 114, Pasal (dua puluh miliar
115, Pasal 116, Pasal 117, rupiah).
Pasal 118, Pasal 119, Pasal (2) Dipidana dengan
120, Pasal 121, Pasal 122, pidana penjara paling
Pasal 123, Pasal 124, Pasal singkat 5 (lima) tahun
125, Pasal 126, dan Pasal 129 dan paling lama 15
dipidana dengan pidana mati (lima belas) tahun dan
atau pidana penjara seumur pidana denda paling
hidup, atau pidana penjara sedikit
paling singkat 5 (lima) tahun Rp1.000.000.000,00
dan paling lama 20 (dua (satu miliar rupiah)
puluh) tahun dan pidana dan paling banyak
denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00
Rp2.000.000.000,00 (dua (sepuluh miliar
miliar rupiah) dan paling rupiah).
banyak Rp20.000.000.000,00 (2)Pada UU Narkotika dalam
(dua puluh miliar rupiah). pasal 133 ayat (2) seseorang
menyuruh, memberi atau
(2) Setiap orang yang menjanjikan sesuatu, memaksa,
menyuruh, memberi atau dan membujuk anak dibawah
menjanjikan sesuatu, umur untuk menggunakan
memberikan kesempatan, narkotika akan dikenai pidana
menganjurkan, memberikan penjara dan pidana pidana
kemudahan, memaksa denda.
dengan ancaman, memaksa
dengan kekerasan,
melakukan tipu muslihat,
atau membujuk anak yang
belum cukup umur untuk
menggunakan Narkotika,
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama
15 (lima belas) tahun dan
pidana denda paling sedikit
Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah) dan paling
banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
134 (1) Pecandu Narkotika yang (1) Dipidana dengan (1)Pada UU Narkotika dalam
sudah cukup umur dan pidana kurungan pasal 134 ayat (1) seorang
dengan sengaja tidak paling lama 6 (enam) pecandu narkotika yang sudah
melaporkan diri sebagaimana bulan atau pidana cukup umur dan tidak
dimaksud dalam Pasal 55 denda paling banyak melaporkan diri akan dikenai
ayat (2) dipidana dengan Rp2.000.000,00 (dua pidana kurungan atau pidana
pidana kurungan paling lama juta rupiah). denda.
6 (enam) bulan atau pidana (2) Dipidana dengan
denda paling banyak pidana kurungan
Rp2.000.000,00 (dua juta paling lama 3 (tiga)
rupiah). bulan atau pidana
denda paling banyak (2)Pada UU Narkotika dalam
(2) Keluarga dari Pecandu Rp1.000.000,00 (satu pasal 134 ayat (2) apabila
Narkotika sebagaimana juta rupiah). keluarga dari seorang pecandu
dimaksud pada ayat (1) yang narkotika tidak melaporkan
dengan sengaja tidak pecandu tersebut maka keluarga
melaporkan Pecandu pecandu tersebut akan dikenai
Narkotika tersebut dipidana pidana kurungan atau pidana
dengan pidana kurungan denda.
paling lama 3 (tiga) bulan
atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000,00 (satu
juta rupiah).
135 Pengurus Industri Farmasi Dipidana dengan Pada UU Narkotika dalam pasal
yang tidak melaksanakan pidana penjara paling 135 apabila pengurus industry
kewajiban sebagaimana singkat 1 (satu) tahun farmasi tidak melaksanakan
dimaksud dalam Pasal 45, dan paling lama 7 kewajiban yang sebagaimana
dipidana dengan pidana (tujuh) tahun dan dimaksud dalam pasal 45 maka
penjara paling singkat 1 pidana denda paling akan dikenai sanksi pidana
(satu) tahun dan paling lama 7 sedikit penjara dan pidana denda.
(tujuh) tahun dan pidana Rp40.000.000,00
denda paling sedikit (empat puluh juta
Rp40.000.000,00 (empat rupiah) dan paling
puluh juta rupiah) dan paling banyak
banyak Rp400.000.000,00 Rp400.000.000,00
(empat ratus juta rupiah). (empat ratus juta
rupiah).
