Anda di halaman 1dari 19

RMK AKUNTANSI BANK DAN LPD

Akuntansi Unit Deposito dan Tabungan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. I Wayan Suartana SE,Ak., M.Si

OLEH KELOMPOK 4 :

Gusti Ayu Putu Shinta Maharani 2207531208

Dewa Ayu Istri Handayani 2207531215

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................................... 3

1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................................................................................... 3


1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................................................................... 3
1.3TUJUAN PENULISAN......................................................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................................................... 4

1.1 PENGERTIAN DEPOSITO ................................................................................................................................................. 4


2.1 PENGERTIAN TABUNGAN ................................................................................................................................................ 5
3.1 AKUNTANSI UNIT DEPOSITO .......................................................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................................... 18

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................................................. 18


3.2 SARAN ........................................................................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................ 19


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendanaan bank merupakan upaya bank dalam menghimpun dana untuk kegiatan operasionalnya. Dalam jargon
perbankan, dana yang bersumber dari masyarakat disebut dana pihak ketiga. Dalam menghimpun dana masyarakat,
bank menawarkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seiring dengan tuntutan era teknologi
modern yang semakin kompleks dan persaingan global. Contohnya adalah produk gabungan komunitas, yaitu:
giro, tabungan, dan deposito. Deposito merupakan salah satu sumber dana utama bagi bank. Deposito memiliki
tingkat bunga yang lebih besar karena mempunyai jangka waktu tertentu. Kepastian masa tenggang ini
memberikan peluang bagi bank untuk merencanakan alokasi kredit kepada debitur. Deposito berjangka dibagi
menjadi tiga jenis: deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito pemberitahuan.
Pengertian titipan menurut UU No. Pasal 10 Ayat 1 Ayat 10 Tahun 1998 mengacu pada simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan perjanjian penitipan antara nasabah
dan bank. Deposito berjangka adalah simpanan yang diterbitkan untuk jangka waktu tertentu, biasanya 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Deposito merupakan salah satu sumber dana utama bagi bank. Meskipun simpanan merupakan produk
perbankan dan lebih sulit dikelola dibandingkan simpanan dan tabungan giro, namun simpanan mendapat perhatian
lebih dari perbankan. Keberhasilan pengelolaan simpanan oleh suatu bank akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank.

1.2 Rumusan Masalah

1.1 Apa yang dimaksud dengan Deposito ?


1.2 Apa yang dimaksud dengan Tabungan ?
1.3 Bagaimana pencatatan Akuntansi Unit Deposito ?

1.3Tujuan Penulisan

1.1 Mengetahui Pengertian Deposito


1.2 Mengetahui pengertian Tabungan
1.3 Mengetahui proses pencatatan Akuntansi Unit Deposito
BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Deposito

Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk diamankan.
Uang yang disimpan masih menjadi milik orang atau entitas yang menyimpan uang, dan orang atau entitas itu dapat menarik uang
kapan saja, mentransfernya ke akun orang lain, atau menggunakan uang itu untuk membeli barang. Deposito biasanya memliki
jangka waktu jatuh temponya, sehingga ketika belum waktu jatuh temponya uang tidak bisa ditarik atau terkena potongan sat ditarik.
Deposito in memiliki 3 jenis yaitu Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call.

a. Deposito Berjangka

Deposito yang jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Deposito berjangka
diterbitkan bisa dengan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito kita.
tingkat bunga yang ditawarkan ole bank lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun deposito berjangka ini mengharus
kita untuk menyimpan uang pada waktu tertentu. Uang yang disimpan hanya bisa diambil ketika jatuh tempo ole pihak yang tertera
pada bilyetnya

b. Sertifikat Deposito

Merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu,
sehingga dapat dipindahtangankan dan untuk diperjualbelikan. Dalam membuka sertifikat deposito harus memperhatikan institusi
(Bank/Credit Union), suku bunga dan jangka waktu.

c. Deposito On Call

Deposito yang jangka waktu penyimpanan yang relatif singkat, minimal 7 hari dan paling lama hanya kurang dari 1 bulan.
Deposito ini dikhususkan dalam jumlah yang besar dengan suku bunga yang tinggi serta fleksibel.

