Anda di halaman 1dari 28

MENGENAL PROVINSI DKI JAKARTA DALAM

PERSPEKTIF ORGANISASI

Biro Organisasi Dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta


Tahun 2023
Tugas dan Fungsi Biro Organisasi dan
RB
Pengoordinasian, perumusan, dan penyusunan kebijakan dalam bidang kelembagaan PD/UKPD
• melakukan koordinasi dengan PD terkait (Bappeda, BPKD, BPAD, BKD, Inspektorat, Biro terkait) dan K/L terkait (Kemenpan RB,
Kemendagri, Kementerian terkait lainnya) dalam menyusun kebijakan pembentukan Kelembagaan PD/UKPD
• merumuskan struktur organisasi dan tugas fungsi berdasarkan pertimbangan ATURAN PERUNDANG2AN, BEBAN KERJA DAN
KEBUTUHAN ORGANISASI dalam menyusun kebijakan pembentukan Kelembagaan PD/UKPD

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang kelembagaan PD/UKPD


• Melakukan pemantauan (monitoring) terhadap Kelembagaan PD/UKPD
• Melakukan evaluasi terhadap Kelembagaan PD/UKPD

Pengoordinasian pelaksanaan tugas PD dalam bidang kelembagaan PD/UKPD


• melakukan koordinasi dengan PD terkait (Bappeda, BPKD, BPAD, BKD, Inspektorat, Biro terkait) dan K/L terkait (Kemenpan RB, Kemendagri,
Kementerian terkait lainnya) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi PD/UKPD
Dasar Hukum

• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
• Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia
• Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
• Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2008 tentang Deputi Gubernur
Provinsi DKI Jakarta
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah Prov. DKI Jakarta

Biro ORB Setda Provinsi DKI Jakarta


1. politik

luar negeri
Urusan Pemerintahan PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
UU No 23 / 2014

Pemerintahan
Absolut Konkuren Umum
6 Urusan 32 Urusan Presiden  Gubernur

Wajib Pilihan kelautan dan perikanan


pariwisata
24 Urusan 8 Urusan pertanian
kehutanan
energi dan SDM
perdagangan
Non Pelayan perindustrian
Pelayan Dasar Dasar transmigrasi
6 Urusan 18 Urusan

1. pendidikan
2. kesehatan
3. pekerjaan umum dan penataan ruang
4. perumahan rakyat dan kawasan permukiman
5. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat
6. sosial
1.tenaga kerja; 2.pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak; 3.pangan;
4.pertanahan; 5.lingkungan hidup; 6.administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil; 7.pemberdayaan masyarakat dan desa; 8.pengendalian penduduk dan
keluarga berencana; 9.perhubungan; 10.komunikasi dan informatika; 11.koperasi,
usaha kecil, dan menengah; 12.penanaman modal; 13.kepemudaan dan olah
raga; 14.statistik; 15.persandian; 16.kebudayaan; 17.perpustakaan; 18.kearsipan;
Biro ORB Provinsi DKI Jakarta 4
Kewenangan Pemerintahan Provinsi DKI
Jakarta

Sebagai Daerah Sebagai Ibukota Negara


Otonom Kesatuan Republik Indonesia
Tunggal

Otonomi Kabupaten
/ Kota Otonomi Provinsi Otonomi Khusus

Perangkat Daerah Perangkat Daerah Deputi Gubernur


5
Biro ORB Provinsi DKI Jakarta
PROV DKI JKT = OTONOMI TUNGGAL

 Daerah = Prov DKI JKT


 APBD = 1 (Satu)
 DPRD = tingkat Prov
 Gubernur bertanggung jawab dari tingkat
Prov sampai Kel
 Perangkat daerah milik Prov
 Walikota/Bupati = Jabatan Karier
 Kota/Kab = PD & Pemerintah bersifat Administrasif

Biro ORB Setda Provinsi DKI Jakarta


PERBANDINGAN KEWENGANAN
Kewenangan Otonomi Kabupaten / Kota Kewenangan Otonomi Khusus / Istimewa
Kewenangan Otonomi Provinsi

Pemkab (Bogor / Banyumas)


Pemprov (Jabar / Jatim)
Pemkot (Depok / Surabaya)

Pemkab (Pidie / Raja Ampat)


Pemprov (Aceh / DIY / Papua / Papua Barat)
Pemkot (Yogyakarta / Jayapura)

Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta

Biro ORB Provinsi DKI Jakarta 7


AZAS PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH

1. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah


2. Intensitas Urusan Pemeritahan dan Potensi Daerah
3. Efisiensi
4. Efektivitas
5. Pembagian habis tugas
6. Rentang kendali
7. Tata kerja yang jelas
8. Fleksibilitas

Biro ORB Setda Provinsi DKI Jakarta


PERANGKAT DAERAH
(PP No 18 Th 2016 & Permendagri No 97 Th 2016)
Sekretaris Daerah (Middle Line)
• menyusun kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta
pelayanan administrative

Dinas Daerah (Operating Core)


• melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada
Daerah

Badan/Fungsi Penunjang (Technostructure)


• melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti ( operating core)

Staf Pendukung (Supporting Staff)


• Sekretariat DPRD menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam
melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan
• Inspektorat membina dan mengawasi penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah

Kota / Kabupaten Administrasi


• menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayahnya, mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat di
wilayahnya, membina kecamatan dan kelurahan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Gubernur
Biro ORB Provinsi DKI Jakarta 9
KEKHUSUSAN DKI JAKARTA
(Permendagri 97/2016 ttg Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta

PP No 18 Th 2016 Permendagri No 97 Th 2016


SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH
• Tipe A : Paling banyak 3 Asisten, masing-masing asisten Paling banyak 4 Asisten, masing-masing asisten paling banyak
paling banyak 3 biro, masing-masing biro paling banyak 3 biro, masing-masing biro paling banyak 4 Bagian, masing-
3 Bagian, masing-masing Bagian paling byk 3 Subbagian. masing Bagian paling byk 3 Subbagian.
• Tipe B : Paling banyak 3 Asisten, masing-masing asisten
paling banyak 2 biro, masing-masing biro paling banyak
3 Bagian, masing-masing Bagian paling byk 3 Subbagian.
• Tipe C : Paling banyak 2 Asisten, masing-masing asisten
paling banyak 2 biro, masing-masing biro paling banyak
3 Bagian, masing-masing Bagian paling byk 3 Subbagian.
INSPEKTORAT INSPEKTORAT
Dapat dibentuk 1 Sekretariat dan paling banyak 5 Inspektur Dapat dibentuk 1 Sekretariat dan paling banyak 6 Inspektur
Pembantu Pembantu
DINAS DINAS
• Tipe A : 1 Sekretariat paling byk 3 Subbagian, paling • SKPD yang melaksanakan Urusan pemerintahan bidang
banyak 4 Bidang, masing-masing Bidang paling banyak Pekerjaan Umum & Penataan Ruang, dapat dibentuk paling
3 Seksi. banyak 3 Dinas
• Tipe B : 1 Sekretariat paling byk 2 Subbagian, paling • SKPD yang melaksanakan Urusan peerintahan bidang
banyak 3 Bidang, masing-masing Bidang paling banyak Trantibum Linmas, dapat dibentuk paling banyak 3 Dinas
3 Seksi. • Melaksanakan lebih dari 1 urusan dapat ditambah 2
• Tipe C : 1 Sekretariat paling byk 2 Subbagian, paling bidang lebih banyak
banyak 2 Bidang, masing-masing Bidang paling banyak • Urusan pemerintahan bidang pendidikan, dapat ditambah
3 Seksi. 3 bidang lebih banyak
PP No 18 Th 2016 Permendagri No 97 Th 2016
• Urusan pemerintahan bidang kesehatan, lingkungan hidup dan
penanaman modal, dapat ditambah 2 Bidang lebih banyak
• Urusan pemerintahan bidang perhubungan, dapat ditambah 1
Bidang lebih banyak
• Sub Urusan pemerintahan bidang trantibum, dapat ditambah 2
Bidang lebih banyak.
• Menyelenggarakan lebih dari 1 urusan pemerintahan, dapat
ditambah 2 Bidang lebih banyak
• Pada Dinas dapat dibentuk Wakil Kepala Dinas, paling banyak 6
Dinas
SUKU DINAS
• Terdiri dari 1 Subbagian TU, 3 Seksi
• Pada Sudin yang melaksanakan lebih dari 1 urusan pemerintahan
atau urusan pemerintahan di bidang pendidikan dapat dibentuk
paling banyak 2 suku dinas
• Pada Sudin yang melaksanakan lebih dari 1 urusan pemerintahan
atau urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kesehatan,
perhubungan, lingkungan hidup, dan penanaman modal dapat
ditambah 3 (tiga) seksi lebih banyak
BADAN BADAN
• Tipe A : 1 Sekretariat paling byk 3 Subbagian, • Fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan, dapat
paling banyak 4 Bidang, masing-masing dibentuk paling banyak 5 Badan.
Bidang paling banyak 3 Subbidang. • Menyelenggarakan lebih dari 1 fungsi penunjang urusan
• Tipe B : 1 Sekretariat paling byk 2 Subbagian, pemerintahan, dapat ditambah 2 Bidang lebih banyak
paling banyak 3 Bidang, masing-masing • Fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan, dapat
Bidang paling banyak 3 Subbidang. ditambah 1 Bidang lebih banyak
• Tipe C : 1 Sekretariat paling byk 2 Subbagian, • Pada Badan dapat dibentuk Wakil Kepala Badan, paling banyak 3
paling banyak 2 Bidang, masing-masing Badan
Bidang paling banyak 3 Subbidang. SUKU BADAN
• Pada Suban yang melaksanakan lebih dari 1 urusan pemerintahan
atau urusan pemerintahan di bidang keuangan dapat ditambah 2
seksi lebih banyak
PP No 18 Th 2016 Permendagri No 97 Th 2016
KOTA KOTA ADMINISTRASI
• Walikota merupakan jabatan Politis • Merupakan PD, Walikota merupakan Kepala PD
• Kecamatan merupakan PD, Kelurahan perangkat • Terdiri atas Sekretariat Kota, paling banyak 3 Asisten,
Kecamatan masing2 Asisten paling banyak 3 Bagian, masing2 Bagian
• Kecamatan paling banyak 3 Subbagian
Tipe A : terdiri dari 1 Sekretariat, 2 Subbagian, plg byk 5 • Kecamatan perangkat Kota/Kabupaten Adm, Kelurahan
Seksi perangkat Kecamatan
• Kecamatan, terdiri dari 1 Sekretariat, paling banyak 3
Tipe B : terdiri dari 1 Sekretariat, 2 Subbagian, plg byk 4 Subbagian dan 3 Seksi
Seksi • Kelurahan, terdiri dari 1 Sekretariat dan 3 Seksi
• Kelurahan, terdiri dari 1 Sekretariat dan 3 Seksi
KABUPATEN KABUPATEN ADMINISTRASI
• Bupati merupakan jabatan Politis • Merupakan PD, Bupati merupakan Kepala PD
• Kecamatan merupakan PD, Kelurahan perangkat • Terdiri atas Sekretariat Kota, paling banyak 3 Asisten,
Kecamatan masing2 Asisten paling banyak 3 Bagian, masing2 Bagian
• Kecamatan paling banyak 3 Subbagian
Tipe A : terdiri dari 1 Sekretariat, 2 Subbagian, plg byk 5 • Kecamatan perangkat Kota/Kabupaten Adm, Kelurahan
Seksi perangkat Kecamatan
• Kecamatan, terdiri dari 1 Sekretariat, paling banyak 3
Tipe B : terdiri dari 1 Sekretariat, 2 Subbagian, plg byk 4 Subbagian dan 3 Seksi
Seksi • Kelurahan, terdiri dari 1 Sekretariat dan 3 Seksi
• Kelurahan, terdiri dari 1 Sekretariat dan 3 Seksi
UNIT PELAKSANA TEKNIS UNIT PELAKSANA TEKNIS
• Tipe A : 1 Subbagian Tata Usaha, 2 Seksi, Kelompok JF • Terdiri dari Kepala UPT, Subbagian Tata Usaha & Kelompok
• Tipe B : 1 Subbagian Tata Usaha, Kelompok JF JF (kecuali, Monas, TMR & PPPIJ)
• UPT Dinas Tingkat Kecamatan, UPT Dinas Tingkat
Kelurahan
DEPUTI GUBERNUR
(Perpres No 55 Th 2008 & Pergub No 85 Th 2008)

Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup


Kewenangan khusus meliputi penetapan dan pelaksanaan kebijakan bidang: Deputi Bidang Industri, Perdagangan,
Deputi Bidang
dan Transportasi
Budaya
Deputi Bidang
tata ruang, sumber daya alam, dan lingkungan hidup; dan Pariwisata
pengendalian Pengendalian Penduduk
dan Permukiman

Asisten Deputi Asisten Deputi Bidang Pengendalian


Asisten Deputi Bidang IndustriAsisten
dan Deputi
Bidang Tata Ruang Penduduk Perdagangan Bidang Budaya
penduduk permukiman;
dan
transportasi;
industri
Asisten Deputi Asisten Deputi Bidang Permukiman
Asisten Deputi Bidang Transportasi
Asisten Deputi Bidang Pariwisa
dan Bidang Lingkungan Hidup
perdagangan; dan
5. pariwisata.