136 Narkotika dan Prekursor Hasil hasil yang Pada UU Narkotika dalam pasal
Narkotika serta hasil-hasil diperoleh dari tindak 136 narkotika dan precursor
yang diperoleh dari tindak pidana narkotika narkotika serta hasil-hasil yang
pidana Narkotika dan/atau dirampas untuk diperoleh dari tindak pidana
tindak pidana Prekursor negara.
Narkotika, baik berupa aset narkotika akan dirampas untuk
dalam bentuk benda bergerak negara.
maupun tidak bergerak,
berwujud atau tidak berwujud
serta barang-barang atau
peralatan yang digunakan
untuk melakukan tindak
pidana Narkotika dan tindak
pidana Prekursor Narkotika
dirampas untuk negara.
137 Setiap orang yang: a. Dipidana dengan Pada UU Narkotika dalam pasal
a. menempatkan, pidana penjara paling 137a seseorang yang
membayarkan atau singkat 5 (lima) tahun menempatkan, membayarkan,
membelanjakan, menitipkan, dan paling lama 15 membelanjakan, menyimpan,
menukarkan, (lima belas) tahun dan mentransfer uang, harta, benda
menyembunyikan atau pidana denda paling dan lain lain yang berasal dari
menyamarkan, sedikit tindak pidana narkotika akan
menginvestasikan, Rp1.000.000.000,00 dikenai pidana penjara dan
menyimpan, menghibahkan, (satu miliar rupiah) pidana denda paling banyak 1M
mewariskan, dan/atau dan paling banyak dan paling banyak 10M.
mentransfer uang, harta, dan Rp10.000.000.000,00
benda atau aset baik dalam (sepuluh miliar Pada UU Narkotika Pada pasal
bentuk benda bergerak rupiah); 137b seseorang yang menerima
maupun tidak bergerak, penempatan, pembayaran,
berwujud atau tidak berwujud penitipan uang, harta, benda,
yang berasal dari tindak dan lain lain yang diketahui
pidana Narkotika dan/atau berasal dari tinfak pidana
tindak pidana Prekursor narkotika maka akan dipidana
Narkotika, dipidana dengan b. Dipidana dengan penjara dan pidana denda.
pidana penjara paling singkat pidana penjara paling
5 (lima) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun
lama 15 (lima belas) tahun dan paling lama 10
dan pidana denda paling (sepuluh) tahun dan
sedikit Rp1.000.000.000,00 pidana denda paling
(satu miliar rupiah) dan sedikit
paling banyak Rp500.000.000,00
Rp10.000.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
(sepuluh miliar rupiah); dan paling banyak
b. menerima penempatan, Rp5.000.000.000,00
pembayaran atau (lima miliar rupiah).
pembelanjaan, penitipan,
penukaran, penyembunyian
atau penyamaran investasi,
simpanan atau transfer, hibah,
waris, harta atau uang, benda
atau aset baik dalam bentuk
benda bergerak maupun tidak
bergerak, berwujud atau tidak
berwujud yang diketahuinya
berasal dari tindak pidana
Narkotika dan/atau tindak
pidana Prekursor Narkotika,
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 3 (tiga)
tahun dan paling lama 10
(sepuluh) tahun dan pidana
denda paling sedikit
Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) dan paling
banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
138 Setiap orang yang Dipidana dengan Pada UU Narkotika dalam pasal
menghalang-halangi atau pidana penjara paling 138 seseorang yang
mempersulit penyidikan serta lama 7 (tujuh) tahun menghalangi atau mempersulit
penuntutan dan pemeriksaan dan pidana denda penyidikan, penuntutan dan
perkara tindak pidana paling banyak pemeriksaan tindak pidana
Narkotika dan/atau tindak Rp500.000.000,00 narkoba di pengadilan maka
pidana Prekursor Narkotika (lima ratus juta akan dikenakan sanksi pidana
di muka sidang pengadilan, rupiah). penjara dan pidana denda.
dipidana dengan pidana
penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan pidana denda
paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
139 Nakhoda atau kapten Dipidana dengan Pada UU Narkotika dalam pasal
penerbang yang secara pidana penjara paling 139 seorang nakhoda atau
melawan hukum tidak singkat 1 (satu) tahun kapten penerbangan yang
melaksanakan ketentuan dan paling lama 10 melawan hukum tidak
sebagaimana dimaksud (sepuluh) tahun dan melaksanakan ketentuan yang
dalam Pasal 27 atau Pasal 28 pidana denda paling dimaksud dalam pasal 27 atau
dipidana dengan pidana sedikit pasal 28 maka akan dikenakan
penjara paling singkat 1 Rp100.000.000,00 pidana penjara dan pidana
(satu) tahun dan paling lama (seratus juta rupiah) denda.
