INVESTASI
Bagus Nugroho Putro
Fikri Auzan
Muhammad Ricky Setiawan
Muhammad Syahril
Richard Rajasa
Sarim Divo Tamba
Setia Ahdiriyanto
Definisi Investasi
Salah satu cara memanfaatkan surplus anggaran adalah dengan
melakukan investasi. Dari investasi tersebut, pemerintah akan
memperoleh pendapatan dalam jangka panjang. Selain itu investasi
juga dapat dilakukan untuk memanfaatkan dana yang belum
digunakan atau dalam rangka manajemen kas. Pemanfaatan dana
semacam ini sering dilakukan melalui investasi jangka pendek.
Investasi adalah kegiatan pemerintah menanamkan uangnya dalam
bentuk penyertaan modal atau pembelian surat utang dalam
rangka memperoleh manfaat ekonomi atau sosial. Investasi adalah
aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi
seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Bentuk Investasi
Investasi dapat dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Investasi jangka pendek dilakukan pada pasar uang
sedangkan investasi jangka panjang dilakukan pada pasar modal.
Investasi pemerintah biasanya dilakukan dalam bentuk deposito,
Sertifikat Bank Indonesia, surat utang dan obligasi BUMN/BUMD,
penyertaan pada BUMN/BUMD, atau penyertaan pada badan usaha
lainnya
Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan
sertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi
dapat berupa pembelian surat utang baik jangka pendek maupun
jangka panjang (obligasi), serta instrumen ekuitas (saham).
Klasifikasi Aset
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintah
menyebutkan bahwa setiap entitas pelaporan
mengklasifikasikan asetnya ke dalam aset lancar
dan nonlancar dalam neraca.
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika
diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset
yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria
tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar.
Tanah;
Peralatan dan mesin;
Gedung dan bangunan;
Jalan, irigasi, dan jaringan;
Aset tetap lainnya;
Konstruksi dalam pengerjaan.
3. Dana cadangan
4. Aset lainnya.
Klasifikasi Investasi
Investasi jangka pendek terdiri antara lain atas Deposito berjangka waktu
tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara
otomatis (revolving deposits); dan Pembelian Surat Utang Negara (SUN)
pemerintah jangka pendek oleh pemerintah pusat maupun daerah dan
pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Investasi Permanen
Investasi permanen yang dilakukan oleh pemerintah adalah
investasi yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, tetapi
untuk mendapatkan dividen dan/atau pengaruh yang signifikan
dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan.
Investasi tersebut dapat berupa:
Investasi Non-Permanen
Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah adalah
investasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang biasanya
terdapat jangka waktu tertentu. Investasi nonpermanen pada suatu
saat akan jatuh tempo atau selesai. Pada saat jatuh tempo akan
ditarik atau diperbaharui kembali. Investasi nonpermanen yang
dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa:
Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki oleh pemerintah sampai dengan tanggal jatuh tempo
Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada
pihak ketiga
Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti
bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat
Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan
untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian.
Akuntansi Investasi
Pemerintah
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Investasi Pemerintah
yang
selanjutnya disebut SAIP adalah serangkaian prosedur
manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data, pengakuan, pencatatan, pengikhtisaran, serta pelaporan
posisi investasi pemerintah.
SAIP diterapkan untuk menangani transaksi investasi Pemerintah
jangka panjang.
Investasi Pemerintah Jangka Panjang terdiri dari Investasi Non
Permanen dan Investasi Permanen.
Akuntansi Investasi
Pemerintah
Menurut pasal 11 PMK no 213 Tahun 2013, Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Investasi Pemerintah yakni:
SAIP dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku
UAPBUN Pengelolaan Investasi Pemerintah (ayat 1)
SAIP memproses transaksi keuangan dan/atau barang pengelolaan
investasi pemerintah (ayat 2)
Pemrosesan transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
dengan menggunakan sistem aplikasi terintegrasi.
UAPBUN Pengelolaan Investasi Pemerintah menyusun Laporan
Keuangan yang terdiri atas; LRA, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Neraca, dan CaLK
UAPBUN Pengelolaan Investasi Pemerintah menyampaikan Laporan
Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) kepada UABUN.
UAPBUN Pengelolaan Investasi Pemerintah menyampaikan Laporan
Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) kepada UABUN.
Pengukuran
Investasi jangka Pendek
Investasi Jangka Panjang
Pihak-pihak Terkait
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi investasi
adalah Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)
dan PPKD
Tugas PPK-PPKD:
a. Mencatat transaksi/kejadian investasi berdasarkan buktibukti transaksi yang sah ke Buku Jurnal Umum.
b. Memposting jurnal-jurnal transaksi/kejadian investasi ke
dalam Buku Besar masing-masing rekening (rincian objek).
c. Membuat laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO),
Laporan Perubahan SAL (LPSAL), Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE), Laporan Arus Kas (LAK), Neraca dan Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK).
Transaksi Investasi
1. Perolehan Investasi
a. Perolehan Investasi (Investasi Jangka Pendek)
Fungsi Akuntansi PPKD mencatat jurnal ketika pemerintah
daerah melakukan pembentukan/pembelian investasi
jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
b. Perolehan Investasi (Investasi Jangka Panjang)
Perolehan investasi dicatat ketika penyertaan modal dalam
peraturan daerah direalisasikan. Pencatatan dilakukan oleh
fungsi akuntansi PPKD berdasarkan SP2D-LS (jika tunai)
yang menjadi dasar pencairan pengeluaran pembiayaan
untuk investasi tersebut.
1) Investasi Jangka Panjang Non Permanen
2) Investasi Jangka Panjang Permanen
Jurnal Standar
b. Hasil Investasi
Tiap tanggal 1 mulai dari bulan Mei, Pemerintah kota Depok akan menerima bunga
deposito dari Bank Pembangunan Daerah.
Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun
2013)
Jurnal LO dan Neraca
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Jurnal LRA
b. Hasil Investasi
Pada tanggal 5 Juni 2015, PT. Fajar Indah mengumumkan perolehan laba tahun 2015
sebesar Rp100.000.000,00. Selain itu, diumumkan juga bahwa 20% dari laba tersebut
akan dibagikan sebagai dividen tunai. Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 9 Juni
2015.
Jurnal LO dan Neraca Pengumuman Laba
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Jurnal LRA
Jurnal LRA