Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Laporan Progres Implementasi periode April 2015 yang kami
susun berdasarkan hasil implementasi keuangan, hutang, piutang, serta akuntansi dan pelaporan
yang kami lakukan pada Perusahaan.
Secara keseluruhan hasil kegiatan penanganan sampai dengan saat ini sesuai dengan
master schedule adalah sebagai berikut:
IMPLEMENTASI
Telah dilakukan sosialisasi pada 5 April 2015 dan implementasi design draft Sistem dan
Prosedur Administrasi kepada pihak-pihak yang terkait pada:
- 06-08 April 2015 Manukan
- 09 April 2015 Sidoarjo
- 13 April 2015 Bangkalan
- 15 April 2015 Kenjeran
- 20 April 2015 Pamekasan
Dengan hasil sebagai berikut:
1. KEUANGAN
Telah diajarkan kepada Kasir yaitu:
.1 Gambaran Umum Kas
Kas perusahaan dibagi menjadi dua yaitu kas penerimaan dan kas kecil.
Kas kecil yang dikelola Kasir Kas Kecil bersifat tetap setiap minggunya
dengan ketentuan:
- Manukan : Rp 15 juta
- Sidoarjo : Rp 3 juta
- Bangkalan : Rp 2 juta
- Kenjeran : Rp 1.5 juta
- Pamekasan : Rp 3 juta
Keterangan:
Dana kas kecil tidak termasuk untuk pembayaran gaji/insentif/uang
lembur/uang rutin mingguan.
Penerimaan Uang tunai/CH/GB dari pihak ketiga tidak dapat digunakan
untuk keperluan pengeluaran kecuali untuk pengisian dana kas kecil.
The partner in pursuit for progress and to achive the company objectives
Page | i
Laporan Progres Implementasi
- Rangkap 1 : Customer
- Rangkap 2 : Penyetor
- Rangkap 3 : Bagian Piutang
- Rangkap 4 : Kasir
Setiap Tanda Terima Pembayaran yang diambil oleh admin
piutang/bagian pengiriman, wajib dicatat pada Register Tanda Terima
Pembayaran 2 rangkap dengan distribusi:
- Rangkap 1 : Admin piutang/bagian pengiriman
- Rangkap 2 : Kasir
Setiap penerimaan kas wajib disetor ke Bank maksimal H+1 pukul 10.00
dari tanggal penerimaan.
Setiap penerimaan CH/GB wajib disetor ke Bank pada saat jatuh tempo.
Penerimaan CH/GB wajib print Daftar Piutang Giro dari program.
Penerimaan pelunasan piutang harus disertai dengan Bukti Pelunasan
Tagihan dari Admin Piutang.
Setiap transaksi penerimaan wajib terupdate pada Laporan Mutasi
Kas/Bank dan wajib di print oleh Kasir Penerimaan setiap harinya untuk
dilaporkan pada Accounting Internal.
.4 Bon Sementara
Bon Sementara (BS) digunakan untuk pengeluaran yang belum ada bukti
pihak ketiga dan belum pasti jumlahnya.
Dokumen pengajuan bon sementara menggunakan Form Pengajuan
Pengeluaran (FPP), dokumen untuk penyelesaian bon sementara
menggunakan Form Tugas Kerja (untuk supir) dan Form Pengajuan
Pengeluaran (selain supir).
Pengajuan dan penyelesaian Bon Sementara wajib disetujui oleh pihak
yang berwenang sesuai dengan SKD No. 107.
Bon Sementara tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai pinjaman
Karyawan.
Page | ii
Laporan Progres Implementasi
.6 Pelaporan
Cash opname dilakukan oleh Kasir dan harus didampingi oleh Accounting
Internal.
Cash opname kas kecil dilakukan setiap pengisian dana kas kecil,
sedangkan Cash opname kas besar dilakukan setiap satu minggu sekali.
Hasil cash opname wajib didokumentasikan dengan BAPK (Berita Acara
Pemeriksaan Kas).
Saldo BAPK harus sama dengan Laporan Mutasi Kas/Bank.
Laporan Mutasi Kas, Form Penerimaan Kas/Bank, Form Pengeluaran Kas
Kecil, Form Pengajuan Pengeluaran, bukti pendukung wajib diberikan
kepada Accounting Internal maksimal H+1 dari periode laporan, kemudian
diserahkan kepada Chief Accounting maksimal H+2 kemudian diberikan
kepada Direksi/General Manajer maksimal H+2 satu jam setelah jam
istirahat siang.
Page | iii
Laporan Progres Implementasi
Overbooking
Bank yang mengeluarkan dana harus dibuatkan Form Pengajuan
Pengeluaran dan disetujui oleh pihak yang berwenang dan melampirkan
pada Form Pengeluaran Kas/Bank. Sedangkan Bank yang menerima harus
print form Penerimaan Kas/Bank.