10 (sepuluh) tahun dan dan paling banyak
pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00
Rp100.000.000,00 (seratus (satu miliar rupiah).
juta rupiah) dan paling
banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
140 (1) Penyidik pegawai negeri (1) Dipidana dengan (1)Pada UU Narkotika Pada
sipil yang secara melawan pidana penjara paling pasal 140 ayat (1) apabila
hukum tidak melaksanakan singkat 1 (satu) tahun seorang penyidik pns yang
ketentuan sebagaimana dan paling lama 10 melawan hukum tidak
dimaksud dalam Pasal 88 dan (sepuluh) tahun dan melaksanakan ketentuan yang
Pasal 89 dipidana dengan pidana denda paling dimaksud dalam pasal 88 dan
pidana penjara paling singkat sedikit pasal 89 maka akan dikenakan
1 (satu) tahun dan paling lama Rp100.000.000,00 sanksi pidana penjara dan
10 (sepuluh) tahun dan (seratus juta rupiah) pidana denda.
pidana denda paling sedikit dan paling banyak (2) Pada UU Narkotika
Rp100.000.000,00 (seratus Rp1.000.000.000,00 Pada pasal 140 ayat (2) apabila
juta rupiah) dan paling (satu miliar rupiah). seorang penyidik kepolisian
banyak Rp1.000.000.000,00 (2) Dipidana dengan negara RI dan penyidik BNN
(satu miliar rupiah). pidana penjara paling tidak melaksanakan ketentuan
(2) Penyidik Kepolisian singkat 1 (satu) tahun yang dimaksud dalam pasal-
Negara Republik Indonesia dan paling lama 10 pasal yang disebutkan akan
dan penyidik BNN yang tidak (sepuluh) tahun dan dikenai pidana penjara dan
melaksanakan ketentuan pidana denda paling pidana denda.
sebagaimana dimaksud sedikit
dalam Pasal 87, Pasal 89, Rp100.000.000,00
Pasal 90, Pasal 91 ayat (2) (seratus juta rupiah)
dan ayat (3), dan Pasal 92 dan paling banyak
ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan Rp1.000.000.000,00
ayat (4) dikenai pidana (satu miliar rupiah).
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
141 Kepala kejaksaan negeri yang Dipidana dengan Pada UU Narkotika dalam pasal
secara melawan hukum tidak pidana penjara paling 141 apabila seorang kepala
melaksanakan ketentuan singkat 1 (satu) tahun kejaksaan negeri yang melawan
sebagaimana dimaksud dan paling lama 10 hukum tidak melaksanakan
dalam Pasal 91 ayat (1), (sepuluh) tahun dan ketentuan sesuai yang
dipidana dengan pidana pidana denda paling dimaksud dalam pasal 91 maka
penjara paling singkat 1 sedikit akan dipidana penjara dan
(satu) tahun dan paling lama Rp100.000.000,00 pidana denda.
10 (sepuluh) tahun dan (seratus juta rupiah)
pidana denda paling sedikit dan paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus Rp1.000.000.000,00
juta rupiah) dan paling (satu miliar rupiah)
banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah)
142 Petugas laboratorium yang Dipidana dengan Pada UU Narkotika dalam pasal
memalsukan hasil pengujian pidana penjara paling 142 apabila seorang petugas
atau secara melawan hukum lama 7 (tujuh) tahun laboratorium memalsukan hasil
tidak melaksanakan dan pidana denda pengujian atau tidak
kewajiban melaporkan hasil paling banyak melaksanakan kewajiban
pengujiannya kepada Rp500.000.000,00 melaporkan hasil pengujiannya
penyidik atau penuntut (lima ratus juta kepada penyidik atau penuntut
umum, dipidana dengan rupiah). umum maka akan dikenakan
pidana penjara paling lama 7 pidana penjara dan pidana
(tujuh) tahun dan pidana denda.
denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
143 Saksi yang memberi Dipidana dengan Pada UU Narkotika Pada pasal
keterangan tidak benar dalam pidana penjara paling 143 apabila saksi memberi
pemeriksaan perkara tindak singkat 1 (satu) tahun keterangan palsu atau tidak
pidana Narkotika dan dan paling lama 10 benar saat pemeriksaan perkara
Prekursor Narkotika di muka (sepuluh) tahun dan tindak pidana narkoba di
sidang pengadilan, dipidana pidana denda paling pengadilan maka saksi tersebut
dengan pidana penjara paling sedikit Rp akan dikenai pidana penjara dan
singkat 1 (satu) tahun dan 60.000.000,00 (enam pidana denda.
paling lama 10 (sepuluh) puluh juta rupiah) dan
tahun dan pidana denda paling banyak Rp
paling sedikit Rp 600.000.000,00 (enam
60.000.000,00 (enam puluh ratus juta rupiah).
juta rupiah) dan paling
banyak Rp 600.000.000,00
(enam ratus juta rupiah).
144 (1) Setiap orang yang dalam (1) Pidana (2) Pada UU Narkotika Pada
jangka waktu 3 (tiga) tahun maksimumnya pasal 144 ayat (1) seseorang
melakukan pengulangan ditambah dengan 1/3 yang dalam jangka waktu 3
tindak pidana sebagaimana (sepertiga). tahun melakukan pengulangan
dimaksud dalam Pasal 111, (2) Penambahan tindak pidana narkoba seperti
Pasal 112, Pasal 113, Pasal pidana yang dimaksud yang sebagaimana dimaksud
114, Pasal 115, Pasal 116, pada ayat (1) tidak dalam pasal-pasal yang
Pasal 117, Pasal 118, Pasal berlaku bagi tindak disebutkan akan ditambah 1/3
119, Pasal 120, Pasal 121, pidana yang dijatuhi (sepertiga) dari pidana
Pasal 122, Pasal 123, Pasal dengan pidana mati, maksimumnya.
124, Pasal 125, Pasal 126, pidana penjara seumur (2)Pada UU Narkotika pasal
Pasal 127 ayat (1), Pasal 128 hidup, atau pidana 144 ayat (2) penambahan
ayat (1), dan Pasal 129 pidana penjara 20 (dua puluh) pidana 1/3 tidak berlaku bagi
maksimumnya ditambah tahun. mereka pelaku yang dijatuhi
dengan 1/3 (sepertiga). tindak pidana mati, penjara
seumur hidup, atau penjara 20
(2) Ancaman dengan tahun.
tambahan 1/3 (sepertiga)
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak berlaku bagi
pelaku tindak pidana yang
dijatuhi dengan pidana mati,
pidana penjara seumur hidup,
atau pidana penjara 20 (dua
puluh) tahun.
145 Setiap orang yang melakukan Sanksi pidana bagi Pada UU Narkotika dalam pasal
tindak pidana Narkotika seseorang tindak 145 seseorang yang melakukan
dan/atau tindak pidana pidana narkotika di tindak pidana narkoba
Prekursor Narkotika luar wilayah Negara sebagaimana yang dimaksud
sebagaimana dimaksud Republik Indonesia dalam pasal-pasal yang
dalam Pasal 111, Pasal 112, masih diberlakukan disebutkan di luar wilayah
Pasal 113, Pasal 114, Pasal juga ketentuan Negara Indonesia masih
115, Pasal 116, Pasal 117, Undang-Undang ini. berlaku ketentuan UU ini
Pasal 118, Pasal 119, Pasal
120, Pasal 121, Pasal 122,
Pasal 123, Pasal 124, Pasal
125, Pasal 126, Pasal 127 ayat
(1), Pasal 128 ayat (1), dan
Pasal 129 di luar wilayah
Negara Republik Indonesia
diberlakukan juga ketentuan
Undang-Undang ini.

146 (1) Terhadap warga negara (1) Dilakukan (1)Pada UU Narkotika dalam
asing yang melakukan tindak pengusiran keluar pasal 146 ayat (1) seorang
pidana Narkotika dan/atau wilayah Negara warga negara asing yang
tindak pidana Prekursor Republik Indonesia. melakukan tindak pidana
Narkotika dan telah narkotiika dan telah menjalani
menjalani pidananya pidananya menurut UU ini,
sebagaimana diatur dalam maka akan dilakukan nya
Undang-Undang ini, deportasi(dipulangkan ke
dilakukan pengusiran keluar negara asalnya).
wilayah Negara Republik
Indonesia.

