Anda di halaman 1dari 19

SUMBER PEMBIAYAAN INTERNASIONAL

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan


Internasional

Dosen Pengampu:

Enggar Widianingrum, SE, MM

Disusun oleh:

Kelompok 1

Renna Yunita (64210337)

Nabila Tri Wardhani (64210953)

Anastasya (64211424)

Nova Amelia (64211425)

Kelas: 64.4B.04

UNIVESITAS BINA SARANA INFORMATIKA


2023
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1. Sumber Pembiayaan Internasional................................................................2
2.2 Metode Pembiayaan Internasional.................................................................2
2.3 Lembaga Keuangan Internasional..................................................................4
2.4 World Bank....................................................................................................5
1. Sejarah World Bank..................................................................................5
2. Tugas Utama World Bank.........................................................................6
3. Kelembagaan World Bank............................................................................6
4. Kriteria Peminjaman Dana di World Bank...................................................8
2.5 IMF (International Monetary of Fund)...........................................................8
1. Sejarah IMF..................................................................................................8
2. Tujuan IMF................................................................................................9
3. Hubungan IMF dan PBB..............................................................................9
2.6 ADB (Asian Development Bank)............................................................11
1. Sejarah ADB ( Asian Development Bank)..............................................11
2. Fungsi dan Tujuan ADB..........................................................................11
3. Aktivitas ADB.........................................................................................12
2.7 EUROBANK................................................................................................12
1. Sejarah Euro Bank...................................................................................12
2. Tugas EUROBANK...................................................................................13
3. Hubungan Perbankan Indonesia dan Eurobank..........................................13
PENUTUP..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

i
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat,
ketergantungan negara-negara di seluruh dunia terhadap sumber pembiayaan
internasional semakin meningkat. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan perdagangan, investasi, dan pembangunan ekonomi.
Pembiayaan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam
hubungan ekonomi antara negara-negara di seluruh dunia. Dalam era globalisasi
saat ini, aktivitas perdagangan dan investasi antar negara semakin meningkat,
yang membutuhkan adanya sumber pembiayaan yang memadai.
Sumber pembiayaan internasional adalah segala bentuk modal atau dana
yang digunakan untuk mendukung kegiatan perdagangan dan investasi lintas
negara. Pentingnya sumber pembiayaan internasional dalam konteks ekonomi
global saat ini menjadi semakin relevan dan signifikan.
Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
pembangunan yang inklusif, sumber pembiayaan internasional memainkan peran
penting dalam memberikan modal dan dukungan finansial bagi negara-negara di
seluruh dunia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sumber pembiayaan internasional?
2. Bagaimana metode pembiayaan internasional dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan ekonomi internasional?
3. Apa peran lembaga keuangan internasional dalam menyediakan
pembiayaan internasional?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sumber pembiayaan internasional.
2. Mengetahui metode-metode dalam pembiayaan internasional.
3. Menjelaskan peran lembaga keuangan internasional dalam menyediakan
pembiayaan internasional

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Sumber Pembiayaan Internasional
Pembiayaan internasional mengacu pada penyediaan dana oleh satu pihak
kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik oleh
individu maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pengeluaran
dana yang dilakukan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan di pasar
yang saling terkait, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan peluang kerja.
Selain itu, permintaan terhadap suatu barang ditentukan oleh pendapatan. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan suatu negara dengan
pembelian barang dari luar negeri (impor).
Pada umumnya sumber-sumber pembiayaan dalam transaksi ekonomi
internasional terdiri atas:
a. Sumber dana sendiri dari pembeli/importir.
b. Sumber dana berupa kredit dari penjual/eksportir.
c. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan bank dan
non bank (Sri, 2020).
2.2 Metode Pembiayaan Internasional
Sumber dana tersebut umumnya disalurkan melalui metode pembiayaan berikut:
1. Account Receivable Financing (pembiayaan piutang dagang)
Account receivable financing merupakan bentuk pembiayaan yang
diberikan oleh bank kepada eksportir berdasarkan penilaian kelayakan kredit yang
diberikan eksportir kepada pembeli/eksportirnya. Dalam metode ini, pembayaran
yang seharusnya dilakukan oleh importir di luar negeri langsung dialihkan ke
rekening yang digunakan dalam account receivable financing. Apabila importir
tidak mampu atau tidak membayar dengan alasan apapun, eksportir tetap
bertanggung jawab untuk mengembalikan kredit yang diberikan oleh bank.
Periode waktu yang umumnya digunakan dalam account receivable financing
berkisar antara satu hingga enam bulan.
2. Banker,s Acceptance

