Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN SUMBER DANA JANGKA PENDEK

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen


keuangan
yang diampu oleh:

Bpk.Poniman

Disusun oleh :

Kelompok 8

Abdul Rohman 2151010144

Aidha Febiona 2151010151

Arga Pratama Mega 2151010168

Cici Anty Viona 2151010179

Desta Ad Abelia 2151010189

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang kami tentang “Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek”. Makalah
ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen keuangan.

Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang
benderang.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 17 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3

A. Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek .......................................... 3


B. Pendanaan Spontan .......................................................................... 5
C. Sumber-Sumber Pendanaan Jangka Pendek Tanpa Jaminan .............. 6
D. Sumber-Sumber Pendanaan Jangka Pendek Dengan Jaminan ........... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................... 10

A. Kesimpulan ..................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum membahas lebih lanjut menggenai apa yang dimaksud
dengan pendanaan jangka pendek, sekiranya perlu dipahami terlebih
dahulu pengertian dari Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-
Term financial management) itu sendiri.
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial
management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat
berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang
dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk
mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi
kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva
lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak
dapat membayar pada saat jatuh tempo.
Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan
hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan pendanaan jangka
pendek suat perusahaan?
2. Bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola resiko
yang terkait dengan pendanaan jangka pendek?
3. Apa saja instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pendanaan jangka pendek?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan pendanaan
jangka pendek suatu perusahaan,seperti siklus operasional, siklus kas,
dan kebijakan persediaan.
2. Menjelaskan metode identifikasi dan pengelolaan riiko yang terkait
dengan pendanaan jangka pendek.
3. Menyajikan berbagai instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek
Pendanaan jangka pendek adalah dana pinjaman yang diberikan lembaga
guna melakukan sesuatu dan harus dibayarkan dalam jangka waktu maksimal 1
tahun. Pendanaan semacam ini bisa Anda dapatkan dari mana saja, mulai dari
bank sampai perusahaan tempat bekerja.

Dikarenakan batas pembayarannya 1 tahun, maka biasanya pihak peminjam


memberikan limit pinjaman lebih rendah dibanding pembiayaan jangka panjang.
Selain itu, pihak peminjam juga akan menilai profil Anda untuk menentukan
apakah Anda layak menerima pembiayaan jangka pendek.

1. Sumber dana jangka pendek

Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat berupa kredit
dagang, sedangkan apabila dengan jaminan, sumber dana jangka pendeknya
adalah kredit bank. Bentuk-bentuk jaminan untuk kredit bank misalnya: surat
berharga (marketable securities), piutang atau persediaan.

Sumber pembelanjaan piutang dagang terdiri dari:

1. Factoring
cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang
dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor).
Penjualan dilakukan dengan hak regres (with recourse), yaitu pembeli
surat piutang (factor) dapat menuntut penjual untuk membayar seandainya
factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang atau tanpa
hak regres (without recourse), yaitu: risiko atas tidak tertagihnya piutang
tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan non
bank.

3
2. Pledge of accounts receivables
tujuannya adalah agar perusahaan menggadaikan/menjual piutang
dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan non bank
dengan hak regres. Risiko tidak tertagih ditanggung oleh
penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta
untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan
gadai/cessie/assignment of accounts receivable.
3. Bankers acceptance facility
timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat
pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit)

Sumber pembelanjaan untuk persediaan, terdiri dari:

1. Blanket inventory lien


merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan
jaminan dimana persediaan bebas diperjual belikan dan persediaan yang
dipinjamkan tetap disimpan digudang peminjam. Di indonesia disebut
kredit dengan jaminan fidusia
2. Trust receipts
merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan
sebagai jaminan. Disini perusahaan yang meminjam masih boleh menjual
persediaan tetapi hasil penjualan harus langsung dipindahkan ke pemberi
pinjaman setiap harinya. Persediaan dapat disimpan ditempat peminjam
atau digudang umum.
3. Field warehouse financing
merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan
sebagai jaminan dan persediaan yang dijaminkan disimpan digudang
umum. Peminjam (orang yang meminjamkan) tidak berhak menjual. Jadi
pengawasan secara fisik dilakukan perusahaan perdagangan umum.
Persediaan dilepaskan hanya atas ijin kreditur (pemberi pinjaman).

