1.

2.
3.
4. Salah Nalar
Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru atau
cacat disebut salah nalar.Salah nalar ini disebabkan oleh ketidaktepatan orang
mengikuti tata cara pikirannya. Apabila kita perhatikan beberapa kalimat
secara cermat, terkadang kita temukan beberapa kalimat atau premis tidak
masuk akal. Kalimat-kalimat yang seperti itu disebut kalimat dari hasil salah
nalar. Beberapa salah nalar tersebut, dapat kita bagi dalam beberapa macam,
yaitu sebagai berikut.
4.1 Deduksi yang Salah
Salah nalar yang sering dilakukan orang adalah yang disebabkan oleh
deduksi yang salah. Hal ini terjadi karena orang salah mengambil simpulan
dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak
memenuhi syarat.
Contoh.
a. Pak Yusli tidak dapat dipilih sebagai lurah di sini karena dia miskin.
4.2 Generalisasi Terlalu luas
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung
generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga
simpulan yang diambil menjadi salah.

4.3 Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif

Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat
dengan pemilihan “itu” atau “ini”.
4.4 Penyebab yang Salah Nalar
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu
sehingga menyebabkan terjadi pergeseran maksud. Orang tidak menyadari
bahwa yang dikatakan itu adalah salah.

4.5 Analogi yang Salah

1
 Salah nalar dapat terjadi apabila orang menganalogikan sesuatu
dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan
memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

4.6 Argumentasi Bidik Orang

Salah nalar jenis ini adalah salah nalar yang disebabkan oleh sikap
menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya. Dengan kata
lain, sesuatu itu selalu dihubungkan dengan orangnya.

4.7 Meniru-niru yang Sudah Ada

Salah nalar jenis ini adalah salah nalar yang berhubungan dengan
anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau atasan kita melakukan
hal itu.

4.8 Penyamarataan Para Ahli

Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang berbagai ilmu
dengan pandangan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan
mengambil simpulan.