DOSEN PENGAMPU :
WULAN DEISY KINDANGEN SE, M.SI
DISUSUN OLEH :
1. CHARISSA AMADEA ANNA RATAG
2. CHRISTANIA SYALOMMITA MANGUMBAS
3. CHRISTIAN MANGASAPU
4. CIKA DUNGGIO
5. CLAUDIA MACLAINE KIROYAN
6. CLAUDIA MELISA MAUREN MANGANGKUNG
7. CLAUDYA TOGELANG
8. DESI LIPUADINO
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2023
1
KATA PENGANTAR
Pengiriman uang atau transfer dana merupakan salah satu komponen penting dalam
dunia keuangan dan bisnis. Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, layanan
pengiriman uang telah menjadi bagian integral dari aktivitas ekonomi, baik dalam skala
individu maupun korporasi. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
mendalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan jasa pengiriman uang, mulai dari
konsep dasar hingga praktik-praktik terkini dalam industri ini. Kami akan menjelaskan
berbagai metode pengiriman uang, alat-alat yang digunakan, peran lembaga keuangan,
dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pengiriman uang.
Dalam era digital, teknologi telah mengubah cara kita mentransfer dana dengan
cepat, aman, dan efisien. Materi ini juga akan membahas perkembangan teknologi dan
inovasi terbaru dalam industri jasa pengiriman uang, termasuk penggunaan fintech,
blockchain, dan teknologi terkait lainnya.
Kami berharap bahwa setelah mempelajari materi ini, Anda akan memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja jasa pengiriman uang, potensi manfaat
dan risiko yang terkait, serta kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak dalam
mengelola transaksi keuangan Anda.
Semoga materi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengembangkan wawasan dan
kemampuan Anda dalam mengelolah aspek keuangan pribadi atau bisnis Anda.
Hormat Kami
2
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................................................................ 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 6
A. PENGERTIAN JASA PENGIRIMAN UANG (TRANSFER) ................................................................. 6
B. JENIS – JENIS TRANSFER ..................................................................................................................... 7
C. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN TRANSFER .......................................... 10
D. KEGIATAN PENGIRIMAN UANG DAN PRINSIP MENGENAL NASABAH ................................ 10
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSFER ............................................................................. 13
BAB III ................................................................................................................................................. 15
KESIMPULAN.................................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan .............................................................................................................................................. 15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri perbankan saat ini terus berkembang dengan pesat. Hal
ini menimbulkan persaingan yang ketat dalam industri perbankan di
Indonesia. Melihat dari sejarahnya, perbankan Indonesia telah
mengalami perubahan orientasi sejak terjadi deregulasi dan liberalisasi
keuangan di Indonesia, yang sebelumnya sangat represif. Sebelum
tahun 1980-an, bank-bank masih merupakan lembaga yang berorientasi
pada produk serta pelayanannya masih tradisonal. Berbeda dengan kondisi
setelah Paket Kebijakan Juni 1983, bank telah tumbuh spektakuler baik
menyangkut jumlah bank, cabang bank, maupun jumlah produk/jasa
yang ditawarkan ditunjang pelayanannya yang modern. Persaingan
antara bank menjadi semakin tajam baik pada level inovasi produk,
level harga termasuk bunga maupun pelayanannya.
Salah satu produk yang ditawarkan industri perbankan saat ini adalah
transfer atau jasa pengiriman uang. Transfer memberikan kemudahan
bagi nasabah bank untuk berbagai transaksi seperti pembayaran,
perdagangan jarak jauh, dan transaksi yang lain. Selain itu, pihak bank
juga akan mendapat keuntungan seperti pendapatan komisi transfer dan
sarana promosi. Namun, pengelolaan jasa transfer juga harus ada
beberapa prinsip karena di dalamnya terdapat beberapa risiko.
B. Rumusan Masalah
4
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. JENIS – JENIS TRANSFER
Berdasarkan lalu lintas dananya, transfer dibedakan menjadi dua:
7
4. Transfer dengan faksimili
Bank pengirim mengirimkan perintah membayar kepada bank pembayar dengan
faximili. Pengiriman dengan faximili lebih terjamin karena perintah
membayarnya diterima tertulis seperti aslinya (fotocopynya). Transfer dengan
faximili relative cepat sampai, cuma biasanya lebih mahal dan biasanya
dilakukan antar kantor cabang.
5. Transfer dengan buku tabungan atau ATM
Bank pengirim mengharuskan penerimanya membuka buku tabungan dan ATM
nya pada bank pengirim. Bank pengirim haruslah bank yang telah
terkomputerisasi dan online. Uang yang akan dikirim disetorkan pada buku
tabungan saja dan pencairannya dengan ATM nya ditempat/ kota lain.
8
3. Transfer melalui cabang Bank sendiri
9
C. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN TRANSFER
10
pencucian uang. Dalam hal kegiatan transfer prinsip mengenal nasabah dapat
dicontohkan sebagai berikut:
Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
Yang dimaksud dengan nasabah dalam tata cara ini adalah pengirim dan/atau
penerima.
1. Pengenalan terhadap nasabah mencangkup hal-hal sebagai berikut:
a. Penelitian Identitas Nasabah
1) Perorangan
a) Meminta nasabah untuk memperlihatk
antara lain: Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin
Mengemudi (SIM), atau Paspor.
b)
nasabah, antara lain kesamaan wajah pengirim atau
penerima dengan foto yang ada dalam
2) Perusahaan
a) Meminta nasabah untuk memperlihatkan identitas seperti
izin usaha atau NPWP.
b) Meneliti bahwa nasabah telah sesuai dengan
tidak dapat
menunjukkan bukti identitas atau identitas nasabah
tidak sesuai dengan data yang tertulis dalam formulir
pengiriman atau data pengiriman, dan/atau petugas
penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang
meragukan keaslian atau kebenaran dari identitas
nasabah maka transaksi dengan nasabah tersebut
tidak boleh dilakukan.
b. Pencatatan Transaksi
transfer dapat berupa setoran tunai, pendebetan rekening koran atau giro,
pencairan tabungan, deposito, warkat lain yang disetujui. Setoran-setoran
yang berupa warkat akan ditagihkan atau diinkasokan atau dikliringkan
terlebih dahulu. Bila seluruh dana efektif, maka transfer dilakukan. Transfer
keluar yang dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilai nominal yang
diamanatkan nasabah. Pencatatan ini akan melibatkan rekening antar
kantor (RAK). Kegiatan transfer keluar akan mendatangkan pendapatan berupa
komisi transfer.
Sedangkan transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari cabang
lain bank sendiri atau keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada
bank sendiri. Bank yang menerima transfer masuk adalah bank pelaksana
atau drawee bank. Dalam hal menerima transfer masuk, bank akan
membukukan sejumlah bersih yang menjadi hak beneficiary. Jumlah
bersih adalah jumlah kiriman setelah dikurangi komisi transfer bagi bank
pelaksana. Namun demikian tidak semua bank membebani komisi transfer
masuk. Transfer masuk dapat diterima dari cabang pemrakarsa bank
sendiri untuk keuntungan nasabah sendiri atau merupakan penerusan
terhadap nasabah bank lain pada kota yang sama. Untuk penerusan
umumnya bank penerus akan memungut komisi.
12
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSFER
Kelebihan
Hal ini akan menghemat waktu dan biaya perjalanan bagi nasabah.
Keuntungan yang lain, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja
dan dari mana saja (asalkan tersedia jaringan internet).Sedangkan bagi pihak bank,
internet banking memungkinkan bank untuk mengurangi biaya operasional.
Internet banking akan mengurangi nasabah yang datang ke bank, sehingga bank
dapat menggunakan kantor yang lebih kecil dan pegawai yang lebih sedikit. Kedua
hal tersebut menyebabkan bank dapat mengurangi biaya sewa tempat dan gaji
karyawan.
Transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking adalah transfer uang,
pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan-tagihan, informasi
rekening. transaksi-transaksi, dan lain-lain. Transaksi yang berhubungan dengan
penyetoran dan pengambilan uang dilakukan dengan cara biasa, yaitu melalui teller
bank atau ATM. Salah satu bank di dunia yang merupakan pionir dari internet
banking adalah Security First Network Bank (SFNB) kita dapat mengklik di
(www.sfnb.com). Sedangkan di Indonesia, bank-bank vmg telah menyediakan jasa
internet banking antara lain BCA, Bank Mandiri, Lippo Bank, Bll dan lain-lain.
Kekurangan
a) Kurangnya Fleksibilitas
Agar bisa mengakses internet banking, seorang nasabah harus terkoneksi dengan
jaringan internet. Meskipun semakin hari akses internet bisa didapatkan dengan
mudah, tapi tetap saja ada daerah-daerah tertentu yang kesulitan untuk
mendapatkan jaringan internet.
b) Masalah Keamanan
Sudah jamak diketahui bahwa dunia internet akrab dengan yang namanya cyber
crime. Dengan bertransaksi melalui media internet, jika tidak hati-hati, nasabah
bisa menjadi korban dari kejahatan dunia maya. Kejahatan yang terjadi di dunia
maya termasuk yang sulit untuk diungkap baik secara teknis maupun nonteknis.
Salah satu titik lemah dimanfaatkannya transaksi internet hanking adalah ketika
melakukan proses transaksi menggunakan layanan internet di tempat umum atau
memakai hotspor baik yang berbayar maupun yang gratis. Cara pelaku cyber
crime adalah dengan cara mengintersepsi sistem elektronik ketika calon korban
sedang bertransaksi. Modus ini dalam komunitas yang perhatian dengan
masalah keamanan berinternet dinamakan dengan "man in the middle".
c) Kendala Teknis
Dalam bertransaksi melalui internet banking, munculnya berbagai kendala
teknis juga menghantui. Misalnya ketika sedang melakukan transaksi, tiba-tiba
13
aliran listrik terputus atau proses koneksi gagal karena ada gangguan pada
jaringan.
`
Contoh
Tanggal 5 Mei 2017 Bank Central Asia Manado Mentransfer dana sebesar Rp.
200.000.000,- ke cabang makassar sebagai pelimpahan likuiditas melalui Bank
Indonesia cabang Manado. Pencatatan jurnalnya adalah :
Mekanisme transfer adalah sebagai berikut :
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Transfer atau jasa pengiriman uang adalah suatu kegiatan jasa bank
untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si
pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk
sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik,
artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. Pihak-pihak yang
terlibat dalam transfer, yaitu: Nasabah, Bank penarik (Drawer bank),
Bank tertarik (Drawee bank), Penerima dana (beneficiary). Prinsip mengenal
nasabah adalah prinsip yang diterapkan oleh penyelenggara untuk
hari yang sama, memberikan pendapatan jasa transfer dan bisa digunakan
sebagai sarana promosi. Ada beberapa manfaat transfer untuk nasabah,
yaitu: kelancaran transaksi perdagangan, kemudahan transaksi pembayaran,
keamanan nasabah lebih terjamin .
15