Rekonsiliasi
Berdasarkan informasi dari Admin Bank, Accounting Internal input
penerimaan/pengeluaran dan print Form Penerimaan Kas/Bank atau Form
Pengeluaran Kas/Bank untuk penerimaan dan pengeluaran keuangan via
Bank yang belum dibukukan oleh Perusahaan namun sudah dibukukan
oleh Bank setiap akhir bulan.
Page | iv
Laporan Progres Implementasi
Pelaporan
Seluruh dokumen pengeluaran bank wajib diberikan oleh Admin Bank
Pengeluaran kepada Admin Bank Penerimaan maksimal H+1 pukul 09.00
untuk dilaporkan kepada Accounting Internal.
Laporan Mutasi Kas, Form Penerimaan Kas/Bank, Form Pengeluaran
Kas/Bank, Form Pengajuan Pengeluaran, bukti pendukung wajib diberikan
kepada Accounting Internal maksimal H+1 dari periode laporan, kemudian
diserahkan kepada Chief Accounting maksimal H+2 kemudian diberikan
kepada Direksi/General Manajer maksimal H+2 satu jam setelah jam
istirahat siang.
Page | v
Laporan Progres Implementasi
Telah diajarkan kepada Accounting untuk pembuatan jurnal Accrual yang setiap
bulan wajib dibuat oleh Accounting, antara lain:
Jurnal untuk mengeluarkan pengakuan penjualan yang belum dikirimkan
kepada customer.
Jurnal eliminasi untuk menghapus hutang piutang pusat dengan cabang pada
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi.
3. PEMBELIAN
Telah dilakukan sosialisasi terkait design draft Pembelian kepada Bagian Pembelian
dan Admin Hutang untuk Cabang Manukan, Kenjeran, Sidoarjo, Pamekasan, dan
Bangkalan pada tanggal 5 April 2015, dengan hasil sebagai berikut:
Telah diajarkan kepada user, Area Sales Manager terkait prosedur permintaan
pembelian dan dokumen terkait yang yang harus diisikan, yaitu Purchase Request,
Service Request, dan Form Order Bulanan (dari pihak principal).
Telah diajarkan kepada Bagian Pembelian terkait prosedur pemesanan pembelian
dan dokumen serta laporan yang terkait, yaitu Purchase Order dan Outstanding
Purchase Report untuk pembelian barang, sedangkan untuk Work Order dan
Outstanding Service Purchase untuk pembelian jasa.
Telah diajarkan kepada Bagian Pembelian terkait pencatatan kedatangan barang
dan dokumen serta laporan terkait, yaitu Nota Pembelian (dari program ND) dan
Laporan Penerimaan Barang.
Telah diajarkan kepada Bagian Pembelian bahwa seluruh pembelian barang dan
jasa dicatat dalam Laporan Pembelian berdasarkan pada Laporan Penerimaan
Barang dan Laporan Penerimaan Jasa.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang dan Area Sales Manager terkait pengajuan
dan permohonan retur pembelian beserta dengan dokumen dan laporan terkait,
yaitu dengan menggunakan Pengajuan Retur Pembelian dan Permohonan Retur
(format dari principal) yang dibuat oleh Bagian Gudang maupun Area Sales
Manager.
Telah diajarkan kepada Bagian Pembelian terkait pencatatan atas retur pembelian
dengan dokumen terkait, yaitu Register Retur Pembelian yang dibuat oleh Admin
Pembelian.
Telah diajarkan kepada Admin Hutang terkait prosedur pengajuan pembayaran
hutang untuk 1 minggu ke depan beserta dengan dokumen dan ketentuan hari
pengajuan. Pengajuan pembayaran menggunakan dokumen Daftar Invoice Jatuh
Tempo yang telah disediakan dan Admin Hutang pusat akan menerima daftar
invoice jatuh tempo dari seluruh cabang yang dikonsolidasikan.
Telah diajarkan kepada Admin Hutang bahwa setelah melakukan konsolidasi atas
hutang cabang dan pusat maka admin hutang akan menyerahkan kepada Admin
Bank untuk dilakukan pelunasan hutang dari program Kas/Bank lalu form tersebut
dikembalikan ke Admin Hutang untuk melunasi hutang program ND.
4. PENJUALAN
Page | vi
Laporan Progres Implementasi
Telah diajarkan kepada Admin Penjualan Kertas dan Admin Piutang terkait
prosedur penjulan kertas dan dokumen terkait yang yang harus diisikan, yaitu
Surat Pesanan, Register Penjualan di program, invoice di program.
Telah diajarkan kepada Admin Penjualan Kertas terkait prosedur pengiriman
kertas penjualan berdasarkan pesanan dan dokumen terkait yang harus diisikan,
yaitu Surat Jalan Pengiriman, Packing List, dan Tanda Terima Faktur Pengiriman.
Telah diajarkan kepada Admin Penjualan Spreading dan Admin Piutang terkait
prosedur penjualan by spreading dan dokumen terkait yang harus diisikan, yaitu
Form Spreading, Form Transfer Antar Van Naik, Form Transfer Antar Van Turun,
dan pembuatan Invoice.
