Anda di halaman 1dari 5

MOSI DEBAT BAHASA INDONESIA

1. pemakaian produk perawatan kulit di sekolah seperti tabir surya,


pelembab bibir, pelembab wajah, dll.
2. penggunaan jaket non formal di sekolah
3. ujian sekolah tidak dapat menjadi tolak ukur kemampuan siswa
4. sekolah harus meniadakan pekerjaan rumah bagi siswa.

mosi 1 pemakaian produk perawatan kulit di sekolah seperti tabir surya, pelembab
bibir, pelembab wajah, dll.
pro:
1. perlunya menjaga kesehatan kulit di usia muda.
2. Di usia remaja produk perawatan kulit penting karena dapat membantu
mengatasi masalah yang rentan muncul seperti jerawat, kulit kering,
bahkan hingga risiko kanker akibat paparan sinar matahari yang tinggi.
3. Kanker kulit Indonesia menduduki peringkat ke-8 se-Asia Tenggara,
sedangkan di Asia menduduki peringkat ke-23. Salah satu cara untuk
menghindari kanker kulit ini adalah dengan mengoleskan kembali tabir
surya setiap 8 jam sekali.
4. Kita harus menjaga kulit para remaja, penggunaan skincare memiliki
Banyak manfaat. Seperti, mencegah penuaan dini, menutrisi kulit,
menjaga kesehatan kulit, dan mencegah masalah kulit yang paling
dialami para remaja yaitu jerawat.
5.
6. penampilan pelajar harus rapi dan bersih
7. skincare tidak mengganggu kbm
8. penggunaan tabir surya digunakan para pelajar saat sebelum upacara
agar kulit mereka tidak terpapar sinar uv,
9. penggunaan parfum diharapkan mengurangi bau badan yang
disebabkan oleh aktivitas siswa yang menimbulkan keringat
dikarenakan bau badan dapat mengganggu kbm.
10. kulit yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Memiliki kulit yang sehat ternyata juga berdampak besar pada kondisi
emosional dan mental. Jika kita memiliki kulit yang sehat, kita akan
lebih "pede" dan bersemangat menghadapi aktivitas harian dan
berbagai hal yang membutuhkan kepercayaan diri. Pikiran kita bisa
lebih fokus pada hal-hal lain ketimbang memikirkan bagaimana
penampilan wajah saat ini.

kontra:
1. produk skincare akan membuat siswa tidak fokus belajar
2. Berbagi skincare yang berbentuk stick kurang baik untuk kesehatan,
karena menjadi sarana penyebaran penyakit, contohnya resiko herpes
3. Skincare seperti sunscreen lip balm bisa dipakai dari rumah.
4. ikut-ikutan teman Ahli kecantikan Joanna Czech menyoroti kebiasaan
banyak orang yang cenderung lebih mendengarkan saran teman
ketimbang memahami kondisi kulit kita sendiri. sehingga bukannya
memperbaiki kondisi kulit malah menimbulkan berbagai kerusakan kulit
lainnya.
5. Bahaya menggunakan lip balm terlalu sering yang pertama adalah
membuat bibir menjadi lebih kering. Menurut ahli kulit, lip balm
mengandung bahan yang dapat mengiritasi atau mengeksfoliasi bibir
secara berlebihan. Bahan-bahan tersebut seperti fenol, wewangian,
perasa, asam salisilat, dan vitamin E. Sebagai contoh, sebuah
penelitian menyimpulkan bahwa 33% pasien mengembangkan
dermatitis kontak karena vitamin E.

mosi 2 penggunaan jaket non formal di sekolah


pro:
1. kondisi lingkungan yang dingin pada pagi hari.
2. kondisi daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi
3. Karena untuk menjaga suhu tubuh, karena transportasi yang digunakan
oleh para siswa sma adalah kendaraan bermotor, dan berangkat pada
pagi hari di cuaca kita yang dingin akan menyebabkan kita lebih mudah
untuk sakit.
4. Karena siswa sedang sakit, karena ketika kita sakit atau tidak enak
badan, kita memerlukan jaket yang tebal agar tetap hangat, karena
ketebalan almamater sekolah dan jaket ekskul biasanya tidak terlalu
tebal, jadi kita dapat menggunakan jaket non formal.

kontra:
1. penggunaan jaket non formal dapat menimbulkan kesenjangan sosial
pada para siswa, tujuan diberikannya jaket formal atau almamater
sekolah adalah agar siswa tidak mengalami kesenjangan sosial, dan
seragam atau sama antar para siswa dalam hal berpakaian.
2. penggunaan jaket non formal juga dapat menjadi salah satu cara siswa
dalam menyembunyikan ketidak lengkapan atribut sekolah.
mosi 3 ujian sekolah tidak dapat menjadi tolak ukur kemampuan siswa
pro:
1. Ujian sekolah tidak bisa dijadikan patokan keberhasilan di sektor
pendidikan. Karena setiap daerah memiliki kualitas sdm berbeda beda.
2. pada masa kini seharusnya tidak hanya terpaku dengan buku paket
namun bagaimana menekankan pentingnya pendidikan karakter kepada
setiap siswa.
3. dengan adanya ujian sekolah, maka sama saja menekan para siswa
agar terpaku pada satu bidang yaitu akademik, padahal pada
kenyataannya tidak semua siswa pintar dalam hal akademik.
4. dibandingkan dengan diadakannya ujian sekolah alangkah lebih baiknya
diadakan tes minat dan bakat bagi para siswa agar mereka mengetahui
dalam hal apa mereka memiliki bakat dan diberi pengarahan untuk
mengasah bakat mereka.
kontra:
1. ujian sekolah membantu siswa untuk mengukur sejauh mana ia bisa
menyerap apa yang telah diajarkan kepadanya.
2. ujian nasioal merupakan sistem dimana Departemen Pendidikan
Indonesia mengevaluasi jenjang pendidikan dasar dan menengah
nasional serta kesetaraan kualitas jenjang pendidikan antara daerah,
dalam latar belakang pengendalian mutu pendidikan nasional.
3. Ujian nasional juga dinilai sebagai bentuk tanggung jawab
penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
ditetapkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003
4. Ujian nasional dianggap sebagai penetapan standar peningkatan guna
mendorong mutu pendidikan yang bertujuan untuk menyatakan bahwa
seseorang lulus /kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut
dengan seseorang yang belum menguasai kompetensi tersebut.

mosi 4 sekolah harus meniadakan pekerjaan rumah bagi siswa.


pro:
1. banyak sekolah pada masa kini menerapkan sistem full day school,
dengan diadakannya sistem ini maka para siswa akan sangat merasa
lelah karena harus belajar di sekolah sampai dengan sore, dan apabila
ditambah dengan pekerjaan rumah maka para siswa akan sangat
merasa terbebani.
2. dengan adanya pr para siswa menjadi kekurangan waktu untuk
bersosialisasi, mengembangkan hobi dan mempelajari keterampilan
lainnya di luar sekolah.
3. Pada saat mengerjakan PR, siswa juga biasanya menyontek, sehingga
memberikan PR bagi siswa tidak efisien untuk dilakukan. Jika siswa
dalam belajar ia merasa malas atau bahkan mengerjakan dengan
mencontek milik orang lain maka ini menunjukan bahwa tujuan
kurikulum itu sendiri tidak tercapai.
4. Terlalu banyak PR dapat menyebabkan siswa menjadi stres. Hal
tersebut membuat siswa merasa tertekan ditambah merasa terkejar
waktu untuk mengumpulkan tugas itu. Sebuah studi juga menemukan
bahwa siswa yang menghabiskan waktu 30 menit atau lebih untuk
menyelesaikan PR setiap malam memiliki tingkat stres yang tinggi.
5. Jean Piaget mengemukakan teori cognitive-developmental yang
mengungkapkan bahwa bermain mampu mengaktifkan otak anak,
mengintegrasikan fungsi belahan otak kanan dan kiri secara seimbang
dan membentuk struktur syaraf, serta mengembangkan syaraf
pemahaman yang berguna untuk masa dating. Dengan otak yang aktif
maka itulah kondisi yang sangat baik untuk menerima pengalaman.
Jadi disini dapat kita lihat pentingnya waktu anak untuk bermain dalam
hal melakukan releksasi setelah belajar di sekolah yang cukup lama.

kontra:
pada dasar nya pr adalah salah satu alat bagi guru yang memiliki tujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran atau materi yang sedang
dipelajari.
2. Melatih siswa untuk mengasah rasa tanggung jawab untuk mengerjakan
tugas yang diberikan padanya dengan sebaik-baiknya.
3. dengan adanya pr siswa setidaknya membaca materi yang telah diberikan
sebelumnya di sekolah.

Jika para siswa tidak mendapatkan PR, kebanyakan siswa tidak akan menyentuh
buku-buku sekolah di rumah. Dengan begitu, memberikan PR sama dengan
memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan review atas pelajaran.
Karenanya, membuka buku pada saat mengerjakan PR tidaklah sama dengan
mencontek.

PR dapat menjadi bahan review pelajaran di sekolah. Siswa belajar mengingat apa
yang sebelumnya ia pelajari di sekolah melalui PR yang diberikan guru, sehingga
daya memori siswa akan materi tersebut menjadi kuat.

Untuk PR yang dilakukan bersama (kerja kelompok) dapat melatih siswa untuk
saling bekerja sama dan juga dapat melatih siswa sebagai pemimpin.
Dapat meningkatkan minat baca, karena mengerjakan pr mengharuskan para siswa
untuk membaca buku, maka minat baca para siswa dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai