Sesat Pikir
Sesat Pikir
2
b. Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis
yang mendukung generalisasi tidak seimbang
dengan besarnya generalisasi itu sehingga
simpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh :
Setiap orang yang telah mengikuti Penataran P4
akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
Anak-anak tidak boleh memegang barang
porselen karena barang itu cepat pecah.
3
c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif
yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang
ada.
Contoh:
Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang
dilakukan tidak diketahui orang lain.
4
d. Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai
sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya
pergeseran maksud.
Contoh:
Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia
memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar
tidak susah jodohnya.
5
e. Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang
menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan
anggapan persamaan salah satu segi akan
memberikan kepastian persamaan pada segi yang
lain.
Contoh:
Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak
dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
6
f. Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap
menghubungkan sifat seseorang dengan tugas
yang diembannya.
Contoh:
Program keluarga berencana tidak dapat berjalan
di desa kami karena petugas penyuluhannya
memiliki enam orang anak.
7
g. Meniru-niru yang sudah ada
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan
bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang
lain melakukan hal itu.
Contoh:
Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat
pemerintah melakukannya.
8
Jenis salah nalar yang manakah soal-soal di bawah ini.