Telah diajarkan kepada Sales, Supervisor Sales, Admin Penjualan, Admin Fakturis,
dan Admin Piutang terkait prosedur penjualan by Taking Order dan dokumen
terkait yang harus diisikan, yaitu Customer Record Card (CRC), Surat Pesanan (SP),
Register Surat Pesanan, dan pembuatan Invoice.
Telah diajarkan kepada Admin Fakturis, Admin Pengiriman, terkait prosedur
pengiriman barang kepada Konsumen dan dokumen terkait yang harus diisikan,
yaitu Surat Jalan Pengirim, Packing List, Tanda Terima Faktur, dan Tanda Terima
Faktur Pengiriman.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang terkait prosedur Pengakuan Piutang
Penjualan dan dokumen terkait yang harus diperiksa yaitu berdasarkan Invoice
Asli maka melihat di program menu inquiry untuk piutang konsumen.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang, Sales, dan Collector terkait prosedur
Penagihan Piutang Penjualan dan Pertanggungjawaban Hasil Penagihan Piutang,
dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu Surat Jalan Penagihan dan Bukti
Pelunasan Tagihan.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang terkait prosedur Penerimaan Uang Muka
Penjualan dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu Pembayaran Piutang di
program.
Telah diajarkan kepada Sales, Bagian Penjualan, Admin Persediaan Kantor terkait
prosedur Retur Penjualan dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu
Pengajuan Retur Barang dan Nota Retur Penjualan.
Telah diajarkan kepada Area Sales Manajer dan Supervisor terkait prosedur
Pembuatan Rencana Penjualan dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu
Target Sales Per Supervisor, Laporan Penjualan Weekly dan Monthly.
Telah diajarkan kepada Sales dan Accounting Internal terkait prosedur
penambahan konsumen baru dan dokumen yang harus diisikan yaitu Master
Langganan (NOO), Register Penjualan Tunai Konsumen Baru, dan Form Pengajuan
Perubahan Status Konsumen Baru.
Telah diajarkan kepada Admin Fakturis tekait prosedur Pembatalan Faktur dan
dokumen terkait yang digunakan yaitu Pembatalan Faktur Pengiriman di program.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang, Accounting Internal, dan Chief Accounting
terkait prosedur Opname Piutang dan dokumen terkait yang digunakan yaitu KK
Opname Piutang dan berita Acara Hasil Opname Piutang.
Page | vii
Laporan Progres Implementasi
Telah diajarkan kepada Admin Penjualan Spreading dan Admin Piutang terkait
prosedur penjualan by spreading dan dokumen terkait yang harus diisikan, yaitu
Form Spreading, Form Transfer Antar Van Naik, Form Transfer Antar Van Turun,
dan pembuatan Invoice.
Telah diajarkan kepada Sales, Supervisor Sales, Admin Penjualan, Admin Fakturis,
dan Admin Piutang terkait prosedur penjualan by Taking Order dan dokumen
terkait yang harus diisikan, yaitu Customer Record Card (CRC), Surat Pesanan (SP),
Register Surat Pesanan, dan pembuatan Invoice.
Telah diajarkan kepada Admin Fakturis, Admin Pengiriman, terkait prosedur
pengiriman barang kepada Konsumen dan dokumen terkait yang harus diisikan,
yaitu Surat Jalan Pengirim, Packing List, Tanda Terima Faktur, dan Tanda Terima
Faktur Pengiriman.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang terkait prosedur Pengakuan Piutang
Penjualan dan dokumen terkait yang harus diperiksa yaitu berdasarkan Invoice
Asli maka melihat di program menu inquiry untuk piutang konsumen.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang, Sales, dan Collector terkait prosedur
Penagihan Piutang Penjualan dan Pertanggungjawaban Hasil Penagihan Piutang,
dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu Surat Jalan Penagihan dan Bukti
Pelunasan Tagihan.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang terkait prosedur Penerimaan Uang Muka
Penjualan dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu Pembayaran Piutang di
program.
Telah diajarkan kepada Sales, Bagian Penjualan, Admin Persediaan Kantor terkait
prosedur Retur Penjualan dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu
Pengajuan Retur Barang dan Nota Retur Penjualan.
Telah diajarkan kepada Area Sales Manajer dan Supervisor terkait prosedur
Pembuatan Rencana Penjualan dan dokumen terkait yang harus diisikan yaitu
Target Sales Per Supervisor, Laporan Penjualan Weekly dan Monthly.
Telah diajarkan kepada Sales dan Accounting Internal terkait prosedur
penambahan konsumen baru dan dokumen yang harus diisikan yaitu Master
Langganan (NOO), Register Penjualan Tunai Konsumen Baru, dan Form Pengajuan
Perubahan Status Konsumen Baru.
Telah diajarkan kepada Admin Fakturis tekait prosedur Pembatalan Faktur dan
dokumen terkait yang digunakan yaitu Pembatalan Faktur Pengiriman di program.
Telah diajarkan kepada Admin Piutang, Accounting Internal, dan Chief Accounting
terkait prosedur Opname Piutang dan dokumen terkait yang digunakan yaitu KK
Opname Piutang dan berita Acara Hasil Opname Piutang.
5. PERSEDIAAN
Page | viii
Laporan Progres Implementasi
Kenjeran, Sidoarjo, Pamekasan, dan Bangkalan pada tanggal 5 April 2015, dengan
hasil sebagai berikut:
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Penerimaan Barang dari Supplier serta
dokumen terkait yang digunakan yaitu Berita Acara Lebih/Kurang Barang,
Kartu Stock Gudang, dan Laporan Persediaan Kantor di program.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Transfer Antar Gudang serta dokumen
terkait yang digunakan yaitu Bon Permintaan Barang Stok, Surat Jalan Transfer,
dan Bukti Penyesuaian Stok dan Mutasi Internal.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Pengiriman Barang untuk Penjualan serta
pengisian dokumen terkait yang digunakan yaitu Surat Jalan Pengirim, Packing
List, dan Kartu Stok Gudang.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Pengeluaran Barang untuk Penjualan
Spreading serta dokumen terkait yang digunakan yaitu Form Spreading dan
Kartu Stok Gudang.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Permintaan Barang untuk Sample
Konsumen serta dokumen terkait yang digunakan yaitu Bon Permintaan
Barang Stok dan Bukti Penyesuaian Stok dan Mutasi Internal.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Penerimaan Barang dari Retur Penjualan
serta dokumen terkait yang digunakan yaitu Pengajuan Retur Barang dan kartu
Stok Gudang.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Pengeluaran Barang untuk Retur
Pembelian serta dokumen terkait yang digunakan yaitu Debet Note dan Surat
Jalan Retur.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Transfer antar Gudang serta dokumen
terkait yang digunakan yaitu Berita Acara Antar Gudang dan Bukti Transfer
Antar Gudang.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Pengajuan Pemusnahan Stok serta
dokumen terkait yang digunakan yaitu Form Pengajuan Pemusnahan Stok,
Berita Acara Pemusnahan Stok, dan Kartu Stok Gudang.
Telah diajarkan kepada Bagian Gudang, Admin Persediaan Kantor, dan Admin
Persediaan Gudang terkait prosedur Opname Persediaan serta dokumen
terkait yang digunakan yaitu Form Stok Opname, Daftar Faktur Belum Kembali,
Laporan Pra Posting, Laporan Stok Opname, dan berita Acara Hasil Opname
Persediaan.
Page | ix
Laporan Progres Implementasi
SUPERVISI
Telah dilakukan Supervisi Implementasi Sistem dan Prosedur Administrasi Keuangan,
Hutang, Piutang, serta Akuntansi dan Pelaporan oleh Konsultan pada tanggal:
- 17, 27-28 April 2015 Manukan
- 14 April 2015 Bangkalan
- 16 April 2015 Kenjeran
- 21-22 April 2015 Pamekasan
Dengan hasil sebagai berikut:
1. KEUANGAN
a. Bagian Kasir
Pusat
SPA Penerimaan Keuangan Tunai
- Pengisian Tanda Terima Pembayaran baru dilakukan oleh supir/sales
pada saat kembali ke kantor. Atas hal ini, Tanda Terima Pembayaran
dibuat 2 rangkap dan hanya diisikan apabila customer melakukan
titipan/pembayaran belum lunas sehingga invoice asli tidak diberikan
ke customer dan penyetoran kepada kasir diisikan pada Daftar
Penyetoran yang dibuat 2 rangkap dengan distribusi:
Rangkap 1 : Kasir
Rangkap 2 : Admin Piutang
Keterangan:
Tanda Terima Pembayaran rangkap 1 diberikan kepada customer,
sedangkan rangkap 2 akan digunakan sebagai lampiran pada Invoice
Kredit.
- Tanda Terima Pembayaran yang diberikan kepada admin piutang
untuk dibagikan kepada bagian penagihan belum memiliki nomor.
Hal ini dikarenakan Kasir Penerimaan tidak sempat menuliskan nomor
pada Tanda Terima Pembayaran. Atas hal ini, sudah diberikan rumus
untuk memberikan nomor secara otomatis pada form Tanda Terima
Pembayaran, sehingga pada saat print Tanda Terima Pembayaran
sudah memiliki nomor. Nomor atas Tanda Terima Pembayaran ini
akan mulai dilakukan per Mei 2015.
- Tanda Terima Pembayaran yang diberikan kepada admin piutang
belum di catat pada Register Tanda Terima Pembayaran. Atas hal ini,
sudah dijelaskan kepada Kasir Penerimaan bahwa setiap Tanda Terima
Pembayaran yang diberikan kepada admin piutang harus dicatat pada
Register Tanda Terima Pembayaran. Kasir akan mulai mencatat
pemberian Tanda Terima Pembayaran pada saat Tanda Terima
Pembayaran sudah memiliki nomor yaitu pada bulan Mei 2015.