2
Banker’s acceptance adalah suatu metode pembiayaan dengan bill of
exchange atau time draft yang wajib dibayar oleh bank setelah jatuh tempo
(maturity).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah sebagai berikut:
a. Importir melalui banknya membuka L/C yang ditujukan kepada
eksportir/penjual.
b. Berdasarkan L/C yang diterimanya, eksportir akan menerbitkan time draft
yang akan disampaikannya bersama-sama shipping document lainnya (B/L
dan lain – lain) kepada bank di tempatnya berada.
c. Bank eksportir akan mengirimkan time draft dan shipping document
tersebut kepada bank importir yang aka menerbitkan banker’s acceptance.
d. Bila eksportir ingin menguangkan banker’s acceptance tersebut sebelum
jatuh tempo, maka eksportir dapat meminta bank untuk menjual banker’s
acceptance tersebut dengan harga diskon di pasar uang (money market).
3. Short Term Bank Loan
Metode pembiayaan ini diberikan oleh bank atas dasar banker’s
acceptance yang diterbitkan untuk modal kerja dan pembelian inventory dalam
bentuk pinjaman jangka pendek.
4. Counter Trade (Imbal Daging)
Metode pembiayaan ini melibatkan pertukaran barang dengan barang, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Metode ini sering digunakan oleh
negara-negara yang sedang berkembang dan negara-negara sosialis yang
menghadapi kendala dalam hal devisa dan pemasaran produk mereka di pasar
internasional. Sejak tahun 1985, penggunaan metode pembiayaan dengan counter
trade telah meningkat dan saat ini diperkirakan mencapai sekitar 30% dari total
pembiayaan bisnis internasional di seluruh dunia (Dick Francis, 1987:1).
5. Factoring (Anjak Piutang)
Factoring, yang juga dikenal sebagai anjak piutang, adalah sistem
pembiayaan di mana seorang eksportir menjual account receivable-nya dengan
diskon kepada lembaga keuangan atau perusahaan keuangan komersial yang
disebut sebagai factor broker. Proses ini dilakukan di lokasi eksportir.

3
Selanjutnya, factor broker tersebut dapat menjual account receivable tersebut
kepada factor broker lain di tempat importir dengan diskon tertentu pula.
Beberapa keuntungan sistem factoring ini bagi eksportir adalah sebagai
berikut.
a. Dengan menjual account receivable-nya berarti eksportir tidak perlu lagi
terlibat dan memonitor administrasi account receivable-nya.
b. Eksportir segera mendapat pembayaran sehingga dapat memperbaiki cash
flow-nya.
6. Forfaiting
Metode forfaiting umumnya digunakan dalam pembiayaan pembelian barang
modal yang memiliki nilai yang tinggi, bahkan bisa mencapai lebih dari $500.000.
Dalam metode ini, importir mengeluarkan promissory notes kepada eksportir
sebagai bentuk janji pembayaran. Promissory notes tersebut kemudian dijual
kepada forfeiting bank atau institusi keuangan lainnya. Biasanya, metode transaksi
forfaiting dilakukan dengan adanya jaminan berupa bank guarantee atau letter of
credit (L/C) yang diterbitkan oleh bank.
7. Leasing
Leasing adalah bentuk pembiayaan di mana barang modal, baik dalam
bentuk sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi
(operating lease), disediakan kepada penyewa (lessee) untuk digunakan selama
jangka waktu tertentu dengan pembayaran berkala.
Salah satu manfaat utama dari leasing adalah bahwa lessee dapat
memperoleh modal kerja yang cukup karena tidak perlu mengeluarkan jumlah
dana besar untuk pembelian barang modal. Penggunaan leasing merupakan
alternatif pembiayaan investasi, terutama untuk barang modal dengan harga
tinggi, seperti alat berat seperti traktor, bulldozer, dan sejenisnya. (Pratiwi, n.d.)
2.3 Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional adalah lembaga internasional yang
didirikan oleh lebih dari satu negara dan tunduk di bawah hukum internasional.
Lembaga-lembaga keuangan internasional besar didirikan setelah Perang Dunia II
untuk membantu rekonstruksi Eropa dan menetapkan mekanisme kerja sama
internasional dalam pengelolaan sistem keuangan global. (-, Ensiklopedia Dunia,

