Disusun oleh :
1. Muhammad Rezki Nugraha
2. Naufal Razan Al-Mubarak
Kelas 9 E
Hari :
Tanggal :
Tempat :
i
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang kami buat.
Karya tulis ilmiah ini kami tulis sebagai tugas ujian praktek bahasa
indonesia. Semoga karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat untuk orang orang
yang disekitar kami.
Akhir kata. Kami berharap semoga karya ilmiah tentang kebiasaan bolos
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB 1 (pendahuluan)
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku membolos sebenarnya bukan merupakan hal yang baru lagi bagi
banyak pelajar. Setidaknya bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan.
Hal ini disebabkan kerena perilaku membolos itu sendiri telah ada sejak dulu.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini ialah :
BAB 1 PENDAHULUAN
2.2 pembahasan
Salah satu faktor penyebab perilaku membolos adalah terkait dengan masalah
kenakalan remaja secara umum. Perilaku tersebut tergolong perilaku yang tidak
adaptif sehingga harus ditangani secara serius. Penanganan dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu mengetahui faktor penyebab munculnya perilaku
membolos tersebut.
Faktor pendukung munculnya perilaku membolos sekolah pada remaja ini dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang berisiko meningkatkan munculnya perilaku membolos
pada remaja antara lain kebijakan mengenai pembolosan yang tidak konsisten,
interaksi yang minim antara orang tua siswa dengan pihak sekolah, guru-guru
yang tidak suportif, atau tugas-tugas sekolah yang kurang menantang bagi
siswa.
2. Faktor Personal
Misalnya terkait dengan menurunnya motivasi atau hilangnya minat akademik
siswa, kondisi ketinggalan pelajaran, atau karena kenakalan remaja seperti
konsumsi alkohol dan minuman keras.5
3. Faktor Keluarga
Meliputi pola asuh orang tua atau kurangnya partisipasi orang tua dalam
pendidikan anak (Kearney, 2001).
Menurut Gunarsa (2002), faktor penyebab anak absent dan tidak ke sekolah
dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
3.1 KESIMPULAN