4
B. Pendanaan Spontan
Pendanaan spontan tidak perlu melalui perundingan formal untuk
menambah atau mengurangi kredit (negosiasi). Pendanaan spontan berupa hutang
dagang. Terdapat 3 tipe hutang dagang:

1. Open Account
Pembeli mengirimkan barang disertai faktur dengan dilengkapi jenis,
jumlah barang, harga dan jumlah total.
2. Notes Payable
Berarti pembeli secara resmi membuat pernyataan berhutang kepada
penjual sertai kapan utang tersebut akan dilunasi
3. Trade Acceptance
Penjual menarik draft kepada pembeli yang menyatakan kapan draft
tersebut dibayar. Draft tersebut dijamin oleh bank yang akan membayar
darft tersebut.

Contoh pendanaan spontan yang paling banyak dipergunakan oleh


perusahaan adalah hutang dagang, kalau perusahaan selalu membeli barang
dagangan secara kredit dengan jangka waktu 3 bulan, pembelian dalam satu tahun
senilai Rp 3.000 juta, maka rata-rata hutang dagang yang dimiliki perusahaan
akan sebesar:

Dengan demikian:

Apabila pembelian yang dilakukan meningkat, misalnya menjadi Rp 3.300


juta, maka rata-rata hutang dagang akan meningkat menjadi:

5
Contoh tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pembelian sebesar 10%
juga akan meningkatkan hutang dagang sebesar 10%. Karena itulah dalam
metode peramalan keuangan sering dipergunakan metode persentase penjualan,
dan diaplikasikan untuk rekening hutang dagang.

C. Sumber-Sumber Pinjaman Jangka Pendek tanpa jaminan


Sumber-sumber pinjaman jangka pendek tanpa jaminan merujuk pada jenis
pinjaman yang dapat diperoleh tanpa perlu memberikan jaminan atau agunan yang
spesifik. Ini berarti pemberi pinjaman tidak meminta aset atau properti tertentu
sebagai jaminan pengembalian pinjaman. Sebagai gantinya, keputusan pemberian
pinjaman didasarkan pada kelayakan kredit peminjam, sejarah pembayaran, dan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengembalikan
pinjaman.
Berikut adalah beberapa contoh sumber pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan:
1. Pinjaman Personal:
Pinjaman personal atau pinjaman tanpa jaminan adalah jenis pinjaman di
mana seseorang meminjam sejumlah uang dari bank, lembaga keuangan,
atau platform pinjaman online tanpa memberikan jaminan. Pinjaman ini
sering digunakan untuk kebutuhan darurat, pembayaran tagihan, atau
keperluan pribadi lainnya. Pemberi pinjaman akan mengevaluasi
kelayakan kredit peminjam berdasarkan skor kredit, pendapatan, dan
faktor-faktor lainnya sebelum menyetujui pinjaman.
2. Kartu Kredit:
Kartu kredit adalah bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang
diberikan oleh lembaga keuangan kepada pemegang kartu. Pemegang
kartu dapat melakukan pembelian atau penarikan uang tunai hingga batas
kredit yang telah ditentukan. Pembayaran harus dilakukan sesuai dengan
perjanjian kartu kredit, dan bunga akan dikenakan pada saldo yang tidak
dilunasi.

6
3. Pinjaman Pribadi Peer-to-Peer:
Platform pinjaman peer-to-peer memungkinkan individu untuk meminjam
atau memberikan pinjaman kepada orang lain melalui platform online.
Pinjaman ini biasanya bersifat tanpa jaminan, dan prosesnya melibatkan
penilaian risiko kredit peminjam oleh platform. Pemberi pinjaman dapat
menentukan tingkat bunga dan memilih pinjaman yang mereka ingin
didanai berdasarkan informasi yang tersedia.
4. Pinjaman Usaha Kecil:
Bagi pemilik usaha kecil, terdapat sumber pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan yang ditujukan untuk kebutuhan bisnis. Ini bisa termasuk
pinjaman modal kerja, pinjaman perdagangan, atau pinjaman berbasis
invoice. Pemberi pinjaman akan mengevaluasi kinerja bisnis, aliran kas,
dan prospek keuangan usaha sebelum menyetujui pinjaman tanpa jaminan.

Meskipun sumber-sumber pinjaman jangka pendek tanpa jaminan ini dapat


memberikan akses cepat ke dana tambahan, penting untuk memahami persyaratan,
suku bunga, dan kemampuan untuk mengembalikan pinjaman secara tepat waktu.
Perhatikan bahwa bunga pada pinjaman tanpa jaminan biasanya lebih tinggi
daripada pinjaman dengan jaminan, karena risiko yang diambil oleh pemberi
pinjaman lebih besar.

D. Sumber-Sumber Pendanaan Jangka Pendek Dengan Jaminan

Sumber-sumber pinjaman jangka pendek dengan jaminan merujuk pada


jenis pinjaman di mana peminjam memberikan agunan atau jaminan dalam bentuk
aset atau properti tertentu sebagai jaminan pengembalian pinjaman. Dalam hal ini,
jika peminjam gagal mengembalikan pinjaman, pemberi pinjaman memiliki hak
untuk mengambil alih aset yang dijaminkan sebagai kompensasi atas pinjaman
yang tidak dibayar.

Berikut adalah beberapa contoh sumber pinjaman jangka pendek dengan


jaminan:

7
1. Pinjaman dengan Jaminan Properti:
Peminjam dapat menggunakan properti seperti rumah atau tanah sebagai
jaminan untuk mendapatkan pinjaman jangka pendek. Pemberi pinjaman
akan menilai nilai properti dan memberikan pinjaman berdasarkan
persentase tertentu dari nilai tersebut. Jika peminjam gagal
mengembalikan pinjaman, pemberi pinjaman dapat mengambil alih
kepemilikan properti melalui proses lelang atau penjualan paksa.
2. Pinjaman dengan Jaminan Kendaraan:
Kendaraan seperti mobil atau motor juga dapat digunakan sebagai jaminan
untuk memperoleh pinjaman jangka pendek. Pemberi pinjaman akan
mengevaluasi nilai kendaraan dan memberikan pinjaman berdasarkan
persentase tertentu dari nilai tersebut. Jika peminjam gagal membayar
pinjaman, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita kendaraan dan
menjualnya untuk mendapatkan kembali jumlah pinjaman yang belum
dibayar.
3. Pinjaman dengan Jaminan Deposito:
Jika peminjam memiliki deposito atau tabungan di bank, mereka dapat
menggunakan saldo tersebut sebagai jaminan untuk mendapatkan
pinjaman jangka pendek. Bank biasanya menawarkan pinjaman dengan
suku bunga yang lebih rendah karena mereka memiliki jaminan yang dapat
mereka gunakan jika peminjam gagal membayar.
4. Pinjaman dengan Jaminan Investasi:
Jika peminjam memiliki portofolio investasi seperti saham, obligasi, atau
reksa dana, mereka dapat menggunakannya sebagai jaminan untuk
pinjaman jangka pendek. Pemberi pinjaman mengevaluasi nilai investasi
tersebut dan memberikan pinjaman berdasarkan persentase tertentu dari
nilai tersebut. Jika peminjam gagal membayar pinjaman, pemberi
pinjaman memiliki hak untuk menjual investasi untuk mendapatkan
kembali dana yang belum dibayar.

8
Sumber-sumber pinjaman jangka pendek dengan jaminan memberikan
keuntungan bagi pemberi pinjaman karena mereka memiliki jaminan yang dapat
diambil jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman. Namun, peminjam
harus berhati-hati dalam mempertimbangkan risiko yang terkait dengan
kehilangan aset yang dijaminkan jika tidak dapat memenuhi kewajiban
pembayaran pinjaman.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management),


merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan)
dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih
harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi
kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam
jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat
jatuh tempo.

Pada Prinsipnya Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term


financial management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga,
piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar,
kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba
dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.
Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko
tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo, metoda dapat menggunakan
Konvensional maupun secara Syar’i.

10
DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto, Y., Shita Lusi Wardhani, dan Retno Wulandari. Manajemen


Keuangan, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta,
2017.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuty. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.


(Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2006)

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana, 2010.

Manahan P, Manajemen Keuangan (Finance Management): Konseptual, Problem


& Studi Kasus, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

11

Anda mungkin juga menyukai