4
n.d.). Tujuan dari lembaga keuangan internasional adalah membantu pembiayaan
pembangunan negara-negara anggota yang belum maju melalui pemberian
pinjaman dan atau penyertaan pada sektor swasta (International Finance
Corporation - IFC).
Fungsi Lembaga Keuangan Internasional:
Pada dasarnya terdapat 3 fungsi utama berdurinya sebuah lembaga
keuangan internasional, yaitu:
1. Membantu negara yang menjadi anggota dalam melakukan koordinasi
pada sisi kebijakan serta perencanaan pembangunan ekonomi dalam
mengatasi permasalahan ekonomi negara.
2. Memberi sarana dalam pemanfaatan sumberdaya yang tersedia di negara
anggota, baik sumber daya alam ataupun sumber daya manusia.
3. Melakukan bantuan teknis dan pembiayaan agar program yang dirancang
guna pembangunan ekonomi dapat terealisisakan dan dapat menggerakan
ekonomi negara anggota. (Harpiyansa, 2021)
Lembaga keuangan internasional terdiri dari IMF, World Bank, ADB dan
Eurobank. Keempat lembaga keuangan ini memiliki tugas dan tujuan membantu
masalah finansial tiap-tiap Negara didunia.
2.4 World Bank
Bank Dunia, atau World Bank, adalah sebuah lembaga keuangan
internasional yang terafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuan
utama World Bank adalah untuk menyediakan pembiayaan proyek pembangunan
di negara-negara anggotanya. Kantor pusat World Bank terletak di Washington
DC, Amerika Serikat.
Selain memberikan pendanaan, World Bank juga memberikan bantuan
dalam bentuk teknis dan nasihat terkait regulasi ekonomi. Lembaga ini juga
bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan pasar bebas dalam berbagai sektor,
termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. (Vivian, 2023)
1. Sejarah World Bank
Bank Dunia, yang juga dikenal sebagai World Bank, didirikan pada 1 Juli
1944 dengan nama Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan

5
(IBRD). Tujuan awal pendirian World Bank adalah untuk memberikan pendanaan
kepada negara-negara yang terdampak oleh Perang Dunia II.
Sejarah World Bank dimulai dengan Konferensi Bretton Woods yang
dihadiri oleh delegasi dari 44 negara. Pendiri World Bank adalah John Maynard
Keynes, seorang ekonom asal Inggris, dan Harry Dexter White, seorang pejabat
senior di Kementerian Keuangan Amerika Serikat.
2. Tugas Utama World Bank
World Bank memiliki tugas yang mencakup berbagai aspek pembangunan
ekonomi dan sosial di negara-negara anggotanya. Berikut ini adalah beberapa
tugas utama dari Bank Dunia:
1. Memberikan pinjaman dan bantuan teknis
Bank Dunia memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya untuk
proyek-proyek pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan,
kesehatan, dan pengembangan sektor swasta. Selain itu, Bank Dunia juga
memberikan bantuan teknis untuk membantu negara-negara anggotanya
merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif.
2. Mendorong investasi swasta
Bank Dunia berupaya mendorong investasi swasta di negara-negara
berkembang dengan memberikan jaminan investasi, mengurangi risiko politik dan
komersial, serta menciptakan iklim bisnis yang kondusif. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
3. Mengelola krisis keuangan
Bank Dunia bekerja sama dengan IMF dalam menangani krisis keuangan di
negara-negara anggota. Mereka memberikan bantuan keuangan dan nasihat
kebijakan untuk membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi
yang serius.
Melalui tugas-tugas ini, Bank Dunia berusaha untuk mencapai misinya
untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
di seluruh dunia.
3. Kelembagaan World Bank
Bank Dunia (World Bank) terdiri dari dua lembaga utama yang bekerja secara
terpisah tetapi saling terkait:

6
1. International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)
IBRD adalah lembaga pertama yang didirikan pada tahun 1944 dengan tujuan
memberikan pinjaman jangka menengah dan jangka panjang kepada negara-
negara berkembang dan negara-negara yang sedang menghadapi situasi pasca-
konflik untuk mempromosikan rekonstruksi dan pembangunan ekonomi. IBRD
memberikan pinjaman dengan bunga pasar kepada negara-negara anggotanya
untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan lainnya.
2. International Development Association (IDA)
IDA didirikan pada tahun 1960 sebagai lembaga kedua dari Bank Dunia. IDA
memberikan pinjaman dan hibah kepada negara-negara miskin yang tidak mampu
memenuhi persyaratan pinjaman IBRD. Pinjaman IDA diberikan dengan suku
bunga yang sangat rendah atau tanpa bunga dan memiliki jangka waktu
pengembalian yang lebih panjang. IDA berfokus pada pengurangan kemiskinan,
pengembangan manusia, dan pemberdayaan ekonomi di negara-negara yang
paling miskin di dunia.
Kedua lembaga ini bekerja sama untuk mendukung pembangunan
ekonomi dan sosial di negara-negara anggota. IBRD dan IDA berkomitmen untuk
mencapai tujuan bersama mereka dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan memajukan pembangunan
berkelanjutan.
3. International Finance Corporation (IFC)
IFC (International Finance Corporation) adalah lembaga keuangan
internasional yang merupakan bagian dari Grup Bank Dunia. IFC didirikan pada
tahun 1956 dan memiliki mandat khusus untuk mendukung sektor swasta di
negara-negara berkembang. Tujuan utama IFC adalah mengembangkan sektor
swasta sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan
lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. IFC berfokus terhadap sektor swasta,
menyediakan investasi finansial, dan memberikan layanan konsultasi finansial
untuk semua negara berkembang.
Sebagai bagian dari Grup Bank Dunia, IFC bekerja sama dengan Bank Dunia
dan MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency) untuk memperkuat

7
sinergi dalam upaya mereka untuk mempromosikan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan di negara-negara berkembang.
4. Kriteria Peminjaman Dana di World Bank
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh negara-negara yang ingin
meminjam dana dari Bank Dunia (World Bank):
1. Kelayakan proyek
Bank Dunia mengevaluasi proyek yang akan didanai dari segi teknis,
keuangan, sosial, dan lingkungan untuk memastikan bahwa proyek tersebut
memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan.
2. Kebutuhan pembangunan
Bank Dunia memberikan prioritas kepada negara-negara yang membutuhkan
bantuan pembangunan mendesak, terutama dalam sektor-sektor seperti
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan energi.
4. Kapasitas institusi
Negara peminjam diharapkan memiliki kapasitas institusi yang memadai
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola proyek yang didanai,
termasuk kemampuan dalam mengelola dana secara efisien, mematuhi tata kelola
yang baik, dan menjaga transparansi dalam penggunaan dana.
5. Keberlanjutan
Bank Dunia mempertimbangkan keberlanjutan proyek yang didanai dari segi
keuangan dan lingkungan. Negara peminjam diharapkan memiliki rencana yang
jelas untuk menjaga dan mengoperasikan proyek secara berkelanjutan setelah
dana pinjaman Bank Dunia habis.
Dalam mengevaluasi permohonan pinjaman, Bank Dunia melakukan
analisis menyeluruh untuk memastikan bahwa dana pinjaman akan digunakan
secara efektif sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah disepakati.
2.5 IMF (International Monetary of Fund)
1. Sejarah IMF
IMF merupakan sister agency dari WB, didirikan bersama dengan WB. IMF
memfokuskan pada masalah moneter, sedangkan World Bank memfokuskan pada
pembangunan ekonomi. Sejarah IMF dimulai pada Juli tahun 1994. Lembaga
tersebut didirikan di Konfrensi Bretton Woods. Pembentukan IMF ini bersamaan

