BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkembang secara cepat. Saat ini infeksi HIV dipandang lebih optimis
yang tepat. Jika HIV tidak segera di obati perkembangan penyakit HIV
peningkatan dari tahun 2000 sebanyak 26,0 miliar kasus, pada tahun 2020
meningkat menjadi 37,8 miliar kasus dan semakin meningkat pada tahun
2021 menjadi 38,4 miliar kasus. Mayoritas HIV berasal dari Afrika Timur
dan Selatan sebanyak 20,6 miliar kasus (UNAIDS, 2022). Sejalan dengan
angka kejadian AIDS mengalami penurunan dari tahun 2000 sampai tahun
2021 angka kematian terbanyak akibat AIDS berasal dari Afrika timur dan
peningkatan yang signifikan dari tahun 2010 yaitu 410.000 orang menjadi
540.000 orang di tahun 2021. Sejalan dengan AIDS, pada tahun 2010 yaitu
Jumlah kumulatif orang dengan HIV sampai bulan Maret 2022 sebanyak
2022).
Sebagian besar orang dengan HIV pada periode Januari – Maret 2022
laki-laki (71%). Jumlah orang dengan HIV yang ditemukan pada periode
(1,3%), jumlah kumulatif orang dengan HIV ditemukan (kasus HIV) yang
Berdasarkan data dari rekam medis pasien dengan kasus HIV/AIDS yang
rutin menjalani pengobatan pada bulan Januari 2022 berjumlah 469 orang
akibat infeksi oleh HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Menurut
karena itu Penyakit HIV/AIDS yang diderita oleh ODHA masih dianggap
stress, pandangan negatif pada diri sendiri dan kecemasan (Paradita, 2014
memikirkan respon fisik yang akan dialami dan respon lingkungan yang
4
akan diterima hal ini menjadi tekanan pada ODHA sehingga timbulnya
muncul akibat efek negatif dari penilaian orang lain dan pengalaman
Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh syahrina
rendah, 77,5% ODHA memiliki stigma internal sedang dan 12,5% ODHA
memiliki stigma internal tinggi. Hasil penelitian yang sama dilakukan oleh
5
diderita, perasaan putus asa, merasa akan dijauhi, perasaan takut, percaya
diri dan penerimaan diri yang kurang sehingga berdampak pada harga diri
dan afikasi diri rendah dan penurunan kualitas hidup (Daramatasia dkk,
2020). Hal ini dapat mengurangi ODHA dalam melakukan interaksi sosial
obat dan penurun daya tahan tubuh pada ODHA (Syahrina dkk. 2018).
beberapa faktor seperti faktor sosial, faktor konteks dan faktor diri sendiri.
bersalah dan rasa bersalah, ras dan kasta. Selanjutnya faktor konteks terdiri
dari lingkungan yang mendukung, dan kondisi hidup dan faktor diri
6
meliputi nilai, makna dan tujuan, menuju inti manusia seperti kejujuran,
cinta, peduli, bijaksana, penguasaan diri dan rasa kasih, sadar akan adanya
10,1%. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Munte dkk (2022) pada 22
antara diri dengan orang lain, alam dan dengan kehidupan yang tertinggi.
hubungan mereka di dalam diri mereka sendiri dan dengan orang lain
tujuan dan nilai-nilai kehidupan yang terdiri dari fisik dan psikologis
pasien saat pertama kali dinyatakan positif HIV menyatakan adanya HIV
B. Rumusan Masalah
Padang”?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Padang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Syndrome (AIDS)
1. Pengertian HIV/AIDS
memasuki sel CD4 (T) pejamu dan meyebabkan sel ini mereplikasi
RNA virus dan protein virus, yang pada akhirnya menyerang sel CD4
berkembang dalam waktu yang cepat pada tahap AIDS jika tidak
(infeksi HIV akut /baru, sindrom HIV akut ditandai dengan penurunan
jumlah sel T CD4, CD4 normal adalah 500 sampai 1500 sel/mm 3, HIV
12
tanpa gejala ditandai dengan (CDC kategori A lebih dari 500 limfosit
limfosit T CD4+/mm, dan AIDS (CDC katgori C lebih sedikit dari 200
2. Etiologi HIV/AIDS
satu gen tersebut adalah tat yang dapat mempercepat replikasi virus
dan sekitar 60 kali lebih kecil dibandingkan sel eritrosit. HIV terdiri
atas dua bagian besar yaitu bagian inti yang terdiri atas rantai RNA,
bagian selubung virus yang terdiri dari lipid dan glikoprotein gp120
3. Patofisiologi HIV/AIDS
HIV-1 adalah salah satu dari 5 virus pada famili lentivirus. Virus HIV
sel.
