Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

PDGK 4104
PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

NAMA : ANDRY RAHARJA


NIM : 857476286

Jawaban
1. Upaya-upaya guru dalam peran pendidikan SD agar perkembangan kecerdasan dan
kepribadian anak optimal untuk masa depan yang cerah:
a. Dalam pembelajaran guru memberikan perlakuan yang tepat bagi anak, misalnya
dalam memilih cara penyampaian materi bagi siswa sesuai dengan tahap
perkembangan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh anak.
b. Kegiatan pembelajaran harus menyesuaikan dengan fase-fase perkembangan kognitif
anak. Dengan demikian kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam
pembelajaran berangkat dari karaktersitik tiap fase perkembangan kognitif anak. Usia
Sekolah Dasar (SD)
c. Materi, strategi dan media pembelajaran yang diberikan kepada anak usia SD/MI
harus dapat dihubungkan dengan kegiatan nyata sehari-hari.
d. Pendekatan terpusat pada anak; pendekatan pembelajaran yang terpusat pada anak
(student centered) dapat membuka wawasan dan jalan bagi peserta didik dalam
memahami realitas di sekitarnya. Hal ini juga dapat membantu peserta didik dalam
membangun cara pandang dirinya terhadap dunia sekitar.
e. Untuk mempelajari sesuatu, anak perlu kesempatan untuk mengadakan tindakan
terhadap objek yang dipelajarinya. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk
merancang materi dan mengkondisikan situasi agar anak terdorong untuk
bereksperimen.

2. Dampak yang dirasakan oleh warga negara RI melalui wajar dikdas apabila berhasil.
a. Semua kalangan warga mendapatkan pendidikan gratis dengan adanya dana BOS
untuk setiap sekolah, sehingga sekolah tidak perlu memunggut lagi biaya kepada
siswanya yang bermanfaat siswa yang kurang mampu dapat memperoleh pendidikan
dengan layak.
b. Kualifikasi pendidikan warga meningkat, karena dengan wajar dikdas maka minimal
setiap warga merupakan lulusan setingkat SMP. Dengan kulaifikasi pendidikan yang
cukup tinggi dapat memberikan kecakapan hidup untuk lulusannya ketika masuk ke
dunia kerja dan dengan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi maka pekerjaan yang
layak bisa diperoleh.
c . Jumlah warga yang buta huruf berkurang, mengurangi pengangguran dan orang miskin,
3. a. 3 kegiatan yang memenuhi karakteristik SD tempat saya mengajar:
1) Guru menerapkan metode discovery learning dan juga menggunakan metode
eksperimen untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam belajar
menemukan.
2) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kegiatan siswa sehari-
hari untuk mengembangkan kemampuan merespon.
3) Melatih kemampuan mengamati dengan cara mengajak siswa untuk belajar di
lingkungan sekitar sekolah

b. Kegiatan yang belum sesuai dengan karakteristik SD saya adalah kegiatan yang dapat
mengembangkan kemampuan menganalisis pada siswa SD.
Upaya yang dilakukan dengan cara guru menggunakan permainan atau tebak-tebakan,
sehingga anak terbiasa dalam menganalisis suatu permasalahan berdasarkan informasi
yang tersedia dan mencari jawabannya

4. Kelebihan dari Homeschooling:


a. Orangtua dan anak dapat menentukan waktu dan durasi belajar. Hal ini sangat
menguntungkan bagi anak yang punya segudang aktivitas seperti dari kalangan artis,
olahragawan, dan sebagainya.
b. Orangtua juga bisa menentukan sendiri topik dan cara belajar yang sesuai dengan minat,
kemampuan, dan gaya belajar anak. Dengan demikian, anak bisa mengembangkan
bakat sesuai keinginan dan kemampuannya.
c. Kebanyakan sekolah formal menetapkan jadwal belajar yang padat dari pagi sampai
sore untuk anak. Sedangkan homeschooling, membiarkan anak untuk mengatur waktu
belajarnya secara fleksibel, sehingga anak bisa mendapatkan waktu istirahat yang lebih
lama.
d. Dengan homeschooling, orangtua juga bisa memantau perkembangan belajar anak serta
pergaulannya. Dengan begitu, anak bisa terhindar dari pergaulan di masa
pertumbuhannya.

