KAS
a. Dari segi akuntansi apa yang dimaksud dengan kas? Bagaimana kas disajikan
dan dinilai di neraca? Apabila suatu perusahaan menyisihkan uang untuk
persiapan pembayaran dividen pada akhir tahun apakah merupakan unsur
kas? Jelaskan.
Dari segi akuntansi
Kas menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kas adalah sebuah investasi yang
dapat bersifat sangat liquid, memiliki jangka pendek dan dapat dengan cepat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko atas perubahan nilai
yang signifikan. Lebih lanjut, IAI menyebutkan bahwa kas terdiri dari saldo kas (cash
on hand), rekening giro atau setara kas. Dengan arti lain, kas merupakan aktiva
perusahaan yang berbentuk uang tunai (uang kertas, uang logam, wesel, cek dan
lainnya) yang dipegang oleh perusahaan ataupun disimpan di bank dan dapat
digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
Cek yang belum diuangkan (outstanding check), yaitu cek yang dikeluarkan
oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak lain, tetapi pihak
penerima belum menguangkan cek tersebut ke bank. Akibatnya bank belum
mengetahui adanya pengeluaran oleh perusahaan, sedang perusahaan sudah
mencatat adanya pengeluaran. Akibatnya saldo kas menurut bank terlalu besar
dibandingkan dengan saldo kas yang benar.
Adanya cek kosong atau dana kurang, yaitu cek yang diterima oleh
perusahaan dari langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi setelah disetorkan ke
bank ternyata cek tersebut tidak ada dananya atau kurang. Karena perusahaan telah
mencatat cek tersebut sebagai penerimaan, saldo kas menurut perusahaan terlalu
besar dibanding saldo kas yang benar.
Ada 2 cara untuk mengestimasi jumlah penyisihan untuk piutang tak tertagih,
yaitu:
a) Persentase Penjualan
Pendekatan ini bertujuan untuk melaporkan piutang usaha di neraca
pada nilai bersih yang dapat direalisasikan, pendekatan ini juga disebut
dengan pendekatan Laba /Rugi. Melalui pendekatan ini debitur telah
menentukan perkiraan (melakukan estimasi) berapa persen dari penjualan
yang tidak dapat ditagih (Uncollectible Receivables). Pendekatan ini tepat
digunakan jika customer memiliki sejarah yang baik mengenaikredit macet
dengan penjualan kredit tahun sebelumnya. Jurnal untuk pendekatan
penjualan adalah:
SOAL NO.1
Saldo akun Bank di PT ABC pada tanggal 31 Juli 200A menunjukkan jumlah Rp.92.750,-.
Saldo menurut Rekening Koran pada tanggal tersebut adalah Rp.103.500,- Setelah dilakukan
pemeriksaan, perbedaan itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Biaya Administrasi Bank untuk bulan Juli 200A sebesar Rp.1.400,- yang
muncul di rekening koran belum dicatat oleh perusahaan karena nota debetnya
belum diterima PT.ABC.
b. Lima lembar cek berjumlah Rp.20.375,- yang telah dibayarkan kepada para
pemasok (supplier) untuk melunasi utang ternyata masih belum diuangkan.
c. Cek yang ditarik oleh PT.BCA sebesar Rp.7.500,- telah salah dibukukan oleh
bank ke dalam rekening PT.ABC.
d. Kiriman uang dari langganan melalui transfer bank sebesar Rp.1.975,- untuk
pelunasan utangnya belum dicatat dalam pembukuan perusahaan.
e. Cek nomor AX 7965 sebesar Rp.35.275,- dicatat dalam pembukuan PT.ABC
dengan jumlah Rp.32.575,-
Diminta :
(1) Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT.ABC pada tanggal 31 Juli 200A.
(2) Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.
Jawab :
PT ABC
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 200A
Saldo Pencatatan Perusahaan Saldo Pencatatan Bank
Rp. 92,750 Rp. 103,500
Ditambah: Ditambah:
d) Pelunasan hutang/inkaso Rp. 1,975 c) Koreksi kesalahan Rp. 7,500
Total: Rp. 94,725 Rp. 111,000
Dikurangi: Dikurangi:
a) Beban Administrasi Rp. 1,400 b) Cek yang beredar Rp. 20,375
e) Koneksi Kesalahan Cek Rp. 2,700
(Rp. 4,100)
Saldo disesuaikan: Rp. 90,625 Saldo disesuaikan Rp. 90,625
PT ABC
Jurnal Penyesuaian
31 Juli 200A
Jawab: