Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI DEBITUR BARU

Untuk percepatan penyaluran KUR kepada debitur baru, klaster usaha dan sektor Produksi, Bank Nagari melakukan
beberapa Program antara lain :
q Sinergi dan kolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)
q Sinergi dan kolaborasi dengan BUMNAG/BUMDES
q Kerjasama dengan PT. Pupuk Indonesia dalam Program “Agro Solution Untuk Indonesia” dalam memberdayakan
petani binaan melalui penguatan akses permodalan bagi petani dengan pola klasterisasi.
q Ikut dalam Program Petani Milenial Kementerian Pertanian guna mempercepat resonansi dan penguatan petani
milenial, serta mendorong regenerasi petani milenial yang adaptif terhadap teknologi, mendorong peningkatan
produktivitas hasil pertanian yang terstandarisasi, modern, dan marketable.
q Sinergi dan kolaborasi meningkatkan peran masjid sebagai salah satu pusat Ekonomi Umat.
q Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu berkonsep syariah melalui program Nagari Elok Sejahtera
Syariah (NES Syariah) di beberapa wilayah di Sumatera Barat.
GRADUASI DEBITUR KUR DAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABILITY) PEMBIAYAAN PASCA KUR

Strategi Graduasi Debitur KUR :


Ø Melakukan pembinaan terkait manajemen usaha dan pengelolaan
keuangan Debitur agar debitur Naik Kelas.
Ø Bekerjasama dengan pihak mitra/asuransi terkait asuransi
kekurangan agunan pada skema Non-KUR.
Ø Melahirkan skim-skim yang kompetitif baik dari segi harga maupun
pelayanan.
LANDASAN HUKUM
1. Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Paraturan Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.
2. Perlu dilakukan penyesuaian kebijakan yang berlaku saat ini tentang Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (Konvensional dan Syariah)
KEBIJAKAN KUR TAHUN 2023
(Focus KUR Baru & KUR Graduasi)

6
KRITERIA CALON DEBITUR KUR
KUR Super Mikro KUR Mikro KUR Kecil & KUR Khusus
§ Kriteria Calon Debitur KUR Super § Kriteria Calon Debitur KUR Mikro, § Kriteria Calon Debitur KUR Kecil dan KUR
Mikro, (Perorangan/Badan Usaha) (Perorangan/Badan Usaha) belum Khusus, (Perorangan/Badan Usaha)
belum pernah menerima pernah menerima kredit/pembiayaan belum pernah menerima
kredit/pembiayaan investasi/modal investasi/modal kerja komersial kredit/pembiayaan investasi/modal kerja
kerja komersial kecuali: kecuali: komersial kecuali:
Ø Kredit/Pembiayaan konsumsi untuk Ø Kredit/Pembiayaan konsumsi untuk Ø Kredit/Pembiayaan konsumsi untuk
keperluan rumah tangga; keperluan rumah tangga; keperluan rumah tangga;
Ø Kredit/pembiayaan skema/skala ultra Ø Kredit/pembiayaan skema/skala Ø Kredit/pembiayaan skema/skala ultra
mikro atau sejenisnya; dan/atau ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau mikro atau sejenisnya; dan/atau
Ø Pinjaman pada perusahaan layanan Ø Pinjaman pada perusahaan layanan Ø Pinjaman pada perusahaan layanan
pendanaan bersama berbasis pendanaan bersama berbasis pendanaan bersama berbasis teknologi
teknologi informasi atau perusahaan teknologi informasi atau perusahaan informasi atau perusahaan pembiayaan
pembiayaan berbasis digital pembiayaan berbasis digital berbasis digital

