Anda di halaman 1dari 13

BISNIS INTERNASIONAL

“MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL DAN PENGERTIAN


MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL”

Di Susun

Oleh Kelompok 9 :

1. M.Andi Saputra (22101155310634)

2. Bunga Henida Putri (22101155310616)

3. Jezica Melzon Ardesta(22101155310628)

4. Winona Malfa Kusuma N (22101155310653)

Dosen Pengampu:

Della Asmaria Putri, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG TAHUN 2023

1
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

1 Latar Belakang ............................................................................... 3


2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................. 4
1. Pengertian manajemen keuangan ................................................. 4
2. Pemeriksaan kredit ....................................................................... 4
3. Pembiayaan perdagangan ............................................................ 5
4. Mengelola risiko valuta asing ...................................................... 5
5. Tiga tipe eksposur valuta asing ................................................... 6
6. Manajemen modal kerja .............................................................. 7
7. Pengangguran modal internasional ............................................ 8
8. Sumber modal investasi internasional ........................................ 9
9. Bahasa lain tentang manajemen keuangan internasional ........ 9
BAB III
KASUS TERKINI ........................................................................................ 10-11
BAB IV
KESIMPULAN .................................................................................................. 12
SARAN ............................................................................................................... 13
DOKUMENTASI .............................................................................................. 13

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan,pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional(Multinational Corporation yang
lazim disebut MNC).
Ada banyak definisi tentang risiko. Salahsatunya ialah risiko dapat ditafsirkan sebagai
bentuk keadaan ketidakpastiaan tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya[1].
Sedangkan pengertian valuta asing ialah mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan
diterima sebagai alat pembayaran oleh banyak negara dalam perdagangan
internasional.[2] Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian Risiko valuta
asing adalah ketidakpastian nilai mata uang suatu negara yang digunakan sebagai alat
pembayaran dalam perdagangan internasional.
Modal kerja mempunyai dua kosakata atau elemen dasar yakni Aktiva lancar (current
aset) dan Kewajiban lancar (current liabilities). Manajemen modal kerja memerlukan
kedua elemen ini untuk menentukan bagaimana kegiatan operasional kantor agar
pengelolaannya berjalan dengan baik.
Jika faktur dikirim secara tidak akurat, proses mengoreksinya akan membuang lebih
banyak waktu. Jadi, sistem faktur yang disederhanakan dan ditingkatkan adalah cara yang
baik untuk mempercepat piutang.
Penganggaran modal berkaitan denganpenilaian aktivitas investasi yang diusulkan.
Aktivitas suatu investasiditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama
periodetertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai titik awal (kapaninvestasi
dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir).
Solusi bisnis untuk manajemen modal membantu meningkatkan proses dan sistem
perusahaan sehingga memiliki lebih banyak likuiditas, arus kas, dan manajemen modal
yang lebih baik.

Manajemen Keuangan Internasional merupakan suatu perencanaan,


pengorganisasian, dan pengendalian keuangan pada suatu Perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation yang sering disebut MNC) yang merupakan perusahaan yang
beroperasi di seluruh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian manajemen keuangan
2. Pemeriksaan kredit
3. Pembiayaan perdagangan
4. Mengelola risiko valuta asing
5. Tiga tipe eksposur valuta asing
6. Manajemen modal kerja
7. Pengangguran modal internasional
8. Sumber modal investasi internasional
9. Bahasa lain tentang manajemen keuangan internasional

