ADMINISTRASI 5
3. Memeriksa fisik dari jumlah saldo yang tersisa pada hari itu.
4. Download pembayaran harian dan mengirimkannya ke operation Pusat melalui e-
mail. Dengan cara sebagai berikut:
Download pembayaran harian, ketik tanggal, kode Cabang dan ketik ‘ Y’ kalau
semua data sudah benar.
Masuk ke outlook express, new e-mail. Tulis tujuan e-mail, subject dan
attachment di F-CSl-Modem-Tembyrh.arj
Send
5. Memeriksa laporan pemakaian slip pembayaran.
6. Menyimpan rapih semua slip pembayaran baik slip teller maupun slip collector dan
menguncinya di brankas.
III. Laporan
III.a. Laporan Harian
Administration Coordinator harus membuat laporan harian yang diserahkan kepada
kepala cabang, yaitu sebagai berikut:
1. Laporan Booking harian
2. Laporan saldo kas yang tersisa
ADMINISTRASI 6
3. Setelah BPKB keluar dari Bank, maka Operation Pusat akan mengirimnya ke Cabang.
4. Customer Service konfirmasi ke nasabah kalau BPKB-nya sudah ada.
5. Nasabah yang akan mengambil BPKB harus membawa persyaratan sebagai berikut:
Bukti pembayaran terakhir (pelunasan awal ataupun lunas sesuai jatuh tempo)
KTP asli nasabah yang BPKBnya akan diambil
Surat kuasa kalau yang mengambilnya bukan nasabahnya.
6. Nasabah mengisi formulir surat pernyataan pengambilan BPKB dan ditanda tangan
diatas materai
7. Surat pernyataan pengambilan BPKB tersebut ditandatangani oleh Administration
Coordinator, menyetujui Kepala Cabang.
8. Mengisi buku register pengambilan BPKB dengan format sebagai berikut:
No Tgl Nopin Nama No.BPKB No.Polisi Ket Ttd&nama Ttd&nama
Penyerahan nasabah petugas nasabah
ADMINISTRASI 7
5. Pengeluaran untuk penagihan/penarikan kendaraan harus dicantumkan tanggal,
nama nasabah yang ditagih/yang ditarik kendaraannya dan nama tempat/daerahnya.
6. Berikut perincian pengeluaran kas kecil
Bahan Bakar, setiap pengeluaran yang berhubungan dengan pemakaian bahan
bakar seperti untuk perjalanan ke Pusat yang berhubungan dengan keperluan
kantor, setor ke Bank, biaya tol, dsb.
ATK, setiap pengeluaran yang berhubungan dengan keperluan alat tulis kantor
seperti pembelian pulpen, kertas HVS, dsb.
Pos, berkaitan dengan pengiriman paket dokumentasi, pengiriman surat-surat ke
nasabah dan pembelian benda-benda pos sepeti prangko.
Survey, berkaitan dengan keperluan survey seperti survey nasabah, kunjungan
dealer, dsb. Biaya bahan bakar untuk keperluan survey ini bisa diklaim kalau
jarak tempuh surveynya jauh dan menggunakan kendaraan roda empat.
Penagihan, seperti halnya untuk keperluan survey, semua biaya yang berkaitan
dengan penagihan ini bisa diklaim kalau jarak tempuh penagihannya jauh,
urgent, dan menggunakan kendaraan roda empat.
Penarikan, hal ini juga berlaku seperti penagihan tersebut diatas
Keperluan Kantor, semua pengeluaran yang berhubungan dengan keperluan
kantor seperti biaya langganan Koran, pantry, dsb.
Biaya Pemeliharaan Gedung, misalnya: pembelian cat untuk dinding kantor.
Biaya Pemeliharaan Perlengkapan Kantor, misalnya: service AC
Biaya Bank, misalnya: Biaya transfer setor uang kas besar
Entertaint Rekanan
Lain-lain
7. Setiap pengeluaran kas kecil wajib dibuatkan laporannya di buku kas.
8. Apabila persediaan kas kecil tinggal sedikit lagi/habis, maka harus dibuatkan
pengajuannya berupa internal memo ke Accounting Pusat dengan sepengetahuan
Kepala Cabang dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di Pusat.
9. Setelah pengajuannya disetujui, Cabang berhak mendebet pengajuan tersebut dari
kas besar.
ADMINISTRASI 8
VI.a. Untuk BBN ke atas nama nasabah dan atau mutasi.
1. Nasabah mengajukan permohonan peminjaman BPKB dan harus mengisi formulir
permohonannya yang ditandatangani diatas materai.
2. Formulir permohonan peminjaman BPKB tersebut ditandatangani oleh Kepala
Cabang.
3. Nasabah dimintai dokumen pendukung berupa:
KTP Asli
STNK Asli
Cek Fisik Polda
Surat Rekomendasi DLLAJ (Angkot)
Surat Keterangan, SIUP, NPWP Bengkel (Untuk rubah bentuk dan warna)
4. Administration Coordinator kemudian membuat permohonan peminjaman BPKB
dilampiri dengan formulir permohonannya ke Operation Pusat.
5. Setelah pengajuannya disetujui, Pusat akan meminjam BPKB ke Bank.
6. BPKB dikirim ke Cabang.
7. Petugas dari Pro Car akan mengurusi proses BBN dan mutasinya.
8. Apabila proses BBN-nya telah selesai, Cabang menyerahkan kembali BPKB-nya ke
Pusat beserta foto copy STNK baru.
9. Operation Pusat bagian Custodian akan menginput a/n BPKB dan atau no. polisi yang
baru di Autoloan System dan mengirimnya ke Cabang.
10. Cabang melakukan reverse.
VI.b. Untuk BBN ke atas nama selain nasabah dan atau mutasi
1. Prosesnya sama dengan BBN keatas nama nasabah, perbedaannya yaitu saat Cabang
mengembalikan BPKB ke pusat harus dilampirkan:
Fotocopy STNK.
Kwitansi Blanko a/n BPKB yang baru (3 lembar, 1 bermaterai).
Fotocopy KTP a/n BPKB yang baru.
Surat Kuasa Fiducia a/n BPKB yang baru.
Surat Kuasa Penarikan/Pengalihan Ijin Trayek a/n BPKB yang baru
Catatan: Proses pengurusan BBN, mutasi dan STNK, biaya materai yang timbul untuk pengurusan tersebut
dibebankan kepada nasabah. Proses balik nama tersebut diatas hanya diperbolehkan ke atas nama:
1. Nasabah
2. Isteri/Suami nasabah
3. Anak
4. Orang tua
Selain dari ketentuan diatas harus mendapat persetujuan operation manager dan direksi.
ADMINISTRASI 9
VII. Prosedur Pengajuan Pembatalan Asuransi
1. Apabila nasabah melakukan pelunasan awal dan sisa tenornya lebih dari 6 (enam)
bulan, nasabah berhak mengajukan pembatalan assuransi (untuk jaminan kendaraan
yang diassuransikan)
2. Nasabah mengajukan refund assuransi dan mengisi surat pernyataan pembatalan
assuransi yang ditandatangani diatas materai dengan melampirkan foto copy KTP
dan no. rekening. Pembatalan assuransi TIDAK BOLEH dikuasakan ke orang lain
terkecuali yang ada di KK.
3. Administration Coordinator membuat permohonan pembatalan assuransi ke
Operation Pusat atas sepengetahuan Kepala Cabang dan ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang di Pusat.
4. Setelah permohonan pembatalan assuransi disetujui, konfirmasi ke Operation Pusat
kapan refund assuransi tersebut bisa cair ke nasabah.
5. Segera konfirmasikan ke nasabah apabila refund assuransi tersebut telah cair ke
nasabah.
ADMINISTRASI 10
3. Administration Coordinator membuat pengajuan kepada Operation Pusat atas
sepengetahuan Kepala Cabang dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di
Pusat.
4. Operation Pusat mengajukan klaim assuransi ke pihak assuransi.
5. Pihak assuransi akan mengadakan survey langsung terhadap nasabah, karena yang
memutuskan klaim assuransi tersebut dicairkan atau tidak adalah pihak assuransi dan
bukannya Cabang atau Pusat.
6. Konfirmasi ke Pusat apakah klaim assuransi tersebut cair ke nasabah atau tidak.
7. Segera konfirmasikan ke nasabah apabila klaim assuransinya telah cair.
ADMINISTRASI 11
Semua memo yang dikeluarkan oleh Administration Coordinator harus atas
sepengetahuan Kepala Cabang. Khusus untuk permohonan dana, apabila dananya telah
dikeluarkan wajib menyerahkan bukti/bon aslinya ke Accounting Pusat.
ADMINISTRASI 12
1. Nasabah dan pihak ke-3 yang akan meneruskan kewajibannya datang ke Cabang dan
membuat pengajuan over kredit.
2. Nasabah bersama-sama dengan pihak ke-3 tersebut membuat surat pernyataan over
kredit yang di tanda tangan oleh kedua belah pihak diatas materai.
3. Nasabah membuat surat pernyataan latar belakang/alasan over kredit tersebut.
4. Administration Coordinator mengcopy KTP pihak ke-3 dan diarsipkan dengan kedua
surat pernyataan tersebut diatas.
5. Credit Marketing Coordinator membuat memo usulan over kredit/rescheduling, yang
memuat skema pembiayaan (termasuk penghapusan bunga, denda, penalty bila ada)
dan alasan diajukannya over kredit/rescheduling dan harus disetujui oleh
Direksi/Komite kredit kantor pusat.
6. Setelah memo usulan kredit disetujui, copy KTP pihak ke-3 tersebut diserahkan pada
surveyor untuk disurvey kelayakkannya.
7. Apabila proses survey selesai, seperti pengajuan kredit biasa surveyor menyerahkan
dokumen calon nasabah baru ke customer service.
8. Hasil survey diajukan ke komite kredit.
9. Setelah proses approval, nasabah tanda tangan dokumen kontrak. Proses booking
dilakukan dengan syarat kewajiban nasabah tidak tertunggak. Jatuh tempo dan besar
angsuran sesuai dengan nasabah terdahulu.
10. Administration Coordinator Mengajukan memo set off.
11. Cetak perhitungan kredit dari Autoloan System menu utama Customer Service Utility,
menu over kredit.
12. Proses booking seperti biasa.
Catatan : Untuk jenis kendaraan yang diassuransikan harus mengajukan memo perubahan polis assuransi
ditujukan ke operation pusat.
ADMINISTRASI 13
4. Aplikasi yang sudah dirapihkan oleh customer service, filling cabinetnya dikunci dan
dipegang oleh Administration Coordinator. Setiap orang di Cabang yang akan
meminjam aplikasi harus atas seijin Administration Coordinator dan dibuatkan
register peminjamannya. Semua aplikasi dokumen kontrak di Cabang merupakan
tanggungjawab Administration Coordinator.
5. Update BPKB setiap akhir minggu, dengan cara sebagai berikut:
Masuk outlook express, cek e-mail, kalau sudah dikirim data update BPKB dari
operation pusat, save di F-CSL-modem.
Semua computer keluar dari Autoloan system.
Lakukan proses upload data BPKB
ADMINISTRASI 14
CUSTOMER SERVICE
Customer Service merupakan sebuah jabatan yang bertugas memberi pelayanan baik
lisan maupun tulisan atas semua informasi yang berhubungan dengan Ketentuan dan
Proses Pembiayaan Konsumen yang berlaku di PT. PRO CAR INT'L FINANCE kepada
calon nasabah dan dealer.
Tugas dan kewajiban Customer Service yang berhubungan dengan Ketentuan dan Proses
Pembiayaan Konsumen adalah sebagai berikut :
I. MENERIMA APLIKASI
Aplikasi diterima oleh Customer Service dari rekanan dealer atau showroom kemudian
dicatat pada buku register. Aplikasi minimal berisi dokumen-dokumen seperti : KTP
Suami/Istri calon konsumen,data jaminan dan perhitungan kredit dari dealer. Setelah
dicatat di buku register, aplikasi diserahkan kepada Credit & Marketing Dept. untuk
ditindaklanjuti dan diteruskan kepada Surveyor. Selanjutnya Surveyor akan survey
terhadap calon konsumen.
