Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Akuntansi Bank Syariah II Muhammad Albahi, S.E., M.Si., Ak, CA

KELOMPOK V

AKUNTANSI KLIRING PERBANKAN SYARIAH

Disusun
Oleh :
MUFLIHUL FADHIL (11920512712 )
NAUFAL ABDUL RAUF (11920511973)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN 1443 H/ 2022 M
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah swt, shalawat dan
salam juga disampaikan kepada Nabi Kita Muhammad Saw, serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.

Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Muhammad


Albahi, S.E., M.Si., Ak, CA selaku dosen pengampu yang telah memberikan kami
kesempatan untuk membahas Makalah yang berjudul Akuntansi Kliring Perbankan
Syariah Tujuan kami menyusun makalah ini adalah tiada lain tidak bukan untuk
memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Bank Syariah II

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, penulis
memohon maaf atas segala kekurangannya dan tentunya penulis juga sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Terima Kasih

Pekanbaru, 30 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... ...........i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….1


A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Masalah....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...2
A. Pengertian Kliring................................................................................................2
B. Jenis-jenis Warkat................................................................................................2
C. Mekanisme Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia.........................................3
D. Warkat Debit dan Warkat Kredit.........................................................................4
E. Menang dan Kalah Kliring...................................................................................4
F. Jurnal Akuntansi Kliring.......................................................................................6
G. Contoh Transaksi Akuntansi Kliring....................................................................7

BAB II PENUTUP…………………………………………………………………….8
A. Saran.....................................................................................................................8
B. Kesimpulan...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan fungsinya, bank komersial menggunakan sarana


kliring untuk memudahkan penyelesaian transaksi antar bank. Bank dapat saling
memperhitungkan hutang piutang yang terjadi akibat transaksi bisnis yang
dilakukan masing masing nasabahnya. Transaksi antara nasabaah bank tersebut
menggunakan alat bayar berupa cek, bilyet giro, dan surat dagang lainnya yang
lazim diterima oleh bank. Penyelesaian hutang piutang bisa saja dilakukan diluar
cara ini namun dengan kliring akan dapat dilakukan secara cepat, aman, efektif,
dan efisien.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian dari Kliring?
b. Apa saja Jenis-jenis Warkat?
c. Bagaimana Mekanisme Sistem Kliring Nasional Di Bank Indonesia?
d. Apa itu Warkat Debit dan Warkat Kredit?
e. Bagaimana Menang dan Kalah Kliring?
f. Apa itu Jurnal Akuntansi Kliring?
g. Sebutkan Contoh Dari Transaksi Akuntansi Kliring?

C. Tujuan Masalah
a. Untuk Mengetahui Pengertian dari Kliring
b. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Warkat
c. Untuk Mengetahui Mekanisme Sistem Kliring Nasional Di Bank Indonesia
d. Untuk Mengetahui Apa itu Warkat Debit dan Warkat Kredit
e. Untuk Mengetahui Bagaimana Menang dan Kalah Kliring
f. Untuk Mengetahui Apa itu Jurnal Akuntansi Kliring
g. Untuk Mengetahui Contoh Dari Transaksi Akuntansi Kliring
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kliring
Menurut KBBI, clearing atau kliring adalah suatu bentuk penyelesaian
pembukuan dan juga transaksi dengan cara memindahkan suatu saldo pada pihak
lain yang lebih berhak.
Pengertian secara umum dari kliring adalah sebagai salah satu cara
ataupun sarana perhitungan utang-piutang dalam berbagai bentuk surat berharga
ataupun surat dagang dari suatu bank nasabah yang sudah digelar oleh pihak
Bank Indonesia ataupun pihak lain yang sudah ditunjuk secara resmi.
Dalam perkembangannya, saat ini kliring bukan hanya bisa dikerjakan
secara manual, tapi bisa juga dilakukan secara otomatis ataupun dengan media
elektronik tertentu.
Pengertian lain dari kliring adalah suatu bentuk pertukaran warkat
ataupun data keuangan elektronik yang dilakukan pada setiap nasabah kliring,
baik didalamnya mengatasnamakan peserta atau atas nama peserta nasabah yang
setiap perhitungannya akan diselesaikan pada suatu waktu tertentu sesuai
kesepakatan.
Selain itu, manfaat yang bisa diberikan dalam sistem kliring dalam hal
melakukan berbagai transaksi yang dilakukan oleh para pebisnis maupun
masyarakat adalah:

 Mempercepat layanan transfer dana


 Mengefisiensi sistem pembayaran nasional
 Mengakomodasi keperluan nasabah untuk melakukan kegiatan
transaksi yang jumlah nya besar, baik itu oleh pihak individu ataupun
perusahaan.1

B. Jenis-jenis Warkat
Dalam praktiknya warkat dapat digunakan sebagai transaksi pembayaran melalui

1
https://accurate.id/akuntansi/kliring-adalah Diakses pada tanggal 28-03-2022
banyak sarana. Adapun jenis-jenis warkat adalah sebagai berikut.
1. Cek
Jenis pertama dari warkat adalah cek, yaitu surat berharga berisi perintah
dari nasabah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada nama
yang ditulis. Terdapat banyak jenis cek diantaranya, cek atas nama, cek atas
tunjuk, dan cek silang. Anda dapat memanfaatkannya sesuai keperluan.
2. Bilyet Giro
Berbeda dengan cek, bilyet giro adalah jenis warkat berisi surat perintah dari
nasabah kepada bank untuk melakukan perpindahan dana dari rekening
penerbit kepada nama rekening yang disebut. Biasanya masyarakat banyak
menggunakan Bilyet Giro Bank Indonesia dalam transaksi.
3. Wesel Bank untuk Transfer
Wesel bank merupakan surat berharga dirilis bank berisi perintah agar
melakukan transfer dana dari rekening penerbit wesel kepada rekening
penerima yang namanya disebut.
4. Surat Bukti Penerimaan Transfer
Jenis warkat ini adalah surat bukti penerimaan transfer. Surat ini diterbitkan
untuk melakukan penerimaan dana transfer dari luar kota kepada penerima
melalui transaksi kliring lokal.
5. Nota Debet
Warkat nota debet, yaitu warkat berisi tagihan dana dari bank kepada bank
nasabah penerbit surat berharga tersebut. Kita harus melakukan perjanjian
dan konfirmasi terlebih dahulu bersama pihak bank sebelum melakukan
kliring nota debet. Agar pihak bank penyampai nota debet memberitahukan
penerima dana.
6. Nota Kredit
Warkat nota kredit, yaitu warkat sebagai penyalur dana dari bank penerbit
kepada nasabah penerima. Biasanya digunakan sebagai bukti pengurangan
piutang usaha atau pengembalian barang dagangan.2

C. Mekanisme Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

2
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/23/warkat DIakses pada tanggal 28-03-2022
Berdasarkan sistem penyelenggaraannya, kliring dapat menggunakan:
1: Sistem manual
Sistem kliring manual adalah sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam
pelaksanaan perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring, serta pemilahan warkat
dilakukan secara manual oleh setiap peserta.
2: Sistem semi otomasi
Sistem semi otomasi adalah sistem penyelenggaran kliring lokal yang dalam
pelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dilakukan secara
otomasi.
Sedangkan pemilahan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta.
3: Sistem Otomasi
Sistem Otomasi adalah sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam
pelaksanaan perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring, dan pemilihan warkat
dilakukan oleh penyelenggara secara otomasi.
4: Sistem elektronik
Sistem kliring elektronik adalah penyelenggaraan kliring lokal secara elektronik
yang dalam pelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring
didasarkan pada data keuangan elektronik.
Dan disertai dengan penyampaian warkat peserta kepada penyelenggara untuk
diteruskan kepada peserta penerima.3
Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) terdiri 2
jenis, yakni:
1. Kliring debet
Kliring ini digunakan untuk keperluan transfer debet. Adapun transfer debet ini
berasal dari warkat debet atau warkat kliring, yang di dalamnya meliputi: -
Warkat debet yang diterbitkan nasabah yang terdaftar di wilayah kliring
tersebut. - Warkat debet berupa bilyet giro dan cek antar daerah.
2. Kliring kredit
Kliring kredit adalah kegiatan transfer kredit yang dilakukan secara nasional
dengan ketentuan berikut:

3
https://manajemenkeuangan.net/pengertian-kliring-adalah/ DIakses pada tanggal 29-03-2022
- Transfer yang bisa dikliringkan hanya transfer kredit yang berasal dari
nasabah di suatu daerah kliring dengan tujuan nasabah lain di seluruh wilayah
Indonesia.
. - Transfer kredit yang dimaksud poin di atas dikliringkan dalam bentuk Data
Keuangan Elektronik (DKE) Kredit dalam mata uang rupiah.
- Perhitungan kliring kredit dilakukan langsung secara nasional oleh
Penyelenggara Kliring Nasional (PKN).4