8
dengan pembentukan Bank Dunia atau yang pada saat itu disebut dengan Bank
Internasional untuk Rekontruksi dan pembangunan (IBRD).
Pada saat itu, sebanyak 44 negara yang terlibat dalam konferensi sepakat
untuk membentuk sistem kerja sama ekonomi dan mencegah devaluasi mata uang
yang menyebabkan Depresi Besar atau Great Depression di tahun 1930 an. IMF
mulai beroperasi pada tahun 1945 dengan jumlah negara yang menjadi anggota
sebanyak 29 negara. Dilansir dari laman resmi IMF disebutkan, misi utama bila
dilihat dari sejarah IMF yaitu untuk memastikan stabilitas sistem moneter
Internasional.
IMF diatur dan bertanggung jawab kepada negara anggotanya yang berjumlah
190 negara. IMF juga memiliki Dewan Eksekutif yang terdiri dari 24 direktur di
mana masing-masing mewakili satu atau sekelompok negara. IMF dan WB
mengadakan rapat tahunan bersama dengan lokasi Head Office yang berdekatan
untuk memudahkan operasional dan informasi. 6 dari 20 Direktur pelaksana WB
adalah direktur pelaksana IMF (Fathina, 2002)
2. Tujuan IMF
1. Stabilitas Moneter Global
IMF berusaha untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mengurangi volatilitas
keuangan internasional.
2. Kerja Sama Ekonomi Internasional
IMF mendorong kerja sama ekonomi internasional melalui dialog antara
negara-negara anggota.
3. Pinjaman dan Bantuan Keuangan
IMF menyediakan pinjaman dan bantuan keuangan kepada negara-negara
anggota yang mengalami kesulitan ekonomi atau krisis keuangan.
4. Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan
IMF mendukung upaya pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan
di negara-negara anggota.
5. Pemantauan Ekonomi Global
IMF melakukan pemantauan dan analisis ekonomi global untuk
mengidentifikasi risiko dan tantangan yang mungkin mempengaruhi
stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi.

9
3. Hubungan IMF dan PBB
Berikut adalah beberapa aspek hubungan antara PBB dan IMF:
1. Kerjasama dalam Pemajuan Pembangunan
PBB dan IMF berkolaborasi dalam upaya memajukan pembangunan
ekonomi dan sosial di negara-negara anggota. PBB, melalui program-
programnya seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs), mempromosikan pembangunan yang inklusif
dan berkelanjutan. IMF menyumbangkan pengetahuannya tentang kebijakan
ekonomi dan memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang
membutuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut.
2. Koordinasi Kebijakan Ekonomi
PBB dan IMF bekerja sama dalam hal koordinasi kebijakan ekonomi
global. IMF melakukan pemantauan ekonomi global dan memberikan
rekomendasi kebijakan kepada negara-negara anggota, sedangkan PBB
menyediakan platform bagi negara-negara untuk berdiskusi dan
berkoordinasi mengenai kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial. PBB
juga mendorong integrasi kebijakan yang saling mendukung antara negara-
negara anggota dan IMF.
3. Pengentasan Kemiskinan
PBB dan IMF memiliki komitmen bersama untuk mengentaskan
kemiskinan global. PBB mengarahkan upayanya melalui program-program
seperti dana PBB untuk Pengembangan (UNDP) dan Dana Anak
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). IMF, di sisi lain, menyediakan
bantuan keuangan kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan
ekonomi dan mempromosikan kebijakan yang berfokus pada pertumbuhan
inklusif untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.
4. Pertemuan Tahunan dan Forum
PBB dan IMF mengadakan pertemuan tahunan yang dihadiri oleh para
pemimpin negara dan pejabat tinggi. Pertemuan ini menjadi platform
penting untuk membahas isu-isu global, termasuk stabilitas ekonomi,
pembangunan berkelanjutan, dan isu-isu sosial. Selain itu, kedua organisasi