- Atas penerimaan yang diterima oleh Kasir Penerimaan telah
didokumentasikan pada Daftar Penyetoran. Namun untuk Daftar
Penyetoran ini baru dibuat 1 rangkap. Atas hal ini, sudah
diberitahukan kepada Kasir Penerimaan bahwa Daftar Penyetoran
dibuat 2 rangkap dengan distribusi asli Kasir Penerimaan, rangkap 2
Admin Piutang.
- Penyetoran hasil penerimaan ke bank belum menggunakan Form
Pengajuan Pengeluaran. Atas hal ini, sudah diberitahukan kepada
Kasir Penerimaan bahwa setiap penyetoran ke bank harus
Page | x
Laporan Progres Implementasi
Pelaporan
- Kasir Penerimaan dan Kasir Kas Kecil telah menyerahkan laporan yang
seharusnya dibuat kepada Accounting Internal 1 untuk diperiksa.
Bangkalan
SPA Penerimaan Keuangan Tunai
- Atas penerimaan keuangan tunai telah menggunakan prosedur
sebelumnya yaitu menggunakan Tanda Terima Pembayaran 4
rangkap.
Page | xi
Laporan Progres Implementasi
Pelaporan
- Kasir Penerimaan dan Kasir Kas Kecil telah menyerahkan laporan yang
seharusnya dibuat kepada Koodinator Admin.
- Laporan dan seluruh dokumen pendukung hingga tanggal 28 April
2015 belum diterima oleh Accounting Internal 1 (pusat) untuk
diperiksa.
Kenjeran
SPA Penerimaan Keuangan Tunai
- Atas penerimaan keuangan tunai telah menggunakan prosedur
sebelumnya yaitu menggunakan Tanda Terima Pembayaran 4
rangkap.
Pelaporan
- Kasir Penerimaan dan Kasir Kas Kecil telah menyerahkan laporan yang
seharusnya dibuat kepada Koodinator Admin.
Page | xii
Laporan Progres Implementasi
Pamekasan
SPA Penerimaan Keuangan Tunai
- Atas penerimaan yang diterima oleh Kasir Penerimaan telah
didokumentasikan pada Daftar Penyetoran 2 rangkap. Distribusi
Daftar Penyetoran telah dilakukan oleh Kasir Penerimaan namun
belum dilakukan secara tepat. Atas hal ini, sudah diberitahukan
kepada Kasir Penerimaan bahwa Daftar Penyetoran rangkap 1
diberikan kepada Kasir Kas Kecil untuk diinput dan dikembalikan
kepada Kasir Penerimaan setelah selesai diinput, sedangkan Daftar
Penyetoran rangkap 2 diberikan kepada Admin Piutang.
Pelaporan
- Kasir Penerimaan dan Kasir Kas Kecil telah menyerahkan laporan yang
seharusnya dibuat kepada Koodinator Admin.
- Laporan dan seluruh dokumen pendukung hingga tanggal 28 April
2015 belum diterima oleh Accounting Internal 1 (pusat) untuk
diperiksa.
Page | xiii
Laporan Progres Implementasi
Pelaporan
- Admin Bank Penerimaan telah menyerahkan laporan bank yang
seharusnya dibuat kepada Accounting Internal 1 untuk diperiksa.
Bangkalan
SPA Penerimaan Keuangan via Bank
- Penerimaan keuangan via Bank telah diinput pada program dan print
Form Penerimaan Kas/Bank.
Pelaporan
- Admin Bank telah menyerahkan laporan yang seharusnya dibuat
kepada Koodinator Admin.
- Laporan dan seluruh dokumen pendukung hingga tanggal 28 April
2015 belum diterima oleh Accounting Internal 1 (pusat) untuk
diperiksa.
Pamekasan
SPA Penerimaan Keuangan via Bank
- Penerimaan keuangan via Bank telah diinput pada program dan print
Form Penerimaan Kas/Bank.
Pelaporan
- Admin Bank telah menyerahkan laporan yang seharusnya dibuat
kepada Koodinator Admin.
Page | xiv
Laporan Progres Implementasi
3. PEMBELIAN
Page | xv
Laporan Progres Implementasi
e. Retur Pembelian
Setelah dilakukan stok opname, gudang atau Admin Persediaan Kantor
membuat pengajuan retur pembelian menggunakan Form Pengajuan Retur
dan diserahkan kepada Area Sales Manager untuk disetujui.
Area Sales Manager memeriksa atas barang yang diajukan kepada principal
dan membuat Form Permohonan Retur yang telah disediakan oleh principal
untuk dimintakan otorisasi dari pihak TIP maupun pihak Principal. Jika telah
di acc, Area Sales Manager wajib mengirimkan email persetujuan tersebut ke
Admin Persediaan Kantor.
Admin Persediaan Kantor mencatat dalam Register Retur Pembelian atas
retur yang diajukan dan nanti saat barang telah terealisasi direturkan.
Pada saat akan mengirimkan barang retur, Bagian Pembelian membuat Nota
Retur Pembelian 4 rangkap dan Surat Jalan Retur 4 rangkap sebagai
pengantar barang retur kepada supplier.