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan menurut parah ahli:
Menurut Hamdy Hady (2016:3) Manajemen Keuangan Internasional adalah
ilmu dan seni yang merupakan bagian dari ekonomi internasional yang mempelajari
dan menganalisis pengelolaan fungsi POAC (Planning, Organizing, Actuating And
Controling) sumber daya keuangan unit makro ekonomi (negara/pemerintah) dan
unit mikro ekonomi (perusahaan/organisasi/perorangan) khususnya yang berkenaan
dengan pengaruh fluktasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi-keuangan
Internasional yang meliputi (1) Internasional Commercial Transaction, (2)
Internasional Financial Transaction, (3) International Financial Risk Management, (4)
Financial Report dan (5) Financial Performance.
 Pengertian manajemen keuangan internasional
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan,pengorganisasian,
dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional(Multinational
Corporation yang lazim disebut MNC).
B. Pemeriksaan Pengelolaan Kredit
Pemeriksaan yang dilakukan pada tahap ini meliputi kegiatan :
a) Penilaian permohonan kredit
Permohonan kredit merupakan tahap awal kegitan perkreditan dimana
nasabahmengajukan permohonan untuk memperoleh kredit dari bank. Pada
tahap awal ini,Auditor Internal Kredit melakukan pemeriksaan dokumen-
dokumen yang terkait dengan pengajuan permohonan kredit oleh debitur.
Auditor Internal Kredit memeriksakelengkapan berkas permohonan kredit dan
kelengkapan dokumen-dokumen laporankeuangan, identitas nasabah, legalitas
dan perizinan usahanya.
b) Penilaian kelayakan kredit
1. Auditor Internal Kredit Bank Nagari memeriksa kelengkapan atau kebenaran
penilaiankredit (credit appraisal) dengan melihat :
a) Pengisian latar belakang mengenai identitas, maksud atau tujuan, objek
pembiayaan, jumlah, jangka waktu, jenis dan sumber pengembalian
kredit.
b) Pengisisan data pokok dengan data pemohon!kelompok pemohon dan data
kinerja kredit yang sedang dinikmati pemohon/kelompok pemohon.
c)Penilaian aspek hukum atas legalitas pemohon, legalitas operasional,
kepemilikanusaha dan komposisi kepemilikan.
d)Penilaian aspek manajemen atas reputas.
2. Melakukan pemeriksaan atas pemeringkatan kredit (credit rating) berupa
pengisian worksheet identifiikasi kredit dan penilaian recovery rate.
3.Memeriksa kelengkapan-kelengkapan pengisian rekomendasi kredit Kriteria
yang digunakan.

4
C. Pembiayaan Perdagangan
Pembiayaan perdagangan atau yang sering disebut dengan trade financing adalah
bantuan keuangan yang berkaitan atau diberikan di bidang perdagangan internasional
dan perdagangan melalui penggunaan berbagai produk keuangan.
 Metode pembiayaan perdagangan:
1. Cash in Advance
Pembayaran dimuka atau cash in advance merupakan salah satu metode
pembayaran yang sering dilakukan dalam perdagangan internasional. Di mana
transaksi pembayaran akan dilakukan terlebih dahulu sebelum pengiriman barang
berlangsung. Pembaran ini dapat dilakukan secara penuh atau hanya sebagian,
kemudian dilunasi ketika barang sampai.
2. Letter of Credit
Dalam letter of credit, jaminan bank atas nama importir terkait dengan
pembayaran nantinya akan dilakukan ke eksportir bila semua syarat telah terpenuhi
terlebih dahulu.
3. Documentary Collection
Pada documentary collection proses transaksinya mengharuskan setiap eksportir
untuk menyerahkan beberapa dokumen terkait pengiriman barang ke bank eksportir
untuk diteruskan pada bank importir. Setelah mendapatkan perintar bayar, baru
importir akan melakukan transaksi.
4. Open Account
Metode open account merupakan kebalikan dari metode pembayaran di muka.
Sebab pada metode ini barang akan dikirimkan terlebih dahulu dan proses
transaksinya akan dilakukan ketika importir menerima barang tersebut. Dalam hal
ini, keuntungannya cenderung lebih besar didapatkan pihak importir, yakni mereka
bisa menerima barangnya terlebih dahulu. Sementara itu, risiko lebih besar dimiliki
eksportir karena pembayarannya bisa saja terlambat atau bahkan tak ada sama sekali.
5. Consigment
Metode pembayaran satu ini mewajibkan para eksportir untuk mengirimkan
barang mereka terlebih dahulu dan pembayarannya akan dilakukan ketika barang
terjual. Oleh karenanya, ada beberapa keterbatasan eksportir ketika melakukan
promosi dan penjualan barang. Bahkan bisa menungkinkan bila pembayarannya
akan dilakukan secara konsinyasi. Artinya adalah penjual hanya menitipkan barang
mereka untuk dijual oleh importir.
D. Mengelola Resiko Valuta Asing
 Pengertian Risiko Valuta Asing
Ada banyak definisi tentang risiko. Salahsatunya ialah risiko dapat ditafsirkan
sebagai bentuk keadaan ketidakpastiaan tentang suatu keadaan yang akan terjadi
nantinya
[1]. Sedangkan pengertian valuta asing ialah mata uang yang diakui, digunakan,
dipakai, dan diterima sebagai alat pembayaran oleh banyak negara dalam
perdagangan internasional.
[2]. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian Risiko valuta asing adalah
ketidakpastian nilai mata uang suatu negara yang digunakan sebagai alat pembayaran

5
dalam perdagangan internasional. Hal ini, disebabkan oleh perubahan kurs valuta
asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan,terutama pada saat
dikonversikan dengan mata uang domestik. Contoh : Misalkan pada tanggal 10
oktober 2016 ; 1 $ USA = Rp 1.000,00. Pada tanggal 15 oktober 2016 ; 1$ USA =
1.150,00. Maka kenaikan 1$ USA selama 5 hari adalah Rp 150,00.[3]

 Menghindari Risiko Valuta Asing


Dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas keuangan tidak lagi mengenal batas
sehingga memungkinkan berbagai pihak bisa terlibat. Untuk menghindari risiko
valuta asing biasanya digunakan tiga cara yang ditempuh oleh perbankan yaitu :
1. Accounting/translation exposure Penerapan
Accounting/translation exposure yaitu melakukan kebijakan untuk
mengkonversi aktiva dan pasiva perusahaan dalam bentuk valas yang jangka
panjang ke dalam bentuk mata uang domestik negara yang bersangkutan.
2 Transaction exposure Penerapan
Transaction exposure yaitu melakukan kebijakan berupa perlakuan pendapatan
dan biaya (cost) valas dalam buku.
3. Economic exposure (operating/competitive exposure) Penerapan
Economic exposure (operating/competitive exposure), yaitu melakukan
research dan analisis secara mendalam terhadap trend kurs valas yang terjadi pada
masa yang akan datang.
 Antisipasi Perusahaan dalam Menghadapi Fluktuatif Valuta Asing
Suatu perusahaan mengambil beberapa keputusan guna melindungi aktivitas
bisnisnya dari kondisi fluktuatif yang mampu memberi dampak pada kerugian
perushaan yaitu : 1. Menghindari pembelian barang dalam bentuk mata uang asing
jika itu tidak diperlukan 2. Menghindari pembelian barang baru walaupun harganya
rendah, karena dalam kondisi mata uang asing yang bersifat fluktuati
memungkinkan barang tersebut.
E. Tiga tipe eksposur valuta asing
a. Eksposur transaksi
b. Eksposur translasi
c. Eksposur ekonomi
1. Seperti namanya, eksposur transaksi berkaitan dengan efek perubahan
nilai tukar terhadap nilai transaksi. Katakanlah, perusahaan domestik
membeli secara kredit barang modal dari luar negeri dan menandatangani
kontrak pembelian. Perusahaan asing mensyaratkan pembayaran angsuran
tiga kali setiap bulan. Ketika membayar angsuran dalam mata uang asing,
perusahaan domestik mungkin akan membayar lebih tinggi karena mata
uang domestik terdepresiasi.
2. Eksposur translasii berkaitan dengan pelaporan keuangan dan
representasi akuntansi. Ketika perusahaan memiliki beberapa aset atau
kewajiban dalam mata uang asing, mereka harus mengkonversikannya ke
dalam mata uang domestik, yakni mata uang yang menjadi basis pelaporan
keuangan. Manajemen biasanya kurang memperhatikan eksposur ini karena

6
terus berfluktuasi mengikuti pergerakan nilai tukar. Itu kadang
menguntungkan dan di lain waktu, itu berbalik merugikan.
3. Selanjutnya, eksposur ekonomi adalah yang paling menjadi perhatian
manajemen dibandingkan dua eksposur lainnya. Perubahan nilai tukar
mempengaruhi nilai perusahaan karena berpengaruh pada aset serta arus kas
operasi.
F. Manajemen Modal Kerja
 Pengertian Modal Kerja
Modal kerja mempunyai dua kosakata atau elemen dasar yakni Aktiva lancar
(current aset) dan Kewajiban lancar (current liabilities). Manajemen modal kerja
memerlukan kedua elemen ini untuk menentukan bagaimana kegiatan operasional
kantor agar pengelolaannya berjalan dengan baik.
Manajemen modal kerja (Working Capital Management) menurut Harjito dan
Martono merupakan manajemen dan elemen elemen aktiva lancar dan elemen elemen
hutang lancar.
Bahwasannya pengertian Modal Kerja adalah Sebuah strategi dalam akuntansi
yang fokusnya pada pemeliharaan keseimbangan current asset dan liabilities pada
perusahaan. Manajemen modal kerja juga melibatkan hubungan antara aset jangka
pendek dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Dalam hal seperti ini berhubungan
pada pengelolaan kas, persediaan dan hutang piutang.
Suatu analisis dalam modal kerja sangat penting, bagi analisis internal ataupun
analisis eksternal, karena ada hubungan yang berkesinambungan antara modal kerja
dan juga kegiatan sehari hari di sebuah perusahaan. Jikalau pengurusan modal kerja
tidak dilakukan sesuai prosedur, maka dapat menyebabkan kegagalan pada
perusahaan.
Dalam pengoperasiannya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian contoh
untuk membayar gaji para karyawan, membeli bahan baku mentah, membayar biaya
transportasi, membayar biaya listrik dan sebagainya.
 Tips Mengoptimalkan Manajemen Modal Kerja
Solusi bisnis untuk manajemen modal membantu meningkatkan proses dan
sistem perusahaan sehingga memiliki lebih banyak likuiditas, arus kas, dan
manajemen modal yang lebih baik.
Beberapa tips mengelola modal kerja adalah:
a. Faktur Elektronik
Pelanggan hanya akan membayar setelah faktur mereka diajukan dan
dikirimkan. Jika sebuah perusahaan mengalami keterlambatan yang
berlebihan dalam proses pembuatan faktur, seluruh proses pengumpulan kas
akan tertunda di awal.
Jika faktur dikirim secara tidak akurat, proses mengoreksinya akan
membuang lebih banyak waktu. Jadi, sistem faktur yang disederhanakan dan
ditingkatkan adalah cara yang baik untuk mempercepat piutang.
Aplikasi faktur Kledo cepat dan efisien dan membantu perusahaan Anda
menangani volume faktur yang tinggi secara efisien. Ini juga terintegrasi

7
dengan akun dan memperbarui buku besar yang sesuai bila diperlukan tanpa
entri ulang data.
b. Forecasting Arus Kas
Lebih mudah untuk mengelola apa yang dapat Anda visualisasikan. Sistem
peramalan arus kas yang baik membantu perusahaan menganalisis data yang
ada untuk memprediksi arus kas masa depan.
Jadi, jika ada kemungkinan akan terjadi pembatasan arus kas, perusahaan
akan lebih siap. Jika surplus diharapkan, rencana dapat dibuat sebelumnya
untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
c. Pembiayaan Rantai Pasokan
Pembiayaan rantai pasokan juga disebut reverse factoring dan
menggunakan pihak ketiga untuk mendanai pembayaran lebih awal kepada
pemasok.
Hal ini meningkatkan DSO pemasok dan pembeli juga dapat merencanakan
untuk membayar jumlah tersebut pada waktu yang lebih nyaman bagi mereka
daripada saat faktur jatuh tempo.
d. Diskon
Perusahaan menawarkan diskon kepada pelanggan mereka untuk
pembayaran lebih awal.
Harga fleksibel ini memastikan bahwa pembeli menambahkan lebih banyak
likuiditas ke perusahaan lebih cepat dan meningkatkan arus kas. Pembeli juga
senang karena mereka juga diuntungkan.
e. Pendanaan yang Fleksibel
Perusahaan yang memiliki pendekatan pendanaan yang sangat fleksibel
terhadap pendanaan akan dapat dengan mudah berpindah antara pembiayaan
rantai pasokan dan model diskon dinamis yang diperlukan untuk menjaga
pengelolaan modal kerja mereka tetap optimal.
G. Pengangguran Modal Internasional
A. Pengertian Penganggaran modal
ModalMenurut Gomes (1995), anggaran merupakan dokumen yangberusaha
untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengansumber-sumber
pendapatan yang diproyeksikan. Anggaranmenggabungkan suatu
pengumuman dari aktivitas organisasi atautujuan untuk suatu jangka
waktu yang ditentukan dengan informasimengenai dana yang dibutuhkan
untuk aktivitas tersebut atau untukmencapai tujuan tersebut.Menurut Mulyadi
(2001), anggaran merupakan suatu rencanakerja yang dinyatakan secara
kuantitatif yang diukur dalam satuanmoneter standar dan satuan ukuran yang
lain yang menvakup jangkawaktu satu tahun.Menurut Supriyono (1990),
penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai
sebagai dasarpengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk
periodeyang akan datang.Sedangkan penganggaran modal (Capital Budgeting)
adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas
perencanaanpenggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat
(benefit)pada waktu yang akan datang. Penganggaran modal berkaitan

8
denganpenilaian aktivitas investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu
investasiditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama
periodetertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai titik awal
(kapaninvestasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir).
H. Sumber Modal Investasi Internasional
Sumber-sumber investasi internasional dapat berupa:
a) Investasi portofolio. Investasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal
dengan
instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi.
b) Investasi langsung atau foreign direct investment (FDI. Investasi langsung yang
dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi
dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun
2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud
dengan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan.
I. Bahasa Lain Tentang Keuangan Internasional
Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani
manajemen keuangan internasional.
Manajemen Keuangan Internasional merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian keuangan pada suatu Perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation yang sering disebut MNC) yang merupakan perusahaan
yang beroperasi di seluruh dunia.

9
BAB III

KASUS TERKINI

Sebuah permasalahan tengah dihadapi oleh salah satu bank investasi terbesar di dunia,
Deutsche Bank. Pada 16 September 2016, Department of Justice Amerika Serikat meminta
penalti sebesar US$ 14 milyar atas Deutsche Bank untuk menyelesaikan kasus kesalahan
penjualan subprime mortgage. Kesalahan penjualan tersebut terjadi sebelum krisis global
2008 pada saat harga perumahan Amerika Serikat mengalami bubble. Publik merespon
dengan peningkatan kewaspadaan, tidak terkecuali publik Indonesia. Hal ini menunjukkan
bahwa interkoneksi keuangan global telah meningkat, mengingatkan kita untuk lebih
waspada terhadap kondisi perekonomian global.

Tuntutan Department of Justice Amerika Serikat atas kasus kesalahan penjualan aset
subprime mortgage tidak hanya dialami oleh Deutsche Bank. Sebelumnya, bank investasi
raksasa Amerika Serikat JP Morgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Goldman Sachs
telah menyelesaikan tuntutan atas kasus yang sama dengan Department of Justice Amerika
Serikat. Denda yang dibayarkan oleh bank-bank tersebut akhirnya berhasil dinegosiasi
menjadi lebih sedikit, seperti Citigroup yang hanya membayar denda US$7 miliar atas
tuntutan awal US$ 12 miliar. Deutsche Bank menyatakan akan berusaha menegosiasi angka
penalti tersebut hingga hanya menjadi US$ 5,4 miliar. Hingga saat ini, usaha untuk
menegosiasi besaran pinalti yang diminta Department of Justice belum membuahkan hasil

Pasar merespons tuntutan tersebut secara negatif, terbukti dari merosotnya saham
Deutsche Bank pada hari Selasa (20/9). Saham Deutsche Bank termasuk dalam kategori
saham blue chip yang menjadi andalan para investor karena likuiditasnya yang tinggi dan
dikeluarkan oleh perusahaan yang terbukti sangat kredibel. Selain mengalami penurunan
harga saham, harga credit-default swap atas obligasi Deutsche Bank mengalami peningkatan
sebanyak 37 basis poin menjadi 536 basis poin, nilai tertinggi sejak 2007. Peningkatan ini
menunjukkan naiknya persepsi resiko atas obligasi Deutsche Bank.

Meningkatnya kekhawatiran pasar atas kondisi Deutsche Bank bukan tidak beralasan.
Pelaku pasar menganggap pinalti sebesar US$ 14 miliar tersebut dapat mendestabilisasi bank
dan mengundang krisis finansial baru. IMF sebelumnya melaporkan bahwa Deutsche Bank
memiliki potensi resiko sistemik global karena interkonektivitasnya yang tinggi. Ia
digolongkan oleh IMF ke dalam kelompok G-SIBs (Globally Systematically Important
Banks) dan menempati urutan pertama di atas HSBC dan Credit Suisse.

Bursa Efek Indonesia menyatakan (31/10) bahwa kejadian ini tidak akan menyebar ke
Indonesia. Mereka berpendapat bahwa dampaknya hanya akan terasa pada negara-negara di
mana head office Deutsche Bank berada. Sebaliknya, OJK melaporkan bahwa Deutsche Bank
memiliki pengaruh cukup besar di Indonesia karena ia menguasai 42 persen kelolaan
kustodian di Indonesia. Deutsche Bank juga memiliki 24,5 persen total kapitalisasi saham di
Bursa Efek Indonesia.

10
Perwakilan Deutsche Bank Indonesia menyatakan bahwa isu kebangkrutan Deutsche Bank
tidak benar. Kondisi keuangan Deutsche Bank Indonesia masih tergolong baik, terbukti dari
laporan keuangan Kuartal III nya yang menunjukkan net revenue 7,5 miliar euro dan net
income 270 juta euro.

Kasus Deutshe Bank ini menunjukkan bahwa kewaspadaan publik atas kesehatan institusi
keuangan global semakin meningkat pasca krisis keuangan global 2008. Publik merespon
berita permintaan penalti kepada Deutsche Bank dari Department of Justice dengan
kehawatiran bahwa bank tersebut akan menjadi too big to fail dan mengakibatkan krisis
keuangan. Tidak dapat dipungkiri, lembaga keuangan dan sektor perbankan merupakan
bagian dari perekonomian yang paling rentan terkena krisis. Kerentanan ini salah satunya
disebabkan oleh konsep fundamental perbankan yaitu liquidity mismatch, aset tidak likuidnya
ditopang oleh sekumpulan kewajiban yang sangat likuid. Sebuah shock pada persediaan
kewajibannya dapat mempengaruhi kesehatan aset perbankan.

Selain itu, kerentanan juga disebabkan oleh pasar finansial yang semakin terinterkoneksi,
baik melalui transaksi maupun respon emosional publik yang mengalami panik dan euforia
(Financial Times, 2016). Espinosa-Vega dan Sole (2010), yang mengembangkan model
interkoneksi keuangan dengan pendekatan network analysis, membuktikan bahwa perbankan
Eropa dan Amerika Serikat saling berkaitan erat. Kerangka network analysis tersebut
digunakan dalam simulasi stress testing perbankan Jerman oleh IMF (2016) untuk
mengetahui resiko sistemiknya. IMF menemukan bahwa perbankan Jerman memiliki risiko
outward spillover yang lebih besar dibandingkan inward spillover. Artinya, Jerman memiliki
kecenderungan untuk menjadi negara “penyebar” risiko capital loss dalam krisis perbankan
dibandingkan “penerima” risiko tersebut. Krisis perbankan Jerman mudah untuk menyebar ke
negara-negara lainnya seperti Perancis, Inggris, dan Amerika.

Di tengah-tengah interkoneksi perbankan global terdapat Deutsche Bank yang memiliki


net kontribusi terhadap resiko sistemik paling besar. Ia menjadi sumber atas efek spillover
keluar dalam estimasi network analysis. Hasil simulasi IMF juga menunjukkan bahwa bank-
bank Eropa dan Amerika seperti HSBC, Credit Suisse, dan JP Morgan memiliki potensi
untuk berkontribusi positif terhadap risiko sistemik global. Sebaliknya, bank-bank Asia
seperti Bank of China, Mizuho, dan Sumitomo cenderung menjadi net penerima dampak
sistemik.

Perluasan interkoneksi keuangan global memaksa kita untuk lebih “melebarkan


pandangan” atas kondisi perekonomian luar negeri. Sudah bukan saatnya lagi pengamatan
kita terkotak-kotak antara Eurozone, Amerika, Asia, dan ASEAN karena batas-batas tersebut
semakin kabur.

11
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan,pengorganisasian, dan
pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional(Multinational Corporation
yang lazim disebut MNC).
B. Penilaian permohonan kredit
 Permohonan kredit merupakan tahap awal kegitan perkreditan dimana
nasabahmengajukan permohonan untuk memperoleh kredit dari bank.
 Penilaian kelayakan kredit
C. Pembiayaan Perdagangan
Pembiayaan perdagangan atau yang sering disebut dengan trade financing adalah
bantuan keuangan yang berkaitan atau diberikan di bidang perdagangan internasional
dan perdagangan melalui penggunaan berbagai produk keuangan.
D. Mengelola Resiko Valuta Asing
Ada banyak definisi tentang risiko. Salahsatunya ialah risiko dapat ditafsirkan sebagai
bentuk keadaan ketidakpastiaan tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya.
E. Tiga Tipe Eksposur
Eksposur transaksi
Eksposur translasi
Eksposur ekonomi
F. Manajemen Modal Kerja
Modal kerja mempunyai dua kosakata atau elemen dasar yakni Aktiva lancar
(current aset) dan Kewajiban lancar (current liabilities). Manajemen modal kerja
memerlukan kedua elemen ini untuk menentukan bagaimana kegiatan operasional
kantor agar pengelolaannya berjalan dengan baik.
Manajemen modal kerja (Working Capital Management) menurut Harjito dan
Martono merupakan manajemen dan elemen elemen aktiva lancar dan elemen elemen
hutang lancar.
G. Pengangguran Modal Internasional
ModalMenurut Gomes (1995), anggaran merupakan dokumen yangberusaha
untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengansumber-sumber
pendapatan yang diproyeksikan. Anggaranmenggabungkan suatu pengumuman
dari aktivitas organisasi atautujuan untuk suatu jangka waktu yang
ditentukan dengan informasimengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas
tersebut atau untukmencapai tujuan tersebut.
H. Sumber Modal Investasi Internasional
Sumber-sumber investasi internasional dapat berupa:
a) Investasi portofolio. Investasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal dengan
instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi.

12
b) Investasi langsung atau foreign direct investment (FDI. Investasi langsung yang
dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi
dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun
2007 tentang Penanaman Modal.
I. Bahasa Lain Tentang Manajemen Keuangan
Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani
manajemen keuangan internasional.
Manajemen Keuangan Internasional merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian keuangan pada suatu Perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation yang sering disebut MNC) yang merupakan perusahaan
yang beroperasi di seluruh dunia.

SARAN

Beberapa saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan hendaknya memperhatikan manajemen modal


kerja perusahaan serta mengelolanya dengan lebih efisien.
Perusahaan hendaknya mengelola kas, dan persediaannya dengan langkah yang tepat
agar dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
2. Pada perputaran persediaan perusahaan Sektor Kosmetik dan
Keperluan Rumah Tangga di BEI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
on asset, maka untuk lebih meningkatkan perputaran persediaan yaitu dengan cara
menurunkan jumlah persediaan sehingga tidak terjadi investasi yang berlebihan pada
persediaan
3. Bagi peneliti selanjutnya perlu memperhatikan variabel lain yang mempengaruhi
profitabilitas perusahaan selain kondisi modal kerja yang dimiliki.

DOKUMENTASI

13

Anda mungkin juga menyukai