10
juga mengadakan forum-forum dan konferensi bersama untuk memperdalam
pemahaman dan koordinasi dalam berbagai isu kebijakan.
Meskipun PBB dan IMF memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda,
kolaborasi mereka bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dalam
mempromosikan stabilitas global, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan
pengentasan kemiskinan.
2.6 ADB (Asian Development Bank)
1. Sejarah ADB ( Asian Development Bank)
ADB (Bank Pembanguna Asia, Berdiri 1966, bertugas meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, serta bekerja sama dengan semua pihak yang
berkepentingan di Asia. ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan
internasional yang melaksanakan penyaluran dana, mensupport investasi dan
memberikan technical assistance pada negara-negara berkembangan yang
menjadi anggota. Konferensi ini diadakan oleh Komisi Ekonomi PBB untuk Asia
Timur Jauh. Manila sebagai ibu kota Negara Filipina ditetapkan sebagai tuan
rumah lembaga baru yang resmi dibuka pada tanggal 19 Desember 1966 itu.
Negara anggota pertama ADB sebanyak 31 negara dengan Takeshi Watanabe
yang diangkat sebagai Presiden pertamanya. Pada tahun 1960-an, ADB
memfokuskan sebagian besar bantuannya untuk produksi pangan serta
pembangunan desa.
Pertemuan tahunan Dewan Gubernur ADB merupakan kesepakatan untuk
memberikan panduan tentang arah administrasi, keuangan, serta operasional
ADB. Pada pertemuan ini, para anggota memiliki peluang untuk berinteraksi
dengan staf ADB, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, perwakilan
negara pengamat, organisasi internasional, akademisi, serta sektor swasta.
Pertemuan tahunan ADB ini juga dijadikan sebagai forum utama yang membahas
masalah-masalah pembangunan ekonomi sosial Asia dan Pasifik.
2. Fungsi dan Tujuan ADB
 Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah Asia
untuk tujuan pembangunan.
 Memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk membiayai pembangunan
dengan memprioritaskan wilayah dan sub wilayah Asia, sangat diutamakan

11
adalah kebutuhan dari negara-negara kecil atau negara yang sulit
berkembang di wilayah asia.
 Menyehatkan perekonomian dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar
negeri terutama diantara negara-negara Asia sendiri.
 Memberikan technical assistance untuk menyiapkan, membiayai dan
melaksanakan berbagai program dan proyek-proyek pembangunan,
termasuk memformulasikan usulan bagi proyek-proyek tertentu.
3. Aktivitas ADB
 Memberikan fasilitas pinjaman: dengan tetap mempertimbangkan tidak
berakibat pada tekanan pada Neraca Pembayaran negara yang bersangkutan.
 Evaluasi Proyek ; meliputi kondisi kelayakan ekonomi, teknis dan
keuangan, teknologi baru, serta peningkatan kesempatan kerja.
 Jasa konsultasi dan Tenaga Ahli: untuk misi tertentu berdasarkan kontrak
proyek jangka pendek atau jangka panjang.
2.7 EUROBANK
Euro Bank SA (juga dikenal sebagai Eurobank) adalah bank komersial
Polandia yang menawarkan layanan keuangan kepada individu. Euro Bank
memiliki jaringan nasional sendiri dan cabang waralaba. Itu juga mengoperasikan
outlet di pusat perbelanjaan. Pada tanggal 1 Oktober 2019 sebagai hasil dari
penggabungan hukum, penerus hukum Euro Bank SA menjadi Bank Millennium
SA. (-, Euro Bank, n.d.)
Eurobank adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dan
memberikan pinjaman dalam mata uang asing. Eurobank adalah Bank Komersial
yang memfokuskan kegiatannya di EUROCURRENCY MARKET. Memberikan
pinjaman bunga rendah dan deposito tinggi karena Eurobank tidak terkena beban
Reserve Requirement persyaratan cadangan yang dibebankan oleh Bank Sentral
tempat bank tersebut terdaftar beroperasi. Reserve Requirement merupakan
permintaan atas cadangan likuiditas bank yang mengacu pada kemampuan bank
untuk menaikkan sejumlah dana tertentu dalam jangka waktu tertentu atau
memiliki sejumlah sumber dana yang dapat memenuhi seluruh kewajiban

12
1. Sejarah Euro Bank
Bank ini didirikan pada tahun 2003 dengan mengambil alih Look
Finansowanie Inwestycji yang dikendalikan oleh Mariusz Łukasiewicz , saham
pengendali yang ada sejak tahun 1990 dari Bank Społem SA Pada tahun 2003,
Bank Społem SA berganti nama menjadi Euro Bank SA
Setelah kematian pendirinya pada tahun 2004, Société Générale Group menjadi
pemilik Eurobank. Pada tanggal 5 November 2018, Bank Millennium dan Société
Générale menandatangani kontrak pembelian Euro Bank oleh Bank Millennium.
Subjek transaksi adalah akuisisi Bank Millennium sekitar 99,79% saham di Euro
Bank dengan harga referensi PLN 1.833 juta. Investor strategis bank adalah
Banco Comercial Português (BCP).
2. Tugas EUROBANK
Tugas Eurobank meliputi:
1. Menyediakan berbagai layanan perbankan kepada nasabah
Eurobank bertugas untuk menyediakan berbagai layanan
perbankan kepada nasabahnya, seperti membuka rekening, menyediakan
fasilitas pinjaman, pembiayaan, investasi, kartu kredit, dan layanan
pembayaran lainnya.
2. Menghimpun dana dari nasabah dan mengelolanya
Eurobank bertugas menghimpun dana dari nasabahnya dan
mengelolanya dengan cara memberikan pinjaman kepada individu,
perusahaan, atau entitas lain yang membutuhkan dana. Bank ini juga
mengelola risiko terkait dengan kegiatan tersebut.
3. Memfasilitasi transaksi valuta asing bagi nasabah
Eurobank memfasilitasi transaksi valuta asing bagi nasabahnya.
Hal ini mencakup penukaran mata uang, hedging risiko mata uang, dan
penyediaan berbagai instrumen keuangan terkait valuta asing.
3. Hubungan Perbankan Indonesia dan Eurobank
a. Konsep Liability Management bertujuan mendapatkan Cost of Fund yang
minimum. Liability management sangat penting dilakukan karena kegiatan
pencairan dana penyaluran dana dalam bentuk kredit harus dilakukan dalam