Kekurangan home schooling:


a. Anak yang homeschooling biasanya memiliki kehidupan sosial yang kurang luas,
sehingga dia kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial.
b. Belum ada standarisasi kurikulum
c. Kurang memiliki daya saing karena sekolah merupakan salah satu tempat terbaik untuk
melatih jiwa kompetitif anak.
4. a. Langkah-langkah yang lakukan agar ABK merasa diperhatikan
1) Guru melakukan pendekatan kasih sayang agar meningkatkan kedekatan
emosional dengan anak. Kedekatan emosional menjadi salah satu bagian penting
yang harus ada ketika menangani ABK. Kedekatan emosional ini dibutuhkan agar
anak bisa percaya serta menjadi dekat dengan guru. Ketika sudah terjalin
kedekatan emosional yang tinggi tentunya anak akan merasa aman dan terbuka
dengan guru.
2) Guru memberikan motivasi, perhatian dan bimbingan, anak-anak yang memiliki
kebutuhan khusus tentunya membutuhkan motivasi, perhatian, serta
bimbingan yang lebih dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Dengan
perhatian dan motivasi yang besar dan intens tentunya membantu anak bisa
berkembang menjadi lebih baik lagi. Tentu butuh kesabaran yang ekstra bagi guru
yang menangani ABK namun semua ini demi perkembangan anak yang
lebih maksimal.
3) Guru melakukan pengawasan sedari diniSeperti yang dijelaskan sebelumnya,
ABK tentunya membutuhkan pengawasan yang lebih dibandingkan anak-anak
pada umumnya, Untuk itu pentingnya pengawasan sedari dini terkai
ttumbuh kembang anak. Sehingga nantinya bisa sedikit waspada bila terjadi
pertumbuhan fisik dan mental yang tidak mengalami perubahan dalam
waktu yang lama.
4). Melibatkan anak dalam pembelajaran tentunya kegiatan tersebut disesuaikan
dengan anak ABK

b. Faktor penyebab kurang berkembangnya fisik pada ABK yaitu :


1) Genetik: Faktor genetik ini disebabkan karena terjadi kelebihan kromosom yang
disebabkan oleh persamaan gen pada orangtua anak (suami dan istri). Faktor
genetik juga bisa disebabkan karena usia sang ibu saat hamil yang kurang ideal
misalnya ibu hamil diusia diatas 35 tahun. Semakin tua usia ibu saat hamil maka
semakin tinggi resiko melahirkan anak berkebutuhan khusus.
2) Infeksi: Kondisi anak berkebutuhan khusus juga bisa disebabkan karena terjadi
infeksi pada janin saat ibu mengandung. Misalnya saja terjadi infeksi disebabkan
karena rubella, toksoplasma, herpes, dll.
3) Trauma: Kondisi anak berkebutuhan khusus juga bisa disebabkan karena adanya
trauma yang dialami anak misalnya saat proses dilahirkan. Misalnya anak sulit
untuk dilahirkan dan membuatnya harus dibantu menggunakan metode atau alat
tertentu yang menyebabkan anak kekurangan oksigen pada otak dan akhirnya
mengalami gangguan pada otak khususnya dibagian perkembangan. Bahkan
bencana alam diduga bisa menyebabkan kelainan pada anak.
4) Racun: Faktor penyebab anak berkebutuhan khusus lainnya ialah racun. Misalnya
saja sang ibu mengalami keracunan saat sedang mengandung. Keracunan bisa
disebabkan apa saja misalnya alkohol, atau obat-obatan tertentu. Pencemaran udara
atau polusi juga bisa memicu keracunan pada bayi dan mengganggu perkembangan
otaknya.
5) Kurang gizi: Faktor kekurangan gizi juga disinyalir berkontribusi menyebabkan
anak berkebutuhan khusus. Asupan dengan gizi dan nutrisi yang baik dapat
membantu mengoptimalkan perkembangan otak anak. Dan sebaliknya, jika anak
kekurangan gizi, maka perkembangannya akan terganggu. Diusia 2 tahun pertama,
penting untuk memberi asupan terbaik untuk mendukung perkembangan otak anak
sehingga terhindar dari resiko anak menderita gangguan autis atau berkebutuhan
khusus.

Anda mungkin juga menyukai