Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN

TEKNOLOGIUNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
Kampus Lidah FIP, Jalan Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231- 7532160, Faksimil : +6231- 7532112
Email : plbfip@unesa.ac.id

NASKAH UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021/2022

Mata Kuliah : Pemebelajaran Anak Tuna Grahita


Jur/Angk. : PLB/Angkatan 2020
Hari/Tanggal : Rabu, 8 Juni 2022
Waktu : 08.40 – 10.20
Dosen : Budiyanto
Siti Mahmudah

PETUNJUK:
1. Tulis identitas lengkap Saudara pada file word .
2. Kerjakan dengan jujur sesuai dengan kemampuan Saudara sendiri.
3. Ujian akhir semester ini dilaksanakan secara online dan jadwal sesuai dengan offline.
4. Penyerahan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan singkat, padat pada lembar
jawaban dalamformat word!
6. Hasil UAS di unggah pada google drive berikut :
https://drive.google.com/drive/folders/1Oxc6J1k2Lr0VnultHNL0OJ_T_a
FFH0fs

SOAL:

1. Peserta didik tunagrahita memiliki keterbatasan intelektual dan gaya belajar yang
spesifik. Diskripsikan secara singkat prinsip-prinsid dasar pembelajaran bagi peserta
didik tunagrahita(skor max 15)
2. Kementerian Pendidikan telah menetapkan bahwa dalam pelaksanaan
pembelajaran untukpeserta didik tunagrahita dikemas dalam format tematik.
Jelaskan konsep dasar dan pelaksanaan pembelajaran tematik tersebut. (skor max
20)
3. Sesuai tema dan muatan mata pelajaran tugas individu anda, rumuskan rasional
alur piker pengembangan perencanaan pembelajaran (RPP) secara rinci, sehingga
Anda merasa RPPyang anda kembangkan sudah tepat dan terbaik. (skor max 25)
4. Berdasarkan RPP yang telah Anda susun, formulasikan ulang substansi utama RPP
secara pointer yang menggambarkan implementasi alur piker yang telah rumuskan
pada soal nomor3 diatas. (skor max 40)

do the best
Nama : Zalzabilla Putri Chariska
NIM : 20010044047
Kelas : PLB-2020 B

1. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Anak Tunagrahita


a) Prinsip Kasih Sayang
Anak tunagrahita yang memiliki kekurangan dalam segi intelektual sering
mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas akademiknya. Kesulitan yang
mereka alami tersebut berdampak pada menurunnya semangat belajarnya. Guru harus
lebih intensif dalam pengawasan bagi anak tunagrahita. Cara yang harus dilakukan dalam
membangkitkan semangat anak tunagrahita melalui sikap yang lembut, sabar, rela
berkorban, ramah dan supel sehingga tumbuh kepercayaan diri anak tunagrahita tersebut.
Pada akhirnya mereka memiliki semangat untuk melakukan kegiatan dan menyelesaikan
tugas-tugas
b) Prinsip Keperagaan
Anak tunagrahita mempunyai kelemahan dalam hal berpikir secara abstrak.
Mereka selalu kesulitan dalam membayangkan sesuatu hal tanpa adanya gambar atau
contoh konkrit. Melihat keadaan seperti ini guru harus mengaitkan suatu materi
pembelajaran dengan keadaan yang ada di lingkungan sekitarnya. Sebab anak tunagrahita
lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat konkrit. Menggunakan alat peraga akan
mempermudah anak tunagrahita mencerna maksud dari materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
c) Prinsip Habilitasi dan Rehabilitasi
Meskipun dalam bidang akademik anak tunagrahita memiliki kemampuan
terbatas, namun dalam bidang-bidang lainnya mereka masih memiliki kemampuan atau
potensi yang masih dapat dikembangkan. Habilitasi adaah usaha yang dilakukan
seseorang agar anak menyadari bahwa mereka masih memiliki kemampuan potensi yang
dapat dikembangkan. Rehabilitasi adalah usaha yang dilakukan dengan berbagai macam
bentuk dan cara sedikit demi sedikit mengembalikan kemampuan yang hilang atau belum
optimal. Dalam kegiatan pembelajaran, guru hendaknya berusaha mengembangkan
kemampuan atau potensi anak secara optimal, melalui berbagai kegiatan yang ditempuh.

2. Konsep dasar pembelajaran tematik pada Anak Tunagrahita


Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik baik dalam intramata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi
peserta didik.
Bermakna artinya bahwa pada pembelajaran tematik peserta didik akan dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata
yang menghubungkan antar konsep dalam intra maupun dalam mata pelajaran. Jika
dibandingkan dengan pendekatan konvensional, pembelajaran tematik tampak lebih
menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta
didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran untuk pembutan keputusan. Menyatakan
bahwa pengalaman belajar peserta didik menempati posisi penting dalam usaha
meningkatkan kualitas lulusan. Untuk itu, pendidik dituntut mampu merancang dan
melaksanakan pengalaman belajar dengan tepat. Setiap peserta didik memerlukan bekal
pengetahuan dan kecakapan agar dapt hidup di masyarakat, dan bekal ini diharapkan
diperoleh melalui pengalaman belajar disekolah.

Untuk pelaksanaan pembelajaran tematik pada anak tunagrahita mencakup 3


pokok bagian yaitu :
 Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal ini berisikan pembukaan oleh guru untuk menciptakan atmosfer kelas
yang penuh perhatian, nyaman, aman dan menyenangkan. Bisa juga dilakukan dengan
bernyanyi bersama dengan memilih lagu yang berhubungan dengan tema yang akan
dipelajari. Selama melakukan kegiatan awal, hendaknya guru tidak terlalu banyak
berbicara karena disesuaikan dengan kondisi anak, sehingga akan lebih baik apabila guru
memberikan Bahasa yang singkat,padat,dan mudah dipahami.
 Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilaksanakan berdasarkan pada RPP yang sudah disusun. Pada kegiatan inti
akan dilakukan pembelajaran untuk membentuk pengalaman belajar bagi anak
tunagrahita agar tujuan dari pembelajaran bisa dicapai dengan baik. Dalam kegiatan inti
dapat dilakukan melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah,
dan mengkomunikasikan.
 Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir dilaksanakan berdasarkan RPP yang sudah disusun. Pada kegiatan akhir
akan dilakukan penutupan pembelajaran dan juga penilaian hasil belajar siswa untuk
ditindaklanjuti

3. Alur Pengembangan Anak Tunagrahita ringan


 Jenis dan Karakteristik Belajar Anak
Terdapat penjelasan mengenai jenis dan karakteristik belajar anak pada RPP yang
saya buat. Pada RPP tersebut saya menggunakan jenis anak Tunagrahita ringan dan
karakteristik belajar visul pada anak untuk penyusunan RPP.
 KI/KD/dan Tujuan
Terdapat KI KD dan tujuan dalam RPP yang saya susun. KI yang saya gunakan adalah
KI 1 sampai KI 4 Lalu pada KD terdapat penjelasan dalam setiap mata pelajaran yang
ada dalam RPP. Dan tujuan dari RPP juga sudah dituliskan secara rapi, terperinci dan
mudah dipahami pada bagian Tujuan Pembelajaran.
 Materi
Materi yang saya gunakan dalam RPP sudah dituliskan secara terperinci pada setiap
mata pelajaran yang saya gunakan dalam RPP.
 Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas yang saya susun dalam RPP sudah dijelaskan pada bagian langkah-
langkah pembelajaran yang dilakukan dalam 3 tahap yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiayan inti, dan kegiatan penutup
 Penilaian
Terdapat penilaian yang saya gunakan dalam RPP, tidak hanya satu penilaian tetapi ada 2
penilaian termasuk lembar peserta didik, observasi, dan juga penilaian sikap. Alur Pikir
Pengembangan RPP

4. Alur Pikir Pengembangan Anak tunagrahita

 Jenis dan Karakteristik Belajar Anak


Jenis Anak Tunagrahita Ringan dan Karakteristik belajar visual

 KI/KD/Tujuan
KI
 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KD
Bahasa Indonesia
3.10 Menguraikan kosakata hubungan kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga
dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
4.10 Menggunakan kosakata yang tepat dalam percakapan tentang hubungan kekeluargaan
dengan menggunakan bantuan gambar/bagan silsilah keluarga
Matematika
3.6. Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan berbagai benda konkrit.
4.6. Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan
menggunakan berbagai benda konkrit.
SPDP
3.1 Membuat bingkai foto sebagai ungkapan sayang kepada ayah.
Tujuan
 Dengan mengamati contoh bagan silsilah keluarga, siswa dapat menyebutkan kosakata
kekeluargaan
 Dengan mengamati contoh bagan silsilah keluarga, siswa dapat menjelaskan kosakata
tentang hubungan kekeluargaan
 Melalui tanya jawab dan kerjasama dengan teman, siswa dapat menjawab pertanyaan
tentang nama-nama anggota keluarganya
 Dengan mengamati bangun datar dan bangun ruang, siswa dapat menyebutkan
bendabenda yang berbentuk segiempat, segitiga dan lingkaran dengan tepat.
 Dengan mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar dengan benda konkrit, siswa
dapat menjiplak bangun datar
 Peserta didik dapat merancang bingkai foto.
 Peserta didik dapat membuat bingkai foto sesuai rancangan.

Materi
 Segiempat, segitiga, dan lingkaran.
 Bercerita tentang anggota keluarga.
 Tanya jawab dan kerjasama dengan teman
 Nama anggota keluarga
 Pembuatan bingkai foto

 Pengelolaan Kelas
Kegiatan Pendahuluan
1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya
bagi tercapainya
cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku dan Siswa Berkarakter. Guru memberikan
penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca 15 menit dimulai dengan guru menceritakan tentang kisah tokoh
fabel, kegiatan
literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaanpertanyaan berikut:
a) Apa yang tergambar pada sampul buku ?
b) Apa judul buku ?
c) Apa yang diceritakan di dalam buku tersebut ?
d) Apakah kamu pernah membaca judul buku seperti
e) ini ?
f) Pertanyaan dikirim melalui WA

Kegiatan Inti
A. Ayo Mengamati
1. Siswa mengamati video yang dikirimkan guru melalui WA
2. Siswa diminta mengambil benda-benda sekitar rumah yang berbentuk segiempat,
segitiga, dan lingkaran
3. Siswa mengamati dan menyimak cerita guru, bahwa dalam keluarga dikenal juga
istilah silsilah keluarga yang menunjukkan asal usul keluarga.
4. Guru menjelaskan juga, bahwa bentuk bangun datar dapat digunakan untuk
membuat bagan silsilah keluarga. Sebagaimana ditunjukkan oleh bagan silsilah
keluarga Udin.
5. Siswa mengajukan pertanyaan terkait dengan bagan dan cerita keluarga Udin.
B. Ayo Berkreasi
1. Siswa menyimak penjelasan guru, bahwa mereka akan membuat bagan silsilah
keluarga. 140 menit
2. Guru memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan.
3. Siswa menghias bagan silsilah keluarga dengan pensil warna atau crayon. Tekankan
pentingnya kerapian dan kebersihan.
4. Siswa memajang/men-display bagan silsilah keluarga yang telah dibuat. Berikan
apresiasi atas seluruh karya siswa.
C. Ayo Bercerita
1. Siswa diminta saling menceritakan dengan membuat rekaman suara pada WA group.
(Collaburation)
(Creating)
D. Ayo Berlatih
1. Siswa diminta menjawab pertanyaan nama ayah, ibu, kakak, atau adik.
2. Siswa saling bertanya jawab dengan salah satu teman dan melengkapi tabel “Nama
anggota keluarga temanku”.
3. Siswa saling bertukar jawaban dan mengoreksinya.
4. Siswa bersama guru melakukan refleksi :
a) Materi apa saja yang telah dipahami?
b) Materi apa saja yang belum dipahami?
c) Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih
d) lanjut?
e) Bagaimana perasaan selama pembelajaran
f) berlangsung?
5. Peserta didik dapat merancang bingkai foto.
6. Peserta didik dapat membuat bingkai foto sesuai rancangan.

Kegiatan Penutup
1. Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk menekankan sikap
teliti, percaya diri, dan kerjasama.
2. Guru menyampaikan apresiasi karena siswa telah bersikap baik dan menunjukkan
semangat selama pembelajaran.
3. Kegiatan ditutup dengan yel-yel kelas dan do’a bersama.

 Penilaian

Hasil Pengamatan

Lembar Kerja Peserta Didik


1. Tuliskanlah ungkapan sayang kepada keluarga !

2. Siapakah yang termasuk anggota keluarga dibawah ini ?


a. Ibu
b. Teman
c. Tetangga

3. Apakah kita harus menyanyangi keluarga ?


a. Harus
b. Tidak harus
c. Terserah hati

4. Kapan kita harus mengungkapkan sayang kepada keluarga ?


a. Setiap hari
b. Setahun sekali
c. Pada saat hari ulang tahun
Lembar Penilaian

Nama :
Kelas :
Tanggal :

A. Penilaian menyampaikan kalimat sayang kepada keluarga


4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Perlu bimbingan

Nilai siswa = Jumlah skor siswa x 100


4

B. Penilaian keterampilan membuat bingkai foto


4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Perlu bimbingan

Nilai siswa = Jumlah skor siswa x 100


4
C. Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik
Ketentuan penilaian
a. Nomer 1 point tertinggi 25
b. Nomer 2 point tertinggi 25
c. Nomer 3 point tertinggi 25
d. Nomer 4 point tertinngi 25
+
100
Lembar Penilaian Sikap
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Penilaian Sikap

Hasil Pengamatan
No. Karakter yang Diamati Keterangan
Ya Tidak
Religius (berdoa sebelum
1
dan sesudah beraktivitas).
Mandiri (mengerjakan
2
tugas sendiri).
Kerjasama (kelompok
3
kerja).
Tanggung jawab
4 (mengerjakan tugas
sampai selesai).

Total

Nilai = Ya 25
Tidak 1

Anda mungkin juga menyukai