13
rangka mengoptimalisasikan dana yang dihimpun untuk mendapatkan
keuntungan bagi bank.
b. Fasilitas SWAP COVER dari Bank Indonesia menjadi “peluang” buat
perbankan. Swap cover adalah kombinasi dari membeli dan menjual 2 mata
uang yang diikuti dengan membeli dan menjual kembali mata uang yang
sama dengan batas waktu yang berbeda. Transaksi ini tidak akan
mempengaruhi Foreign Exchange Gain/Loss, karena berdasarkan pada
perbedaan tingkat bunga antara 2 mata uang yang terlibat dalam transaksi
tersebut.
c. Dikarenakan “No Restriction” di atas, maka kegiatan operasional Eurobank
telah memberi peluang yang sangat menarik bagi perbankan Indonesia
untuk mencari dana (funding) yang lebih murah ke pasar Eurocurrency
ataupun menempatkan dana Valuta Asing yang menganggur ke pasar
Eurocurrency.
d. Bank Devisa di Indonesia meminjam jika dana ke Eurobank maka akan
membebankan bunga sebesar LIBOR + 1/8%e. Jika meminjam selain ke
Eurobank maka membebankan bunga berlaku lebih tinggi. (LEMBAGA
KEUANGAN INTERNASIONAL, n.d.)

14
BAB III

PENUTUP
Pembiayaan internasional memainkan peran krusial dalam memfasilitasi
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan akses ke modal, dan mendorong integrasi
ekonomi global. Melalui sumber pembiayaan internasional yang beragam, negara-
negara dapat memperoleh dana yang diperlukan untuk menggerakkan sektor-
sektor penting dalam perekonomian, seperti infrastruktur, industri, dan sektor jasa.
Namun, penggunaan sumber dan metode pembiayaan internasional juga
melibatkan tantangan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan. Risiko
keuangan, ketidakseimbangan pembayaran, dan ketergantungan yang berlebihan
terhadap pembiayaan luar negeri adalah beberapa isu yang harus dikelola dengan
bijaksana. Selain itu, penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan
sosial dalam penggunaan sumber pembiayaan internasional, serta memastikan
bahwa manfaatnya didistribusikan secara adil dan merata.
Dengan mengadopsi kebijakan yang bijaksana, mengimplementasikan
mekanisme pengawasan yang baik, dan memperkuat kerjasama internasional,
negara-negara dapat memanfaatkan sumber pembiayaan internasional secara
optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pembangunan
berkelanjutan, dan mencapai tujuan pembangunan global.

15
DAFTAR PUSTAKA

-. (n.d.). Ensiklopedia Dunia. Retrieved from stekom:


https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Lembaga_keuangan_internasional
-. (n.d.). Euro Bank. Retrieved from wikipedia:
https://en.wikipedia.org/wiki/Euro_Bank
Fathina, H. (2002, Oktober 18). IMF: Sejarah, Anggota, Tujuan Serta Hubungan
IMF dan PBB. Retrieved from Bisnis.com:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221018/9/1588956/imf-sejarah-
anggota-tujuan-serta-hubungan-imf-dan-pbb#:~:text=Sejarah
%20IMF,Rekonstruksi%20dan%20Pembangunan%20(IBRD)
Harpiyansa. (2021, Juni 28). Mengenal Peranan Lembaga Keuangan
Internasional dalam Pembangunan Indonesia. Retrieved Juni 06, 2023,
from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/harpiyansa1994/60d94f3c06310e6c5a60242
2/mengenal-peranan-lembaga-keuangan-internasional-dalam-
pembangunan-indonesia
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. (n.d.). Retrieved from repository
unikom: https://repository.unikom.ac.id/47821/1/LEMBAGA
%20KEUANGAN%20INTERNASIONAL.pdf
Pratiwi, R. A. (n.d.). Sumber & Metode Pembiayaan Int'l. Retrieved from scribd:
https://www.scribd.com/doc/252280414/14-Sumber-Metode-Pembiayaan-
Int-l-doc#
Sri, D. (2020, 12 11). International Financing And Payment. Retrieved from
coursehero: https://www.coursehero.com/file/73063860/International-
Financing-And-Paymentdocx/
Vivian, Y. F. (2023, Maret). Apa Itu World Bank? Cek Sejarah dan Fun Factnya
Di Sini! Retrieved from pajakku:

16
https://www.pajakku.com/read/63d399b3b577d80e80a63a5e/Apa-Itu-
World-Bank

17

Anda mungkin juga menyukai