Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EXSPORT IMPORT

‘’ Pola-Pola Pembeyaran Yang Tidak Menggunakan Letter Of Credit Dan


Berbagai Model Counter Trade’’

Dosen pengampun:

Dr. Siti Asiah, SE.,MM

Disusun oleh:

Kelompok 4

1. Ermawati (21901081127)
2. Muhammad hasby ash siddiqi (21901081133)
3. Muhammad indieyan nafi (21901081125)
4. Qadarasky Saleh (21801081459)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “POLA-POLA PEMBAYARAN YANG TIDAK
MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT & BERBAGAI MODEL TRADER”.
Kami berterima kasih kepada Ibu Dr. Siti Asiyah, SE., M.M selaku dosen
pengampu mata kuliah Export Import yang telah memeberikan tugas ini kepada
kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan kita mengenai penyusunan makalah. Kami berharap
pula makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik dan saran, menginat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
mebangun.

Malang, 04 April 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................5
1.3 Tujuan pembahasan.............................................................................5
BAB II...................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 Adavance Payment...............................................................................6
2.2 Open Account......................................................................................6
2.3 Collection.............................................................................................7
2.4 Consignment........................................................................................7
2.5 Counter trader......................................................................................7
2.6 Origins of Counter Trade.....................................................................7
2.7 Benefit of Counter Trade.....................................................................7
2.8 Theories of Counter Trade...................................................................8
2.9 Bentuk – Bentuk Counter Trade..........................................................8
BAB III................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan........................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Letter of credit
Pelaku usaha akan menghadapi mekanisme yang cukup berbelit dalam hal
penagihan atau pembayaran apabila klien yang di punyanya memiliki
perbedaan jarak dan geografis, ditambah lagi perbedaan karakter, budaya
dan bahasa yang dapat memunculkan kondisi ketidak percayaan antara ke
dua belah pihak.
Untuk mengatasi ini Letter of Credit (L/C) menjadi piilihan terbaik untuk
menjembatani perbedaan tersebut sebagai sumber yang dapat dipercaya
antara penjual dan pembeli sesuai kesepakatan dalam hal penagihan atau
pembayaran.
L/C merupakan perjanjian yang diterbitkan oleh bank (issuing/opening
bank) yang bertindak atas permintaan nasabahnya untuk melakukan
pembayaran atas dokumen expor impor yang dikirimkan oleh penerima L/C.
Tetapi mempunyai syarat, yaitu: dokumen yang dikirimkan exportir harus
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah tertulis dalam L/C (complying
presentation). L/C diterbitkan oleh bank (issuing bank) dapat dijadikan
sebagai "jaminan pembayaran" kepada exportir. dalam hal ini L/C dapat
disebut sebagai Documentari Credit(kredit berdokumen).

Peran bank dalam transaksi ini adalah sebagai pembayaran L/C kepada
beneficiary. Nasabah yang hendak membuka L/C harus menyetorkan deposit
sebesar nilai L/C. sesuai ketentuan bank yang berlaku, seperti saldo
giro/deposito yang diblokir ataupun dana efektif. dengan ini letak kekuatan
jaminan tersebut. Dana pembayaran sudah ada dan dikelola oleh bank.
sehingga ketika diperlukan L/C jatuh tempo, maka dapat dibayarkan oleh
bank.
Bank juga akan melakukan berbagai pemeriksaan sesuai ketentuan L/C
untuk meminimalisasi resiko yang terjadi saat transaksi L/C ini (trade
finance). hal ini membuat nasabah menjadi terbantukan dalam hal
pengurusan transaksi ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Advance payment


2. Apa yang dimaksud dengan Open account
3. Apa yang dimaksud dengan Collection
4. Apa yang dimakdud dengan Consignment
5. Apa yang dimaksud dengan Counter trader
6. Apa yang dimakdud dengan Origins of counter trade
7. Apa yang dimaksud dengan Benefit of counter trade
8. Apa yang dimaksud dengan Theoris of counter trader
9. Bagaimana bentuk-bentuk counter trade

1.3 Tujuan pembahasan

1. Untuk mengetahui apa itu Advance payment


2. Untuk mengetahui apa itu open accoun
3. Untuk mengetahui apa itu collection
4. Untuk mengetahui apa itu consignment
5. Untuk mengetahui apa itu counter trade
6. Untuk mengetahui apa itu origins of counter trader
7. Untuk mengetahui apa itu benefit of counter trader
8. Untuk mengetahui apa itu theories of counter trader
9. Untuk mengetahui apa itu bentuk-bentuk counter trader
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Adavance Payment

Dalam metode ini, importir harus melakukan pembayaran di


awal kepada eksportir sebelum barang-barang tersebut dikirimkan.
Keuntungannya disini adalah eksportir bisa mendapatkan sejumlah uang untuk
mempersiapkan barang ekspornya. Pembayaran di muka ini bisa dilakukan
dengan tunai atau melalui Telegraphic Transfer (T/T). Telegraphic
Transfer ini sama seperti transfer antar bank pada umumnya, namun antar
negara.
Besaran uang muka bervariasi sesuai kesepakatan dengan importir. Bahkan
sahabat UKM juga dapat meminta 100% uang muka kepada importir untuk
memastikan transaksi ekspor paling aman. Namun, ini biasanya dapat terjadi
jika eksportir dan importir sudah menjalin kerjasama perdagangan yang cukup
lama sebelumnya. Atau, ini bisa dilakukan jika sahabat UKM sudah menjadi
perusahaan eksportir yang cukup ternama dengan keunggulan produk yang
sangat menjual.
Pelunasan uang muka dalam ekspor dapat dilakukan dengan berbagai
kesepakatan dengan importir. Pertama, bisa minta importir untuk melunasi
pada saat barang sudah siap dikirimkan. Kedua, bisa minta importir untuk
melunasi ketika barang sudah diberangkatkan dengan kapal dibuktikan dengan
dokumen Bill of Lading (B/L). Ketiga, bisa minta dilunasi saat importir sudah
menerima segala dokumen ekspor yang dibutuhkan. Atau terakhir yang paling
besar risikonya, pelunasan dilakukan ketika importir sudah menerima barang
yang dikirimkan. Maka dari itu, pintar-pintarlah untuk membuat kesepakatan
dengan importir.
2.2 Open Account

Metode pembayaran dimana importir tidak akan melakukan


pembayaran apapun sebelum barang diterima oleh importir di negara tujuan.
Biasanya juga terdapat batas waktu tertentu yang disepakati untuk dibayar
setelah barang diterima oleh importir. Metode ini akan memberikan
keuntungan dan kepastian bagi importir.
2.3 Collection

Documentary Collection merupakan sistem pembayaran dengan


cara penjual mengirimkan barang kepada pembeli dan melakukan penagihan
pembayaran dengan menggunakan dokumen melalui jasa Bank.

Terdapat 2 (dua) jenis Documentary Collection :

 -Collection D/P (Document against Payment)


Dokumen diserahkan kepada pembeli setelah pembeli membayar lunas
harga barang yang tercantum pada dokumen atas pengiriman barang.
 Collection D/A (Document against Acceptance)
Dokumen diserahkan kepada pembeli setelah pembeli mengaksep draft
yang dilampirkan dalam dokumen. Pembayaran dilakukan oleh
pembeli pada tanggal jatuh tempo yang tertera dalam draft yang
diaksep.

2.4 Consignment

Metode ini mengharuskan eksportir mengirim barang terlebih dahulu dan


pembayaran akan dilakukan oleh importir jika dan hanya barang terjual. Oleh
karena ada keterbatasan eksportir dalam promosi dan penjualan barang, bisa
dimungkinkan pembayaran barang ekspor dilakukan secara konsinyasi.
Artinya, penjual menitipkan barangnya untuk dijual oleh importir.

2.5 Counter trader

Perdagangan timbal balik antara 2 negara/ perusahaan dengan cara


membeli barang dari luar negeri dengan pembayaran berupa barang yang
senilai dengan barang yang diimpo.
2.6 Origins of Counter Trade

Pelaku Countertrade :

-Swasta dengan swasta

-Negara dengan swasta

-Negara dengan negara

2.7 Benefit of Counter Trade

Beberapa manfaat imbal dagang antara lain :Mengatasi kesulitan impor


karena berbagai masalah perekonomian, misalnya kelangkaan devisa dan jatuh
temponya pembayaran utang-utang luar negeri.Mengatasi masalah hambatan
akses pasar dan persaingan, dimana eksportir tidak perlu mengetahui atau
mencari tahu kondisi dan permasalahan pasar di negara tujuan
eksporMengurangi biaya perbankan sebab realisasi ekspor impor bisa
dilaksanakan dengan menggunakan letter of credit maupun non letter of
creditDapat mempercepat transfer teknologi dan ilmu pengetahuanLebih
mudah untuk pengembangan ekspor seperti perluasan wilayah pasar,
penganekaragaman jenis komoditas, pemerataan peranan ekspor daerah, dan
peningkatan pelaku ekspor.

2.8 Theories of Counter Trade

-Countertrade berkorelasi positif dengan tingkat ekspor suatu negara

-Countertrade sering digunakan sebagai pengganti investasi asing langsung

-Aktivitas countertrade dapat digunakan untuk mengontrol tingkat devisa

-Countertrade berkorelasi positif dengan tingkat hutang negara

2.9 Bentuk – Bentuk Counter Trade

Exchange of goods (services) for goods (services) :

 Barter : Pertukaran langsung barang dan jasa antara 2 pihak


perdagangan
 Switch Trading : Pengaturan dimana pedagang perantara (switch
trader) akan membeli barang untuk sejumlah mata uang
 Clearing Arrangements : Sebuah metode dimana kedua pemerintah
sepakat untuk membeli volume tertentu barang / jasa masing- masing
selama periode waktu tertentu. Jika jumlahnya tidak sama, maka
sisanya dapat dilakukan pembayaran dengan uang, tambahan barang
lain, dianggap sebagai utang piutang atau menggunakan switch trader.
Parallel transactions :

 Buyback (Compensation Agreement) : Pengaturan dimana sebuah


perusahaan di dalam negeri akan menjual barang modal atau lisensi
teknologi untuk pelanggan luar negeri dengan perjanjian untuk
membeli kembali hasil dari penggunaan barang modal atau teknologi
tersebut.
 Counterpurchase : Dua transaksi paralel dimana sebuah perusahaan
mengekspor produk ke pembeli di luar negeri dengan janji untuk
membeli dari pihak lainnya dari negara tersebut barang yang tidak
terkait dengan ekspor sebelumnya.
 Offsets (Direct & Indirect Offsets)

Parallel transactions :Offsets (Direct & Indirect Offsets) :

Direct Offsets :

-Coproduction : pengaturan ijin dan produksi bersama dengan pelanggan di


luar negeri.

-Subcontractor production : pengaturan untuk produksi di negara pengimpor,


bagian atau komponen dari produk yang akan diekspor

-Investments and transfer of technology : perjanjian dengan penyediaan


investasi dan transfer teknologi ke negara pengimpor

Parallel transactions :

-Offsets (Direct & Indirect Offsets)Indirect Offsets : pengaturan dimana


barang dan jasa yang tidak terkait dengan ekspor diperoleh dari atau
diproduksi di negara pengimpor.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

 Ada beberapa alternative metode pembayaran yang dapat digunakan pelaku


UKM. Perlu diketahui dan diperhatikan pada setiap metode pasti ada
keuntungan dan resiko yang harus dihadapi. Beberapa metode pembayaran
selain latter of credit yaitu diantaranya Advance Payment (Pembayaran Di
Muka), Open Account (Rekening Terbuka), Consignment (Konsinyasi),
Documents Against Payment (D/P), Documents Against Acceptance (D/A).
Walaupun Metode L/C yang paling sering digunakan dalam transaksi ekspor
karena memiliki resiko yang seimbang antara eksportir dan importir. Dengan
memberikan kemudahan dan resiko yang lebih kecil bagai importir juga
dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan kontrak penjualan. Tetapi
juga jangan lupa untuk melihat alternative lain untuk metode pembayaran
fintech seperti bebrapa metode diatas. Dengan menggunakan pembayaran
dengan metode fintech, memudahkan kita untuk melakukan transaksi seperti
menggunakan dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan lainnya.
Metode ini juga dapat digunakan untuk pembayran ekspor. Dengan
menggunakan metode pembayaran ini akan sangat memudahkan bagi para
importir dan eksportir dalam melakukan transaksi ekspor. Tanpa perlu lagi
mengurusan dokumen kebank, pengiriman dokumen ekspor juga dapat
dilakukan secara digital sehingga dokumen cepat sampai ke importir.
Meskipun semua transaksi ekspor – impor belum dapat dijamin dengan
menggunakan pembayaran digital, tetapi kedepannya akan ada produk
fintech yang akan dapat memfasilitasinya.

 Countertrade adalah bentuk timbal balik perdagangan internasional di mana


barang atau jasa ditukar dengan barang atau jasa lain daripada dengan mata
uang keras. Jenis perdagangan internasional ini lebih umum terjadi di negara
berkembang dengan fasilitas valuta asing atau kredit yang terbatas.
Countertrade dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori besar: barter,
counterpurchase, dan offset. countertrade menyediakan mekanisme bagi
negara-negara dengan akses terbatas ke dana cair untuk bertukar barang dan
jasa dengan negara lain. Countertrade adalah bagian dari strategi impor dan
ekspor keseluruhan yang memastikan negara dengan sumber daya domestik
terbatas memiliki akses ke barang dan bahan mentah yang dibutuhkan. Selain
itu, ia memberi negara pengekspor peluang untuk menawarkan barang dan
jasa di pasar internasional yang lebih besar, mendorong pertumbuhan dalam
industrinya.

3.2 Saran

Walaupun Metode L/C yang paling sering digunakan dalam transaksi ekspor
karena memiliki resiko yang seimbang antara eksportir dan importir. Dengan
memberikan kemudahan dan resiko yang lebih kecil bagai importir juga
dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan kontrak penjualan. Tetapi
juga jangan lupa untuk melihat alternative lain untuk metode pembayaran
fintech seperti bebrapa metode diatas. Dengan menggunakan pembayaran
dengan metode fintech, memudahkan kita untuk melakukan transaksi seperti
menggunakan dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan lainnya.
Metode ini juga dapat digunakan untuk pembayran ekspor
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.nesrakonk.ru/countertrade/
 https://sniconsulting.co.id/2020/11/05/memahami-jenis-jenis-metode-
pembayaran-ekspor/

Anda mungkin juga menyukai