Page | xvi
Laporan Progres Implementasi
Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, setiap Jumat Admin Hutang
akan mempersiapkan pengajuan pembayaran dengan mengonsolidasi Daftar
Invoice Jatuh Tempo cabang dan pusat.
Daftar Invoice Jatuh Tempo dicetak 2 rangkap dan dimintakan persetujuan
kepada pihak yang berwenang. Setelah disetujui daftar invoice jatuh tempo
diserahkan kepada pihak keuangan untuk dibayarkan dan dilakukan
pelunasan pada program Kas/Bank. Pada form daftar invoice jatuh tempo
dituliskan nomor form pengeluaran kas/bank dan nominal yang dilunasi.
Setelah hutang dilunasi, daftar invoice jatuh tempo dikembalikan ke Admin
Hutang untuk pelunasan hutang di program ND.
Dari pihak cabang belum konsisten mengirimkan daftar invoice jatuh tempo
ke pusat sehingga Admin Hutang pusat harus menarik data dari program dan
dikonsolidasikan.
Page | xvii
Laporan Progres Implementasi
e. Retur Pembelian
Retur pembelian bisa diajukan oleh Supervisor atau bagian gudang jika dirasa
ada barang yang perlu dikembalikan ke principal. Pihak yang mengajukan
perlu mengisikan form pengajuan retur pembelian sebanyak 3 rangkap
(bagian pembelian, gudang, dan supervisor).
Supervisor memeriksa atas barang yang diajukan kepada principal dan
membuat Form Permohonan Retur yang telah disediakan oleh principal
untuk dimintakan otorisasi dari pihak TIP maupun pihak Principal. Jika telah
di acc, Supervisor wajib mengirimkan email persetujuan tersebut ke Bagian
Pembelian.
Bagian Pembelian mencatat dalam Register Retur Pembelian atas retur yang
diajukan dan nanti saat barang telah terealisasi direturkan.
Pada saat akan mengirimkan barang retur, Bagian Pembelian akan membuat
Nota Retur Pembelian 4 rangkap dan Surat Jalan Retur 4 rangkap sebagai
pengantar barang retur kepada supplier.
Hingga saat ini belum ada retur pembelian ke principal.
Selama ini bagian pembelian tidak pernah mencetak nota retur pembelian
dari program, dan hanya melampirkan Laporan Pengembalian BS dari
program.
Page | xviii
Laporan Progres Implementasi
Page | xix
Laporan Progres Implementasi
e. Retur Pembelian
Retur pembelian bisa diajukan oleh Supervisor atau bagian gudang jika dirasa
ada barang yang perlu dikembalikan ke principal. Pihak yang mengajukan
perlu mengisikan form pengajuan retur pembelian sebanyak 3 rangkap
(bagian pembelian, gudang, dan supervisor).
Supervisor memeriksa atas barang yang diajukan kepada principal dan
membuat Form Permohonan Retur yang telah disediakan oleh principal
untuk dimintakan otorisasi dari pihak TIP maupun pihak Principal. Jika telah
di setujui, Supervisor wajib mengirimkan email persetujuan tersebut ke Bagian
Pembelian.
Bagian Pembelian mencatat dalam Register Retur Pembelian atas retur yang
diajukan dan nanti saat barang telah terealisasi direturkan.
Pada saat akan mengirimkan barang retur, Bagian Pembelian akan membuat
Nota Retur Pembelian 4 rangkap dan Surat Jalan Retur 4 rangkap sebagai
pengantar barang retur kepada supplier.
Hingga saat ini cabang Bangkalan belum pernah melakukan retur pembelian.
Page | xx
Laporan Progres Implementasi
Page | xxi
Laporan Progres Implementasi
Untuk jasa yang telah diselesaikan akan dibuatkan BAPWO sebagai bukti
telah selesainya jasa tersebut dan dicatat dalam Outstanding Service
Purchase.
Seluruh penerimaan ini telah dicatat oleh Admin Pembelian di Laporan
Pembelian yang mencakup pembelian barang dan jasa.
e. Retur Pembelian
Retur pembelian dapat diajukan oleh Supervisor atau bagian gudang jika
dirasa ada barang yang perlu dikembalikan ke principal. Pihak yang
mengajukan perlu mengisikan form pengajuan retur pembelian sebanyak 3
rangkap (bagian pembelian, gudang, dan supervisor).
Supervisor memeriksa atas barang yang diajukan kepada principal dan
membuat Form Permohonan Retur yang telah disediakan oleh principal
untuk dimintakan otorisasi dari pihak TIP maupun pihak Principal. Jika telah
di acc, Supervisor wajib mengirimkan email persetujuan tersebut ke Bagian
Pembelian.
Bagian Pembelian mencatat dalam Register Retur Pembelian atas retur yang
diajukan dan nanti saat barang telah terealisasi direturkan.
Pada saat akan mengirimkan barang retur, Bagian Pembelian akan membuat
Nota Retur Pembelian 4 rangkap dan Surat Jalan Retur 4 rangkap sebagai
pengantar barang retur kepada supplier.
Bagian pembelian terlalu lama dalam menginput sehingga register retur
pembelian tidak lengkap.