ADMINISTRASI 15
2. Data Pokok Nasabah dan Data Penunjang
a. Data Pokok:
Kartu Tanda Penduduk (KTP), masih berlaku, alamat suami/istri sama.
Kartu Keluarga (KK), masih berlaku, nama, alamat & tanggal lahir calon
nasaabah sama dengan KTP
Surat Keterangan Kematian, apabila calon nasabah duda/janda ditinggal
mati.
Akta Cerai, apabila calon nasabah duda/janda cerai.
Surat nikah, apabila alamat calon nasabah tidak sama dengan suami/isteri.
b. Data Tempat Tinggal:
PBB/Rek Listrik/Telp/PAM, sesuai dengan alamat tempat tinggal calon
konsumen dan kepemilikannya atas nama calon konsumen atau yang
terdapat dalam satu KK. Jika data tersebut di atas tidak ada dapat diganti
dengan Akte Jual Beli.
c. Data Keuangan
Slip Gaji/Rekening Koran/Bon-bon/Kwitansi, minimal 3 bulan terakhir.
3. Data Kendaraan, harus ada kesamaan data antara BPKB, STNK, Faktur asli,
Notice pajak masih berlaku, Kuitansi Blanko (satu bermaterai, dua tidak bermaterai)
dan gesekan no. rangka/mesin. Untuk kendaraan umum : KIR, Kartu Pengawasan,
SK Gubernur, Izin Usaha masih berlaku.
ADMINISTRASI 16
d. Untuk refinancing murni yang a/n BPKBnya berbeda dengan nasabah (satu KK
selain suami/isteri) terdapat ketentuan sebagai berikut:
Di surat kuasa fiducia, nasabah tanda tangan di atas materai sebagai
pemberi kuasa dan a/n BPKB tanda tangan di tengah-tengah antara pemberi
kuasa dan penerima kuasa.
Di surat kuasa penarikan/pengalihan ijin trayek, nasabah tanda tangan diatas
materai dan a/n BPKB tanda tangan di tengah-tengah.
Untuk pengajuan kredit yang plafonnya melebihi wewenang komite kredit Cabang.
Customer Service harus mengirim persetujuan kredit ke Kantor Pusat (pekerjaan ini juga
bisa dilakukan oleh Operation/Administration Coordinator ). Dokumen-dokumen yang
dikirim adalah sebagai berikut :
1. Checklist Kelengkapan Data Nasabah (Lihat lampiran 3)
2. Formulir Survey
3. Perhitungan Kredit halaman 1
4. Memo khusus, Seperti: Memo permohonan dana sendiri, Usulan Kredit (Total
pokok pinjaman ≥100 Juta Rupiah) atau memo collection.
5. Data lain, bila dianggap perlu untuk menunjang approval.
Catatan : Untuk refinancing murni dan mobil baru yang a/n BPKBnya beda (reff murni: a/n BPKB satu KK selain
suami/istri) harus dilampirkan surat pernyataan dan persetujuan.
ADMINISTRASI 17
6. Formulir tersebut rangkap tiga, sebagai berikut:
Putih, diarsipkan di amplop ‘coklat’ BPKB disatukan dengan Foto copy data
kendaraan, gesekan dan cek Polda asli.
Kuning, diarsipkan di map putih aplikasi sebelah kiri disatukan dengan foto copy
data kendaraan, gesekan dan copy cek Polda.
Merah, distempel Pro Car dan diserahkan kepada dealer/nasabah.
7. Menerima biaya dari dealer/calon nasabah untuk cek keaslian BPKB ke kepolisian
setempat. Atau biaya tersebut bisa dipotong dari pencairan
8. BPKB diserahkan ke Messenger untuk diperiksa keasliannya di kepolisian setempat.
ADMINISTRASI 18
Input kode surveyor dan kode wilayah sesuai dengan yang tercantum dalam
menu Autoloan system.
