Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah (KEPERAWATAN HIV AIDS) yang
diampu oleh (NAILY HUZAIMAH, S. Kep., Ns., M. Kep)
Kelompok 4
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah stigma dan deskriminasi pada odha.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya, makalah yang telah disusun dapat
bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan untuk kami dan orang
pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dimasa depan.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1.3 Patofisiologi
Perjalanan klinis ODHA dari tahap terinfesi HIV sampai tahap AIDS,
sejalan dengan penurunan derajat imunitas pasien, terutama imunitas
sekunder dan menunjukkan gambaran penyakit yang kronis. Penurunan
imunitas biasanya diikuti dengan adanya peningkatan resiko dan derajat
keparahan infeksi oportunistik serta penyakit keganasan. Semua orang yang
terinfesi HIV sebagian besar berkembang menjadi AIDS pada tiga tahun
pertama, 50% menjadi AIDS sesudah sepuluh tahun dan hampir 100%
ODHA menunjukkan gejala AIDS setelah 13 tahun.
LITERATUR REVIEW
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Salah satu kendala dalam pengendalian penyakit HIV/AIDS adalah stigma
dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS (ODHA). Stigma dan
diskriminasi terkait HIV bertahan sebagai hambatan utama untuk HIV yang
efektif respon di semua bagian dunia , dengan survei nasional menemukan
bahwa diskriminasi pengobatan orang yang hidup dengan HIV terus terjadi
dibeberapa aspek kehidupan, termasuk akses ke perawatan kesehatanStigma
terhadap HIV menyebabkan hilangnya keyakinan odha terhadap lembaga yang
mereka butuhkan untuk mengakses pengobatan dan partisipasi pada program.
Stigma menyebabkan sebagian besar odha keberatan membuka status HIV
positif mereka kepada orang lain.
4.2 Saran
Pengurangan stigma dapat dilakukan dengan meningkatkan pendidikan
kesehatan yaitu promosi kesehatan. stigma mempengaruhi upaya ODHA
untuk mencari pengobatan atas infeksi HIV yang diderita. ODHA yang
merasa terstigma akan mengurangi kemungkinan untuk mencari pengobatan,
bagi yang telah menjalani pengobatan mungkin akan memilih mengakhiri
pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardani, Irfan, Handayani, Sri. 2017. Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) sebagai Hambatan Pencarian Pengobatan: Studi Kasus pada
Pecandu Narkoba Suntik di Jakarta.
(http://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i2.6042.81-88) diakses 1 Maret 2019
AIDS-wikipediabahasa indonesia,ensiklopediabebas.
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/AIDS) diakses 06 Maret 2019