A. Keuntungan Deposito
• Keuntungan deposit yaitu mendapatkan bunga yang besar dibanding dengan kita menabung biasa. Pihak bank akan menentukan
bunga dari uang kita per triwulan atau pertahun tergantung lama kita deposit.
• Dengan Anda membuka rekening deposito maka Anda akan myimpan uang Anda di bank.
Ketika uang sudah disimpan di bank maka keamanan uang kita juga terjamin.
• Bunga dari deposito dapat kita akses secara mudah. Hasil bunga dari deposito dapat
kita cairkan secara tunai dalam iangka waktu tertentu. Selain di cairkan secara tunai bunga
bisa di transfer atau disetorkan ke rekening kita. Namun jika kita ingin menginvestasikan
yang lagi maka dengan sistem Automatic Roll Over. Jika dihitung bunganya akan
bertambah besar karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.
• Resiko kerugian yang kecil, apabila bank telah terdaftar dalam LPS aka LPS akan
menjamin dana dari setiap nasabah yang merasa ditugikan hingga Rp 2 milyar dan suku
bunga yang diberikan mencapai 7,5%.

B. Kerugian Deposito
• Deposito masih memiliki keutungan yang kecil dibanding dengan produk investasi
lainnya meskipun memiliki bunga besar. Laba yang didapat dari deposito ini kadang taksebandine dengan uang vang kita
denositoKan.
• Deposito ini termasuk dalam pajak penghasilan (PPH). Sehingga wajib membayar pajak
setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar yaitu 20 persen. Sehingga kita yang
mendapatkan bunga tidak begitu besar akan di potong untuk membayar pajak juga.
• Selain pajak, ada juga yang namanya biaya penalti. Biaya penalti ini dikenakan jika kita
menarik debosit kita belum tangeal ratun tempo
2.1 Pengertian Tabungan

Tabungan adalah suatu simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak digunakan untuk
keperluan sehari-hari maupun kepentingan lainnya. Simpanan uang dapat digunakan dan diambil
kapan saja tanpa terikat oleh perjanjian dan waktu.

Dalam Keputusan Menteri Keuangan No.61/KMK.04/2001, yang dimaksud dengan tabungan


adalah simpanan pada Bank dengan nama apapun, termasuk giro yang penarikannya dilakukan
menurut syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh masing-masing bank. Untuk menarik dana
yang terdapat dalam rekening tabungan dapat menggunakan berbagai sarana atau alat penarikan.
Adapun beberapa alat penarikan tabungan yang digunakan tergantung bank masing-masing yang
ingin menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat penarikan ini dapat digunakan sendiri-sendiri
secara bersamaan. Alat-alat yang sering digunakan adalah sebagai berikut;
1. Buku Tabungan
penyetoran dan pembebanan yang mungkin terjadi. Buku in dapat digunakan pada saat penarikan, sehingga langsung mengurangi
saldo yang ada di buku tabungan tersebut.

2. Slip Penarikan
Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukuo menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan untuk menarik
sejumlah uang. Slip penarikan biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan.

3. Kwitansi
Meruapakan bukti penarikan yang dikeluarkan ole bank yang fungsinya sama dengan slip penarikan, dimana tertulis nama penarik,
nomor penarik, jumlah uang dan tanda tangan.

4. Kartu ATM
Merupakan sejenis kart kredit yang terbuat dari plastic yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, di
mesin Automted Teller Machine (ATM). Mesin ATM biasanya tersebar di tempat yang strategis

Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-svarat tertentu.
Program tabungan vang pernah diperkenankan pemerintah selak tahun 1971 adalah tabanas, taska, tappelpram, tabungan ongkos naik
haji, dan lain-lain. Akan tetapi, adanya berbagai deregulasi di bidang perbankan, seperti paket Juni 1983 dan paket Oktober 1988
menyebabkan semua bank memiliki berbagai jenis produk tabungan dengan nama yang Khusus. serta memberikan rangsangan vang
menarik bag1 nasabahnva. Semua bank diperkenankan untuk mengembangkan sendiri berbagai ienis tabungan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat tanpa perlu adanya persetujuan dari bank sentral (Bank Indonesia), seperti diperkenalkannya tabungan harian
(dengan tingkat bunga yang dihitung harian secara rata-rata), adanya penarikan undian berhadiah, kemudian untuk menyetor maupun
menarik dana, serta berbagai fasilitas lainnya. Nama-nama jenis tabungan yang terkenal adalah tabungan jumbo (Bank Bumi Daya),
Taplus (Bank BNI 1946), dan lain-lain.

A. JENIS - JENIS TABUNGAN

1) Tabungan konvensional adalah jenis tabungan yang dimiliki hampir oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tabungan ini paling
populer karena cara untuk mengajukannya mudah dan prosesnya sangat cepat.
2) Tabungan Berjangka Selain tabungan konvensional, jenis tabungan lain yang disediakan oleh
Bank tertentu adalah tabungan berjangka.
3) Tabungan Haji Ibadah ke tanah suci adalah impian hampir semua orang yang beragama islam.
Untuk memudahkan mewujudkan impian tersebut, bank juga menyediakan tabungan haji, untuk memudahkan nasabahnya
berangkat haji dalam jangka waktu tertentu.
4) Tabungan Investasi umumnya tabungan in digunakan untuk nasabah yang bertransaksi jual-
belt saham. Tabungan in bersitat untuk penampungan uang yang akan digunakan Khusus
5) Tabungan Anak Saal ini, anak-anak juga bisa memiliki tabungan sendiri. Adanya tabungan ini adalah untuk mengedukasi
anak-anak agar belajar lebih hemat terhadap uang yang mereka
6) Tabungan Giro Tabungan Giro adalah tabungan khusus untuk transaksi bisnis. Tabungan giro diutamakan untuk transaksi
berbagai perusahaan.
7) Tabungan Mata Uang Asing Blasanya tabungan jenis in seperti investasi dengan menggunakan mala uang asing

B. Manfaat Tabungan

Manfaat tabungan dapat digolongkan dalam dua golongan, yaitu pihak bank (depositoris) dan pihak nasabah (penabung).

a. Manfaat bagi Bank itu sendiri


➢ Sebagai sumber dana bagi bank
➢ Dapat membina hubungan baik dengan nasabah atau masyarakat
➢ Dapat digunakan sebagai dana pemberian kredit.
b. Manfaat bagi penabung
➢ Penyimpanan uang yang aman dan terpercaya
➢ Dana yang produktif
➢ Dapat dijadikan sebagai jaminan Kredit
➢ Cara pengumpulan uang sedikit demi sedikit
➢ Frekuensi tabungan tidak dibatas

3.1 Akuntansi Unit Deposito

A. Pembukaan Deposito
Contoh: 31 Mei 2008 Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang dengan nominal Rp50.000.000, bunga 18%,
jangka waktu 3 bulan. Untuk ini Reni menyerahkan bilyet giro atas nama Reni R20.000.000, cek Bank Mitra Niaga Semarang yang
ditarik oleh Sinta sebesar R10.000.000, transfer masuk dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung R10.000.000 dan kekurangannya
dibayar tuna. Pajak bunga 15%. Pencatatan transaksi sebagai berikut

Bunga Deposito Berjangka


Contoh:

Dengan merujuk pada conto soal diatas, dengan asumsi deposan mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15%
dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara,maka pencatatan dan perhitungan bunganya adalah sebagai berikut:
B. Pencatatan Deposito Jatuh Tempo
Contoh diatas dinyatakan bahwa penarikan bunga dilakukan setiap tanggal 5, dengan demikian bank akan
membukukan bunga dua kali, yaitu saat jatuh tempo bunga dan saat penarikan bunga.Hal ini sampai dengan jatuh
tempo deposito. Oleh karena itu penarikan deposito diasumsikan terjadi tanggal 5 juga. Pada kasus ini bank juga harus
membukukan dua kali yaitu saat jatuh tempo dan saat deposito ditarik. Jika bunga dan deposito pada saat jatuh tempo
ditarik tepat pada tanggal jatuh tempo, maka jurnalnya sebagai berikut.

Asumsi bunga pada bulan ke- 1 dan ke-2 telah ditarik nasabah.

C. Perpanjangan Deposito Berjangka


Contoh : kalau deposito Reni diperpanjang saat jatuh tempo (31/8/2008), maka bank akan
mencatat.
D. Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo
Contoh:
Intan Nawang Sasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang nominal
Rp10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18%. Deposito yang dibuka tanggal 31 Agustus
2008, kemudian ditarik kembali oleh Intan Nawang Sasi pada tanggal 30 Juni 2008. Perhitungan
dan pencatatan jurnalnya bila:
Penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak. Pajak 15%

Jurnalnya adalah:

E. Perpindahan Deposito Berjangka Antar Kantor Cabang


Contoh:
Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp10.000.000, telah dibuka di Bank Mitra Niaga
Semarang pada tanggal 31 Mei 2008 dengan suku bunga 18%. Pada tanggal 5 Juni 2008 deposito
Tersebut dipindahkan ke Bank Mitra Niaga Solo. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan
deposito di Bank Mitra Niaga adalah:
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk diamankan. Uang yang disimpan masih menjadi
milik orang atau entitas yang menyimpan uang, dan orang atau entitas itu dapat menarik uang kapan saja, mentransfernya ke akun
orang lain, atau menggunakan uang itu untuk membeli barang. Laba yang didapat dari deposito ini kadang tak sebanding dengan uang
yang kita depositokan.Sehingga kita yang mendapatkan bunga tidak begitu besar akan di potong untuk membayar pajak juga. Selain
pajak, ada juga yang namanya biaya penalti.
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-svarat
tertentu. Akan tetapi, adanya berbagai deregulasi di bidang perbankan, seperti paket Juni 1983 dan paket Oktober 1988 menyebabkan
semua bank memiliki berbagai jenis produk tabungan dengan nama yang Khusus. Semua bank diperkenankan untuk mengembangkan
sendiri berbagai ienis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tanpa perlu adanya persetujuan dari bank sentral , seperti
diperkenalkannya tabungan harian , adanya penarikan undian berhadiah, kemudian untuk menyetor maupun menarik dana, serta
berbagai fasilitas lainnya

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah in penulis menyadari bahwa mash jauh dari kesempurnaan dan adapun kelemahan-kelemahan dari
penulis dalam penulisan makalah ini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-buku referensi yang begitu terbatas
dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah in sehingga kritik dan saran yang bersifat konstruktif baik itu dari Bapak/bu dosen
maupun dari rekan-rekan mahasiswa sangatlah diharapkan untuk membantu proses penulisan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Radiah.A, Khotimah, dkk. 2018. Akuntansi Tabungan. Makalah.

Isma, R. (2013). Peranan Giro, Tabungan, dan Deposito sebagai Sumber Dana Bank.
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15422/102102080.pdf?sequence=1&isAll
owed=y (Diakses tanggal 25 September 2021)

Gie. (2020,4 Feb). Pengertian Deposito, Keuntungan, Kelemahan, dan Perbedaannya dengan Tabungan. Link :
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-deposito/ (Diakses tanggal 25
September 2021)

Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah Edisi 3 . Yogyakarta:
STIM YKPN

Anda mungkin juga menyukai