Imora Motor. Konsumen akan melakukan pemilihan kendaraan yang diinginkan.
Dalam proses pemilihan dan pemesanan konsumen akan dibantu oleh seorang sales person atau salesman dari dealer. Ketika konsumen telah memilih jenis kendaraan yang akan dibeli maka sales person tersebut akan membuat Surat Pesanan Kendaraan (SPK) sesuai dengan kualifikasi mobil yang diinginkan oleh konsumen. SPK dibuat dalam 4 rangkap yang kemudian diotorisasi oleh Sales Manager. Lembar pertama disimpan oleh Sales person itu sendiri, lembar kedua diberikan kepada Koordinator Administrasi yang disertai dengan 3 rangkap fotocopy KTP, bagian ketiga disimpan oleh Staff Administrasi, dan lembar terakhir diberikan pada bagian keuangan. Prosedur Penerimaan Kas (DP) Ketika konsumen melakukan pemesanan, konsumen diwajibkan untuk membayar DP kendaraan sebesar Rp. 5.000.000,00. Setelah melakukan pembayaran konsumen akan melakukan konfirmasi kepada sales person dengan menyerahkan bukti pembayaran. Setelah itu, sales person akan meneruskan konfimasi ke bagian administrasi (staff) dan ke bagian keuangan. Setelah menerima konfimasi tersebut, bagian staff administrasi akan melanjutkan proses SPK dengan meminta persetujuan kepada koordinator. Sedangkan bagian keuangan setelah menerima konfirmasi pembayaran dari konsumen akan membuat tanda terima (kwitansi) sebanyak tiga rangkap, lembar pertama disimpan pada bagian keuangan, lembar kedua diserahkan ke koordinator administrasi, sedangkan lembar ketiga diberikan kepada sales person untuk diteruskan kepada konsumen sebagai bukti pembayaran. Prosedur Persiapan Mobil SPK yang telah disetujui oleh administrasi dikirimkan ke main dealer (MD) melalui email. Setelah bagian MD menerima SPK tersebut, MD akan melakukan analisa stock yang ada dan kemudian MD akan membuat Delivery order (DO)
yang akan dikirimkan ke pihak ekspedisi, pihak ekspedisi akan menggunakan DO
tersebut untuk mengambil mobil di MD yang selanjutnya akan dikirimkan ke dealer. Bagian gudang pada dealer akan menerima mobil beserta dengan DO yang dikirimkan oleh oleh pihak ekspedisi tersebut. Setelah sales person mendapatkan kepastian mengenai unit yang diminta, sales person akan melakukan konfirmasi dan meminta konsumen untuk melakukan pembayaran lunas apabila melakukan pembelian secara cash atau apabila konsumen melakukan leasing maka konsumen harus melunasi minimal 30% dari harga kendaraan. Prosedur Penerimaan Kas (Pelunasan) Setelah menerima konfirmasi pelunasan dari konsumen, sales person meneruskan konfirmasi tersebut kepada bagian keuangan, kemudian bagian keuangan akan membuat kwitansi sebanyak 3 rangkap. Lembar pertama dan kedua disimpan di bagian keuangan sedangkan lembar ketiga diberikan kepada sales person untuk diteruskan kepada konsumen. Prosedur Kelengkapan Mobil Ketika sales person telah menerima tanda terima dari bagian keuangan, maka sales person dapat mengisi form permohonan faktur dan work order (WO). Form tersebut harus diotorisasi oleh bagian keuangan. Setelah diotorisasi, staf administrasi dapat menginput data permohonan faktur, Surat Jalan, dan membuat WO. Surat jalan dibuat sebanyak tiga rangkap. Lembar pertama dari surat jalan yang telah dibuat dapat digunakan sebagai dokumen untuk memberikan souvenir yang dikeluarkan oleh sales person dan buku service yang dikeluarkan oleh bagian operasional. Lembar kedua dan ketiga dari surat jalan diteruskan kepada bagian operasional. Staf administrasi membuat WO sebanyak tiga rangkap yang kemudian harus disetujui oleh koordinator administrasi. Setelah disetujui, WO diserahkan kepada bagian operational untuk ditandatangi oleh bagian service. Lembar kedua dan ketiga diteruskan ke bagian service yang akan digunakan dalam proses selanjutnya. Di bagian service lembar kedua dari WO disetujui oleh teknisi dan
dikembalikan kepada staf administrasi. Lembar ketiga dari WO digunakan sebagai
dokumen yang dapat digunakan sebagai acuan bagian service dalam memenuhi spesifikasi unit atau memperbaiki kendaraan yang dipesan. Apabila bagian service telah selesai melakukan pekerjaannya, lembar ketiga WO tersebut akan di approve dan diserahkan kepada bagian staff administrasi. Setelah itu, bagian service dapat membuat tagihan atas WO untuk kemudian diserahkan kepada koordinator administrasi untuk diperiksan dan diotorisasi. Setelah diotorisasi, pembayaran WO akan dilakukan oleh bagian keuangan. Buku service yang tadi telah dikeluarkan oleh bagian operational juga akan diteruskan ke bagian service agar dapat dilengkapi oleh bagian service. Setelah permohonan faktur diserahkan ke bagian MD, MD akan mengeluarkan faktur sebanyak tiga rangkap yang kemudian akan diserahkan kepada staff administrasi. Faktur tersebut akan digunakan untuk memproses STNK dan BPKB. Setelah STNK dan BPKB selesai diproses, wewenang selanjutnya berada di bagian keuangan untuk menyerahkan STNK dan BPKB tersebut kepada konsumen melalui sales person apabila konsumen telah melunasi pembayaran. Prosedur pengiriman barang Setelah mengkonfirmasi bahwa kendaraan telah siap, bagian keuangan mempersiapkan BSTK, ongkos supir + bensin, form klaim dan dokumen lainnya. Selanjutnya bagian operasional melakukan pengecekan unit dan melampirkan surat jalan yang telah diterima dari staff administrasi. Setelah pengecekan yang dilakukan bagian operasional terkait dengan unit dan dokumen pengiriman selesai, dokumen tersebut diserahkan kepada sales person yang selanjutnya sales person bersama dengan driver akan mengirimkan mobil kepada konsumen. Setelah menerima mobil konsumen diminta untuk menandatangi surat jalan, BSTK, dan form klaim yang dibawa oleh sales person. Surat jalan, BSTK, dan form klaim yang telah ditandatangan oleh konsumen diserahkan kembali ke sales person untuk kemudian diserahkan kepada bagian staff administrasi. Setelah menerima dokumen tersebut, staff administrasi akan membuat laporan pengiriman mobil.