Page | xxii
Laporan Progres Implementasi
Page | xxiii
Laporan Progres Implementasi
e. Retur Pembelian
Retur pembelian dapat diajukan oleh Supervisor atau bagian gudang jika
dirasa ada barang yang perlu dikembalikan ke principal. Pihak yang
mengajukan perlu mengisikan form pengajuan retur pembelian sebanyak 3
rangkap (bagian pembelian, gudang, dan supervisor).
Supervisor memeriksa atas barang yang diajukan kepada principal dan
membuat Form Permohonan Retur yang telah disediakan oleh principal
untuk dimintakan otorisasi dari pihak TIP maupun pihak Principal. Jika telah
di acc, Supervisor wajib mengirimkan email persetujuan tersebut ke Bagian
Pembelian.
Bagian Pembelian mencatat dalam Register Retur Pembelian atas retur yang
diajukan dan nanti saat barang telah terealisasi direturkan.
Pada saat akan mengirimkan barang retur, Bagian Pembelian akan membuat
Nota Retur Pembelian 4 rangkap dan Surat Jalan Retur 4 rangkap sebagai
pengantar barang retur kepada supplier.
4. PENJUALAN
Page | xxiv
Laporan Progres Implementasi
Page | xxv
Laporan Progres Implementasi
Page | xxvi
Laporan Progres Implementasi
Page | xxvii
Laporan Progres Implementasi
Page | xxviii
Laporan Progres Implementasi
Page | xxix
Laporan Progres Implementasi
5. PERSEDIAAN
a. Bagian Gudang tetap mau menggunakan Kartu Stock Manual karena belum
percaya dengan Kartu Stock Excel, sehingga untuk hal ini maka rangkap
dokumen Tranfer antar gudang harus ditambahkan. Konsultan menginfokan
bahwa tidak masalah jika masih mau menggunakan manual, namun hanya
untuk 1 bulan saja, jika nanti antara pencatatan manual dan excel sudah cocok
maka tidak perlu dilakukan kembali pencatatan yang manual, atas hal ini sudah
diinfokan kepada Direksi dan Direksi sudah menyetujui. Untuk itu maka form
Berita Acara Antar Gudang dibuat sebanyak 4 rangkap dengan distribusi:
- Bu Ari : Asli
- Bu Rossy : merah
- Bu Evy : kuning
- Pak Wandi : hijau
Packing list dibuat 4 rangkap. Asli = APG & checker, 3 rangkap = gudang
Pengajuan Retur Barang-manual
- Christine - Gudang : 1 (merah)
- Evy : 1 (APG) (hijau)
- APK : 1 (rossi) : asli
- Konsumen : 1 (biru)
- Piutang : 1 (kuning)
Page | xxx
Laporan Progres Implementasi
b. Kartu Stock Gudang belum diinput karena ada perubahan pada Master Barang.
APG meminta tambahan kolom keterangan pada Kartu Stock. Sudah dibuatkan
Kartu Stock yang baru dan dikirimkan via email.
c. Sudah dilakukan opname persediaan oleh Admin persediaan kantor dan
Internal Accounting dan Kepala Gudang, Bagian Gudang (2 orang), Hasilnya
adalah untuk produk Kokola, beer, dan di gudang dented sudah selesai
diopname, sedangkan untuk produk Kobe belum selesai diopname.
Pelaksanaan opname membutuhkan waktu yang lama karena:
- Penataan barang tidak per bulan per pallet dan posisi barang tidak
menunjukkan keterangan ED yang mudah dibaca, sehingga harus
melakukan bongkar barang terlebih dahulu.
- Jumlah orang yang kurang, karena ketika opname maka pihak gudang yang
mendampingin opname harus tetap melakukan kegiatan operasional
seperti bongkar.
Atas hal ini sudah diinfokan kepada Bagian Gudang, ketika menerima barang
dari truk supplier dan diletakkan ke dalam apllet harus sudah diatur posisi
barangnya di mana ED nya terlihat di bagian luar dan mudah dibaca, selain itu
lokasi penempatan barang juga wajib diperbaiki yakni per pallet per bulan, dan
untuk ED paling lama diletakkan di belakang sendiri
d. Sudah dilakukan opname persediaan oleh Admin Persediaan kantor dan
Internal Accounting dan Kepala Gudang, Bagian gudang (3 orang), Hasilnya
adalah untuk produk Forisa di seluruh lokasi gudang sudah selesai dilakukan,
sedangkan untuk produk perfetti belum selesai dilakukan. Penempatan lokasi
barang sudah per bulan untuk per pallet sehingga memudahkan dalam
melakukan perhitungan stock, kendalanya adalah tampilan tanggal ED tidak
mudah terlihat sehingga ketika opname harus crosscheck satu per satu, untuk
hal ini sudah diinfokan bahwa posisi barang wajib ditempatkan sebaik
mungkin sehingga tanggal ED mudah terlihat dan bisa dibaca. Untuk barang
yang tanggal ED nya tidak ada di kardus, namun langsung menempel di dalam
barang, maka Konsultan sudah memberikan keputusan untuk menuliskan
tanggal ED di kardus/dengan memberikan tanda kertas pada beberapa kardus
yang tangagl ED nya sama.
e. Belum ada Bon Permintaan Barang Kertas yang dibuat oleh Admin Penjualan
Kertas sebgai informasi permintaan barang ke Gudang. Atas hal ini sudah
dilakukan perbaikan dan sudah mengguakan Bon Permintaan barang Kertas
setiap kali meminta barang ke Gudang.