7
KRITERIA CALON DEBITUR KUR
KUR Super Mikro KUR Mikro KUR Kecil & KUR Khusus
§ Debitur KUR Super Mikro § Debitur KUR Mikro § Debitur KUR Mikro (Perorangan/Badan
(Perorangan/Badan Usaha) dapat ikut (Perorangan/Badan Usaha) dapat ikut Usaha) Wajib ikut serta dalam program
serta dalam program Badan serta dalam program Badan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) (BPJS) Ketenagakerjaan secara bertahap
Ketenagakerjaan secara bertahap Ketenagakerjaan secara bertahap sesuai ketentuan peraturan perundang-
sesuai ketentuan peraturan sesuai ketentuan peraturan undangan di bidang penyelenggaraan
perundang-undangan di bidang perundang-undangan di bidang jaminan sosial ketenagakerjaan (wajib
penyelenggaraan jaminan sosial penyelenggaraan jaminan sosial dilengkapi dengan dokumen kepesertaan
ketenagakerjaan (Jika ada, dilengkapi ketenagakerjaan (Jika ada, dilengkapi ikut program Badan Penyelenggaraan
dengan dokumen kepesertaan ikut dengan dokumen kepesertaan ikut Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan)
program Badan Penyelenggaraan program Badan Penyelenggaraan § Penerima KUR khusus dengan plafon di
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan) Jaminan Sosial (BPJS) atas Rp100.000.000,00 (seratus juta
Ketenagakerjaan) rupiah) wajib ikut serta dalam program
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang penyelenggaraan
jaminan sosial ketenagakerjaan

8
PENAMBAHAN PLAFOND (SUPLESI) KUR
KUR Super Mikro KUR Mikro KUR Kecil & KUR Khusus
Tidak ada Perubahan § Total akumulasi plafond KUR Mikro termasuk § Dalam hal debitur Graduasi/Naik Kelas
suplesi atau perpanjangan yang pernah dan akan yang mengajukan KUR berulang
dinikmati debitur adalah sebagai berikut ; dihitung sebagai KUR berulang
Ø Calon debitur di sektor produksi Pertanian, melanjutkan skema KUR sebelumnya.
Perkebunan, Perikanan dan Peternakan
dibatasi menerima KUR paling banyak 4
(empat) kali dengan maksimal akumulasi
plafond sebesar Rp 400.000.000,- (Empat Ratus
Juta Rupiah).
Ø Calon Penerima KUR mikro selain Sektor
Produksi pertanian, perkebunan, perikanan
dan peternakan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) serta Calon Penerima KUR mikro selain
sektor Produksi dibatasi menerima KUR paling
banyak 2 (dua) kali dengan maksimal
akumulasi plafond sebesar Rp 200.000.000,-
(Dua Ratus Juta Rupiah)

9
SUKU BUNGA KUR
KUR Super Mikro KUR Mikro KUR Kecil
Jenis bunga dan besaran § Jenis bunga dan besaran suku bunga KUR Mikro berikut § Jen is b u n ga d a n b e s a ra n s u ku b u n ga KU R Ke c i l b e r i ku t
suku bunga KUR Super perubahannya, ditetapkan dengan surat Direksi tersendiri. perubahannya, ditetapkan dengan surat Direksi tersendiri.
Mikro berikut § Terjadi perubahan Suku bunga sebagai berikut : § Terjadi perubahan Suku bunga sebagai berikut :
perubahannya, ditetapkan Ø sebesar 6% (enam persen) efe k t i f p e r ta h u n ata u Ø sebesar 6% (enam persen) e fe k t i f p e r ta h u n ata u
dengan surat Direksi disesuaikan dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara disesuaikan dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara
tersendiri (Terjadi untuk calon Penerima KUR mikro yang mengakses KUR mikro untuk calon Penerima KUR Kecil yang mengakses KUR Kecil dan
perubahan Suku bunga dari pertama kali; KUR Khusus pertama kali;
6 % menjadi 3 %)
Ø sebesar 7% (tujuh persen) efektif per tahun atau disesuaikan Ø sebesar 7% (tujuh persen) efektif per tahun atau disesuaikan
dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara untuk calon dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara untuk calon
Penerima KUR mikro yang mengakses KUR mikro kedua kali; Penerima KUR Kecil yang mengakses KUR Kecil kedua kali;
Ø sebesar 8% (delapan persen ) efektif per tahun atau Ø sebesar 8% (delapan persen ) efektif per tahun atau
disesuaikan dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara disesuaikan dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara
untuk calon Penerima KUR mikro yang mengakses KUR mikro untuk calon Penerima KUR Kecil yang mengakses KUR Kecil
ketiga kali; ketiga kali;
Ø sebesar 9% (sembilan persen) efektif per tahun atau Ø sebesar 9% (sembilan persen) efektif per tahun atau
disesuaikan dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara disesuaikan dengan Suku Bunga/Marjin flat/anuitas yang setara
untuk calon Penerima KUR mikro yang mengakses KUR mikro untuk calon Penerima KUR Kecil yang mengakses KUR Kecil
keempat kali. keempat kali.

