Anda di halaman 1dari 2

Nama : Finanda Ayu Safitri

NIM : 201712118
Kelas : Akuntansi 7-E
Makul : Akuntansi Perbankan

1. Apakah Giro Bank Indonesia termasuk kas?


Jawab : Iya, karena saldo rekening giro pada BI tidak boleh dikurangi dengan kredit likuiditas
yang diterima bank dari BI. Giro pada BI dipergunakan untuk menyelesaikan utang-piutang
(menang-kalah kliring) dengan bank lain, tambahan kas, dsb.

2. Transaksi apa saja yang bisa dilakukan melalui Giro Bank Indonesia?
Jawab :
a. Pengambilan dan penyetoran kas fisik, Apabila bank kekurangan kas fisik, maka bank
yang bersangkutan dapat mengambil uang kas ke BI. Untuk pengambilan ini bank
tersebut akan menerbitkan cek dan mencairkannya ke BI.
b. Penyelesaian kewajiban kepada pihak lain, Kegiatan bank dalam rangka penyelesaian
kewajiban kepada pihak lain terjadi apabila bak yang bersangkutan menerima tagihan
dari bank lain melalui kliring atau penarikan kredit likuiditas oleh BI.
c. Penerimaan tagihan dari pihak lain. Penerimaan hasil tagihan dari pihak lain terjadi
apabila yang bersangkutan menerima dana dari pihak lain dari hasil menang kliring atau
adanya kucuran dana kredit likuiditas dari BI.

3. Transaksi apa saja yang bisa dilakukan melalui kas?


Jawab :
a. Pendapatan Jasa Giro
Saat menitipkan uang kas di bank tentu saja bank bisa memanfaatkan uang
tersebut untuk hal-hal yang menguntungkan seperti investasi. Bank akan memberikan
jasa giro kepada setiap nasabah sebagai bentuk rasa terima kasih seperti bunga pada
tabungan biasa.
Nominal pendapatan jasa giro ini langsung dimasukkan ke saldo kas nasabah
tanpa sepengetahuan nasabah tersebut. Dampak yang terjadi adalah pemasukan tersebut
sudah tercatat di kas bank, tetapi akuntan perusahaan belum mencatatnya di laporan kas
internal perusahaan. Untuk menyamakannya, pihak perusahaan harus mencatatnya di kas
perusahaan.
b. Biaya Jasa Bank
Bank telah memberikan pelayanan giro untuk perusahaan sebagai nasabah giro
atau tabungan bisnis maka jasa ini juga membutuhkan biaya. Bank secara otomatis akan
mengambil biaya giro atau tabungan bisnsi dengan memotong jumlah saldo nasabah.
Saldo kas di bank telah berkurang tanpa sepengetahuan nasabah, sedangkan saldo
kas  perusahaan masih tetap. Akuntan perusahaan baru bisa mencatat pengeluaran ini
ketika bank sudah memberikan notifikasi atau mengirimkan rekening koran.
c. Transfer dari Debitor
Transaksi ini terjadi ketika pelanggan membayar tagihan sejumlah tertentu
langsung ke rekening perusahaan di bank. Pemasukan ini tentu tercatat dalam kas bank
sehingga saldo giro atau tabungan bisnis bertambah, tetapi di buku kas perusahaan masih
belum ada.
Jumlah ini dapat disesuaikan ketika rekening koran dari bank sudah diterima,
kemudian akuntan perusahaan bisa mencatatnya ke kas perusahaan. Jika merasa perlu,
mintalah rekening koran kepada bank satu kali dalam setiap bulan.
d. Transaksi yang Berhubungan dengan Outstanding Check
Outstanding check atau cek yang masih beredar adalah transaksi yang terjadi
ketika cek sudah diberikan kepada pihak supplier untuk membayar pembelian barang
tertentu, tetapi supplier belum mencairkan cek tersebut.
Cek ini telah dicatat sebagai pengeluaran di laporan arus kas perusahaan, tetapi
penerima cek belum mencairkannya sehingga kas di bank belum berkurang. Akibatnya,
jumlah saldo di bank lebih besar daripada saldo kas internal perusahaan.
e. Transaksi yang Berhubungan dengan Outstanding Check
Outstanding check atau cek yang masih beredar adalah transaksi yang terjadi
ketika cek sudah diberikan kepada pihak supplier untuk membayar pembelian barang
tertentu, tetapi supplier belum mencairkan cek tersebut.
Cek ini telah dicatat sebagai pengeluaran di laporan arus kas perusahaan, tetapi
penerima cek belum mencairkannya sehingga kas di bank belum berkurang. Akibatnya,
jumlah saldo di bank lebih besar daripada saldo kas internal perusahaan.

4. Buat satu soal hitungan mengacu pada Bab 12 tersebut !


Jawab :
- 01 April 2008, PT. Bank M di Surabaya membuka rekening giro di Bank B secara tunai
sebesar Rp. 200.000.000,- bunga jasagiro 3% pertahun dari saldo terendah.
- 10 April 2008, Salah seorang nasabah bank M menarik Tabungannya melalui mesin
ATM Bank B sebesar Rp. 5.000.000,- Biaya ATM bersama sebesar Rp. 3.000,-

Anda mungkin juga menyukai