8) Sel pejamu mati dan tunas atau anak virus terbentuk, virus
molekul CD4 juga ditemukan pada sel lain, seperti makrofag dan
disebut juga dengan fase infeksi akut yang ditandai dengan gejala
sekitar 3-6 bulan. Jumlah limfosit T pada fase ini masih diatas
terinfeksi HIV. Fase selanjutnya yaitu fae infeksi laten. Pada fase ini
fase infeksi kronis, selama fase ini virus bereplikasi didalam kelenjar
terjadi peningkatan virion dalam sirkulasi darah. Pada fase ini terjadi
4. Dampak HIV/AIDS
1) Fisik
terinfeksi HIV.
bening.
2) Sosial
a. Stigma
b. Diskriminasi
ODHA
3) Dampak psikologis
a. Stress
b. Kecemasan
4) Dampak Spiritual
yang dapat memberi struktur dan arti pada nilai manusia, perilaku
adalah sebuah proses dan terjadi dalam budaya atau latar tertentu dan
sifat-sifat tertentu yang digunakan oleh orang lain sebagai tidak dapat
(Syahrina dkk,2018)
2. Etiologi Stigma
HIV/AIDS.
kemiskinan.
3. Jenis Stigma
Jenis stigma menurut para ahli psikologi dan sosiologi antara lain
berkurang atau hingga kepercayaan diri self esteem dan efikasi diri self
efficacy. Orang dengan efikasi diri yang rendah akibat stigma internal
1) Stigma Struktural
2) Stigma Masyarakat
3) Stigma Asosiasi
1) Stigma Eksternal
2) Stigma internal
perilaku
oleh seseorang
4. Mekanime Stigma
lainnya.
5. Proses Stigma
1) Proses interprestasi
pelanggaran norma.
2) Proses Pedefinisian
masyarakat.
3) Perilaku diskriminasi
adalah benar. Percaya dan meyakini apa yang dikatakan orang tentang
dirinya adalah benar, stigma diri akan berdampak negatif dan merusak
Rao, 2012). Stigma internal muncul akibat adanya efek negatif dari
yang menderita kondisi tidak sehat ini menyadari fenomena yang ada
besar, penurunan harga diri dan self-efficacy atau efikasi diri dan tahap
inimenjadi tahap akhir dari stigma diri yang disebut kerugian (Harm)
pada harga diri dan afikasi diri rendah dan penurunan kualitas hidup
soal). Dimana terdapat satu butir soal yang sama pada faktor
terdapat 5 alternatif jawaban yaitu sangat setuju (5), setuju (4), kurang
29
setuju (3), tidak setuju (2), dan sangat tidak setuju (1). Skor total
= (125 + 25) / 2
= 75
Jadi score dalam kuesioner ini adalah 75% dari total skor (125),
dari 25 item. Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan oleh Berger
bahasa Indonesia (40) item yang dilakukan oleh Nurdin (2013) didapat
nilai Cronbach Alpha 0,94. Sedangkan uji validitas dan reliablitas versi
Stigma Scale)
adalah
sesuatu yang
beresiko
2. Saya
berusaha
keras
merahasiaka
n status
HIV/AIDS
saya
3. Saya merasa
saya tidak
sebaik orang
lain karena
saya
mengidap
HIV/AIDS
4. Orang
dengan
HIV/AIDS
diperlakuka
n seperti
orang
buangan
5. Sebagian
besar orang
meyakini
bahwa orang
dengan
HIV/AIDS
adalah kotor
6. Mengidap
HIV/AIDS
membuat
saya merasa
tidak bersih
7. Sebagian
besar orang
berfikir
bahwa orang
dengan
HIV/AIDS
mejijikkan
8. Mengidap
HIV/AIDS
membuat
saya merasa
bahwa saya
31
adalah orang
yang buruk
Sebagian
9. besar orang
dengan
HIV/AIDS
ditolak
Ketika orang
lain
mengetahui
statusnya
10. Saya sangat
berhati-hati
kepada
kepada siapa
saya
memberitah
u bahwa
saya
mengidap
HIV/AIDS
11. Beberapa
orang yang
mengetahui
saya
mengidap
HIV/AIDS
semakin
menjauhi
saya
12. Sejak
mengetahui
saya
mengidap
HIV/AIDS
saya
khawatir
orang-orang
akan
mendiskrimi
nasi saya
13. Sebagian
besar orang
tidak
nyaman
berada
disekitar
orang
32
dengan
HIV/AIDS
14. Adanya