Setelah selesai tulis ‘T’ untuk menyimpan data dan ketik ‘S’ untuk keluar dari
system.
3. Cetak checklist di menu utama customer service menu cetak kontrak, cetak checklist
nasabah.
4. Verifikasi kembali checklist tersebut sesuai dengan data yang ada, tulis disudut kanan
bawah giro pelunasannya dan di paraf.
5. Apabila terdapat refund, masuk menu utama customer service utility, pilih menu
perhitungan refund. Input nama nasabah data kendaraan, tenor, adv/arr, rate
dealer, rate Pro Car, rate assuransi, OTR, DP dan administrasi. Setelah semua data
ok, ketik ‘Y’ untuk mencetak perhitungan refund tersebut.
ADMINISTRASI 19
TELLER
ADMINISTRASI 20
nasabahnya, konfirmasi ke nasabah by phone. Apabila tidak berhasil ditemukan
identitas nasabah tersebut, minta pertolongan Dept. Collection.
4. Setelah semuanya sesuai, diinput di Autoloan System menu utama teller proses
pembayaran angsuran (masukan nopin dan tulis ‘B’ untuk transfer, masukkan jumlah
angsurannya dan no. slip pembayaran kemudian cetak)
5. Setelah dicetak, diparaf teller dan diberi keterangan transfer.
Adapun tata cara untuk penginputan penghapusan dendanya adalah sebagai berikut:
Misalkan nasabah A mempunyai kewajiban angsuran sebesar Rp. 1.950.000,-,
jatuh temponya setiap tanggal 7. Pada tanggal 19 nasabah tersebut melakukan
pembayaran sebesar 2.000.000,- dengan cara transfer melalui BCA. Karena
identitasnya tidak diketahui dan baru diketahui pada tanggal 25 maka
seharusnya:
ADMINISTRASI 21
Pembayaran yang diinput : Rp. 2.000.000,-
Denda yang seharusnya dibayar : Rp. 70.200,-
Denda yang dibayarkan : Rp. 50.000,-
Denda yang dihapuskan : Rp. 20.200,-
ADMINISTRASI 22
VI. Penerimaan dan Penginputan Pelunasan Awal
1. Teller harus mengetahui cara perhitungan pelunasan awal, sehingga bila ada
nasabah yang akan melakukan proses pelunasan awal, bisa memberitahu dan
menjelaskan perhitungannya.
2. Bila nasabah berkeberatan dengan jumlah pelunasannya, maka nasabah
dipertemukan dengan Administration Coordinator .
3. Di Administration Coordinator, dilakukan negosiasi, apabila nasabah masih
berkeberatan dengan jumlah pelunasannya, maka Administration Coordinator minta
pertimbangan Kepala Cabang.
4. Apabila telah terdapat kesepakatan, maka Teller melakukan penginputan di Autoloan
System menu utama teller proses pembayaran angsuran, pelunasan awal. Masukkan
nominal pembayarannya, no. slip pembayaran dan ketik ‘Y’ kalau semua data sudah
benar. Sebelum dilakukan penginputan, Teller harus menghitung nominal uangnya
sesuai dengan system/kesepakatan, jangan sampai terdapat uang palsu.
5. Pembayaran di print pada kertas HVS untuk kemudian di tulis secara manual di slip
teller. Selanjutnya sama dengan penerimaan setoran angsuran tunai.
ADMINISTRASI 23
3. Membuat laporan Bank yang berisi:
Saldo Awal, merupakan saldo akhir per hari kemarin menurut pembukuan
Cabang.