 Tugasnya membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang karena kedudukannya sebagai Ibukota Negara
 Fungsinya pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur + pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas di bidang
masing-masing

Biro ORB Provinsi DKI Jakarta 13


Perangkat Daerah Prov DKI Jakarta
PERANGKAT DAERAH PERANGKAT DAERAH PERANGKAT DAERAH
NO PERANGKAT DAERAH LAIN NO NO NO
(BADAN) (DINAS) (DINAS)
1 Sekretariat Daerah 1 Bappeda 1 Dinas Pendidikan 13 Dinas Lingkungan Hidup
Badan Pengelolaan Dinas Kependudukan dan
2 Sekretariat DPRD 2 2 Dinas Kesehatan 14
Keuangan Daerah Pencatatan Sipil
3 Inspektorat 3 Badan Pendapatan Daerah 3 Dinas Bina Marga 15 Dinas Perhubungan
Badan Pengelolaan Aset Dinas Komunikasi,
4 Kota Adm. Jakarta Pusat 4 4 Dinas Sumber Daya Air 16
Daerah Informatika, dan Statistik
Dinas Cipta Karya, Tata Dinas Penanaman Modal dan
5 Kota Adm. Jakarta Utara 5 Badan Pembinaan BUMD 5 17
Ruang, dan Pertanahan PTSP
Badan Pelayanan Pengadaan Dinas Perumahan Rakyat dan
6 Kota Adm. Jakarta Barat 6 6 18 Dinas Pemuda dan Olahraga
Barang / Jasa Kawasan Permukiman
7 Kota Adm. Jakarta Selatan 7 Badan Kepegawaian Daerah 7 Satpol PP 19 Dinas Kebudayaan
Badan Pengembangan Dinas Penanggulangan Dinas Perpustakaan dan
8 Kota Adm. Jakarta Timur 8 8 20
Sumber Daya Manusia Kebakaran & Penyelamatan Kearsipan
Kabupaten Adm. Kepulauan Badan Penanggulangan Dinas Pariwisata dan
9 9 9 Dinas Sosial 21
Seribu Bencana Daerah Ekonomi Kreatif
Badan Kesatuan Bangsa dan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertamanan dan Hutan
10 10 22
Politik Transmigrasi, dan Energi Kota
Dinas Perindustrian,
11 Dinas PPAPP 23
Perdagangan, KUKM
Dinas Ketahanan Pangan,
Biro ORB Provi ns1i Ja ka rt a 14
K e l autan, dan Pertanian
D2KI
Sekretariat Daerah
KOORDINASI ASISTEN PEMERINTAHAN
KOORDINASI ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Biro Pemerintahan Biro Hukum


Biro Kesejahteraan Sosial
Biro Organisasi dan Reformasi
Birokrasi Biro Kepala Daerah

Biro Pendidikan dan Mental Spiritual


Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah

KOORDINASI ASISTEN PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN

Biro Perekonomian dan Keuangan Biro Kerja Sama Daerah

KOORDINASI ASISTEN PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

Biro Pembangunan Dan Lingkungan Hidup

Biro ORB Setda Provinsi DKI Jakarta 15


STRUKTUR ORGANISASI
Gubernur
DPRD
Wakil Gubernur

Sekretariat Daerah
Deputi Gubernur (4)
Asisten (4) SKPD : 42

Dinas (23) Badan (10) Kota / Kab. Adm (6) Inspektorat Sekretariat DPRD
Biro (10)

UPT Dinas (518) UPT Badan (62)

Sekretariat Kota /
Kab. Adm
UKPD : 1.070
Asisten (3/2)
Suku Dinas (131) Suku Badan (32) Irban Wilayah (6)
Kecamatan
(44) Bagian (8/6)
Kelurahan (267)
Keterangan
: Garis Kemitraan Total : 1.112
: Garis Tanggung Jawab Administrasi
: Garis Komando Administrasi & : Garis Koordinasi
: Operasional
16
Biro ORB Setda Provinsi DKI Jakarta
Pembangunan

Prioritas Kerja Pembangunan


2019-2024 Infrastruktur
PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN Simplifikasi
REPUBLIK INDONESIA Regulasi

Penyederhanaan
Birokrasi

Transformasi
Ekonomi
Pada Pelantikan Presiden & Wakil Presiden Terpilih
Amanat Presiden

“Birokrasi yang panjang harus kita pangkas. Eselonisasi


harusdisederhanakan.
Eselon I, Eselon II, Eselon III, Eselon IV,apa enggak kebanyakan ?
Sayaakan mintauntukdisederhanakanmenjadi2 levelsaja,digantidengan
jabatan fungsional yangmenghargai keahlian, menghargai kompetensi“.

Penyederhanaan TransformasiJabatanASNke
Eselonisasi(Birokrasi) JabatanFungsional
Tujuan Penyederhanaan Birokrasi

Percepatan sistem kerja


Birokrasi yang dinamis
dan agile

Mendorong
efektivitas dan
efisiensi kinerja
Mewujudkan
profesionalitas ASN

Fokus pada
pekerjaan fungsional

4
 Alignment Organisasi Rencana strategi
dapat dicascading dengan cepat sehingga
organisasi bergerak sebagai satu kesatuan
unit.
 Kejelasan – peningkatan span of control
mengarah pada kejelasan pemahaman
yang baik pada top dan middle level dalam
pengambilan keputusan.
 Produktivitas – Dapat melakukan
hal yang banyak dan cepat dengan
sedikit layer manajemen.
 Customer Oriented – organisasi
lebih mampu dan fokus
memahami kebutuhan publik
daripada fokus pada proses
internalisasi birokrasi.
PERMASARHAN PENYETARAAN JA KE JF
DAN REFORMAsi atRoi

TERBATASNYA RUANG LINGKUP TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PADA UNIT


KERJA YANG MENGGANTIKAN JABATAN STRUKTURAL (ADMINISTRATOR
DAN PENGAWAS)
MASIH ADANYA PEMAHAMAN BAHWA PENGEMBANGAN KARIER PNS HANYA
DALAM JABATAN STRUKTURAL (PENGAWAS, ADMINISTRATOR, JPT}

MASIH TERJADI DISPARITAS KESEJAHTERAAN PEJABAT FUNGSIONAL


(KELAS JABATAN, TUNJANGAN JABATAN DAN FASILITAS LAINNYA)

BELUM SELARASNYA PROSES PENGALIHAN JABATAN MELALUI


PENYETARAAN JABATAN DENGAN PENATAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN
TATA KERJA
KHUSUS PENYETARAAN JA KE JF DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH,
PERLU SECEPATNYA DIKOORDINASIKAN OLEH KEMENDAGRI MENGINGAT
WACU YANG PENYELESAIAN BULAN JUNI 2021 SESUAI SURAT EDARAN
Unit Kerja Yang Disederhanakan & Dipe1ahankan
(tugas, fungsi, mang lingkup)

Analisis dan Penyiapan Bahan dan/atau Dipenahankan


Kebijakan
Koordinasi, Pemantauan dan
Evaluasi Kabijakan

Pelaksanaan Tugas Teknis Tertentu


Dalam Menyelenggarakan Urusan
Peme#ntahan

Pelaksanaan Tugas Yang Memiliki


Kesesuaian dengan Jabatan Fungsional;
dan/aau

Pelayanan Teknis Fungsional


Tahap Pertama
Pada tanggal 31 Desember 2021, telah dilantik sebanyak
606 (enam ratus enam) jabatan struktural menjadi jabatan
fungsional sesuai dengan pembidangannya.

Tahapan kedua
Pada tanggal 31 Mei 2022, telah dilantik sebanyak 35 (tiga
puluh lima) jabatan struktural menjadi jabatan fungsional
sesuai dengan pembidangannya.

Biro ORB Setda Provinsi DKI Jakarta 23


STRUKTUR LAMA STRUKTUR BARU

ESELON II/ ESELON II/ JPT PRATAMA


JPT PRATAMA

ESELON III ESELON III ESELON III ESELON III JF AHLI MADYA (KOORD

ESELON IV ESELON IV ESELON IV


KEL JABATAN FUNGSION AL KEL JABATAN FUNGSION AL

KEL JABATAN FUNGSION AL

Anda mungkin juga menyukai