Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INKASO

DOSEN PENGAMPU :
WULAN DEISY KINDANGEN SE, M.SI

DISUSUN OLEH :
1. CHARISSA AMADEA ANNA RATAG
2. CHRISTANIA SYALOMMITA MANGUMBAS
3. CHRISTIAN MANGASAPU
4. CIKA DUNGGIO
5. CLAUDIA MACLAINE KIROYAN
6. CLAUDIA MELISA MAUREN MANGANGKUNG
7. CLAUDYA TOGELANG
8. DESI LIPUADINO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KATA PENGANTAR
Inkaso, sebagai salah satu proses yang terkait dengan manajemen keuangan, merupakan
hal yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan bisnis dan keuangan. Inkaso adalah
suatu metode pengumpulan dana atau pembayaran yang digunakan oleh perusahaan atau
individu untuk mengelola transaksi keuangan mereka. Proses inkaso melibatkan sejumlah
langkah, mulai dari pengiriman faktur, pengumpulan pembayaran, hingga rekonsiliasi transaksi.
Di era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, Inkaso telah
mengalami perubahan yang signifikan dalam hal metode dan alat yang digunakan. Manual
proses telah digantikan oleh otomatisasi dan informasi teknologi, yang memungkinkan
perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam mengelola transaksi keuangan
mereka.
Materi inkaso yang akan dibahas dalam buku ini mencakup berbagai aspek, mulai dari
konsep dasar inkaso, jenis-jenis inkaso, hingga implementasi teknologi terkini dalam proses
inkaso. Buku ini juga akan membahas tantangan dan peluang yang dihadapi dalam proses inkaso,
serta memberikan panduan praktis untuk meningkatkan efektivitas inkaso dalam konteks bisnis
dan keuangan.
Akhir kata, semoga materi ini menjadi panduan yang bermanfaat dalam perjalanan Anda
dalam dunia bisnis dan keuangan. Kami siap menerima masukan dan pertanyaan dari Anda, serta
berharap agar materi ini dapat memberikan nilai tambah dalam upaya pengembangan
pengetahuan dan keterampilan Anda.
DAFTAR ISI
Halaman Awal......................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan ..............................................................................................
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................................
C. Tujuan Penelitian........................................................................................
Bab 2 Pembahasan ...............................................................................................
A. Pengertian Inkaso .......................................................................................
B. Jenis – Jenis Inkaso ....................................................................................
C. Mekanisme Inkaso......................................................................................
D. Pihak Yang Terlibat Dalam Inkaso .............................................................
E. Keuntungan Inkaso .....................................................................................
F. Simulasi Inkaso Dalam Negeri....................................................................
G. Simulasi Inkaso Luar Negeri.......................................................................
H. Contoh Kasus Inkaso ..................................................................................
Bab 3 Kesimpulan ................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan inovasi dan teknologi di era modern telah memberikan dampak
yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pembayaran dan
transaksi keuangan. Salah satu inovasi penting dalam hal ini adalah penggunaan
teknologi inkaso atau koleksi pembayaran. Inkaso adalah proses pengumpulan dan
pengumpulan pembayaran dari pelanggan atau debitur yang telah disalurkan ke sebuah
perusahaan atau entitas. Teknologi inkaso telah mengalami kemajuan pesat, terutama
melalui penggunaan aplikasi perangkat lunak, perangkat seluler, dan layanan perbankan
digital.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi, muncul beberapa isu dan
tantangan yang perlu diteliti lebih lanjut. Salah satunya adalah dampak dari efisiensi dan
efektivitas teknologi informasi terhadap perusahaan atau entitas yang menggunakannya.
Selain itu, keamanan dan perlindungan data pribadi pelanggan dalam proses inkaso juga
menjadi perhatian penting. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang mendalam
untuk memahami berbagai aspek terkait teknologi inkaso dan bagaimana penggunaannya
dapat dioptimalkan untuk kepentingan perusahaan dan pelanggan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan inkaso?
2. Apa saja jenis-jenis inkaso?
3. Bagaimana mekanisme pelaksanaan inkaso?
4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam inkaso?
5. Apa keuntungan inkaso yang didapatkan oleh seorang nasabah?
6. Bagaimana simulasi inkaso dalam negeri dan luar negeri?
7. Bagaimana contoh kasus inkaso?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan inkaso serta jenis-jenisnya
2. Mengetahui bagaimana mekanisme pelaksaanaan inkaso serta pihak yang terlibat
didalamnya
3. Mengetahui keuntungan inkaso yang didapatkan oleh seorang nasabah
4. Mengetahui bagaimana simulasi inkaso dalam dan luar negeri
5. Mengetahui contoh kasus sederhana inkaso
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inkaso
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian inkaso adalah
proses penagihan piutang kepada pihak tertagih berdasarkan warkat yang telah ditentukan
atas risiko tagihan. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian
inkaso adalah penagihan cek dan surat utang lain yang termasuk surat aksep maupun
obligasi kepada penerbit surat berharga, serta menerima pembayaran dari bank pembayar.
Singkatnya, inkaso adalah salah satu layanan jasa perbankan dengan melibatkan
pihak ketiga dalam proses penagihan piutang berupa warkat maupun surat berharga yang
tidak kunjung dibayarkan. Selain inkaso, pemindahan dana dapat dilakukan dengan
kliring. Perbedaan kliring dan inkaso terletak pada objeknya. Kliring merupakan transfer
aset berupa sejumlah uang dengan nominal besar, sedangkan inkaso adalah pemindahan
aset berupa wesel, bilyet giro, cek, money order dan kwitansi.

B. Jenis – Jenis Inkaso


1. Berdasarkan Lalu Lintas Dana
Jika dilihat dari lalu lintas dananya, maka inkaso terbagi menjadi dua,
yaitu keluar dan masuk. Dalam alur masuk, inkaso adalah sejumlah tagihan
masuk yang dibebankan kepada rekening nasabah. Sedangkan, inkaso keluar
adalah bentuk penagihan kepada pihak ketiga di luar kota setelah menjalankan
perintah dari nasabah.
2. Berdasarkan Transaksi
Berdasarkan jenis transaksi, pembagian inkaso adalah berdasarkan adanya
lampiran berkas. Yaitu, warkat tanpa memerlukan dokumen seperti cek dan giro,
dan warkat dengan melampirkan dokumen penting, seperti polis asuransi dan
surat berharga lainnya yang telah disetujui pihak bank.

C. Mekanisme Inkaso
Sama halnya seperti layanan bank lainnya, sistem dari inkaso berbeda-beda
bergantung dengan Berikut ini tiga macam mekanisme pelaksanaan inkaso di Indonesia.
1. Via Bank Sendiri
Dalam mekanisme bank sendiri, inkaso dilakukan jika bank tujuan berada
di kota yang sama dengan bank pihak pembeli. Dengan begitu, layanan inkaso
akan memudahkan nasabah dalam melakukan penagihan, meskipun lokasinya
cukup jauh.
2. Via Bank Koresponden
Mekanisme selanjutnya adalah dengan adanya pihak ketiga untuk
membantu kegiatan inkaso. Jika bank yang ditunjuk tidak memiliki cabang di
kota yang sama dengan nasabah, maka dibutuhkan bank koresponden. Proses
dalam sistem ini juga terbilang cukup rumit dan memakan waktu agak lama
dibanding via bank sendiri.
3. Antar Cabang Bank Sendiri
Mekanisme yang satu ini merupakan proses paling mudah dibanding via
bank sendiri maupun koresponden. Pasalnya, dalam layanan mekanisme inkaso
ini sama-sama menggunakan satu bank induk sama dengan lokasi cabang
berbeda.

D. Pihak Yang Terlibat Dalam Inkaso


1. Bank Pemrakarsa
Bank pemrakarsa inkaso adalah pihak yang mempunyai tugas sebagai
penerima warkat berupa wesel, giro, dan cek dari pihak ketiga untuk ditagihkan.
Dan nantinya hasil keuntungan tersebut akan diberikan setiap akhir bulan sebesar
50% dari total komisi.
2. Bank Pelaksana
Adapun bank pelaksana inkaso adalah pihak yang bertugas untuk
melakukan penagihan menggunakan media berupa warkat, seperti cek dan giro
kepada pihak ketiga atas perintah dari bank pemrakarsa.

E. Keuntungan Inkaso
Setelah memahami pengertian inkaso dan contohnya, ada baiknya Anda mengetahui
beberapa keuntungan inkaso yang didapatkan oleh seorang nasabah. Diantaranya sebagai
berikut.
1. Menghemat Biaya
Menagih warkat di kota yang berbeda tentunya membutuhkan biaya besar.
Dengan begitu, inkaso adalah salah satu solusinya. Pasalnya, biaya inkaso lebih
kecil jika dibandingkan menagih mandiri, serta mengendalikan budget
management.
2. Lebih Menghemat Waktu
Selain dapat menghemat biaya, keuntungan lain dari inkaso adalah lebih
menghemat waktu. Dengan adanya layanan inkaso, bank akan membantu Anda
dalam melakukan penagihan. Sehingga tidak memerlukan banyak waktu.
3. Terhindar dari Risiko Kehilangan
Sebagian besar pengguna inkaso adalah perusahaan dagang yang mungkin
sering melakukan pengiriman uang atau melakukan pembayaran dalam jumlah
besar. Dengan menggunakan layanan inkaso, melakukan transaksi antar
perusahaan akan sangat aman terhindar dari segala risiko kejahatan.
F. Simulasi Inkaso Dalam Negeri
1. Pada Bank NSC Surabaya untuk memerintahkan menagihkan warkat yang
diterbitkan oleh Bank BENI Jakarta kepada si tertagih di Jakarta.
2. Bank NSC Surabaya membuat surat pengantar inkaso dan mengirimkannya
bersama-sama dengan warkat yang hendak ditagihkan ke Bank NSC Jakarta
melalui pos maupun jasa ekspedisi.
3. Setelah Bank NSC Jakarta menerima surat pengantar inkaso dan warkat inkaso dari
Bank NSC Surabaya, kemudian menagihkan kepada Bank BENI Jakarta melalui
sarana kliring di Jakarta.
4. Bank BENI Jakarta menerima tagihan kliring dari Bank NSC Jakarta, kemudian
mendebet rekening si tertagih pada Bank BENI Jakarta.
5. Setelah dipastikan dana hasil tagihan inkaso tersebut berhasil ditagih Maka dana
tersebut akan dikirimkan/dikreditkan kepada Bank NSC Jakarta melalui kliring
Yang kemudian oleh Bank NSC Jakarta hasil inkaso tersebut akan dikirimkan ke
Bank NSC Surabaya Selanjutnya oleh Bank NSC Surabaya akan diserahkan kepada
si penagih.

G. Simulasi Inkaso Luar Negeri


1. Pada Bank NSC Surabaya untuk memerintahkan menagihkan warkat yang
diterbitkan oleh City Bank New York kepada si tertagih di New York.
2. Bank NSC Surabaya membuat surat pengantar inkaso dan mengirimkannya
bersama-sama dengan warkat yang hendak ditagihkan ke Bank NSC Kantor Pusat
Jakarta melalui pos maupun jasa ekspedisi.
3. Inkaso ke luar negeri ini harus melalui kantor pusat bank yang bersangkutan karena
yang mempunyai hubungan depository correspondent dengan bank di luar negeri
hanyalah kantor pusat bank di Indonesia.
4. Setelah Bank NSC Kantor Pusat Jakarta menerima surat pengantar inkaso dan
warkat inkaso dari Bank NSC Surabaya, kemudian menagihkan kepada Nostronya
City Bank New York melalui jasa ekspedisi.
5. City Bank New York menerima warkat inkaso dari Bank NSC Kantor Pusat Jakarta,
kemudian mendebet rekening si tertagih pada City Bank New York.
6. Ketika berhasil ditagih Maka dana tersebut akan dikreditkan kepada rekening Bank
NSC Kantor Pusat Jakarta padanya.
7. Setelah rekening Bank NSC Kantor Pusat Jakarta pada City Bank New York
terkreditkan karena hasil inkaso tersebut, maka Bank NSC Kantor Pusat Jakarta
mengirimkan hasil inkaso tersebut ke Bank NSC Surabaya.
8. Selanjutnya oleh Bank NSC Surabaya akan diserahkan kepada si penagih.
H. Contoh Kasus Inkaso
Budi merupakan nasabah giro pada Bank X cabang Jakarta. Ia memberikan
selembar cek giro dengan nominal Rp45 juta dari seorang nasabah di Bandung untuk
dipindahkan ke rekeningnya. Jika komisi yang ditetapkan sebesar 0,25%, biaya inkasonya
adalah sebesar

Total Warkat
= Warkat yang diterima – inkaso
= Rp 45.000.000 – ( Rp 45.000.000 × 0,25 % )
= Rp 45.000.000 – Rp 112.500
= Rp 44.887.500
BAB 3
KESIMPULAN
Inkaso adalah proses pengumpulan pembayaran atau tagihan yang tertunda dari
pelanggan atau pihak lain. Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti mengirim
pemberitahuan tagihan, menagih pembayaran, dan menangani masalah-masalah yang mungkin
muncul dalam proses pengumpulan dana.
Dalam melakukan inkaso, penting untuk memahami hak dan kewajiban pihak yang
terlibat, serta mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku. Inkaso dapat dilakukan oleh
perusahaan atau individu, dan metode yang digunakan bisa bervariasi, termasuk pengiriman
surat, telepon, atau penggunaan lembaga pengumpulan profesional.
Dalam mengelola Inkaso, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memperlakukan
pelanggan dengan etika dan mematuhi peraturan perlindungan konsumen yang berlaku.
Kesalahan dalam proses inkaso dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan dan hubungan
dengan pelanggan.
Dengan demikian, kesimpulan utama inkaso adalah pentingnya memiliki prosedur yang
efisien dan etika dalam mengumpulkan dana yang tertunda, serta memahami hak dan kewajiban
pihak-pihak yang terlibat dalam proses inkaso.

Anda mungkin juga menyukai