Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE


FAKULTAS TARBIYAH
Jln. Amal Bakti No. 8 Soreang, Kota Parepare 91132 Telepon (0421) 21307, Fax. (0421) 24404
PO Box 909 Parepare 91100, website: www.iainpare.ac.id, email: mail@iainpare.ac.id

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Bobot SKS : 2
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Hari : Senin
Waktu : 21 Desember 2020
Ruangan :
Dosen Pengampuh : Dr. A. Nurkidam, M.Hum

NAMA : NUR FADHILAH BAHAR


NIM : 2020203888203050

Soal :

1. Apa yang dimaksud salah Nalar?Jelaskan!


2. Mengapa biasa terjadi salah Nalar? Sebutkan dan Jelaskan!
3. Metode berpikir keilmuan ditandai dengan tiga hal. sebutkan
4. Sebuah karya ilmiah harus memenuhi tiga hal. sebutkan.
5. Apa yang mendasari sebuah karya ilmiah? Jelaskan!

Jawab:

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata nalar adalah pertimbangan
tentang baik buruk dan sebagainya. Arti lainnya dari nalar adalah akal budi. Contoh:
setiap keputusan harus didasarkan nalar yang sehat.

Nalar
Nomina (kata benda)
 Pertimbangan tentang baik buruk dan sebagainya
 Akal budi.
 Contoh: setiap keputusan harus didasarkan nalar yang sehat
 Aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis
 Jangkauan pikir
 Kekuatan piker
2. PENGERTIAN SALAH NALAR
• Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut
salah nalar. Apabila kita perhatikan beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia secara
cermat, kadang-kadang kita temukan beberapa pernyataan atau premis tidak masuk akal.
Kalimat-kalimat yang seperti itu disebut kalimat dari hasil salah nalar.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
1. Deduksi yang salah Salah latar yang di sebabkan oleh deduksi yang salah merupakan
salah nalar yang amat sering dilakukan orang.Hal ini karena orang yang salah
mengambil dari kesimpulan dari suatu silogisme dengan di awali oleh premis yang
salah atau tidak memenuhi syarat.
Contoh:
• Pak Ruslan tidak dapat di pilih sebagai lurah disini karena dia miskin.
• Bunga anggrek sebetulnya tidak perlu dipelihara karena bunga anggrek
banyak di temukan di dalam hutan.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
2. Generalisasi Terlalu Luas Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang
mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga
simpulan yang diambil menjadi salah
Beberapa contoh salah nalar jenis ini adalah sebagai berikut:
 Gadis Bandung cantik-cantik.
 Kuli pelabuhan jiwanya kasar.
 Orang Makassar pandai berdayung
 Orang Indonesia itu malas.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
3. Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran
alternatife yang tidak tepat dengan pemilihan “itu” atau “ini”. Salah nalar ini
berpangkal pada keinginan untuk melihat masalah yang rumit dari dua sudut pandang
(yang bertentangan) saja. Isi pernyataan itu jika tidak baik,tentu buruk; jika tidak
benar, tentu salah; dan jika tidak putih,tentu hitam.
Beberapa contoh penalaran yang salah seperti itu adalah sebagai berikut:
• Engkau harus mengikuti kehendak ayah, atau engkau harus berangkat dari
rumah ini.
• Dia membakar rumahnya agar kejahatannya tidak diketahui orang
MACAM-MACAM SALAH NALAR
4. Penyebab yang Salah Nalar Salah nalar jenis ini disebabkan oleh kesalahan menilai
sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud. Orang tidak menyadari
bahwa yang dikatakannya itu adalah
Beberapa contoh salah nilai yang termasuk jenis ini adalah sebagai berikut :
• Matanya buta sejak beberapa waktu yang lalu. Itu tandanya dia melihat
gerhana matahari total.
• Sejak ia memperhatikan dan membersihkan kuburan para leluhurnya, dia
hamil.
• Kalau ingin dikenal orang, kita harus memakai kacamata.
• Pemakaian Brisk atau Pepsodent membuat orang jadi populer.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
5. Analogi yang Salah Salah nalar dapat terjadi apabila orang menganalogikan sesuatu
dengan yang lain dengan anggapan parsamaan salah satu segi akan memberikan
kepastian pesamaan pada segi yang lain.
Beberapa contoh jenis salah nalar seperti ini adalah sebagai berikut:
• Sumini, seorang alumni Univesitas Indonesia, dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik. Oleh sebab itu, Tata, seorang alumni Universitas Indonesia, tentu
dapat meyelesaikan tugasnya dengan baik.
• Rektor universitas harus bertindak seperti seorang jenderal menguasai
tentaranya agar disiplin dipatuhi.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
6. Argumentasi Bidik Orang (Argumentasi Ad-Huminem) Salah nalar jenis ini adalah
salah nalar yang disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas
yang diembannya. Dengan kata lain, sesuatu itu selalu dihubungkan dengan
orangnya. Beberapa contoh salah nalar jenis ini adalah sebagai berikut :
• Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas
keluarga berencana itu mempunyai anak enam orang.
• Kamu tidak boleh kawin dengan Verdo karena orang tua Verdo itu bekas
penjahat.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
7. Meniru-niru yang Sudah Ada Salah nalar jenis ini adalah salah nalar yang
berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau atasan kita
melakukan hal itu.
Beberapa contoh salah nalar jenis ni adalah sebagai beikut:
• Peserta penataran boleh pulang sebelum waktunya karena para undangan yang
menghadiri acara pembukaan pun sudah pulang semua.
• Siswa SMA seharusnya dibenarkan mempergunakan kalkulator ketika
menyelesaikan soal matematika sebab profesor pung menggunakan kalkulator
ketika menyelesaikan soal matematika.
MACAM-MACAM SALAH NALAR
8. Penyamarataan Para Ahli Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang
berbagai ilmu dengan pandangan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan
mengambil simpulan.
Beberapa contoh salah nalar jenis ini adalah sebagai berikut:
• Perkembangan system pelayaran kita dapat dibahas secara panjang lebar oleh
Ahmad Panu, seorang tukang kayu yang terkenal itu.
• Pembangunan pasar swalayan itu sesuai dengan saran Toto, seorang ahli di bidang
perikanan.

3. Metode berpikir keilmuan ditandai dengan tiga hal yaitu :


 Argumentasi teoritik yang benar dan relevan.
 Dukungan fakta empiritik.
 Analisis kajian yang mempertaukan antara argumentasi teoritik dengan fakta
empiritik terhadap permasalahan yang dikaji.
4. Sebuah karya ilmiah harus memenuhi tiga hal
 Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
 langkah mengerjakannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah.
 sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok
tulisan keilmuan.
5. Obejktif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data
dan fakta. Kegiatan ini disebut studi empiris. Obejtktif dan empirif merupakan dua hal
yang bertautan.

Anda mungkin juga menyukai