Page | xxxi
Laporan Progres Implementasi
a. Pencatatan persediaan secara manual sudah dilakukan pada kartu stok, dan
penataan gudang sudah FIFO.
b. Transfer antar gudang sudah sesuai prosedur menggunakan berita acara dan
di input dalam program.
c. Kepala delivery merasa dengan menetapkan TTFP diawal akan ada banyak
coretan pada TTFP dikarenakan ada tambahan faktur yang dibawa atau barang
yang tidak terkirim. Konsultan menjelaskan agar TTFP tetap dicetak diawal
sehingga bisa menjadi panduan sopir atas invoice yang dibawa dengan
konsekuensi terdapat banyak coretan pada TTFP. Dan hal ini sudah
dikoordinasikan dengan pihak manajemen.
d. Prosedur transfer antar cabang telah sesuai dengan prosedur yang dibuat.
Page | xxxii
Laporan Progres Implementasi
1. KEUANGAN
Pengeluaran keuangan yang diatas Rp1.5 juta sebaiknya dapat dilakukan dengan
menggunakan bank agar prosedur terkait pengeluaran keuangan dapat berjalan
dengan baik dan dana kas dapat mencukupi untuk kebutuhan dana selama 3 hari ke
depan.
Pengeluaran keuangan yang menggunakan kas penerimaan sebaiknya dapat
dilakukan dengan menggunakan bank agar prosedur terkait pengeluaran keuangan
dapat berjalan dengan baik.
Laporan dan dokumen yang dikirimkan mingguan kepada pusat sebaiknya dapat di
follow up agar prosedur terkait pemberian laporan kepada Accounting dan Direksi
dapat berjalan dengan baik dan mendukung adanya kesediaan data secara up to
date.
3. PEMBELIAN
Pengajuan pembayaran hutang harus diseragamkan untuk seluruh cabang, yaitu
menggunakan Daftar Invoice Jatuh Tempo untuk hutang yang jatuh tempo 1 minggu
ke depan. Untuk Admin Hutang cabang wajib mengirimkan ke Admin Hutang pusat
di Hari Jumat. Mohon untuk Admin Hutang Pusat dapat memberikan laporan cabang
mana yang masih belum menggunakan Daftar Invoice Jatuh Tempo dan disampaikan
kepada cabang ybs untuk menjalankan sesuai dengan prosedur.
Harus ada pengajuan retur pembelian sebelum dibuatkan permohonan retur oleh
Area Sales Manager atau Supervisor cabang. Pengajuan retur pembelian dibuat 3
rangkap, dengan ditribusi bagian pembelian, supervisor/area sales manager, dan
gudang.
Setelah retur pembelian di acc oleh pihak principal dan direksi, harus dibuatkan Nota
Retur Pembelian, dan Surat Jalan Retur masing-masing sebanyak 4 rangkap.
4. PENJUALAN
Penggunaan dokumen SP dan CRC harus diseragamkan di seluruh cabang. Dimana
SP dibuat sebanyak 2 rangkap dan wajib menggunakan format yang baru.
Sales sebaiknya lebih tertib dalam melakukan pengajuan pembuatan faktur kepada
Admin Fakturis, yakni pada pukul 15.00.
Persetujuan Retur Barang diseragamkan di seluruh cabang, yakni menggunakan
Buffer Stock.
Laporan (excel) wajib untuk dikirimkan kepdada pusat dan kepada team konsultan
setiap hari untuk dapat diperiksa apakah sudah benar untuk pengerjaannya. Sampai
dengan saat ini yang rutin untuk mengirimkan laporan adalah bagian Pembelian
untuk cabang Pamekasan
Page | xxxiii
Laporan Progres Implementasi
5. PERSEDIAAN
Admin Persediaan Gudang sebaiknya lebih up to date dalam melaksanakan pengisian
pada Kartu Stok, sehingga pemantauan stok bisa dilakukan secaara up to date juga.
Admin Persediaan Gudang bisa secara rutin mengirimkan Kartu Stok kepada pihak
Konsultan agar bisa dipantau pencatatannya.
Bagian Gudang bisa melakukan penataan barang di gudang berdasarkan tanggal
expired date, sehingga ketika pengeluaran barang dan ketika dilakukan stock opname
bisa secara mudah dan mengikuti metode persediaan FIFO (First In First Out)
Demikian Laporan Progress Implementasi yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat
memberikan gambaran yang lebih luas kepada Direksi atas sistem yang sedang dijalankan serta
permasalahan yang menjadi kendala.
Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima kasih.
Page | xxxiv