HIV/AIDS
dalam tubuh
saya
merupakan
sesuatu yang
menjijikkan
15. Saya
khawatir
bahwa orang
yang
mengetahui
saya
mengidap
HIV/AIDS
akan
memberitah
u orang lain
Beberapa
16. orang
menghindari
menyentuh
saya setelah
mereka tahu
abhwa saya
mengidap
HIV
17. Orang yang
saya sayangi
berhenti
menghubun
gi saya
setelah
mereka tahu
saya
mengidap
HIV/AIDS
18. Beberapa
orang yang
dekat
dengans aya
takut orang
lain akan
menolak
mereka jika
terungkap
33
jika saya
mengidap
HIV/AIDS
19. Orang-orang
tidak mau
saya berada
didekat
anak-anak
mereka
Ketika
mereka tahu
saya
mengidap
HIV/AIDS
20. Orang-orang
mundur
menjauhi
saya saat
mereka tahu
saya
mengidap
HIV/AIDS
21. Saya
berhenti
bersosialisas
i dengan
beberapa
orang karena
reaksi
mereka
Ketika
mereka tahu
saya
mengidap
HIV/AIDS
22. Saya telah
kehilangan
teman-
teman
karena
memberitah
u mereka
bahwa saya
mengidap
HIV/AIDS
23. Orang-orang
yang
mengetahui
34
saya
mengidap
HIV/AIDS
cenderung
mengabaika
n sisi baik
saya
24. Orang-orang
tampaknya
takut kepada
saya karena
mereka tahu
saya
mengidap
HIV/AIDS
25. Ketika
orang-orang
tahu saya
mengidap
HIV/AIDS
mereka
mencari
kelemahan
pada
kerakter
saya
1) Faktor Sosial
a. Gender
b. Homophobia
2) Faktor konteks
mendukung.
b. Kekuatan hubungan
a. Status Kesehatan
b. Penerimaan diri
c. Spiritualitas
d. Tingkat Pendidikan
maka lebih baik harga diri dan efikasi diri orang tersebut.
e. Ketahanan/resiliasi
D. Konsep Spiritualitas
1. Pengertian Spiritualitas
penguasaan diri dan rasa kasih, sadar akan adanya kualitas otoritas
2. Aspek-Aspek Spiritualitas
1) Spiritual General
&Perry)
2) Kebutuhan Spiritual
mendapat maaf.
3) Koping Spritual
4) Kesejahteraan spiritual
antara diri dengan orang lain, alam dan dengan kehidupan yang
berdekatan antara diri dengan orang lain, alam dan dengan kehidupan
dengan orang lain (Potter & Perry, 2010 dalam Husna 2022).
dalam diri dan dunia, yang lain berfokus pada perkembangan bagian
dalam diri dan dunia, yang lain berfokus pada ekspresi energi spiritual
40
dengan bagian dalam diri atau jiwa seseorang dapat dicapai dengan
3) Menghargai hidup
4) Rasa syukur
6) Humor
7) Kebijaksanaan
41
8) Kemurahan hati
9) Kemampuan diri
terlibat antara diri dengan orang lain, alam dengan kehidupan yang
adalah Spiritual Well Being Quisioner (SWBS). Alat ukur ini sudah
dibuktikan atau diuji oleh fisher (2012) yang terdiri dari4 domain
dengan tuhan reabilitas α = 0,95. Hasil uji reabilitas dari alat ukur
baik jika skor < mean/median dan digategorikan buruk jika skor ≥
nilai median.
42
Pada ODHA
1) Tahap Perkembangan
sebuah makna, arti dan nilai dari sebuah benda. Manusia harus
mneyadari bahwa tidak ada seseuatu yang sia-sia dari apa yang
Individu
keluarganya.
45
kegiatan keagamaan.
2017).
46
ODHA
dan merugikan bagi individu seperti hilangnya kepercayaan diri, harga diri
dan penerimaan diri (Pratiwi, 2019). Dampak negatif dari stigma internal
keharmonisan yang saling berdekatan antara diri dengan orang lain, alam
dan dengan orang lain (potter & perry, 2010 dalam Husna 2022).
Tuhan dan sosial yang dimana melakukan gaya hidup yang agamais sesuai
perintah Tuhan, menjalin jaringan sosial spiritual, dan memiliki jiwa yang
fisik, dan terhindar dari kegelisahan diri sehingga tercapai hidup yang
48
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Teori
tepat. Jika HIV tidak segera di obati perkembangan penyakit HIV akan
dkk, 2014).
masalah fisik yang dialami ODHA seperti demam, faringitis, malaise, nyeri
respon fisik yang akan dialami dan respon lingkungan yang akan diterima
hal ini menjadi tekanan pada ODHA sehingga timbulnya Pandangan negatif
50
pada diri sendiri mengakibatkan ODHA merasa bersalah, marah dan tidak
ODHA untuk diri mereka sendiri. Sehingga timbulnya stigma internal pada
ODHA (Wulandari, 2016). Stigma intenal adalah stigma yang muncul dari
hemopobhia, membina perasaan tidak bersalah dan rasa bersalah, ras dan
dan kondisi hidup dan faktor diri sendiri meliputi status kesehatan,
resiliasi. Salah satu faktor diri sendiri yaitu spiritualitas. Spiritualitas adalah
konsep yang luas meliputi nilai, makna dan tujuan, menuju inti manusia
seperti kejujuran, cinta, peduli, bijaksana, penguasaan diri dan rasa kasih
terbukti lebih baik dalam mengatasi masalah dan lebih Bahagia (Syahrina
antara diri dengan orang lain, alam dan dengan kehidupan yang tertinggi.
hubungan mereka di dalam diri mereka sendiri dan dengan orang lain.
Dampak HIV/AIDS
Fisik (demam, faringitis, melaise, nyeri kepala,
mual, muntah, diare,, anoreksia, penurunan
HIV (Human Immunodeficiency berat badan, infeksi oportunistik
Virus) Sosial (adanya stigma negatif dan diskriminasi)
AIDS (Acquired immunodeficiency Spiritual (kehilangan kontrol kematian)
syndrome)
Psikologi (stress, pandangan negative terhadap
diri sendiri, kecemasan)
B. Kerangkan Konsep
Kesejahteraan Spiritualitas
Stigma internal
Skema 3.2
Kerangka Konsep
C. Hipotesa
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
And Testing RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu berjumlah 478 orang
2. Sampel
menggunakan rumus :
n=
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Besar Populasi
n=
n=
n=
n=
56
n = 82,69
n = 83
orang Adapun kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:
adalah:
baik
yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks
1. Variabel
2. Definisi Operasional
berdekatan Kadang-Kadang = 3
antara dirinya Tidak pernah = 4
sendiri, orang
lain,
lingkungan,
dan juga
dengan
Tuhannya
2. Stigma Persepsi Kuisioner BHSC Wawancar Stigma Ordinal
internal negatif yang (Barger HIV Stigma a internal
(variabel bersumber dari Scale) terpimpin tinggi :
dependen respon Dengan jumlah skor ≥ 75
) emosional pertanyaan 25 Stigma
seseorang pertanyaan dengan internal
terhadap menyatakan jawaban rendah :
penyakit, yang Sangat tidak setuju = 1 skor < 75
dapat Tidak setuju = 2
menyebabkan Kurang setuju = 3
perubahan Setuju = 4
perasaan takut Sangat Setuju = 5
dan respon
kriminal.
Paling buruk ,
dapat
memeiliki efek
destruktif dan
menyebabkan
penurunan
kualitas hidup.
Harga diri
rendah dan
berkurangnya
penggunaan
layanan
kesehatan
E. Instrumen Penelitian
ukur ini sudah dibuktikan atau diuji oleh Fisher (2012) yang
Stigma tinggi jika skor ≥ 75, Stigma rendah jika skor < 75.
F. Etika Penelitian
merugikan.
3. Autonomy
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
6. Justice (Keadilan)
sama.
7. Uji Etik
1. Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
1. Tahap persiapan
MERCUBAKTIJAYA Padang.
pengumpulan data.
2. Tahap Pelaksanaan
dengan baik.
4) Tahap terminasi
H. Alur Penelitian
Identifikasi
rumusan Identifikasi Identifikasi
masalah penentuan tujuan Batasan masalah
masalah
Inform consent wawancara Pemilihan sampel sesuai
tentang kesejahteraan spiritual kriteria inklusi dan ekslusi
dan stigma internal
data penelitian.
1. 1 = ≥ 75 (Tinggi)
J. Analisa Data
68
sebagai berikut.
1. Analisa Univariat
variabel.
2. Analisa Bivariat
variabel dependen.
DAFTAR PUSTAKA
Untuk Hasil Yang Diharapkan. 8th ed. edited by S. K. Ns. Aklia Suslia et al.
JOMBANG.” (Ciastech):1015–24.
Edison, Chiyar. 2021. “Pengalaman Aktivitas Spiritual Pada Orang Dengan HIV /
70
Process.” 8(3):216–22.
Khasanah, Nur. 2014. “Dampak Ekonomi , Sosial Dan Psikologi Hiv / Aids Pada
Kurniyanti, Mizam Ari. 2021. “Hubungan Stigma Diri Dengan Kepatuhan Minum
Obat Arv Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha).” Jurnal Ilmiah Kesehatan
CV Amerta Media.
71
(https://siha.kemkes.go.id).
UNAIDS. 2022. “Global HIV & AIDS Statistics — Fact Sheet.” Unaids.Org.
questions-about-hiv-and-aids).