Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PENDAMPINGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH


KABUPATEN MOJOKERTO

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Indonesia telah menerapkan kebijakan otonomi daerah


sejak tahun 2000. Tujuan utama otonomi daerah adalah untuk
meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian
daerah. Pemerintah Daerah diberikan kewenangan oleh
pemerintah pusat untuk menggali potensi dan sumber-sumber
keuangan yang ada di daerahnya guna mewujudkan
kemandirian finansial dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan daerah.
Pemerintah Daerah kabupaten / kota diharapkan mampu
mengoptimalkan seluruh komponen PAD dan tidak hanya
tergantung pada komponen pajak daerah dan retribusi daerah.
Semua komponen PAD harus mendapat perhatian yang sama
dan harus dikelola secara ekonomis, berdayaguna dan
berhasilguna, sehingga masing-masing komponen PAD
diharapkan akan memberi kontribusi yang memadai terhadap
peningkatan PAD pada masa yang akan datang.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan salah satu
sumber PAD yang potensial. Meskipun memberikan kontribusi
yang kecil terhadap PAD, namun dengan membenahi dan
mengelola secara profesional perusahaan daerah yang sudah
ada, dapat menjadi suatu alternatif positif untuk meningkatkan
PAD. Kontribusi perusahaan daerah terhadap PAD diwujudkan
dalam bentuk laba yang kemudian akan dituangkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan
demikian perusahaan daerah menambah kemampuan APBD
dalam melaksanakan kegiatan pembangunan daerah. Selain
menjadi salah satu sumber PAD yang potensial, perusahaan
daerah juga berpotensi menjadi beban pemda jika mengalami
defisit pendapatan. Hal ini terjadi apabila perusahaan daerah
yang ada tidak dikelola secara profesional sehingga
mengakibatkan menurunnya kinerja dari perusahaan tersebut.

2. Permasalahan Dalam kegiatan pembinaan badan usaha milik daerah (BUMD)


terdapat permasalahan penting antara lain :
a. Pengelolaan perusahaan daerah yang ada belum dikelola
secara optimal.
b. Kegiatan perusahaan daerah akan berdampak pada
kontribusi PAD yang diwujudkan dalam bentuk laba yang
akan dituangkan dalam APBD.
c. Selain menjadi salah satu sumber PAD yang potensial,
perusahaan daerah juga berpotensi menjadi beban pemda
karena tidak dikelola secara profesional.
3. Maksud dan a. Mengetahui kondisi existing Badan Usaha Milik Daerah
Tujuan Kabupaten Mojokerto secara financial maupun non financial
b. Meningkatkan kinerja financial serta nonfinancial Badan
Usaha Milik Daerah Kabupaten Mojokerto
c. Memastikan bahwa Badan Usaha Milik Daerah berjalan /
beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d. Memastikan bahwa Badan Usaha Milik Daerah benar – benar
dalam keadaan sehat

4. Manfaat a. Diperolehnya arahan dalam pembinaan Badan Usaha Milik


Daerah agar dapat lebih optimal pengelolaannya.
b. Melakukan evaluasi kinerja keuangan perusahaan daerah;
c. Pengendalian Kegiatan pembinaan agar Badan Usaha Milik
Daerah dapat bersaing dengan pihak lain.
d. Arahan dalam usaha pembinaan Badan Usaha Milik Daerah
meliputi bidang organisasi, kebijakan, prosedur, personalia,
manajemen (umum dan resiko), akuntansi, keuangan dan
pelaporan.

5. Sasaran a. Melakukan evaluasi kinerja keuangan Badan Usaha Milik


Daerah Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2020;
b. Melakukan evaluasi kinerja non keuangan Badan Usaha Milik
Daerah Kabupaten Mojokerto tahun 2020;
c. Memberikan rekomendasi kepada shareholder Badan Usaha
Milik Daerah Kabupaten Mojokerto.

6. Dasar Hukum 1. UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, yang


diperkuat oleh UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan di Daerah (Nota Keuangan dan RAPBN,
1997/1998).
2. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun
2005 Tentang Tata cara Penyertaan dan Penatausahaan
Modal Negara Pada BUMN dan PT.
6. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 23 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 14 Tahun
2012 Tentang Badan Usaha Milik Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 54 Tahun
2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.

7. Lokasi Kegiatan Objek pekerjaan ini adalah Perusahaan Daerah yang dimiliki
oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto, yang terdiri dari
• Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
• PT. BPR Majatama
8. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: PAPBD
Pendanaan Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2020

9. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Nurul Istiqomah, SE. MM


Proyek / Proyek/Organisasi Perangkat Daerah: Bagian Administrasi
Organisasi Perekonomian Setda Kabupaten Mojokerto.
Perangkat
Daerah Pejabat
Pembuat
Komitmen

Data Penunjang

10. Data Dasar 1. Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
Mojokerto periode bulan Januari s.d. bulan Desember 2020;
2. SK Direksi Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Mojokerto
3. Laporan – laporan lain dari BUMD yang mendukung kegiatan
4. Laporan Pengawasan (baik dari Dewan Komisaris PT. BPR
Majatama dan Dewan Pengawas PDAM Kab. Mojokerto).

11. Studi-Studi -
Terdahulu

Ruang Lingkup

12. Metode 1. Wawancara dengan manajemen perusahaan daerah dan


Penelitian pihak yang terkait dengan perusahaan daerah;
2. Observasi aktivitas bisnis untuk memperoleh gambaran
aktivitas secara nyata;
3. Evaluasi dokumen-dokumen perusahaan daerah yang
dilaksanakan tiap bulan (Bulan Januari s.d. Desember).

13. Keluaran Laporan Akhir Evaluasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2020.

14. Peralatan, Seluruh peralatan, material dan personil pendukung disediakan


Material, oleh penyedia jasa
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

15. Peralatan dan Penyedia jasa konsultansi perlu menyediakan fasilitas


Material dari pendukung seperti ruang kerja, sarana transportasi dan
Penyedia Jasa peralatan pendukung teknis lainnya.
Konsultansi

16. Lingkup Penyedia jasa mempunyai lingkup kewenangan sesuai dengan


Kewenangan lingkup pekerjaan yang diatur dalam nota kesepahaman dan
Penyedia Jasa kontrak kerja.
17. Jangka Waktu 292 (dua ratus Sembilan puluh dua) hari kalender dengan
Penyelesaian jadwal pelaksanaan sebagaimana terlampir.
Kegiatan

18. Personil Jumlah


Posisi Kualifikasi
Orang
Tenaga Ahli:
1. Ketua Tim Seorang sarjana S3 Ekonomi 1
Akuntansi berpengalaman
minimal 3 tahun di bidang
Akuntansi.
2. Ahli Ilmu Minimal Seorang Sarjana S2
1
Administrasi Administrasi yang
berpengalaman 3 tahun di
bidang Konsultan
Administrasi.
Tenaga Pendukung:
1. Tenaga Asisten Seorang Sarjana S2 Ekonomi 3
Ahli Ekonomi Akuntansi yang
Akuntansi berpengalaman minimal 3
Tahun dibidang Ekonomi
Akuntansi.

2. Tenaga Tenaga dengan


Administrasi lulusan/ijazah S1 1
dan Keuangan

1. Persiapan Tim dan Koordinasi


19. Tahapan
Pelaksanaan 2. Pemahaman bisnis badan usaha milik daerah
Kegiatan
3. Perolehan data keuangan dan non keuangan
4. Analisis data dan evaluasi
5. Draft Laporan Akhir dan diskusi
6. Laporan Akhir

Laporan

20. Laporan Laporan Pendahuluan memuat: latar belakang, tanggapan


Pendahuluan terhadap kerangka acuan kerja, metodologi dan rencana
pelaksanaan kegiatan.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : Latar belakang, metodologi, dan hasil
evaluasi kinerja keuangan maupun non keuangan serta
rekomendasi untuk meningkatkan kinerja BUMD.

Hal-Hal Lain
22. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
23. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi :
- Laporan Hasil Evaluasi Keuangan BUMD Kabupaten
Mojokerto setiap bulan

24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan berikut :
Data Lapangan - Mengacu pada petunjuk pedoman penilaian kinerja sesuai
BPPSPAM
- Mengacu pada Surat Edaran OJK nomor SEOJK 2016 tentang
Rencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat.

25. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen.

Mojokerto, 24 Februari 2020


KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PEMBINAAN
BADAN USAHA MILIK DAERAH,

Drs. ZAQQI
Pembina Tingkat I
NIP. 19711019 199302 1 002

Anda mungkin juga menyukai