(2) Warga negara asing yang (2)Pada UU Narkotika pasal


telah diusir sebagaimana 146 ayat (3) seorang warga
dimaksud pada ayat (1) (2) Dilarang masuk negara asing yang telah diusir
dilarang masuk kembali ke kembali ke wilayah dilarang masuk Kembali ke
wilayah Negara Republik Negara Republik negara Indonesia.
Indonesia. Indonesia. (3)Pada UU Narkotika pasal
(3) Warga negara asing yang (3) Dilarang 146 ayat (3) seorang warga
pernah melakukan tindak memasuki wilayah negara asing yang pernah
pidana Narkotika dan/atau Negara Republik melakukan tindak pidana
tindak pidana Prekursor Indonesia. narkotika dilarang memasuki
Narkotika di luar negeri, wilayah negara Indonesia.
dilarang memasuki wilayah
Negara Republik Indonesia.

147 Dipidana dengan pidana Dipidana dengan Pada UU Narkotika pasal dalam
penjara paling singkat 1 pidana penjara paling pasal 147a pimpinan rumah
(satu) tahun dan paling lama singkat 1 (satu) tahun sakit, pusat kesehatan
10 (sepuluh) tahun dan dan paling lama 10 masyarakat, balai pengobatan,
pidana denda paling sedikit (sepuluh) tahun dan farmasi, apotek yang
Rp100.000.000,00 (seratus pidana denda paling mengedarkan narkotika
juta rupiah) dan paling sedikit golongan I dan II bukan untuk
banyak Rp1.000.000.000,00 Rp100.000.000,00 kepentingan kesehatan makan
(satu miliar rupiah), bagi: (seratus juta rupiah) akan dikenakan pidana penjara
a. pimpinan rumah sakit, dan paling banyak dan pidana denda.
pusat kesehatan masyarakat, Rp1.000.000.000,00 Pada pasal 147b pimpinan
balai pengobatan, sarana (satu miliar rupiah) lembaga ilmu pengetahuan
penyimpanan sediaan farmasi yang menanam, membeli,
milik pemerintah, dan apotek menyimpan, menguasai
yang mengedarkan Narkotika tanaman narkotika bukan untuk
Golongan II dan III bukan kepentingan pengembangan
untuk kepentingan pelayanan ilmu pengetahuan akan dikenai
kesehatan; pidana penjara dan pidana
b. pimpinan lembaga ilmu denda.
pengetahuan yang menanam, Pada pasal 147c pimpinan
membeli, menyimpan, atau industry farma yang
menguasai tanaman memproduksi narkotika bukan
Narkotika bukan untuk untuk kepentingan
kepentingan pengembangan pengembangan ilmu
ilmu pengetahuan; pengetahuan maka akan dikenai
c. pimpinan Industri Farmasi pidana penjara dan pidana
tertentu yang memproduksi denda.
Narkotika Golongan I bukan
untuk kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan; atau d.
pimpinan pedagang besar
farmasi yang mengedarkan
Narkotika Golongan I yang
bukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan atau
mengedarkan Narkotika
Golongan II dan III bukan
untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau bukan
untuk kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan.
148 Apabila putusan pidana Apabila pelaku pidana Pada UU Narkotika 148 apabila
denda sebagaimana diatur tidak dapat membayar seorang pelaku tindakan pidana
dalam Undang-Undang ini denda yang telah Narkotika tidak dapat
tidak dapat dibayar oleh ditentukan maka membayar denda seperti yang
pelaku tindak pidana sebagai gantinya akan telah ditentukan maka pelaku
Narkotika dan tindak pidana dikenakan pidana akan dijatuhi hukuman pidana
Prekursor Narkotika, pelaku penjara paling lama 2 penjara 2 tahun sebagai
dijatuhi pidana penjara paling (dua) tahun sebagai gantinya.
lama 2 (dua) tahun sebagai pengganti denda yang
pengganti pidana denda yang tidak dapat dibayar.
tidak dapat dibayar.

Anda mungkin juga menyukai