Penerimaan (isinya: pembayaran angsuran nasabah (trf), setor pembayaran dari
Cabang dan bunga setiap akhir bulan)
Pengeluaran (Isinya: Debet Otomatis atau penarikan dan pajak atau administrasi
setiap akhir bulan)
Saldo akhir menurut pembukuan Cabang
Saldo akhir menurut pembukuan Bank
Selisih (sering terjadi kalau ada angsuran nasabah yang tidak diketahui
identitasnya dan tidak bisa dibukukan oleh Cabang per hari itu)
Gantungan (isinya merupakan angsuran nasabah yang tidak bisa dibukukan
Cabang per hari itu)
4. Setelah semua selesai dan tidak ada selisih, teller memeriksa kembali slip
pembayaran yang dipakai pada hari itu dan menghitung jumlah saldo akhir kas
Cabang. Kemudian menyerahkan pada Administration Coordinator untuk diperiksa
kembali.
5. Selesai diperiksa, laporan kemudian di fax ke Operation Pusat (paling lambat pukul
16.00) untuk diperiksa ulang dan diposting.
6. Semua bukti penerimaan kas yang termasuk tiket dan penerimaan lainnya harus
dilampirkan beserta laporan tersebut diatas.
ADMINISTRASI 24
4. Setiap pagi Teller wajib menyetorkan saldo akhir perhari kemarin dan wajib
menyetorkan seluruh pembayaran per hari itu sebelum dibuat laporan harian.
5. Setiap pagi Teller meminta buku slip pembayaran pada Administration Coordinator
dan menyerahkan kembali pada akhir hari kerja untuk disimpan di brankas. Teller
dilarang untuk menyimpan buku slip pembayaran secara sembarangan.
6. Setiap pembayaran dari nasabah baik itu berupa angsuran, titipan angsuran, titipan
BP, titipan proceed, titipan DP pembelian unit AYDA, dsb, WAJIB menggunakan slip
teller dan DILARANG menggunakan tanda terima/kwitansi.
7. Diusahakan jangan sampai terjadi kesalahan input, kalau itu sampai terjadi maka
harus dilakukan reverse.
8. Kalau sampai terjadi kesalahan pada hasil print out slip pembayaran, teller berhak
menggantinya dengan yang baru. Slip pembayaran yang tak terpakai di coret dan
dikasih keterangan ‘BATAL’.
9. Slip teller yang batal tersebut diarsipkan lengkap dalam keadaan tiga lembar.
10. Hanya Teller yang berhak melakukan penginputan pembayaran nasabah. Kalau teller
berhalangan, penginputan dilakukan oleh Administration Coordinator dan atau orang
yang ditunjuk oleh Administration Coordinator/Kepala Cabang.
Catatan : Petugas yang bisa menerima pembayaran dari nasabah hanyalah Teller/Administration
Coordinator dan Collector, karena yang berhak mengeluarkan slip penerimaan uang dari nasabah adalah
teller dan Collector saja. Dengan demikian, Credit & Marketing. Coord, Surveyor, Coolection Coord, Adm.
Collection, Customer Service, Operation Staff, DILARANG untuk menerima pembayaran.
ADMINISTRASI 25
OPERATION (CABANG)
ADMINISTRASI 26
4. Data Pinjaman/Kredit
Formulir Permohonan Kredit, harus sesuai dengan semua data dan mutlak
berdasarkan informasi dari nasabah. Kesamaan tanda tangan dengan nasabah
Formulir Survey, sesuai dengan survey dilapangan dan data-data yang ada.
Perhitungan Kredit, disesuaikan dengan syarat dan kondisi PT. Pro Car Finance.
Perhitungan Refund, Disesuaikan dengan kompensasi dealer.
Memo Khusus, kalau terdapat pengecualian dari syarat dan kondisi yang
ditetapkan PT. Pro Car Finance.
Usulan Kredit, Kalau pinjaman nasabah ≥100 juta rupiah
V. Proses Booking
Proses booking dilaksanakan setelah semua data lengkap dan sesuai dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Data nasabah lengkap (KTP, KK, Data tempat tinggal)
2. Data penghasilan (Surat keterangan usaha/SIUP/TDP, Tabungan/Rekening Koran,
slip gajih dan nota-nota/bon-bon penjualan)
3. Data Jaminan lengkap (BPKB & cek polda, faktur, kwitansi blanko bermaterai a/n
BPKB, STNK, Notice pajak, untuk kendaraan umum ditambah dengan kir, SK trayek,
Kartu Pengawasan, izin usaha dan organda. Untuk mobil baru harus ada surat
pernyataan penyerahan BPKB paling lambat 3 (tiga) bulan) dari dealer).
ADMINISTRASI 27
4. Untuk booking by fax, semua data difax ke Pusat dan untuk booking by aplikasi
semua data dikirim langsung oleh Messenger untuk dibooking Operation Pusat.
Adapun dokumen yang harus di fax ke Operation Pusat adalah sebagai berikut :
Check list
Refund
Foto copy KTP suami isteri
Foto copy KK
Data tempat tinggal
Data penghasilan
Data jaminan
5. Setelah keluar nopin (untuk booking by fax), aplikasi dikirim beserta kelengkapan
datanya ke Pusat melalui jasa pengiriman. Map kuning disusun sesuai dengan
prosedur penyusunan aplikasi.
Sebelah Kanan
Dokumen Aplikasi
Copy Dokumen Kontrak
ADMINISTRASI 28
Copy surat pernyataan dealer (khusus untuk kendaraan baru)
Surat pernyataan (Reff)
Surat Kuasa Pendaftaran Fiducia
Ketentuan tambahan perjanjian fiducia (khusus angkot)
Persetujuan pengalihan kreditor
Surat kuasa penarikan (plat hitam)/pengalihan ijin trayek (plat kuning)
Copy KK
Kwitansi Pelunasan
BAST
Copy formulir permohonan kredit
Copy formulir permohonan kredit tambahan
Copy formulir survey
Gesekan kendaraan
Copy STNK dan notice pajak
Copy data kepemilikan tempat tinggal
Copy data usaha/penghasilan
ADMINISTRASI 29
Dokumen Kontrak
Dokumen kontrak yang harus ditanda tangani nasabah dan suami/isteri nasabah adalah
sebagai berikut:
1. Perjanjian Pembiayaan dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia
(Perjanjian Kredit), merupakan perjanjian yang mengikat kedua belah pihak
mengenai kredit pembiayaan kendaraan (jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman,
besar angsuran dan jatuh tempo) dan syarat-syarat umum perjanjian pembiayaan
dengan menyerahkan hak milik secara fiducia.
Nasabah tanda tangan di kolom Debitur sesuai dengan KTP, suami/isteri nasabah
tanda tangan di saksi II. Khusus untuk mobil baru yang a/n BPKBnya tidak sama
dengan nasabah, a/n BPKB tanda tangan di kolom saksi I (kecuali a/n BPKBnya
suami/isteri nasabah, tetap tanda tangan di kolom saksi II). Pejabat Pro Car (Kepala
Cabang) tanda tangan di kolom Kreditur dan di stempel Pro Car.
2. Surat Persetujuan Suami/Isteri, merupakan surat persetujuan dari suami ke
isteri/Debitur atau sebaliknya dari isteri ke suami/Debitur untuk membuat dan
menandatangani perjanjian pembiayaan dengan penyerahan hak milik secara fiducia.
Suami/isteri nasabah tanda tangan di lembar kontrak ini sesuai dengan KTP.
3. Surat Pernyataan Bersama, merupakan surat pernyataan antara nasabah dengan
dealer mengenai jaminan yang dibiayai oleh PT. Pro Car Finance dan akan
mempertanggungjawabkannya secara hukum serta menanggung resiko yang timbul
atas surat pernyataan tersebut.
Nasabah tanda tangan di kolom Pihak Kedua sesuai dengan KTP, Dealer tanda
tangan di Pihak Pertama, Pejabat Pro Car (Kepala Cabang) tanda tangan di kolom
mengetahui dan distempel Pro Car.
4. Surat Pernyataan (reff), nasabah bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
menyatakan bahwa semua dokumen kendaraan yang diserahkan ke PT. Pro Car
Finance adalah asli dan tidak dalam sengketa apapun.
Nasabah tanda tangan di lembar kontrak ini sebagai pihak yang membuat
pernyataan.
5. Surat Kuasa Pendaftaran Fiducia, pihak debitor memberi kuasa dengan hak
substitusi kepada kreditor untuk melaksanakan pendaftaran akta jaminan fiducia di
ADMINISTRASI 30
kantor fiducia sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prosedur yang
berlaku.
Nasabah tanda tangan di kolom Pemberi Kuasa sesuai dengan KTP, pejabat Pro Car
(Kepala Cabang) tanda tangan di kolom Penerima kuasa dan di stempel Pro Car.
6. Ketentuan Tambahan Perjanjian Fiducia (Khusus Angkot), Untuk menjamin
kewajiban pembayaran Debitor kepada Kreditor, Debitor menyerahkan sebagai
jaminan haknya atas izin trayek miliknya kepada Kreditor menurut syarat dan
ketentuannya.
Nasabah tanda tangan di kolom debitor sesuai dengan KTP, pejabat Pro Car (Kepala
Cabang) tanda tangan di kolom kreditor dan di stempel Pro Car.
7. Persetujuan Pengalihan Kreditor, Pihak Debitor menyetujui pengalihan seluruh
hak kreditor (PT. Pro Car Finance) kepada Bank dan menyetujui Bank dapat
mengalihkan lagi pada pihak lain.
Nasabah tanda tangan di kontrak ini sesuai dengan KTP dan suami/Isteri nasabah
tanda tangan di kolom menyetujui sesuai dengan KTP juga.
8. Surat Kuasa Penarikan (Plat Hitam), Pihak Debitor memberi kuasa dengan hak
substitusi kepada PT. Pro Car Finance untuk melakukan tindakan-tindakan
(mengambil, memblokir surat-surat, mengalihkan dan atau menjual kendaraan)
apabila pemberi kuasa lalai dalam melakukan kewajiban-kewajiban sesuai dengan
Perjanjian Pembiayaan Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia.
Nasabah tanda tangan di kolom Pemberi kuasa sesuai dengan KTP, pejabat Pro Car
(Kepala Cabang) tanda tangan di kolom Penerima Kuasa dan di stempel Pro Car.
9. Pengalihan Ijin Trayek (Plat Kuning), Pihak Debitor memberi kuasa dengan hak
substitusi untuk mengambil, menarik kembali, menguasai sepenuhnya dan
mengalihkan kendaraan jaminannya di PT. Pro Car Finance berikut ijin trayek dan
surat surat kendaraan lainnya dari debitor atau pihak lain yang memegang
kendaraan tersebut tanpa ada tuntutan berupa apapun, apabila debitor lalai dalam
pembayaran atau melanggar salah satu ketentuan dalam perjanjian pembiayaan.
Nasabah tanda tangan di kolom Pemberi kuasa sesuai dengan KTP.
10. Surat Pernyataan Pengalihan ke Bank, Pihak Debitor memberikan Hak kepada
PT. Pro Car Finance atau pihak Bank untuk mengalihkan piutangnya yang timbul
berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak manapun juga dan memberi kuasa untuk
bertindak mewakilli Debitor dalam menandatangani dokumen-dokumen untuk
pengalihan tersebut.
ADMINISTRASI 31
Nasabah tanda tangan di kolom debitur sesuai dengan KTP, dan pejabat Pro car
(Kepala Cabang) tanda tangan di kolom samping kanan nasabah.
11. Formulir Permohonan Kredit, nasabah mengisi formulir ini dan harus sesuai
dengan data dan hasil survey.
Nasabah dan isteri/suami tanda tangan di formulir ini sesuai dengan KTP.
12. Semua kontrak tersebut diatas di stempel verifikasi dan diparaf oleh Administration
Coordinator setelah selesai di verifikasi.
13. Semua dokumen yang di copy, baik kontrak ataupun data pendukung harus di
stempel copy sesuai asli.
Catatan : Semua aplikasi dokumen kontrak yang telah dibooking dan dikirim balik oleh Pusat harus
dirapihkan dan disusun berdasarkan standarisasi penyusunan kontrak. Diberi nama dan nopin,
disimpan rapih di filling cabinet berurut berdasarkan nopin nasabah .
ADMINISTRASI 32