Disusun Oleh :
Akuntansi Semester 7
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Akuntansi Unit Giro” ini dapat terselesaikan.
Tentunya penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan serta masih jauh dari
kata kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
sifatnya membangun. Akhir kata kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam makalah ini,
semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Giro merupakan suatu sistem pembayaran yang diselenggarakan oleh kantor pos
atau sekelompok bank yang memungkinkan pembayaran-pembayaran yang terjadi
antara nasabahnya yang tidak menggunakan uang tunai melainkan dengan cara
pemindah bukuan. Penggunaan giro bertujuan untuk memudahkan dalam keuangan
sewaktu-waktu sehingga tidak mengganggu dalam kegiatan transaksi keuangan.
Makalah ini mengajak para pembaca untuk mengenal dan memahami apa itu
akuntansi giro. Agar siapapun yang ingin menggunakan giro tidak akan kebingungan
bagaimana prosedur pembukaan rekening? Bagaiman akuntansi transaksi giro? Apa
saja alat pembayaran giro yang perlu diketahui.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca menjadi paham dengan
materi akuntansi unit giro dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah apa itu akuntansi giro ?
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Nugroho (2018, p.53) Giro adalah simpanan pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, kartu ATM,
sarana perintah pembayaran lain, atau dengan pemindahbukuan.
Menurut Hadinoto (2008, p.60) Giro adalah surat perintah tanpa syarat dari
nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk
membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalam giro atau kepada
pembawa giro.
Menurut Kasmir (2018, p.34) Simpanan giro merupakan simpanan pada bank
yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Giro adalah
simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan sarana
pembayaran seperti cek, bilyet giro, atau dengan cara pemindah bukuan.
2.2 Prosedur Pembukaan Rekening
Rekening berarti suatu rekening dalam rupiah atau mata uang asing yang
dibuka dan ditatausahakan oleh bank. Pemnbukuan rekening giro dapat dilakukan
dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh bank.
Menurut Ismail (2015, p.29) Adapun syarat yang harus dimiliki oleh calon
nasabah adalah sebagi berikut :
1. Calon nasabah tidak tercantum dalam Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI)\
Setelah persyaratn terpenuhi, maka nasabah dapat membuka simpanan giro dan
melakukan setoran pertama yang jumlah setoran minimalnya tergantung pada
masing-masing bank.
Flowchart Proses Pembukaan Rekening Baru (1) Teller
1. Bilyet Giro
Merupakan surat perintah pemindahbukuan dari penarik (nasabah) kepada
bank untuk memindahbukukan sejumlah dana tertentu kepda pihak yang
identutasnya tercantum di warkat pada bank tertentu atas beban rekening penarik.
Adapun syarat formal yang diatur berdasarkan ketentuan BI antara lain :
Menurut cermati.com (19 Desember, 2019) ada berbagai alasan ditolaknya bilyet giro
yang perlu diketahui :
2. Cek
Menurut Hartaty et al, (2020, p.46) Cek adalah surat perintah pembayaran
tidak bersyarat dari penarik kepada bank untuk membayarkan sejumlah dana
tertentu kepada pembawa atau pihak yang identutasnya tercantum pada warkat,
pada saat ditunjukkan atas beban rekening penarik. Menurut KUHD (pasal 178)
suatu syarat beharga dikatakan cek kalau memuat syarat formal sebagai berikut :
Adapun perbedaan Bilyet giro dan Cek, menurut cermati.com (19 desember, 2019)
sebagi berikut :
CEK BILYET GIRO
Bisa langsung diuangkan secara tunai Tidak bias langsung diuangkan secar
tunai
Penarikan akan dikenakan biaya meterai Pihak penarik akan dibebaskan dari biaya
materai
Untuk membayar dengan uang tunai Untuk memindahkan dananya kepada
kepada orang yang ditunjuk kepada orangyang ditunjuk dan mempunyai
pemegang cek tersebut rekening yang jelas pada bank tertentu
Dapat diuangkan sebelum diberi tanggal Dapat diserahkan bank sebelum tanggal
penerbitannya efektif jika tanggal efektif itu lebih awal
dari tanggal penerbitannya
hanya tercantum tanggal penerbitannya Tercantum tanggal penerbitan dan
tanggal efektif
Sumber hokum Kitab Undang-Undang Sumber hukum Peraturan Bank Indonesia
Hukum Dagang (KUUHD) (PBI)
2.4 Jasa Giro
Bank memberikan imbalan berupa jasa giro kepada nasabah pemilik rekening
giro. perhitungan jasa giro pada umumnya dihitung dengan dengan menggunakan
saldo harian, karena perhitungan dengan saldo harian merupakan perhitungan jasa
giro yang didasarkan pada saldo rekening harian dalam bulan bersangkutan, maka
bank akan menghitung jasa giro berdasarkan saldo yang mengendap dikalikan dengan
jumlah hari pengendapan saldo setelah dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun
dan dikalikan persentase jasa giro. (Ismail, 2015, p. 41-42)
Menurut Hartaty et al (2020, p.48-49) Penentuan jasa giro nasabah yang diberikan
oleh bank tediri dari tiga yaitu sebagai berikut :
Rekening Koran
Per 30 September 2004
Nama : Ruty M.W
Hasil jasa giro di atas, berdasarkam perhitungan jasa giro dengan saldo terendah :
Pada tahap awal, nasabah diharuskan untuk menyetorkan sejumlah uang tertentu
sebagai syarat dari pembukaan rekening giro. Penyetoran tersebut dapat berupa
tunai, atas beban rekening tabungan, rekening debitur, transfer masuk ataupun
warkat yang harus diuangkan.
➢ Setoran tunai :
Debet : Kas
Kredit : Giro
➢ Setoran atas beban rekening tabungan :
Debet : Tabungan
Kredit : Giro
➢ Setoran atas beban rekening pinjaman :
Debet : Pinjaman
Kredit : Giro
➢ Setoran atas beban transfer masuk :
Debet : KU yang akan dibayar
Kredit : Giro
➢ Setoran melalui Kliring :
Debet : Bank Indonesia
Kredit : Giro
Penarikan
Penarikan rekening giro hanya dapat dilakukan dengan penerbitan cek giro, bilyet
giro maupun surat perintah bayr lainnya baik secara tunai maupun pimindahbukuan.
➢ Penarikan tunai :
Debet : Giro
Kredit : Kas
➢ Penarikan untuk keuntungan tabungan :
Debet : Giro
Kredit : Tabungan
➢ Penarikan untuk keuntungan pinjaman :
Debet : Giro
Kredit : Pinjaman
➢ Penarikan untuk transfer ;
Debet : Giro
Kredit : BI/RAK Cabang…/Rek.Giro Nostro
➢ Penarikan melalui kliring ;
Debet ; Giro
Kredit : Bank Indonesia (kliring)
Perhitungan jasa giro
a) Tuan A hendak membuka rekening Giro pada bank Permata cabang Pondok
Indah sebesar Rp 35.000.000 penyetoran dilakukan secara tunai.
b) Tuan B yang merupakan nasabah Bank Danamon menyetorkan warkat kliring
untuk keuntungan rekening sebesar Rp 15.000.000
Jurnal
Tuan C mengirimkan uang sebesar Rp 1.000.000 kepada seorang rekannya yang juga
nasabah Bank Danamon cabang Bandung. Pembayaran dilakukan atas beban
rekeningnya di cabang Jakarta.
Tuan D seorang nasabah baru hendak membuka rekening giro pada Bank Permata
cabang Pondok Indah dengan warkat kliring sebesar Rp 5.000.000
Tuan D seorang nasabah baru hendak membuka rekening giro pada Bank Permata
cabang Pondok Indah dengan warkat kliring sebesar Rp 5.000.000
3.1 Kesimpulan
1) Bilyet Giro
2) Cek
Ada 3 penentuan jasa giro nasabah yang diberikan oleh bank, antara lain :
3.2 Saran
Untuk menggunakan giro dengan baik dan benar, maka seharusnya terlebih
dahulu mengetahui pengertian atau penjelasannya. Agar saat penggunaannya tidak
tejadi kesalahan, dan melakukan sesuai ketentuan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Cermati.com, (2019). Cek dan Bilyer Giro, Inilah Persamaan dan Perbedaannya.
https://www.cermati.com/artikel/cek-dan-bilyet-giro-inilah-persamaan-dan-
perbedaannya. (diakses 21 Maret 2020).
Ismail. (2015). Teori dan aplikasi dalam Rupiah. Jakarta: Prenada media
Kasmir. (2018). Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media