§ Penerima KUR Mikro yang telah menerima KUR lebih dari 1 § Penerima KUR Kecil yang telah menerima KUR lebih dari 1 (satu)
(satu) kali sebelum Peraturan Mentri Koordinator Bidang kali sebelum Peratu ran Mentri Ko o rd in ato r B id an g
Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas
Paraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Paraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kredit Usaha Rakyat, SIKP memberlakukan sebagai penerima Kredit Usaha Rakyat, SIKP memberlakukan sebagai penerima
KUR Pertama kali. KUR Pertama kali. 10
AGUNAN KUR
KUR Super Mikro KUR Mikro KUR Kecil
Agunan tambahan tidak diberlakukan, Agunan tambahan tidak diberlakukan, Apabila Tidak Ada Perubahan
Apabila Bank meminta agunan Bank meminta agunan tambahan maka dapat
tambahan maka dapat dikenakan dikenakan sanksi berupa Subsidi Bunga/Subsidi
sanksi berupa Subsidi Bunga/Subsidi Margin KUR tidak dibayarkan atas Debitur KUR
Margin KUR tidak dibayarkan atas yang bersangkuran.
Debitur KUR yang bersangkuran

11
KETENTUAN PERALIHAN

1. Segala perjanjian kerjasama yang telah dilakukan oleh penyalur KUR dan
perusahaan Penjamin sebelum berlakunya Permenko ini tetap berlaku serta
mengikat para pihak sampai perjanjian kerjasama terakhir.
2. Perpanjangan, suplesi dan restrukturisasi atas KUR yang telah disalurkan
berdasarkan Permenko sebelumnya, tetap mengikat para pihak sampai masa
berlakunya perjanjian kredit berakhir.
KETENTUAN LAINNYA

Lainnya sepanjang tidak diatur dalam ketentuan ini maka mengacu kepada SK
Direksi :
a. Nomor SK/074/DIR/11-2020 tanggal 16 November 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan KUR Super Mikro berikut dengan perubahannya.
b. No. SK/026/DIR/03-2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Mikro (KUR Mikro) berikut dengan
perubahannya.
c. No. SK/027/DIR/03-2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Kecil dan Khusus (KUR Kecil dan KUR
Khusus) berikut dengan perubahannya.
KETENTUAN LAINNYA

1. Mengingat penyaluran dan pengelolaan KUR dilaksanakan secara terintegrasi


dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), Host to Host penjaminan dan
perhitungan subsidi bunga KUR oleh Pemerintah, maka pejabat dan
pelaksana kredit terkait harus memastikan kebenaran data entry ke system
terkait agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan bank mengalami
permasalahan khususnya dalam perhitungan subsidi bunga.
2. Dengan adanya penyesuaian pada SIKP, Kantor Cabang/Cabang pembantu
yang telah mengimput permohonan pada aplikasi liss Gen 2, saat ini telah
dilakukan penutupan, selanjutnya kantor cabang agar mengimput
permohonan kembali.
Terima Kasih
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
(Bank Nagari)
Jl. Pemuda No. 21, Padang – 25117
Sumatera Barat, Indonesia
Telp. (0751) 31577, 32008
Fax : (0751) 32120
Website : www.banknagari.co.id

15

Anda mungkin juga menyukai