Anda di halaman 1dari 3

Region III/Jakarta 1 – Senpi (Senin Pagi Berhati-hati)

Sharing Ketentuan - Morning Briefing. Senin, 07 November 2022


Kewaspadaan dalam Pelaksanaan Penggantian Mandiri Debit
Kami sampaikan kembali Kewaspadaan dalam Pelaksanaan Penggantian Mandiri Debit, yaitu sebagai berikut :
1. Dalam memproses penggantian Mandiri Debit, seluruh jajaran Bank Mandiri agar senantiasa berpedoman pada Petunjuk
Teknis Operasional (PTO) Mandiri Debit. Prosedur dalam proses penggantian Mandiri Debit, yaitu sebagai berikut:
a. Menerima permintaan penggantian Mandiri Debit dari Nasabah.
b. Menjelaskan biaya penggantian Mandiri Debit kepada Nasabah.
c. Meminta Nasabah mengisi dan menandatangani formulir Permintaan/Keluhan Nasabah (FFO 056).
d. Menanyakan kepada Nasabah alasan penggantian Mandiri Debit.
1) Penggantian Mandiri Debit karena alasan rusak, expired, atau penggantian jenis kartu, Nasabah menyerahkan
Kartu Identitas (KTP untuk WNI atau Paspor untuk WNA/Non-Residen) dan Mandiri Debit yang akan diganti.
2) Penggantian Mandiri Debit karena alasan tertelan, Nasabah wajib menyerahkan kartu identitas dan mengisi serta
menandatangani Surat Pernyataan Nasabah Kartu Mandiri Debit Hilang/Tertelan Di Mesin ATM (Lampiran 11.A).
3) Penggantian Mandiri Debit karena alasan hilang, CSR/CRR/CSR Supervisor/BOS/CSO/COM wajib melakukan
verifikasi Nasabah (sesuai Lampiran 11.B) dan meminta dokumen Kartu Identitas, Buku Tabungan/Bukti
kepemilikan rekening di aplikasi Livin’ by Mandiri, dan Surat Pernyataan Nasabah Kartu Mandiri Debit
Hilang/Tertelan Di Mesin ATM.
Dalam hal terdapat perbedaan data Nasabah dengan data Bank atau tidak dapat melengkapi dokumen pendukung,
maka CSR/CRR/CSR Supervisor/BOS/CSO/COM meminta dokumen tambahan berupa Surat Keterangan Kehilangan
dari Kepolisian.
e. Melakukan verifikasi data Nasabah antara Form Permintaan/Keluhan Nasabah (FFO 056) dengan dokumen yang
dipersyaratkan dan dilakukan verifikasi dengan data pada sistem BDS.
Dalam pelaksanaan penggantian Mandiri Debit karena hilang atau tertelan, yang perlu menjadi perhatian Cabang
dalam melakukan verifikasi, yaitu:
1) Saat menerima laporan Mandiri Debit hilang/tertelan dari Nasabah, Cabang harus melakukan verifikasi data
Nasabah dicocokkan dengan data yang ada di sistem BDS meliputi verifikasi data statis nasabah seperti nama
lengkap, tanggal lahir, nama gadis ibu kandung, alamat nasabah, nomor rekening nasabah dan verifikasi minimal
3 data dinamis nasabah antara lain : saldo terakhir, nominal transaksi terakhir yang dilakukan, jenis transaksi
terakhir yang dilakukan, lokasi transfer ATM terakhir, lokasi transfer ATM rutin, transaksi autodebet, jenis
pembayaran rutin, transfer terjadwal, tanggal transaksi terakhir yang dilakukan, nominal transaksi uang masuk
terakhir, tanggal transaksi uang masuk terakhir, produk lain selain Tabungan di Bank Mandiri.
2) Melakukan verifikasi wajah dengan membandingkan wajah nasabah yang datang dengan foto wajah pada fisik
dokumen identitas (KTP/Paspor) yang dibawa nasabah dan foto nasabah pada sistem yang diatur oleh bank
(contoh Web Portal Dukcapil dan/atau Aplikasi Digital Centre Bank Mandiri). Lakukan capture dan administrasikan
beserta berkas Aplikasi Nasabah.
3) Apabila wajah nasabah tidak tersedia dalam sistem yang diatur oleh bank (contoh Web Portal Dukcapil dan/atau
Aplikasi Digital Centre Bank Mandiri), maka Cabang Pelaksana melakukan konfirmasi kepada Cabang Pengelola
untuk meyakini kebenaran identitas nasabah dengan menyampaikan formulir Permintaan/Keluhan Nasabah (FFO
056) dan copy identitas kepada Cabang Pengelola.
Selanjutnya Cabang Pengelola membandingkan wajah/foto pada fisik dokumen identitas yang dibawa nasabah
dengan dokumen yang ada di Cabang Pengelola (Aplikasi Pembukaan Rekening dan copy identitas) dan
melakukan konfirmasi kepada nomor telepon nasabah yang tercantum pada BDS.
f. Jika verifikasi data telah sesuai dan telah diyakini Nasabah adalah benar pemegang kartu maka CSR/CRR/CSR
Supervisor/BOS/CSO/COM melakukan proses pemblokiran kartu lama dan dilanjutkan proses penggantian Mandiri
Debit.
g. BOS/CSO/COM melakukan pemusnahan Mandiri Debit (menggunting Mandiri Debit menjadi dua bagian terpisah)
untuk penggantian kartu karena alasan rusak, expired, atau penggantian jenis kartu.
h. Sebelum Nasabah meninggalkan tempat, Petugas memeriksa kembali kelengkapan pengisian Form FFO 056, mem-
fotocopy kartu identitas nasabah serta dokumen lainnya dan meminta nasabah menandatangani tanda terima
Mandiri Debit.
i. Saat otorisasi dan aktivasi Mandiri Debit, BOS/CSO/COM memeriksa kembali keabsahan dokumen, kelengkapan
persyaratan dokumen dan kebenaran aplikasi serta mencocokannya dengan data di sistem BDS.
j. Seluruh pegawai tidak diperkenankan sharing password dan dilarang meninggalkan user ID dalam keadaan Sign On.
2. Detil ketentuan dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Operasional Mandiri Debit Revisi Juni 2022.
Materi ini telah disampaikan dalam briefing pagi hari Senin tanggal 07 November 2022 oleh Risk Owner di Unit Kerja dan dihadiri
oleh seluruh Pegawai.
Jakarta, 07 November 2022
Kepala Cabang, Tim Business Control Region III Jakarta I

...................................... .....................................

Anda mungkin juga menyukai