D. Warkat Debit dan Warkat Kredit

Warkat debet adalah alat pembayaran nontunai yang diperhitungkan atas beban
nasabah atau bank lewat kliring debet. Warkat debet ini meliputi:
 Cek
 Bilyet giro
 Wesel
 Nota debet
 Warkat debet lain yang disetujui BI
Menurut peraturannya, warkat debet wajib dinyatakan dalam wujud mata
uang Rupiah. Terus warkat kliring ini wajib memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan BI dalam Surat Edaran Bank Indonesia.
Penyerahannya pun ke Penyelenggara Kliring Lokal (unit kerja BI atau unit
kerja di kantor bank) wajib disertai dengan Dokumen Kliring yang jenis dan
syaratnya telah diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia.5
Sedangkan warkat kredit adalah warkat yang dipakai menerima wakat untuk
menyampaikan dana pada bank lain untuk nasabah atau bank yang tersebut.6

E. Menang dan Kalah Kliring

4
https://finansial.bisnis.com/read/20211001/90/1449263/mengenal-kliring-pengertian-jenis-sistem-
dan-contohnya/29-2 Diakases pada tanggal 29-03-2022
5
https://lifepal.co.id/media/kliring/ Diakses pada tanggal 29-03-2022
6
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-kliring-beserta-jenis-jenis-sistem-
akuntansi/#:~:text=Warkat%20Kredit%20Pengertian%20warkat%20kredit%20adalalh%20warkat
%20yang,nasabah%20atau%20bank%20yang%20menerima%20wakat%202 Diakses pada tanggal 29-03-
2022
Menang dan Kalah dalam Proses KliringTidak dipungkiri bahwa
dalam proses kliring dapat terjadi menang atau kalah. Peristiwa
menang kliring artinya bank yang bersangkutan pada akhir masa
kliringmemiliki tagihan keluar (kliring keluar) lebih besar dari tagihan yang
masuk (kliringmasuk). Sedangkan untuk bank yang tagihan masuknya
lebih besar dari tagihankeluarnya dikatakan sebagai kalah kliring. Atau
dapat juga dikatakan jika jumlahmutasi kredit lebih besar dari jumlah
mutasi debet dikategorikan sebagai menang kliring, sedangkan jika
jumlah mutasi debet lebih besar dari jumlah mutasi kredit dapat
dikaterogikan sebagai kalah kliring. Di atas kita tahu bahwa bank-bank
peserta kliring dapat saja melakukan tolakan kliring dengan alasan-alasan
yang mungkin terjadi sebagai berikut:

1. kesalahan administratif seperti warkat yang sudah kedaluarsa


(untuk bilyetgiro, terjadi apabila warkat tersebut sudah melebihi
tanggal jatuh temponya),belum waktunya ditarik, endosemen tidak
menuruti peraturan, bea meterai belumdipenuhi, tanda tangan tidak
sama dengan specimen atau meragukan, perbaikanatau coretan tidak
ditandatangani oleh penarik, salah pengisian pada kolom- kolom
yang tersedia, antara nomor dan nama pemegang rekening tidak sesuai;
2. kesalahan catat seperti penulisan angka untuk jumlah tidak
sama denganpenulisan jumlah dalam huruf;
3. terjadi pemblokiran oleh pihak-pihak yang berwenag;
4. saldo rekening nasabah yang tidak cukup (Bila terjadi saldo nasabah
tidakcukup, bank akan memberikan peringatan kepada
nasabahnya sesuai dengank e t e n t u a n y a n g b e r l a k u d a n d e n g a n
m e m b e r i k a n t e m b u s a n k e p a d a B a n k Indonesia. Bila keadaan
tersebut berulang kembali, maka nama nasabah tersebutakan masuk
dalam daftar hitam bank-bank peserta kliring sampai
masalahnyaselesai menurut peraturan yang berlaku).A k i b a t
terjadinya penolakan kliring, maka konsekuensi yang
timbul adalah p e n g e m b a l i a n w a r k a t ( r e t u r w a r k a t )
y a n g d i t o l a k y a n g b e r s i f a t r e t u r masuk (pengembalian
warkat kliring kepada bank penagih, hal ini terjadi karena banktertagih
tidak mau membayar tagihan karena satu dan lain sebab seperti yang
sudahdiuraikan di atas) maupun retur keluar

F. Jurnal Akuntansi Kliring


Cara Mencatat Jurnal Akuntansi Kliring
Pada transaksi di bawah ini merupakan suatu transaksi yang sudah diselesaikan
melalui kliring. Adapun peserta kliring misalnya Bank X, Bank Y di jakarta.
Transaksi I:
20 Desember 2020 Ibu Cahaya dari nasabah bank X di Jakarta telah menarik cek
sebesar Rp 30.000.000 ditambah cek sebesar Rp 25.000.000 untuk membayar
kepada Pak Aris yaitu nasabah giro bank Y Jakarta.
Transaksi II:
Saat itu juga, 20 Desember 2020 Bank Y menerima bilyet giro dari Ibu Adelia
sebagai nasabah giro, untuk keuntungan Pak Adi dari nasabah giro Bank X
Jakarta sebesar Rp 20.000.000.
Namun apabila seluruh transaksi diselesaikan melalui kliring di Bank Indonesia
Jakarta, maka diminta pencatatan jurnal pada masing-masing peserta kliring.
Jawaban:
I. Pencatatan jurnal transaksi di Bank Y
a. Transaksi I
– Mencatat Kliring Pertama:
Dr. RAR Kliring Rp 55.000.000
– Mencatat Kliring Kedua:
Cr. RAR Kliring Rp 55.000.000
Dr. Giro BI Rp 55.000.000
Cr. Giro Aris Rp 55.000.000
b. Transaksi II
– Mencatat Kliring Pertama:
Dr. Giro Adelia Rp 20.000.000
Cr. Giro BI Rp20.000.000
II. Pencatatan jurnal transaksi di Bank X
a. Transaksi I
– Mencatat Kliring Kedua:
Dr. Giro Cahaya Rp 55.000.000
Cr. Giro BI Rp 55.000.000
b. Transaksi II
Dr. Giro Adi Rp 20.000.000
Cr. Giro BI Rp 20.000.000

G. Contoh Transaksi Akuntansi Kliring


Contoh transaksi kliring

1. Si A nasabah giro bank ABC membeli barang ke si B nasabah bank DEF senilai Rp
10.000.000 menggunakan cek ABC.
2. Si A menyerahkan cek ke bank ABC untuk rekening giro si B nasabah bank DEF
sebesar Rp 20.000.000 untuk pelunasan utang
Jawaban :

Pencatatan pada Bank DEF

Transaksi Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Dr. RAR
Kliring 1 Kliring 10.000.000
Kliring 2 Dr. Giro BI 20.000.000
Cr. Giro B 20.000.000

Pencatatan pada Bank ABC

Transaksi Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Dr. Giro A 30.000.000

Cr. Giro BI 30.000.000

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
kliring adalah suatu bentuk penyelesaian pembukuan dan juga transaksi dengan
cara memindahkan suatu saldo pada pihak lain yang lebih berhak.
Pengertian secara umum dari kliring adalah sebagai salah satu cara ataupun
sarana perhitungan utang-piutang dalam berbagai bentuk surat berharga ataupun
surat dagang dari suatu bank nasabah yang sudah digelar oleh pihak Bank
Indonesia ataupun pihak lain yang sudah ditunjuk secara resmi.
Manfaat yang bisa diberikan dalam sistem kliring dalam hal melakukan berbagai
transaksi yang dilakukan oleh para pebisnis maupun masyarakat adalah:
 Mempercepat layanan transfer dana
 Mengefisiensi sistem pembayaran nasional
 Mengakomodasi keperluan nasabah untuk melakukan kegiatan transaksi yang
jumlah nya besar, baik itu oleh pihak individu ataupun perusahaan.
Jenis jenis warkat : Cek, Billyet Giro,Wesel Bank untuk Transfer, Surat bukti
Transfer, Nota debet, Nota kredit.

B. Saran
Demikianlah makalah mengenai Akuntansi Kriling Perbankan Syariah yang
dapat penulis sampaikan, penulis berharap kepada pembaca agar dapat
memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang positif demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan faedah bagi kita
semua

DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/kliring

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/23/warkat

https://finansial.bisnis.com/read/20211001/90/1449263/mengenal-kliring-
pengertian-jenis-sistem-dan-contohnya/29-2

https://lifepal.co.id/media/kliring/

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-kliring-beserta-jenis-
jenissistemakuntansi/#:~:text=Warkat%20Kredit%20Pengertian%20warkat
%20kredit%20adalalh%20warkat%20yang,nasabah%20atau%20bank%20yang
%20menerima%20wakat%202

https://manajemenkeuangan.net/pengertian-kliring-/

Anda mungkin juga menyukai