Anda di halaman 1dari 9

SALAH NALAR

Oleh

Nama : Indah Tuhuteru


Npm : 202309114
Pengertian salah nalar
Salah Nalar adalah suatu proses berpikir manusia untuk
menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai
pada suatu simpulan. Salah nalar dapat terjadi di dalam proses
berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada
kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari
kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan
emosi.
Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau
menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor
emosional, kesalahan karena gagasan, struktur kalimat,
kecerobohan, atau ketidaktahuan.
Macam - macam salah nalar
Salah nalar induktif, berupa:
a. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas.
b. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat.
c. kesalahan analogi.

Deduksi yang salah:


Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah
atau tidak memenuhi persyaratan.
Contoh dari Deduksi yang salah:
a. Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.
b. Perekonomian Indonesia sangat berkembang.
A. Generalisasi yang Terlalu Luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung
generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga
kesimpulan yang diambil menjadi salah.

Ada dua bentuk kesalahan generalisasi yang biasa muncul. Dua bentuk
kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Generalisasi Sepintas
Kesalahan ini terjadi dikarenakan penulis membuat generalisasi berdasarkan
data atau evidensi yang sangat sedikit.

2. Generalisasi Apriori
Salah nalar ini terjadi ketika seorang penulis melakukan generalisasi atas gejala
atau peristiwa yang belum diuji kebenaran atau kesalahannya. Kesalahan corak
B. Kekeliruan kausalitas (sebab-akibat)

Kekeliruan kausalitas terjadi karena kekeliruan menentukan dengan tepat sebab


dari suatu peristiwa atau hasil (akibat) dari suatu peristiwa atau kejadian.

C. Kerancuan Analogi

Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain
dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian
persamaan pada segi yang lain. Analogi adalah persamaan atau persesuaian
antara dua benda atau hal yg berlainan, kiasan.

D. Kesalahan Relevansi
Kesalahan ini akan terjadi jika antar premis tidak punya hubungan logika dengan
kesimpulan. Misalnya, bukti peristiwa atau alasan yang diajukan tidak berhubungan
atau tidak menunjang konklusi. Jadi, perlu berhati-hati, ketika sebuah argumen
bergantung pada premis yang tidak relevan dengan konklusi, maka tidak mungkin
dibangun kebenarannya.
Terdapat beberapa jenis kesesatan relevansi yang umum
dikenal, berikut penjelasannya:

1. Argumentum ad hominem
2. Argumentum ad verecundiam
3. Argumentum ad baculum
4. Argumentum ad populum
5. Argumentum ad misericordian
6. Post hoc propter hoc
7. Petitio principii
8. Argumentum ad ignorantiam
9. Ignorantia elenchi
Penyebab Salah Nalar

Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu


sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.

Contoh Penyebab yang Salah Nalar:


a) Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan
dan mengurusi makam leluhurnya.
b) Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah
jodohnya.
Faktor- faktor yang menyebabkan salah nalar :

1. Analogi yang Salah


2. Argumentasi Bidik Orang
3. Meniru yang Sudah Ada
4. Pemerataan Para Ahli
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai