MAKALAH
Bpk.Poniman
Disusun oleh :
Kelompok 8
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang kami tentang “Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek”. Makalah
ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen keuangan.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang
benderang.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan pendanaan
jangka pendek suatu perusahaan,seperti siklus operasional, siklus kas,
dan kebijakan persediaan.
2. Menjelaskan metode identifikasi dan pengelolaan riiko yang terkait
dengan pendanaan jangka pendek.
3. Menyajikan berbagai instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek
Pendanaan jangka pendek adalah dana pinjaman yang diberikan lembaga
guna melakukan sesuatu dan harus dibayarkan dalam jangka waktu maksimal 1
tahun. Pendanaan semacam ini bisa Anda dapatkan dari mana saja, mulai dari
bank sampai perusahaan tempat bekerja.
Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat berupa kredit
dagang, sedangkan apabila dengan jaminan, sumber dana jangka pendeknya
adalah kredit bank. Bentuk-bentuk jaminan untuk kredit bank misalnya: surat
berharga (marketable securities), piutang atau persediaan.
1. Factoring
cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang
dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor).
Penjualan dilakukan dengan hak regres (with recourse), yaitu pembeli
surat piutang (factor) dapat menuntut penjual untuk membayar seandainya
factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang atau tanpa
hak regres (without recourse), yaitu: risiko atas tidak tertagihnya piutang
tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan non
bank.
3
2. Pledge of accounts receivables
tujuannya adalah agar perusahaan menggadaikan/menjual piutang
dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan non bank
dengan hak regres. Risiko tidak tertagih ditanggung oleh
penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta
untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan
gadai/cessie/assignment of accounts receivable.
3. Bankers acceptance facility
timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat
pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit)
4
B. Pendanaan Spontan
Pendanaan spontan tidak perlu melalui perundingan formal untuk
menambah atau mengurangi kredit (negosiasi). Pendanaan spontan berupa hutang
dagang. Terdapat 3 tipe hutang dagang:
1. Open Account
Pembeli mengirimkan barang disertai faktur dengan dilengkapi jenis,
jumlah barang, harga dan jumlah total.
2. Notes Payable
Berarti pembeli secara resmi membuat pernyataan berhutang kepada
penjual sertai kapan utang tersebut akan dilunasi
3. Trade Acceptance
Penjual menarik draft kepada pembeli yang menyatakan kapan draft
tersebut dibayar. Draft tersebut dijamin oleh bank yang akan membayar
darft tersebut.
Dengan demikian:
5
Contoh tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pembelian sebesar 10%
juga akan meningkatkan hutang dagang sebesar 10%. Karena itulah dalam
metode peramalan keuangan sering dipergunakan metode persentase penjualan,
dan diaplikasikan untuk rekening hutang dagang.
6
3. Pinjaman Pribadi Peer-to-Peer:
Platform pinjaman peer-to-peer memungkinkan individu untuk meminjam
atau memberikan pinjaman kepada orang lain melalui platform online.
Pinjaman ini biasanya bersifat tanpa jaminan, dan prosesnya melibatkan
penilaian risiko kredit peminjam oleh platform. Pemberi pinjaman dapat
menentukan tingkat bunga dan memilih pinjaman yang mereka ingin
didanai berdasarkan informasi yang tersedia.
4. Pinjaman Usaha Kecil:
Bagi pemilik usaha kecil, terdapat sumber pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan yang ditujukan untuk kebutuhan bisnis. Ini bisa termasuk
pinjaman modal kerja, pinjaman perdagangan, atau pinjaman berbasis
invoice. Pemberi pinjaman akan mengevaluasi kinerja bisnis, aliran kas,
dan prospek keuangan usaha sebelum menyetujui pinjaman tanpa jaminan.
7
1. Pinjaman dengan Jaminan Properti:
Peminjam dapat menggunakan properti seperti rumah atau tanah sebagai
jaminan untuk mendapatkan pinjaman jangka pendek. Pemberi pinjaman
akan menilai nilai properti dan memberikan pinjaman berdasarkan
persentase tertentu dari nilai tersebut. Jika peminjam gagal
mengembalikan pinjaman, pemberi pinjaman dapat mengambil alih
kepemilikan properti melalui proses lelang atau penjualan paksa.
2. Pinjaman dengan Jaminan Kendaraan:
Kendaraan seperti mobil atau motor juga dapat digunakan sebagai jaminan
untuk memperoleh pinjaman jangka pendek. Pemberi pinjaman akan
mengevaluasi nilai kendaraan dan memberikan pinjaman berdasarkan
persentase tertentu dari nilai tersebut. Jika peminjam gagal membayar
pinjaman, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita kendaraan dan
menjualnya untuk mendapatkan kembali jumlah pinjaman yang belum
dibayar.
3. Pinjaman dengan Jaminan Deposito:
Jika peminjam memiliki deposito atau tabungan di bank, mereka dapat
menggunakan saldo tersebut sebagai jaminan untuk mendapatkan
pinjaman jangka pendek. Bank biasanya menawarkan pinjaman dengan
suku bunga yang lebih rendah karena mereka memiliki jaminan yang dapat
mereka gunakan jika peminjam gagal membayar.
4. Pinjaman dengan Jaminan Investasi:
Jika peminjam memiliki portofolio investasi seperti saham, obligasi, atau
reksa dana, mereka dapat menggunakannya sebagai jaminan untuk
pinjaman jangka pendek. Pemberi pinjaman mengevaluasi nilai investasi
tersebut dan memberikan pinjaman berdasarkan persentase tertentu dari
nilai tersebut. Jika peminjam gagal membayar pinjaman, pemberi
pinjaman memiliki hak untuk menjual investasi untuk mendapatkan
kembali dana yang belum dibayar.
8
Sumber-sumber pinjaman jangka pendek dengan jaminan memberikan
keuntungan bagi pemberi pinjaman karena mereka memiliki jaminan yang dapat
diambil jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman. Namun, peminjam
harus berhati-hati dalam mempertimbangkan risiko yang terkait dengan
kehilangan aset yang dijaminkan jika tidak dapat memenuhi kewajiban
pembayaran pinjaman.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11