Anda di halaman 1dari 3

BAHASA INDONESIA

UNU104A – Kelas C1
“Contoh Kalimat Salah Nalar”

Dosen Pengampu:
Ida Bagus Gede Dharma Putra, S.S., M.A.

Disusun oleh:
Gusti Ayu Putu Shinta Maharani 2207531208

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
 Penalaran merupakan proses berpikir yang dilakukan oleh manusia untuk
menghubungkan data yang ada hingga mencapai suatu kesimpulan.
 Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir hingga pada suatu kesimpulan. Dalam
proses berpikir, seringkali kita keliru dalam menafsirkan suatu premi.

Berikut merupakan contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar serta alasannya:
1. Setiap orang yang telah mengikuti les Bahasa Inggris dapat menjadi native
speaker.
Alasan:
Kalimat ini merupakan kalimat salah nalar karena terlalu menggeneralisasi atau
generalisasi yang terlalu luas. Jika seseorang atau sekelompok orang berhasil meraih
A setelah melakukan B, bukan berarti hal tersebut dapat dijadikan kesimpulan pada
semua orang yang melakukan A. Pada contoh di atas, walaupun memang ada orang
yang menjadi native speaker setelah mengikuti les Bahasa Inggris, tetapi hal tersebut
tidak berlaku pada seluruh orang yang telah mengikuti les Bahasa Inggris.
2. Aku tidak mengembalikan wristband Coldplay karena mayoritas penonton
tidak mengembalikannya.
Alasan:
Kalimat ini tergolong ke dalam kalimat salah nalar karena meniru yang sudah ada.
Walaupun mayoritas orang melakukan suatu hal (mayoritas penonton tidak
mengembalikan wristband), bukan berarti hal tersebut baik atau boleh untuk ditiru.
3. Kemarin aku ke kampus dengan raut wajah gembira. Hari ini aku ke kampus
dengan raut wajah yang gembira. Besok pasti aku akan ke kampus dengan raut
wajah yang gembira juga.
Alasan:
Kalimat ini merupakan salah nalar yang diakibatkan oleh kerancuan analogi.
Kesalahannya disebabkan karena ketidaksesuaian antara analogi yang digunakan,
yang mana menganggap bahwa terjadinya suatu peristiwa yang lalu maka sudah pasti
peristiwa tersebut terjadi lagi di hari esok.
4. Sara adalah orang yang lulus dari sekolah agama, tetapi ia tidak menjalankan
tugasnya sesuai janji.
Alasan:
Kalimat ini salah nalar karena menganalogikan sesuatu yang tidak sesuai atau
dikarenakan analogi yang salah. Analogi yang digunakan (Sara lulusan sekolah
agama) dengan tindakannya (terkait dengan ketidaksesuaian dalam menjalankan
tugas) tidak termasuk ke dalam analogi yang berhubungan.
5. Orang yang memakai kacamata adalah kutu butu. Sinta mengenakan
kacamata, maka Ia adalah seorang kutu buku.
Alasan:
Kalimat tersebut dapat digolongkan sebagai kalimat dengan kesalahan penalaran
karena kita tidak dapat menggeneralisasi bahwa semua orang yang berkacamata
adalah kutu buku. Walaupun Sinta mengenakan kacamata, bukan berarti Ia adalah
seorang kutu buku.

Anda mungkin juga menyukai