Anda di halaman 1dari 3

NAMA/NIM : HIDILLAAH SAPNA JANUARTI (835968745)

MAKUL/KODE MAKUL : KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD


(PDGK4101)
HARI/TANGGAL :MINGGU, 3 APRIL 2020
SEMESTER/KELAS :4/4A PGSD
TUTOR : SRI SARYADI, M.Pd
POKJAR :CURUP
MASA REGISTRASI :2020.1

1. Jelaskan tentang strategi pembelajaran tematik, ciri-ciri pembelajaran tematik, dan


keungulan pelajaran tematik!
Jawaban:
Strategi pemebalajaran tematik:
a. Bersahabat, menyenangkan, dan bermakna bagi anak
b. Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan anak tidak harus
di paksa, tetapi ia belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkanya
dengan konsep lain yang sudah di pahami,

Ciri-ciri pembelajaran tematik:

a. Berpusat pada anak


b. Memberikan pengalaman langsung pada anak
c. Pemisah mata pelajaran tidak begitu jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
e. Bersifat fleksibel
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan anak.

Keunggulan pelajaran tematik:

a. Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak.
b. Menyenangkan
c. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna
d. Mengembangkan keterampilann berfikir anak sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi
e. Menumbuhkan keterampilan sisial, berkerjasama, toleransi, komunikasi dan
tanggap terhadap gagasan orang lain.

2. Dalam pembelajaran keterampilan berbahasa dengan kecendrungan belajar perserta


didik di usia SD menunjukan tiga ciri yaitu konkret, integritas, hierarkis jelaskan dan
berikan 3 contoh ciri tersebut!
Jawaban:
a. Konkret mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret,
yakni dapat di lihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak-atik dengan titik
penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
Contoh: penggunaan aplikasi untuk media pembelajaran yang digunakan guru
saat pembelajaran di kelas pada era digital dengan power point.
b. Integratif pada tahap usia sejolah dasar, perserta didik memandang sesuatu yang
di pelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep
dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berfikir peserta didik yang
deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
Contoh: penggunaan diagram atau peta.
c. Hierarkis pada tahap usia sekolah dasar, cara perserta didik belajar berkembang
secara bertahap dimulai dari hal-hal yang sederhan ke hal-hal yang lebih
kompleks.

3. Sebutkan dan jelaskan pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus membaca di


kelas rendah!
Jawaban:
untuk mampu mewujudkan pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus membaca
di kelas rendah, seorang guru dituntut untuk mampu membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dengan baik. Hal yang harus di perhatikan
guru yaitu;
1. Memilih bahan ajaran memerupakan kegiatan pembelajaran membaca yang
menunjang dalam pencapaian hasil belajarbyang telah di tetapkan, bahan ajar
yang digunakan dalam pembelajran membaca di kelas rendah bisa berasal dari
berbagai sumber, mulai dari buku, Koran, majalah bahkan bisa dari anak itu
sendiri. Tujuan utamnya dalah mengenal huruf dan kelancaran membaca.
2. Memilih metode yaitu penentuan pemilihan metode, pemilihan metode
pembelajaran ini hendaknya dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan kondisi
kelas.
A . metode membaca permulaan.
1). Metode abjad/alphabet
2). Metode berbunyi
3). Metode suka kata (silaba)
4). Metode kata lembaga
5).metode global
6). Metode SAS

B. Metode membaca lanjutan dikelas rendah.

1). Merancang kegiatan pembelajaran

2). Menyusun penilaian membaca di kelas rendah.

4. Sebutkan dan jelaskan pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus membaca di


kelas tinggi!
Jawaban:
pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus membaca di kelas tinggi sangat penting,
yang memberikan manfaat yang sangat besar bagi guru.kompunen-kompunen yang
perlu ada dalam pembelajaran adalah:
1. Tujuan penilaian
2. Alat penilaian
3. Menentukan cara penilaian yang tepat
4. Penilaian harus bersifat adil.

Untuk test di kelas tinggi, guru dapat menggunakan dua bentuk tes, yaitu tes respon
jawaban (objektif bentuk pilihan ganda, tes objektif salah benar, soal menjodohkan,
dan isian rumpang dengan alternative jawaban) serta tes konstruksi jawaban
(pertanyaan terbuka, isian rumpang, dan menceritakan kembali).

Anda mungkin juga menyukai